Feng May kembali berjalan menuju kediaman kaisar Zhao dan juga putra mahkota Zhao. Seperti janji nya, sore ini mereka akan pergi menuju kekaisaran Zhao,
"Salam yang mulia..." Feng May pun membungkukan badan nya di hadapan kaisar Zhao
"Apakah sudah waktu nya pergi?" tanya kaisar Zhao
"Benar yang mulia, kita akan segera berteleportasi langsung dari sini menuju kekaisaran Zhao" sahut Feng May
"Baiklah..." kaisar Zhao dan putra mahkota Zhao pun segera mendekat. Feng May menginstruksikan agar kaisar Zhao dan putra mahkota Zhao memegang tangannya dan menutup mata
Wush...
Mereka pun sampai di depan gerbang kekaisaran Zhao. Para prajurit yang berjaga pun segera membungkuk dan memberikan hormat, gerbang pun di buka.
Kaisar dan putra mahkota Zhao pun segera masuk di ikuti oleh Feng May, mereka pun langsung menuju kediaman permaisuri. Halaman paviliun permaisuri sangatlah tenang, hanya ada dua orang pelayan yang berjaga disana.
"Hormat untuk kaisar dan putra mahkota" para pelayan pun segera bersujud memberikan hormat pada penguasa kekaisaran Zhao tersebut. Kaisar hanya berdehem, dan para pelayan pun segera bangkit
"Bagaimana keadaan permaisuri?" tanya kaisar Zhao
"Tabib masih memeriksanya yang mulia" jawab pelayan itu sambil menundukan kepalanya.
Kaisar Zhao pun langsung masuk menuju kamar permaisuri nya di ikuti putra mahkota Zhao dan juga Feng May
"Hormat hamba yang mulia kaisar dan juga putra mahkota" ucap tabib tua itu
"Bagaimana keadaan permaisuri Zen tabib mo? Apakah sudah ada perubahan?" tanya kaisar Zhao
"Mohon ampun beribu ampun yang mulia, sampai saat ini keadaan permaisuri masih sama seperti sebelumnya, yang rendah ini belum bisa mendapatkan penawar dari racunnya" ujar tabib mo lagi
"Baiklah, biarkan putri kedua yang akan memeriksanya" putus kaisar Zhao.
Feng May pun langsung berjalan menuju pembaringan permaisuri, mengambil pergelangan tangan nya dan merasakan denyut nadinya, walaupun sangat tipis, Feng May masih merasakan energi kehidupan sang permaisuri.
Feng May juga mengetahui jika permaisuri telah terlalu lama menahan racun itu, hingga merusak titik meridiannya. Lama Feng May memegang pergelangan tangan permaisuri, dahinya terus mengernyit.
Feng May mengeluarkan sebutir pil yang berwarna emas, harum herbal kelas 1 pun tercium di ruangan, pil yang terbuat dari kelopak teratai emas 10.000 tahun di sempurnakan dengan air surgawi, membuat bau herbal pun semakin kuat.
Feng May dengan santai memasukan pil itu ke dalam mulut permaisuri dan langsung hancur begitu terkena lidah permaisuri, Feng May juga mengambil sebotol air surgawi dan memberikan nya setetes demi setetes. Mencium bau air itu, kaisar Zhao beserta putra mahkota dan tabib mo memelototkan matanya. Mereka tahu, itu adalah air surgawi yang langka dan sangat berkhasiat.
Feng May pun mendudukkan tubuh permaisuri, mengambil 8 buah jarum perak dan menusukan nya pada titik-titik penting di tubuh permaisuri, Feng May segera duduk bersila di belakang punggung permaisuri sambil mengalirkan tenaga dalamnya. Permaisuri pun terlihat mengeluarkan keringat yang banyak, jarum-jarum yang menempel di tubuhnya pun terlihat bergetar
"Teknik akupuntur getar? Bukankah teknik ini sudah menghilang ribuan tahun yang lalu, terus dari mana gadis ini bisa mempelajari teknik ini" gumam tabib mo dengan suara yang hampir tak terdengar.
Tapi hal itu tidak berguna bagi kaisar Zhao dan juga putra mahkota zhao yang merupakan kultivator tingkat langit, mereka dapat mendengar nya dengan jelas.
Tubuh permaisuri bergetar hebat, keringat pun semakin deras membasahi hanfu nya, secara perlahan wajah permaisuri pun berangsur memerah, wajah yang kemarin-kemarin terlihat pucat pasi itu kembali berseri, Feng May mengalirkan racun itu dan mendorong nya ke arah tangan permaisuri, dengan sigap feng may pun mengambil belatinya dan melukai tangan permaisuri.
Kaisar Zhao dan putra mahkota Zhao pun hampir meloncat untuk menyerang Feng May, tapi melihat Feng May dengan santai mengambil mangkuk dan menyimpan nya dekat tangan permaisuri yang dia lukai tadi, kaisar Zhao pun mengurungkan niat nya, dan kembali diam.
Darah hitam perlahan menetes sedikit demi sedikit dari lengan permaisuri, darah yang kental dan berbau sangat busuk, Feng May langsung mencabut kembali semua jarum nya dan menyimpan nya di dalam kotak seperti semula, dia juga mengambil sebutir pil pemulih stamina dan juga sebotol air surgawi dan langsung meminum nya.
Mata kaisar Zhao dan juga putra mahkota Zhao melotot tak percaya, Feng May menggunakan air surgawi itu untuk minum dengan raut wajah yang santai seolah-olah tidak merasa berdosa, dia juga mengeluarkan buah apel yang berwarna merah darah dan langsung memakan nya, sambil menyandarkan punggungnya di kursi.
"Yang mulia, bisakah anda meminumkan air itu pada permaisuri?" tanya Feng May membuyarkan lamunan kaisar Zhao
"Baik lah" kaisar pun segera mengambil botol air surgawi itu dan meminumkan nya pada permaisuri nya, hatinya benar-benar sangat pahit, melihat air yang langka dan sangat mahal itu malah di jadikan seperti air putih biasa oleh Feng May.
Setelah selesai membantu meminumkan air itu, kaisar Zhao pun segera membantu untuk membaringkan permaisuri nya, dan meminta pelayan untuk membantu mengelap tubuh permaisuri yang penuh keringat
"Apakah permaisuri zen sudah sembuh?" tanya kaisar zhao
"Benar, hanya saja meridian nya sudah hancur" ujar Feng May santai
"Apaaaa?" kaisar Zhao dan putra mahkota pun membelalakan matanya mendengar penuturan Feng May
"Apakah ada cara untuk mengembalikan meridian nya seperti semula putri?" tanya kaisar Zhao penasaran.
"Ada, tapi tentu saja harganya sangat mahal" ujar Feng May sambil kembali menggigit apel nya dan menyilangkan kaki kanan nya diatas kaki kirinya.
"Berapa pun biayanya zen akan membayarnya, asalkan permaisuri zen bisa kembali sembuh" ucap kaisar Zhao dengan yakin
"Apakah anda benar-benar yakin yang mulia?" tanya Feng May.
"Ya zen sangat yakin, bahkan jika putri meminta kekaisaran ini sekalipun untuk di tukar dengan kesembuhan permaisuri, zen akan memberikan nya dengan suka rela" imbuh kaisar Zhao
"Sungguh cinta yang luar biasa" Feng May pun menepuk tangan nya dengan bahagia
"Aku tidak akan meminta kerajaan mu yang mulia, biarkan permaisuri istirahat. Oh ya tolong suruh pelayan untuk membuat bubur, sebentar lagi permaisuri akan siuman dan dia akan merasa sangat lapar" lanjut Feng May.
Kaisar pun segera menyuruh pelayannya untuk membuat bubur untuk permaisuri
"Ah dan ya, dimana kamar tamu nya? Aku benar-benar mengantuk sekali" ucap Feng May kemudian dengan tak tahu malu.
Kaisar pun menyuruh pelayan untuk mengantar Feng May ke paviliun tamu, sementara kaisar dan putra mahkota tetap duduk di samping pembaringan permaisuri.
30 menit kemudian terlihat permaisuri mulai menggerakan jari tangan nya, tak lama kemudian, dia juga mulai membuka kelopak matanya sedikit demi sedikit, kaisar Zhao dan putra mahkota Zhao pun sangat bahagia melihat permaisuri kembali membuka mata nya.
"Yang mulia.." panggil permaisuri dengan suara yang lemah
"Ada apa permaisuriku? Apa kau membutuhkan sesuatu? Atau masih ada yang sakit? Dimana yang sakit? Katakan pada zen" ucap kaisar Zhao menyerocos
Permaisuri hanya menggelengkan kepalanya pelan
"Permaisuri ini lapar yang mulia" jawab permaisuri Zhao, sementara kaisar zhao dan putra mahkota Zhao hampir saja menjatuhkan rahang nya karena berpikir jika permaisuri merasakan sakit, ternyata hanya lapar 😂😂😂
"Zen akan segera menyuruh pelayan untuk membawakan bubur untuk permaisuri" ucap kaisar zhao sambil bergegas menuju pintu dan memanggil pelayan untuk membawakan bubur.
10 menit kemudian pelayan pun datang dengan semangkuk bubur ayam di tangannya, kaisar zhao yang melihat makanan asing itu pun segera menghentikan pelayan itu
"Berhenti.. makanan apa yang kamu bawa itu pelayan?" tanya kaisar zhao
"Ini adalah bubur ayam yang mulia, tuan putri kedua yang menyuruh kami untuk membuat makanan ini, dia juga memberikan air dan buah apel ini untuk permaisuri" ucap pelayan itu
"Apa? Putri kedua? Jadi yang mulia sudah memiliki selir dan seorang putri saat permaisuri sedang keracunan?" racau permaisuri sambil menangis sejadi-jadinya. Kaisar yang melihat kejadian itu pun jadi merasa kikuk, permaisuri nya telah salah paham dan sekarang menangis, sedangkan putra mahkota hanya tersenyum sambil melangkahkan kaki nya menuju keluar kediaman sambil bersiul
"Huff.. Tenanglah permaisuri" bujuk kaisar sambil memeluk tubuh permaisuri nya
"Putri kedua yang di maksud oleh pelayan itu adalah penyelamat kita, dia adalah orang yang telah menyembuhkan permaisuri zen ini" kaisar menjeda ucapan nya sambil memegang dagu permaisuri
"Tidak ada perempuan yang lebih cantik dan lebih baik dari pada permaisuri zen ini, zen tidak mungkin mengambil selir, istri zen hanya satu, permaisuriku seorang" rayu kaisar Zhao sambil mengecup dahi permaisuri
"Lalu kenapa pelayan itu memanggilnya putri kedua? Bukankah permaisuri ini hanya memiliki dua orang pangeran dan juga satu orang putri?" tanya permaisuri Zhao kembali
"Itu memang karena dia merupakan tuan puteri kedua dari kerajaan neraka" ucap kaisar Zhao
"Kerajaan neraka? sepertinya permaisuri ini baru mendengar nama kerajaan itu" ucap nya kembali menyelidik
"Zen akan menceritakannya nanti, tapi sekarang permaisuri harus makan terlebih dahulu" ujar kaisar Zhao sambil menyuapkan bubur yang di pegang nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Emak Aries
baru bangun dr sakit udah Suudzon aja, permaisuri
2025-04-03
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jd ngilerkan 🤤🤤
2024-12-27
0
sahabat pena
aduhh jd pingin mkn bubur ayam jg nih🤣🤣🤣laper
2024-06-16
4