Suami Kejam

Aluna menatap mobil Arjuna yang semakin menjauh dari pandangannya. Pria itu sungguh tega meninggalkan dirinya sendirian di dalam rumah tersebut yang masih terasa asing untuknya.

"Sungguh tega kau Abang Juna." Aluna menggerutu kesal lalu segera menutup pintu dengan rapat tidak lupa menguncinya, setelah itu dirinya segera masuk ke dalam kamar.

"Suami kejam!!" Aluna masih menggerutu kesal sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur, lalu memejamkan kedua matanya, tidur siang adalah pilihan yang tepat untuknya. Berharap semua kejadian yang tengah ia alami hanyalah sebuah mimpi belaka.

*

*

Sedangkan Arjuna kini sudah berada di rumahnya, rumah yang sesungguhnya. Baru saja melangkah masuk ke dalam rumahnya, ia sudah di berondong pertanyaan oleh Papi-nya.

"Juned! Dari mana yes?!" Nue menatap tajam putranya yang baru memasuki rumah. Ia melipat kedua tangannya di dada sembari mendengus kesal, karena semalaman suntuk menunggu kepulangan putranya.

"Biasa Pi, anak muda," jawab Arjuna singkat, sembari melanjutkan langkahnya tanpa memedulikan kemarahan Papi-nya.

"Ya amidong! Juned! Keterlaluan yess! Papi ini sangat khawatir sama kamu, tapi kamu malah seperti ini!" Nue kesal dengan putranya itu.

"Iya, Maaf Papi gemulai, aku tadi malam tidur di Apartemen," jawab Arjuna berbohong kepada Papi-nya.

"Jangan khawatirkan aku, Pi, aku ini sudah besar," sungut Arjuna, karena Papi-nya itu selalu bersikap berlebihan kepadanya.

"Bagi Papi, kamu adalah anak bayi tampanku," jawab Nue, seraya pergi dari hadapan putranya sembari melambaikan salah satu tangannya yang gemulai.

"Ck!" Arjuna hanya berdecak kesal menanggapi ucapan ayahnya itu, lalu menggelengkan kepalanya saat melihat cara berjalan Papi-nya yang geyal-geyol. "Untung saja, aku mirip dengan Opa Bon-Bon," gumam Arjuna sembari terkekeh geli.

Arjuna melanjutkan langkahnya menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Ia segera membersihkan dirinya setelah sampai di dalam kamar. Setengah jam kemudian, Arjuna keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan tubuh yang lebih segar.

Ia segera memakai pakaian santainya, lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari memainkan ponselnya. Seketika itu, ia teringat dengan Aluna.

"Apakah aku sudah keterlaluan?" gumam Arjuna karena dirinya sudah tega meninggalkan Aluna sendirian di rumah itu. Arjuna menggelengkan kepalanya pelan, agar rasa bersalah itu hilang dari pikirannya.

"Bodo amat!" ucap Arjuna, kemudian ia menghubungi Asisten-nya.

"Iya, buatkan surat perjanjiannya sekarang juga! Aku akan mengirimkan poin-poinnya melalui telogram, dan hari ini aku tidak datang ke Hotel, kamu urus semua pekerjaanku," ucap Arjuna kepada Asisten-nya yang ada di ujung telepon sana.

"Baik, Pak," jawab sang Asisten, kemudian Arjuna memutus sambungannya secara sepihak.

"Aku tidak mau pernikahan ini berlanjut! Pernikahan ini adalah sebuah kesalahan, jadi harus segera di akhiri!" ucap Arjuna pelan, seraya meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu ia segera memejamkan kedua matanya, mengistirahatkan tubuhnya yang terasa letih, apalagi kepalanya masih terasa pusing.

*

*

"Arjuna sudah pulang?" tanya Fika kepada suaminya yang sedang memasak.

"Sudah, aku dengar jika kekasihnya menghianati putra kita, aku menjadi sangat khawatir, takut kalau dia bunuh diri," ucap Nue mengutarakan kegelisahannya kepada istri tercintanya.

"Kamu berlebihan Sayang. Walaupun Arjuna tipe pria yang bucin jika sudah mencintai pasangannya, akan tetapi dirinya masih punya akal sehat," jawab Fika sembari mendudukkan dirinya di kursi makan, menatap punggung suaminya yang tengah memasak.

"Tetap saja aku sangat khawatir, Honey," jawab Nue sembari mencicipi sayur capcai yang sedang ia masak. "Perfect!" Nue puas dengan hasil masakannya.

Nue segera memindahnya sayur capcai yang ia masak ke dalam mangkuk besar, dan menyajikannya di atas meja makan.

"Kamu semakin pandai memasak," puji Fika, ketika mencicipi masakan suaminya.

"Ya amidong!! Terima kasih, Honey," ucap Nue sembari menyatukan kedua tangannya di depan dada, memperlihatkan senyuman manisnya dan menatap istrinya dengan binar kebahagiaan.

"Kambuh deh! Dasar gemulai!" umpat Fika kepada suaminya yang tidak bisa menghilangkan gaya gemulainya.

"Biar gemulai tapi bisa membuat kamu menetaskan dua anak yang super duper tampan dan cantik," jawab Nue dengan percaya diri sembari menepuk dadanya dengan bangga, lalu mengelus burung kutilangnya yang bersembunyi di dalam celana kolornya.

"Kamu pikir aku ini ayam apa?! Menetas? Yang benar saja!" sewot Fika lalu segera mengambil makan siang untuk suaminya dan juga dirinya.

Emanuel tertawa terbahak mendengar omelan istrinya. "Kita makan dulu, tidak perlu menunggu si Juned, pasti anak itu sedang ngorok," ucap Nue sembari menerima sepiring nasi dari istrinya.

"Baiklah," jawab Fika.

Mereka mulai memakan makan siangnya dengan tenang dan khidmat hingga makanannya itu habis tidak tersisa.

*

*

*

Malam hari telah tiba, di sebuah rumah sederhana, Aluna baru saja bangun dari hibernasinya. Tidur seharian membuat tubuhnya terasa kaku dan merasa sangat lapar.

Aluna mengedarkan pandangannya di setiap sudut kamar tersebut, ternyata dirinya tidak bermimpi, semuanya nyata. Ia mendesah kecewa seraya beranjak dari tempat tidur dan menuju dapur untuk melihat apakah ada makanan yang bisa di makan.

"Dia benar-benar suami kejam!" Aluna menggeram kesal ketika memasuki dapur tidak ada makanan apa pun yang bisa di makan.

Dengan terpaksa Aluna malam itu keluar rumah untuk mencari makanan untuk mengisi perutnya, namun sebelum itu dirinya pergi ke Alvamart yang kebetulan tidak jauh dari rumah barunya itu, ia ingin mengambil uang dari ATM yang di berikan oleh Arjuna.

"Cek saldo dulu," ucap Aluna sembari memasukkan kartunya ke dalam mesin ATM.

"Oh My God!!" pekik Aluna sembari membelalakan kedua matanya dan menutup mulutnya yang menganga dengan salah satu telapak tangannya.

"Du-dua ra-ratus juta ..." Aluna tergagap dan kedua tangannya bergetar, tubuhnya mendadak lemas. Siapa sesungguhnya suaminya itu? Dan seorang Sopir tidak mungkin mempunyai uang sebanyak ini.

"Aku akan mentransfer uang setiap minggunya."

Ucapan Arjuna tiba-tiba terngiang di telinganya membuat kepala Aluna mendadak pusing, dan mengurungkan niatnya untuk mengambil uang dari ATM tersebut, ia takut jika uang yang di berikan Arjuna bukan uang halal.

Uang yang ada di dalam dompetnya tinggal 100 ribu rupiah, karena semua ATM-nya sendiri di sita oleh kedua orang tuanya, sungguh miris sekali hidupnya.

Ia memutuskan untuk membeli Mie instans untuk bertahan hidup beberapa hari kedepan.

"Ih! Arjuna menyebalkan!!" umpat Aluna sembari berjalan menuju pulang ke rumahnya lagi.

Sampai di rumah, Aluna segera memasak Mie instan untuk mengisi perutnya yang terasa sangat lapar.

"Arjuna brengsek!" Aluna terus mengumpati Arjuna, perasaannya sungguh kesal dengan Arjuna yang tiba-tiba menjadi sosok misterius baginya.

"Aku harus menuntut penjelasan kepada dia!" ucap Aluna sembari memakan mie-nya dengan sangat kasar dan rakus.

Kasih dukuangannya dong bestie, like, vote, komentar, dan gift, biar Emaknya makin semangat😁

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip Aluna, kena tipu Juna mengong. dia tidur di rmh ortu enak2 an. sabar ya luna. org sabar pasti kesel🤭

2024-04-21

0

ep_mygTHV

ep_mygTHV

lama gak baca ternyetong arjuna anak nue.. wahh seru ne/Drool/

2023-10-03

1

Riaratna Sari

Riaratna Sari

ya ampun nue 🤣🤣🤣
gemes pengen nampol perkutut'a nue 🤣🤭

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Sudah menikah?
3 Suddely Married
4 Perfect!
5 Berpisah?
6 Bukan Sopir Biasa
7 Perjanjian
8 Suami Kejam
9 Kontrak Pernikahan!
10 Satu Ranjang
11 Kumpul Buffalo?
12 Pengakuan
13 Terbongkar
14 Melayani suami dengan baik?!
15 Bawa dia kemari!
16 Bersuami Dua?
17 Lahirkan cucu untuk kami!
18 Caranya bukan seperti itu!
19 Kena kau!
20 Dobel Sial!
21 Mantan Tunangan!
22 Tidak mungkin!
23 Kita akan melakukannya!
24 Pengumuman GIVE AWAY
25 Ceraikan aku!
26 Tidak akan ada perpisahan!
27 Kamu mau jadi sundel bolong!!
28 Kode keras!
29 Loss Dolll
30 OTW Kencan
31 Memakanmu!
32 Seperti squisy?
33 Seperti Yuppy
34 Yang Pertama
35 Ronde kedua
36 Kenapa besar sekali?
37 Apakah ada tombol On/Off-nya?
38 Terbit cetak karya Emak
39 Dasar maniak!
40 Nasehat dari Papi Gemulai
41 Dasar gemulai!
42 Baking Powder
43 Sudah bucin akut!
44 Biang kerok
45 Emosi Arjuna
46 Panas di sore hari
47 Semakin panas
48 Berita viral
49 Merendam?
50 Ternyata menantuku kaya raya!
51 Tubuhmu Canduku
52 Sinyalnya kuat!
53 Gara-gara foto laknat!
54 Membujuk Aluna
55 Mencari Aluna
56 Tidak peka!
57 Seperti triplek!
58 Aku cinta kamu!
59 My Bastard CEO
60 Di dalam mobil itu
61 Tidak mau punya bayi?
62 Tidak peka
63 Kejujuran Aluna
64 Permohonan Ayah Tommy
65 Pil pencegah kehamilan
66 Tapi, Enak 'kan?
67 Di gosok-gosok sampai Jos!
68 Anaya Spesial
69 Sensitif
70 Big Surprise 1
71 Big Surprise 2
72 Lemas, Bestie
73 Kenapa bisa?
74 Panggilan Sayang
75 Iya, Tahan!
76 Nenek gayung
77 Duo racun
78 Selembar Handuk
79 Rencana Honey Moon
80 Apa apa dengan Mia?
81 Pengakuan Mia
82 Pemenang Give Away
83 Duri di dalam daging
84 Mulas
85 Terbang ke Paris
86 15 menit
87 Romantis di Kota Paris (Tamat)
88 Karya baru Emak (Lena Linol)
89 WHEN DARKNESS COMES (KARYA BARU lena linol)
90 Karya Baru Emak (Second Palace)
91 My Sweet babysitter
92 DANCE FOR RICH MAN (KARYA BARU)
93 Karya Baru Emak (Stuck With Mr. Xander)
94 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
95 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Awal mula
2
Sudah menikah?
3
Suddely Married
4
Perfect!
5
Berpisah?
6
Bukan Sopir Biasa
7
Perjanjian
8
Suami Kejam
9
Kontrak Pernikahan!
10
Satu Ranjang
11
Kumpul Buffalo?
12
Pengakuan
13
Terbongkar
14
Melayani suami dengan baik?!
15
Bawa dia kemari!
16
Bersuami Dua?
17
Lahirkan cucu untuk kami!
18
Caranya bukan seperti itu!
19
Kena kau!
20
Dobel Sial!
21
Mantan Tunangan!
22
Tidak mungkin!
23
Kita akan melakukannya!
24
Pengumuman GIVE AWAY
25
Ceraikan aku!
26
Tidak akan ada perpisahan!
27
Kamu mau jadi sundel bolong!!
28
Kode keras!
29
Loss Dolll
30
OTW Kencan
31
Memakanmu!
32
Seperti squisy?
33
Seperti Yuppy
34
Yang Pertama
35
Ronde kedua
36
Kenapa besar sekali?
37
Apakah ada tombol On/Off-nya?
38
Terbit cetak karya Emak
39
Dasar maniak!
40
Nasehat dari Papi Gemulai
41
Dasar gemulai!
42
Baking Powder
43
Sudah bucin akut!
44
Biang kerok
45
Emosi Arjuna
46
Panas di sore hari
47
Semakin panas
48
Berita viral
49
Merendam?
50
Ternyata menantuku kaya raya!
51
Tubuhmu Canduku
52
Sinyalnya kuat!
53
Gara-gara foto laknat!
54
Membujuk Aluna
55
Mencari Aluna
56
Tidak peka!
57
Seperti triplek!
58
Aku cinta kamu!
59
My Bastard CEO
60
Di dalam mobil itu
61
Tidak mau punya bayi?
62
Tidak peka
63
Kejujuran Aluna
64
Permohonan Ayah Tommy
65
Pil pencegah kehamilan
66
Tapi, Enak 'kan?
67
Di gosok-gosok sampai Jos!
68
Anaya Spesial
69
Sensitif
70
Big Surprise 1
71
Big Surprise 2
72
Lemas, Bestie
73
Kenapa bisa?
74
Panggilan Sayang
75
Iya, Tahan!
76
Nenek gayung
77
Duo racun
78
Selembar Handuk
79
Rencana Honey Moon
80
Apa apa dengan Mia?
81
Pengakuan Mia
82
Pemenang Give Away
83
Duri di dalam daging
84
Mulas
85
Terbang ke Paris
86
15 menit
87
Romantis di Kota Paris (Tamat)
88
Karya baru Emak (Lena Linol)
89
WHEN DARKNESS COMES (KARYA BARU lena linol)
90
Karya Baru Emak (Second Palace)
91
My Sweet babysitter
92
DANCE FOR RICH MAN (KARYA BARU)
93
Karya Baru Emak (Stuck With Mr. Xander)
94
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
95
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!