Pagi harinya. Arjuna tampak termenung di meja makan. Semalaman ia tidak bisa tidur karena memikirkan permintaan kedua orang tuanya, menyuruhnya membawa Aluna ke rumah utama.
"Lihatlah, putramu seperti ayam yang sedang patah hati, tidak mau semangat hidup," sindir Nue yang baru bergabung di meja makan.
Fika hanya melirik putranya sembari mendengus kesal. Lantaran masih sangat kesal dan emosi dengan kebohongan putranya itu.
Arjuna yang sedang menundukkan pandangannya kini mengangkat kepalanya sembari menatap kedua orang tuanya bergantian.
"Ma, Pi, aku ingin berbicara sesuatu kepada kalian," ucap Arjuna dengan jantung yang berdebar-debar.
"Bicara saja!" ketus Fika tanpa menatap Arjuna, ia lebih memilih fokus mengambilkan sarapan untuk suaminya.
"A-aku tidak bisa membawa Aluna ke sini—" belum selesai berbicara dirinya sudah terkena amukan ibunya.
Klotak!
Fika melemparkan centong nasi ke arah Arjuna, untuk saja Arjuna dengan cepat menghindar, jika tidak, mungkin centong nasi itu sudah mengenai keningnya.
"Sabar ... Sabar ..." Nue nampak mengelus tangan kanan istrinya, berusaha untuk menenangkan istrinya yang sedang emosi itu.
"Bagaimana aku bisa sabar, jika anak emas-mu ini membuatku naik darah terus! Sepertinya dia ingin di pites menjadi bagian yang paling kecil-kecil!" jawab Fika dengan penuh emosi, dan melotot ke arah Arjuna yang tampak menundukkan kepalannya.
"Tapi setidaknya kita bisa mendengarkan alasan Arjuna dulu," terang Nue, beruaha untuk menengahi perseteruan ibu dan anak itu.
"Ya, Ma. Aku punya alasan yang kuat untuk tidak membawa Aluna kemari," jawab Arjuna, sembari menatap ibunya yang seperti singa kelaparan jika sedang marah, membuatnya bergidik mengeri sendiri. Dan bagaimana bisa, ayahnya tahan hidup bersama ibunya yang bar-bar dan super kasar ini.
"Aku tidak bisa membawa Aluna ke sini karena Aluna tidak mengetahui identitasku sebenarnya," lanjut Arjuna.
Fika dan Nue menjadi melongo mendengarkan alasan Arjuna.
"Maksudmu apa, Juned!" tanya Nue kepada putranya itu.
"Aku mengaku kepada Aluna jika aku adalah seorang Sopir," jelas Arjuna, membuat bibir kedua orang tuanya berkedut menahan tawa.
Emosi Fika yang sudah menggebu langsung menguap begitu saja.
"Apakah kami tidak salah dengar?" tanya Fika, dan di jawab gelengan kepala oleh Arjuna.
"Jadi kamu ingin menyebunyikan identitasmu? Dan ingin mengujinya matre atau tidak, seperti di novel-novel yang pernah Mama baca?" tanya Fika.
"Bukan seperti itu, aku hanya tidak ingin dia terkejut, karena dari awal kedua orang tuanya sudah memandang rendah aku," jawab Arjuna.
"Ya, Amidong! Sekelas artis papan atas memandang rendah putra ku yang paling tampan dan tajir melintir ini?!" pekik Nue yang tidak terima jika putranya di pandang rendah oleh orang lain.
"Ish! Biasa saja kali, dasar gemulai!" seru Fika kepada suaminya. Sedangkan Nue hanya mengibaskan tangan gemulainya dengan kesal ke arah istrinya itu.
"Kalau begitu, Mama minta alamat Rumah kalian," ucap Fika, membuat Arjuna mengerjap-kan kedua matanya, lantaran sangat terkejut.
"Bu-buat apa?" Arjuna sudah panik lebih dulu, ia berfikir jangan sampai kedua orang tuanya bertemu dengan Aluna.
"Jelas ingin bertemu dengan menantu Mama dan Papi! Kenapa? Kamu beratan?!" tanya Fika dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Ten-tentu tidak, Ma," jawab Arjuna.
"Alamatnya kirimkan ke Whatsapp, Mama," ucap Fika kepada putranya.
*
*
*
Sementara itu, Aluna kini sedang membereskan rumah. Karena di hari rabu itu dosen yang mengajarnya tidak masuk, dan memberikannya tugas Online.
"Senangnya dalam hati, jika bersuami dua. Seperti dunia Ane yang punya, asekkkk ..." Aluna yang sedang mengepel lantai sembari mendengarkan dan menyanyikan lagu musisi legend di Negaranya itu. Bokongnya sambil geal-geol mengikuti alunan musik yang ia dengarnya lewat headseat.
"Boro-boro punya suami dua, punya suami satu saja makan hati dan jantung terus!" sungut Aluna sembari berdecak kesal, lalu membereskan kain pel dan embernya, karena ia sudah selesai membersihkan seluruh ruangan yang ada di rumahnya itu.
Aluna menjadi semakin kesal dengan Arjuna yang tadi malam tidak pulang ke rumahnya. Sebenarnya Aluna juga bertanya-tanya seperti apa kehidupan suami dadakannya itu. Tapi, sekali lagi Aluna segera mengeyahkan rasa ingin tahunya itu, karena dirinya hanyalah istri sementara untuk Arjuna.
*
*
Jangan lupa keluarkan Vote-nya dan juga berikan like dan dukungan, terima kasih. Love sekebun singkong untuk kalian semua❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
kasihan Aluna anak orkay jadi mba2 merangkap istri upi abu😜
2024-04-22
0
SaYu
sekalas anak artis mau ya ngerjain kerjaan RT tanpa beban....hebat banget tapi kenapa emaknya rada matre ya Thor 😀😀😀✌️✌️✌️
2023-07-24
2
Riaratna Sari
Fika udh mau JD nenek masih aja bar bar 🤣🤣
2023-03-05
0