Olivia Di Terima Menjadi Prajurit

Beberapa hari kemudian, Tentara Kelima yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Belma tersingkir dalam pertempuran.

"Seperti yang kau katakan. Bahwa Samuel tewas dalam pertempuran baru-baru ini." Ujarnya Kolonel Otto.

"Oh ~! Eksploitasi oleh pejuang pemberani dari tentara kita? ... Dari unit mana prajurit itu?" Jenderal Paul bertanya.

"Sebenarnya-- ..." Gumamnya Otto yang pada titik ini, matanya mulai goyah.

"Kamu mengangkat topik ini sendiri, jadi mengapa kamu ragu-ragu mengatakan nya? Tidak apa-apa, katakan saja apa yang ada di pikiranmu?" Paul bertanya penasaran.

Otto menjelaskan, "Maaf ... Sebenarnya, Samuel tidak dibunuh oleh tentara kita, tapi dia sebenarnya di bunuh seorang gadis pengelana."

"Aku pikir aku barusan salah dengar karena usiaku. Bisakah kamu ulangi lagi?" ujarnya Paul menggali telinganya.

Dan Otto yang tidak terpengaruh mengulangi ucapannya. "Samuel dibunuh oleh seorang gadis yang sedang bepergian."

"Aku mengerti. Jadi Otto juga bisa membuat lelucon ya. Tidak ada yang tahu kapan badai akan datang ... " Lanjutnya Paul.

Paul melihat ke luar jendela, dan awan gelap menutupi langit yang masih cerah beberapa saat sebelumnya. Tapi sepertinya dia tidak mengacu pada cuaca.

"Yang Mulia, sayangnya, itu bukan lelucon. Beberapa hari yang lalu, gadis itu membawa kepala lebih dari sepuluh Prajurit Kekaisaran kepada kami, termasuk kepala Samuel."

[Flashback On -- Beberapa hari sebelumnya.]

Otto sedang bekerja di kantornya, ketika para penjaga di pintu memberikan laporan mendesak, mengatakan bahwa ada seorang gadis yang telah membawa kepala Prajurit Kekaisaran dalam jumlah yang lumayan banyak. Itu adalah seorang gadis yang berlumuran darah dia adalah Olivia. Di dekat kakinya Olivia ada tas yang berlumuran darah juga.

Otto memeriksa isinya, dan dia menemukan isi tas itu penuh dengan kepala yang memakai helm Kekaisaran. Otto bertanya kepada Olivia apa yang terjadi, dan Olivia menjawab bahwa dia diserang oleh Prajurit Kekaisaran ketika dia melewati jalan Canaria, jadi Olivia bilang ia membunuh mereka. Itu sudah mengejutkan, tapi kejutan yang lebih besar menanti.

Setelah memeriksa kepala di tas itu, Otto benar-benar menemukan satu kepala milik Samuel.

[Flashback off]

"Apakah itu benar-benar kepala Samuel?" Jenderal Paul bertanya memastikan.

Otto menjawab, "Tidak diragukan lagi itu sangat jelas adalah milik Samuel dari 'Violent Thrust'."

"... Ini tidak bisa dipercaya." ketus Paul

Jika itu laki-laki bukan perempuan, Paul masih bisa mempercayainya. Bagaimanapun, harusnya pahlawan itu adalah seorang pria yang menunjukkan kehebatan pertempuran yang luar biasa sejak usia muda bukanya seorang Wanita seorang gadis muda lagi.

Paul menghisap dalam-dalam cerutunya, ia perlahan menghembuskan napas lalu berkata, "Saya tidak akan percaya jika saya tidak melihatnya sendiri ... Jadi, apa tujuan gadis itu membawa barang-barangnya ke benteng? Apakah dia menginginkan hadiah?"

Itu adalah tujuan yang masuk akal. Tidak ada yang membenci uang. Setelah Paul menanyakan pertanyaan itu dengan pemikirannya, Otto pun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak. ... Dia hanya ingin menggunakan pencapaiannya itu untuk menjadi seorang prajurit di ibukota. Dia menemukan benteng ini dalam perjalanan dari sana, jadi dia memutuskan untuk memberi kami kepala-kepala itu sebelum mereka membusuk."

Paul kembali berkata setelah selesai tertawa, "Haha, berani sekali dia ... dia ingin bergabung dengan kita dalam keadaan seperti itu, ini tidak terduga ... Kamu memanggilnya gadis ya, jadi berapa usianya?"

Otto menjawab, "Saat aku bertanya padanya, dia menjawab 15 tahun."

Jawaban yang tidak terduga hampir membuat Paul menjatuhkan cerutunya. Itu adalah usia cucunya. Dari sudut pandang Dunia, gadis itu belum dewasa belum cukup umur. Bagi Paul, dia hanyalah seorang anak kecil ingusan.

Paul memandang Otto dengan rasa tidak percaya, tetapi Otto hanya menggelengkan kepalanya dengan tenang, dan bahwa jawabannya akan tetap sama tidak peduli berapa kali dia ditanya.

Paul tersentak lalu bertanya, "Hah... Lalu, dimana gadis itu sekarang?"

Otto memberitahukan, "Dia seharusnya berada dalam kekacauan. Ngomong-ngomong, mengingat kemampuannya yang menampilkan kepala musuh saat dia mendaftar, aku memberinya pangkat Warrant Officer."

(Warrant Officer artinya bisa Bintara Tinggi, bisa Sersan Mayor)

Cerutu Jenderal Paul benar-benar jatuh kali ini, namun ia mengabaikan cerutu itu dan memelototi Otto, tetapi Otto tidak terganggu. Ini terlalu berlebihan, jadi Paul langsung menegurnya, "Ajudan Otto. Tidak peduli seberapa ringan tangan kita, tetapi kamu telah bertindak terlalu jauh. "

"Apakah begitu?" Wajah Otto tetap tidak berubah. Inilah mengapa para Pria memanggilnya topeng besi.

Otto melanjutkan ucapannya, "Gadis itu membunuh Samuel, itu adalah pencapaian yang sangat besar, jika dia seorang tentara, dia akan dianugerahi medali 'Singa Perak'. Tapi sayangnya, dia tidak terdaftar saat itu. Tapi mendaftarkan seorang gadis yang bahkan belum mencapai usia minimum Ini berlaku bukan hanya sebagai seorang tentara, tetapi juga sebagai orang normal. ... Maafkan saya Yang Mulia, tapi kami tidak bisa menyia-nyiakan usaha untuk hal-hal sepele seperti itu. Baik itu seorang gadis atau wanita tua, jika dia bisa membunuh orang penting Prajurit Kekaisaran, maka Saya akan memanfaatkannya sepenuhnya. Saya benar-benar memahami kekhawatiran Anda yang mulia. Maaf yang mulia jika tidak ada hal lain, saya memiliki urusan yang harus saya tangani, permisi."

Otto memberi hormat dengan cerdas dan elegan, lalu meninggalkan kantor Komandan. Paul mengambil cerutu yang jatuh, dan memasukkannya kembali perlahan ke mulutnya.

(Seperti yang dikatakan Otto, kita tidak bisa mengambil banyak hal dengan mudah. ​​Tetapi mengirim seorang gadis untuk berperang hanya karena kehebatan bela dirinya, itu tidak pantas untuk orang dewasa ... Sungguh memalukan.)

Paul menghela nafas dalam-dalam, dan asap yang dia embuskan menggantung di udara.

******

[Di tempat lain Tentara Kerajaan, Mess Hall Benteng Gallia]

Di sudut kekacauan tempat sejumlah besar tentara berkumpul, ada seorang pemuda yang terus-terusan berdecak gelisah.

Pemuda itu namanya Ashton Senefelder. Dia belajar di salah satu sekolah terbaik di Kerajaan, dan memiliki hasil akademis yang bagus. Sehingga dia dibebaskan dari wajib militer karena masa depannya yang cerah. Sayangnya, dengan situasi Kerajaan yang memburuk, pembebasannya dicabut, dan dia malahan direkrut menjadi tentara di teater perang selatan.

"Sigh ......" Ashton putus asa, dia belum pernah menggunakan senjata dengan benar sebelumnya, jadi baginya, Fort Gallia adalah tiket masuk menuju kuburan. Kematiannya hampir sangat pasti untuk sekarang ini. Pemuda itu yakin bahwa dia akan mati di medan perang, terlepas dari jenis pelatihan apa yang akan dia jalani tetap saja tidak akan berguna baginya.

Sebelum Ashton menyadarinya, rupanya ada seorang gadis cantik telah duduk di sampingnya dan mulai memakan roti. Wajah Gadis itu sangat proporsional dan matanya mempesona. Momen Ini adalah pertama kalinya bagi Ashton melihat seorang gadis yang menurutnya benar-benar keluar dari Dunia ini.

Gadis itu adalah Olivia. Setelah Olivia menghabiskan rotinya, dia melihat ke nampan milik Aston dengan mata memohon. Di sisi lain, roti di nampan Ashton masih belum tersentuh.

"Sepertinya dia belum kenyang. Haruskah aku memberinya rotiku ... Tidak, aku tidak punya motif tersembunyi--," Gumam batinya Aston.

Saat Ashton sedang mencari alasan untuk dirinya sendiri, dia bertatapan dengan Olivia.

"--"

"Hmm?" Olivia masih menatap Roti milik Aston.

Aston menyahuti Olivia, "H-Hei, kamu mau rotiku? ... A-Aku tidak memiliki tujuan tersembunyi, aku hanya berpikir kamu belum kenyang. Aku belum menyentuh rotiku, jadi jangan khawatir ... ambil saja."

"Benarkah boleh? ... Terima kasih banyak. Kamu adalah manusia yang baik!" Olivia mengulas senyum yang sangat imut dan manis. Dan di Batinya ia juga berkata, "Uwah -- Aku mengatakannya -- Hah? Manusia yang baik?"

Olivia merasa pilihan kata nya barusan terasa aneh baginya, tetapi Ashton tetap menawarkan rotinya kepada Olivia. Olivia tersenyum saat mengambil roti itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Tapi, gnirefforuoy htiwdesaelpmaI-- ... ," Ujarnya Olivia sambil sedang memakan roti, sehingga membuat suaranya tidaklah jelas seperti berkumur-kumur.

Aston mengulas senyum ia tidak mengerti maksud ucapan Olivia, sehingga membuat Aston bertanya, "... Apa maksudmu itu rotinya enak ya?"

...****************...

...To Be Continue...

Episodes
1 Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2 Didikan Dari Dewa Kematian
3 Baru Tahu Artinya Kesedihan
4 Hujan Darah
5 Olivia Gadis Cantik Badas
6 Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7 Olivia Menuju Ibu Kota
8 Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9 Perkenalan Olivia dan Aston
10 Anak Muda Meninggalkan Sarang
11 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15 Bidak Catur Terkuat
16 Bidak Catur Terkuat - (2)
17 Bidak Catur Terkuat - (3)
18 Bidak Catur Terkuat - (4)
19 Bidak Catur Terkuat - (5)
20 Bidak Catur Terkuat - (6)
21 Bidak Catur Terkuat - (7)
22 Bidak Catur Terkuat - (8)
23 Pertempuran Iris
24 Pertempuran Iris - (2)
25 Pertempuran Iris - (3)
26 Pertempuran Iris - (4)
27 Pertempuran Iris - (5)
28 Pertempuran Iris - (6)
29 Pertempuran Iris - (7)
30 Pertempuran Iris - (8)
31 Pertempuran Iris - (9)
32 Pertempuran Iris - (10)
33 Pertempuran Iris - (11)
34 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41 Rahasia Claudia
42 Usai Penyerahan Penghargaan ...
43 Tentara Kedua Terisolasi
44 Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47 Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48 Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49 Resimen Kavaleri Otonom
50 Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51 Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52 Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53 Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54 Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55 Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56 Dia Yang Menyebarkan Kematian
57 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63 Pahlawan dan Kesatria
64 Pahlawan dan Kesatria - (2)
65 Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66 Pahlawan dan Kesatria - (4)
67 Pahlawan dan Kesatria - (5)
68 Pahlawan dan Kesatria - (6)
69 Pahlawan dan Kesatria - (7)
70 Guile Marion
71 Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77 Pertempuran Carnac
78 Pertempuran Carnac - (2)
79 Pertempuran Carnac - (3)
80 Pertempuran Carnac - (4)
81 Pertempuran Carnac - (5)
82 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85 Malaikat Suci
86 Pembawa Pedang Salib Azureb
87 Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88 Kekacauan di Benteng Astra!
89 Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90 Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91 Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92 Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93 Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94 Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95 Perpustakaan Kerajaan
96 Perpustakaan Kerajaan - (2)
97 Perpustakaan Kerajaan - (3)
98 Perpustakaan Kerajaan - (4)
99 Perpustakaan Kerajaan - (5)
100 Istirahat : Godaan
101 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112 Pertempuran Nobis
113 Pertempuran Nobis - (2)
114 Pertempuran Nobis - (3)
115 Pertempuran Nobis - (4)
116 Pertempuran Nobis - (5)
117 Pertempuran Nobis - (6)
118 Pertempuran di Bawah Gaun
119 Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120 Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121 Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122 Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123 Sihir dan dan Penyihir Alami
124 Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125 Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126 Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129 Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130 Pahlawan Selatan
131 Pahlawan Selatan - (2)
132 Di bawah Sepanduk Singa
133 Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134 Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135 Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136 Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137 Untuk Siapa Kamu Berjuang
138 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142 Kegilaan Elis
143 Naga versus Harimau!
144 Naga versus Harimau! - (2)
145 Naga versus Harimau! - (3)
146 Naga versus Harimau! - (4)
147 Naga versus Harimau! - (5)
148 Naga versus Harimau! - (5)
149 Naga versus Harimau! - (6)
150 Naga versus Harimau! - (7)
151 Naga versus Harimau! - (8)
152 Naga versus Harimau! - (9)
153 Naga versus Harimau! - (10)
154 Debut Pertarungan
155 Debut Pertarungan - 2
156 Debut Pertarungan - 3
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2
Didikan Dari Dewa Kematian
3
Baru Tahu Artinya Kesedihan
4
Hujan Darah
5
Olivia Gadis Cantik Badas
6
Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7
Olivia Menuju Ibu Kota
8
Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9
Perkenalan Olivia dan Aston
10
Anak Muda Meninggalkan Sarang
11
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15
Bidak Catur Terkuat
16
Bidak Catur Terkuat - (2)
17
Bidak Catur Terkuat - (3)
18
Bidak Catur Terkuat - (4)
19
Bidak Catur Terkuat - (5)
20
Bidak Catur Terkuat - (6)
21
Bidak Catur Terkuat - (7)
22
Bidak Catur Terkuat - (8)
23
Pertempuran Iris
24
Pertempuran Iris - (2)
25
Pertempuran Iris - (3)
26
Pertempuran Iris - (4)
27
Pertempuran Iris - (5)
28
Pertempuran Iris - (6)
29
Pertempuran Iris - (7)
30
Pertempuran Iris - (8)
31
Pertempuran Iris - (9)
32
Pertempuran Iris - (10)
33
Pertempuran Iris - (11)
34
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41
Rahasia Claudia
42
Usai Penyerahan Penghargaan ...
43
Tentara Kedua Terisolasi
44
Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47
Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48
Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49
Resimen Kavaleri Otonom
50
Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51
Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52
Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53
Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54
Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55
Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56
Dia Yang Menyebarkan Kematian
57
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63
Pahlawan dan Kesatria
64
Pahlawan dan Kesatria - (2)
65
Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66
Pahlawan dan Kesatria - (4)
67
Pahlawan dan Kesatria - (5)
68
Pahlawan dan Kesatria - (6)
69
Pahlawan dan Kesatria - (7)
70
Guile Marion
71
Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77
Pertempuran Carnac
78
Pertempuran Carnac - (2)
79
Pertempuran Carnac - (3)
80
Pertempuran Carnac - (4)
81
Pertempuran Carnac - (5)
82
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85
Malaikat Suci
86
Pembawa Pedang Salib Azureb
87
Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88
Kekacauan di Benteng Astra!
89
Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90
Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91
Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92
Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93
Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94
Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95
Perpustakaan Kerajaan
96
Perpustakaan Kerajaan - (2)
97
Perpustakaan Kerajaan - (3)
98
Perpustakaan Kerajaan - (4)
99
Perpustakaan Kerajaan - (5)
100
Istirahat : Godaan
101
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112
Pertempuran Nobis
113
Pertempuran Nobis - (2)
114
Pertempuran Nobis - (3)
115
Pertempuran Nobis - (4)
116
Pertempuran Nobis - (5)
117
Pertempuran Nobis - (6)
118
Pertempuran di Bawah Gaun
119
Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120
Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121
Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122
Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123
Sihir dan dan Penyihir Alami
124
Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125
Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126
Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129
Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130
Pahlawan Selatan
131
Pahlawan Selatan - (2)
132
Di bawah Sepanduk Singa
133
Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134
Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135
Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136
Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137
Untuk Siapa Kamu Berjuang
138
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142
Kegilaan Elis
143
Naga versus Harimau!
144
Naga versus Harimau! - (2)
145
Naga versus Harimau! - (3)
146
Naga versus Harimau! - (4)
147
Naga versus Harimau! - (5)
148
Naga versus Harimau! - (5)
149
Naga versus Harimau! - (6)
150
Naga versus Harimau! - (7)
151
Naga versus Harimau! - (8)
152
Naga versus Harimau! - (9)
153
Naga versus Harimau! - (10)
154
Debut Pertarungan
155
Debut Pertarungan - 2
156
Debut Pertarungan - 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!