Arjuna dan Aluna kini sedang duduk di hadapan pemuka agama yang tadi malam menikahkan mereka.
“Jadi ...?” tanya Arjuna kepada pemuka agama yang juga tengah menatapnya.
“Tadi malam kalian terus berteriak di depan gereja, dan ingin di nikahkan karena kalian terus berteriak saling mencintai, padahal aku sudah mengusir kalian akan tetapi kalian malah semakin jadi, dan pada akhirnya aku menikahkan kalian,” jawab pemuka agama tersebut sembari menyerahkan dua buah buku nikah.
“Selamat atas pernikahan kalian, tadi malam aku tidak sempat mengatakannya karena kalian buru-buru pergi setelah mengucapkan janji suci, dan tanda tanganilah surat nikah ini,” lanjut pemuka agama itu membuat Arjuna dan Aluna cengok.
“Ja-jadi kami resmi menikah?” tanya Arjuna lagi, sembari menggosok telinganya dan berharap jika dirinya salah dengar.
“Iya, Sah di hukum dan Agama. Sekali lagi selamat,” jawab Pemuka agama tersebut. “Ayo tanda tangani ...”pemuka agama tersebut menunjukkan bagian yang harus di bubuhkan tanda tangan di buku nikah itu.
“Tapi ...”
“Cepatlah aku tidak punya waktu lagi,” desak pemuka agama itu.
“Baiklah,” jawab Aluna sembari mengambil pena, dan bersiap menandatangani buku nikah itu. Namun tangannya segera di senggol oleh Arjuna, dan pria itu melotot tajam kepadanya.
“Kalian jangan mempermainkan pernikahan ya!” pemuka agama tersebut terlihat sangat kesal karena pasangan pengantin dadakan itu seolah enggan menandatangani buku nikah tersebut.
“Baiklah, santai Pak, jangan marah,” ucap Aluna dan segera menandatangi buku nikah itu, setelah selesai ia melemparkan penan-nya ke arah Arjuna.
“Cepat tanda tangani Tuan Asing!” kesal Aluna kepada Juna, dan pada akhirnya Arjuna menandatangani buku nikah tersebut.
“Sekarang ini sudah menjadi hak milik kalian, dan ini kartu identitas kalian,” ucap pemuka agama tersebut sembari menyerahkan buku nikah dan juga kartu identitas pengantin dadakan itu.
*
*
*
“Aku harus bagaimana?” Aluna menatap buku nikahnya sembari mendesah frustrasi.
Sedangkan Arjuna memijat pelipisnya yang terasa sangat sakit karena memikirkan masalah ini.
Bagaimana bisa mereka menikah dalam keadaan tidak sadar? Sepertinya ini semua sudah menjadi skenario Tuhan yang di susun rapi untuk mereka berdua.
“Apakah kita boleh bercerai?” tanya Aluna kepada Arjuna yang sedang menyandarkan kepalanya di jendela mobil.
“Sepertinya boleh, tapi entah lah aku tidak tahu,” ucap Arjuna yang sedang tidak berpikir.
Saat sedang memikirkan masalahnya, ponsel
Aluna berdering panjang menandakan ada panggilan masuk. “Mommy,” gumam Aluna, dan dengan ragu ia mengangkat panggilan tersebut.
Dan tubuhnya mendadak lemas saat mendengar kabar dari ibunya, jika pertunangannya tetap di lanjutkan dengan tunangannya yang ketahuan chek-in di hotel dengan wanita lain.
Aluna menoleh ke arah Arjuna yang sedang diam tanpa suara. “Arjuna, bolehkah aku minta tolong kepadamu?” tanya Aluna sembari menggigit bibir bawahnya.
“Apa?” tanya Arjuna dengan datar.
“Kita ‘kan sudah menikah, apakah kamu mau aku kenalkan dengan keluargaku?” jawab Aluna.
Arjuna langsung menoleh dan menatap tajam Aluna. “Apakah kamu sudah gila! Kita saja tiba-tiba menikah dan tiba-tiba juga kamu mengenalkan kepada kedua orang tuamu?!” kesal Arjuna, sembari mengacak rambutnya dengan perasaan yang teramat kesal.
“Please, bantu aku. Kita ‘kan sudah menjadi suami istri,” ucap Aluna dengan nada memohon.
“Aku berjanji apa pun yang kamu mau, aku akan memberikannya,” lanjut Aluna dengan mantap.
Arjuna memicingkan kedua matanya, menatap Aluna penuh selidik dan tatapannya itu berhenti tepat di dada Aluna, membuat wanita itu menelan ludahnya dengan kasar.
“Kecuali yang ini,” ucap Aluna dengan lirih sembari menyilangkan kedua tangannya di dada.
“Kamu bilang apa pun! Dan kamu harus menepati janjimu, lagi pula aku sekarang adalah suamimu jadi aku berhak juga atas tubuhmu, paham!” ucap Arjuna sembari menyeringai nakal, membuat Aluna bergidik ngeri.
Abang mulai nacal ya, nacal ... 😆😆
Aluna memajukan bibir bawahnya sembari menatap kesal Arjuna. “Semua pria sama saja! Mengambil kesempatan dalam kesempitan!” kesal
“Itulah yang namanya pria sejati,” jawab Arjuna dengan bangga, membuat Aluna semakin kesal dan mengentakkan kedua kaki dengan gerakan tidak beraturan.
“Sekarang tunjukan rumahmu,” ucap Arjuna, sembari menyalakan mobilnya, dan Aluna menyebutkan tempat tinggalnya, membuat Arjuna tercengang.
“Apakah kamu adalah putri dari salah satu artis ternama di Negara ini?” tanya Arjuna dan Aluna menganggukkan kepalanya dengan pelan.
“Oh, pantas saja aku agak familiar dengan wajahmu yang mirip dengan Ibumu,” jawab, Arjuna seraya melanjukan mobilnya menuju alamat rumah Aluna.
Arjuna tidak yakin dengan keputusannya, jika dirinya akan mengakui pernikahannya dengan Aluna di depan keluarga istri dadakannya itu. Dan apa kata keluarga Aluna nanti jika mereka tiba-tiba menikah seperti ini, dan yang pasti mereka akan sangat terkejut.
Jangan lupa kasih like, komentar, vote, gift dan juga tekan favorite 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yhunie Andrianie
tpi aja pusing gara" dh nikah, eh skrng mlh ada aja mau ny🤣
2024-12-11
0
Agustina Kusuma Dewi
inilah
jodoh
maut
rejeki
takdir yg kita tak tau dibawa kemaba akhirnya
2024-07-11
0
Katherina Ajawaila
lucu dan seru out thour🥰
2024-04-21
0