Part 06

Feng May yang sedang bersantai di depan rumah nya di kejutkan dengan kedatangan seorang pemuda tampan berambut merah, Feng May pun mengerutkan dahinya, merasa tidak mengenal pemuda yang saat ini sedang tersenyum manis di hadapan nya

"Siapa kau?" tanya Feng May dingin

"Tuan..." jawab pemuda itu

"Siapa tuan mu?" tanya Feng May lagi

"Apa kau tidak mengingatku tuan?" tanya pemuda itu kembali, Feng May hanya mengedikan bahunya acuh. Pemuda itu pun menghela napas

"Aku adalah phoenix yang tuan selamatkan tadi" jawab pemuda itu

"Kau bisa berubah jadi manusia?" tanya Feng May

"Tentu, karena aku adalah phoenix yang agung, sang hewan legenda" jawab pemuda itu sombong. Feng May pun bertanya

"Apa yang kau inginkan? Kenapa kau mendatangi rumahku?" dengan nada dingin

"Aku ingin jadi hewan kontrak mu tuan..." jawab pemuda itu memelas

"Tapi aku tidak ingin" jawab feng may

"Tuaaaan... Kontrak aku ya, aku mohon" hancur sudah keangkuhan sang binatang legenda, memohon dengan menunjukan puppy eyes nya. Feng May pun tidak tega, akhirnya mengalah

"Apa yang harus ku lakukan untuk mengontrak mu?" tanya Feng May lagi

"Tuan hanya harus meneteskan darah tuan di keningku" jawab pemuda itu sambil merubah kembali wujud nya menjadi phoenix

"Bisa-bisa aku mati kehabisan darah gara-gara mengontrak binatang spirit, huuuh" rutuk Feng May sambil menggigit jari nya dan meneteskan darah nya di dahi sang phoenix. Kontrak pun terjadi, badan Feng May dan phoenix api itu pun bersinar, sekejap muncul tanda phoenix di dahi feng may, kultivasi Feng May pun langsung naik ke tingkat abadi tahap awal, dan phoenix api pun ikut menerobos dan seketika naik menjadi hewan mitologi

"Wah tuan, ini benar-benar hebat, sekarang aku sudah menjadi hewan mitologi" ucap sang phoenix girang

"Jangan panggil aku tuan, panggil saja feng may, mulai hari ini kau adalah temanku" ucap Feng May

Sang phoenix pun terharu mendengar ucapan tulus dari tuan nya

"Terima kasih tu eh Feng May " ucap phoenix itu

"Siapa nama mu?" tanya Feng May

"Aku tidak memiliki nama Feng May "

"Baiklah, mulai sekarang namamu adalah Nix, aku akan memanggilmu gege Nix mulai sekarang, dan kau bisa memanggilku mey mey" ucap Feng May sambil mengerlingkan sebelah matanya dengan centil, dia ingat di kehidupan pertama mau pun di kehidupan keduanya dia tak memiliki seorang kakak

"Baiklah, mulai sekarang aku akan memanggilmu mey mey" ucap Nix senang

"Apa yang sedang kau pikirkan mey mey?" tanya Nix

"Aku ingin membangun kerajaanku sendiri gege, aku ingin membuat istana untuk adik dan juga ibundaku." jawab Feng May

"Aku bisa membantumu dan membuatkan sebuah istana yang megah untuk mu" jawab Nix

"Tidak sekarang gege, aku harus menghimpun kekuatanku dulu sebelum mendirikan kerajaan" jawab Feng May

"Lebih baik gege masuk ke ruang dimensiku saja, aku akan pergi sebentar" ucap Feng May. Nix pun menurut dan langsung masuk ke ruang dimensi Feng May.

Feng may langsung menggunakan qingkong nya, melompat dari pohon ke pohon dan langsung keluar dari hutan menuju ke pasar. Tiba-tiba dia mendengar suara keributan, Feng May pun langsung menuju kesana, tampak lah 3 orang anak kecil yang berumur 6 tahun, 5 tahun dan 2 tahun sedang terduduk, di depannya terlihat seorang pria sedang memarahi nya karena ketiga anak itu mengemis di depan tokonya.

"Kalian cepatlah pergi! Jangan mengotori toko ku, pergilah!" hardik pria itu

"Tuan tolonglah kami, kami lapaaar" jawab anak yang berumur 6 tahun itu

"Apa peduliku? Pergi!" usir pria itu sambil menendang anak yang paling besar.

Kedua adik nya langsung menangis melihat gege nya di dorong pria itu, Feng May yang merasa iba pun langsung menghampiri ke tiga anak itu

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menendang anak ini?" tanya Feng May sambil membantu anak yang paling besar itu, sedang kan pria yang di tanya Feng May langsung meludah sambil berdecih

"Cih, mereka hanyalah pengemis, kau bawa saja mereka kalau kau kasihan" ucap pria itu sambil berbalik.

"Baiklah, aku akan membawa mereka" jawab Feng May sambil mengajak ketiga anak itu pergi,

"Duduklah!" ucap Feng May sambil mendudukan tubuh nya diatas rumput

"Minum ini" Feng May menyodorkan pil penyembuh pada anak yang paling besar

"Nonaa" anak itu pun berkaca-kaca

"Minum saja, aku tahu tubuhmu terluka karena selalu di sakiti mereka" ucap Feng May anak itu pun langsung meminum pil nya, dalam sekejap luka-luka di tubuh nya pun hilang, dia pun terlihat lebih segar

"Ini, makanlah" Feng May mengambil 6 buah roti daging dari ruang dimensinya dan memberikan nya pada ketiga anak itu, lalu mengeluarkan 3 botol air surgawi untuk mereka minum. Setelah mereka selesai makan, feng may fun menanyakan nama mereka

"Siapa nama kalian?"

"Namaku Shu Jing nona, ini adiku Shu Lin dan Shu Lan" jawab Shu Jing

"Dimana tempat tinggal mu?" tanya Feng May kembali

"Kami tidak memiliki tempat tinggal nona" jawab Shu Jing dengan mata berkaca-kaca. Feng May pun merasa sedih melihat ketiga anak itu

"Lalu dimana orang tua kalian" tanya Feng May lagi

"Kedua orangtua kami sudah meninggal nona" jawab Shu Jing hampir menangis

"Baiklah, mulai sekarang kalian adalah adik ku, apa kalian mau tinggal bersamaku?" tanya Feng May

"Benarkah nona?" tanya Shu Jing

"Tentu, ayooo" Feng May pun mengajak ketiga anak itu ke toko pakaian. Pelayan toko itu tidak bisa tidak hormat, karena pakaian yang di pakai Feng May terlihat sangat mahal. Jadi dia pun melayaninya dengan baik

"Salam nona muda, apa yang nona perlukan?" tanya pelayan itu

"10 stel baju untuk anak berusia 7tahun, 6 tahun, 5 tahun dan 2 tahun. Aku ingin bahan yang terbaik" jawab Feng May

Pelayan itu pun langsung membawa Feng May beserta 3 orang anak itu ke lantai dua, dan memperlihatkan pakaian yang bagus.

"Baiklah.. bungkus semua, dan tolong bantu ketiga adik ku untuk mengganti pakaian nya" ucap Feng May kepada pelayan yang lain dan langsung diangguki pelayan itu

"Berapa semua nya?" tanya Feng May

"Semua nya jadi 50 koin emas nona" jawab pelayan itu

Feng May pun langsung memberikan sekantong koin berisi 60 koin emas pada pelayan itu.

"Nona, uang nya terlalu banyak" ucap pelayan itu

"Sisanya untuk mu sebagai ucapan terima kasih karena sudah melayani ku dan adik ku dengan baik" jawab Feng May sambil mengibaskan lengan hanfu nya, dalam sekejap tumpukan pakaian itu pun menghilang dan masuk ke ruang dimensi.

"Jie jie,,," teriak ketiga anak itu sambil menghampiri Feng May

"Kalian terlihat sangat tampan dan juga cantik, ayo kita pulang" ucap Feng May sambil menggendong Shu Lin dan mengandeng Shu Lan, sedangkan Shu Jing berjalan di samping Feng May

"Baiklah sekarang kalian pegang tanganku, dan tutup mata, kita akan berteleportasi ke rumah" ucap Feng May.

Shu Lan dan Shu Jing pun langsung memegang tangan Feng May sambil menutup mata

Wush..

Mereka pun sampai di rumah Feng May

"Sekarang kalian buka mata kalian, kita sudah sampai" ucap Feng May langsung membawa ketiga anak itu ke dalam rumah nya.

"Ini adalah kamar kalian bertiga" ucap Feng May sambil membawa mereka ke dalam kamar nya. Dia pun meletekan semua pakaian yang tadi di beli nya ke dalam lemari, mengeluarkan 6 botol air surgawi dan beberapa roti juga buah-buahan di meja

"Kalau kalian lapar, kalian bisa makan ini dulu, besok jie jie akan memasakan makanan yang enak untuk kalian, sekarang lebih baik kalian beristirahat" ucap Feng May.

Ketiga anak itu pun langsung mengangguk dan naik ke tempat tidur

"Terima kasih jie jie" ucap Shu Jing hampir tak terdengar, dia benar-benar terharu melihat ketulusan Feng May yang mau menampung dan merawat mereka.

Setelah Merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur yang empuk, Shu Jing pun langsung menyusul kedua adik nya ke alam mimpi

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***