Olivia Gadis Cantik Badas

""Hah?""

Beberapa tentara terbelalak karena terkejut, dan mereka berbalik ke arah Cliff dengan leher yang kaku seperti roda gigi berkarat. Cliff melihat lengan kanannya dengan bingung, dan wajahnya mulai berubah.

"K-Kyaaa ...!!" Cliff melirih dengan jeritan menggema di seberang jalan. Darah mengucur dari tunggul kanannya.

Samuel memandangi Olivia, dan pedang hitam ada di tangan kanannya meneteskan darah tanpa dia sadari. Pelakunya di balik ini sangat jelas seorang Gadis Cantik Badas.

"Menyakitkan! ... Sakit sekali ...!" Cliff yang terisak kesakitan mencengkeram tunggul kanannya dengan tangan kirinya, dan lari menjauhi Olivia.

"Heave, ho ~." Olivia memutar pedang hitam secara horizontal ke tanah, lalu melemparkannya sambil bersenandung. Pedang itu menembus baju besi Cliff tanpa ampun, seperti anak panah yang lepas dari busur, menusuk menembus dada Cliff. Kabut yang tidak menyenangkan menyebar di sekitaran Cliff

"Hyaa! ...Ah..." Tubuh Cliff kejang, lalu roboh seperti boneka tali yang talinya dipotong.

Suara ceria Olivia menggema di sepanjang jalan Canaria yang sunyi. "Kan sudah kubilang ... jangan menghalangi jalanku. Manusia itu benar-benar agresif ya. Apa mungkin aku tadi tidak menjelaskannya dengan benar? Bahasa manusia memangnya serumit itu rumit ya~."

Olivia mengatakan sesuatu yang tak terduga, lalu menginjak kepala Cliff untuk mencabut pedangnya. Dia perlahan mengibaskan darah di pedangnya, dan melihat ke arah banyaknya tombak yang sedang menuju ke arah sampingnya.

"Waaarrghh .... !!" Prajurit lainya yang menangkap tatapan Olivia langsung menusuk tombaknya dengan teriakan.

Prajurit lainnya menggunakan senjata mereka dengan panik. Sebaliknya, Olivia tidak terpengaruh, ia menangkis serangan dengan sedikit gerakan. Rok pendek coklat kemerahannya berkibar di udara, seolah ia sedang menari dengan sangat anggun.

Samuel mendecakkan lidah secara internal. Bahkan seorang prajurit veteran tidak bisa menyamai kemampuannya. Anak buahnya tidak mampu melukai Olivia. Samuel dalam keadaan siaga maksimum, dia tidak tahu siapa gadis itu, tapi sangat jelas gadis itu bukan sekedar gadis desa.

"Hmm ~ Sekarang giliranku, kan?" Tutur Olivia menyeringai dan mengulas senyum.

Gerakan para prajurit menjadi tumpul karena kelelahan, dan dengan sangat cepat Olivia melesat memenggal kepala mereka semua, menghancurkan wajah mereka, memotong-motong anggota tubuh mereka dan menusuk jantung mereka. Jeritan, darah dan potongan daging beterbangan kemana-mana bagaikan hujan. Ini adalah pembantaian satu sisi yang hanya mungkin dilakukan oleh yang berkuasa. Dalam waktu singkat, mayat dan darah menutupi sekeliling, dan aroma darah memasuki rongga hidung Samuel.

Para prajurit yang tidak ikut campur menjatuhkan senjata mereka dan mundur dari Olivia yang mengerikan seperti memiliki kekuatan monster.

Semua mata para Prajurit yang tidak ikut campur terbuka lebar dan penuh dengan ketakutan, seolah-olah mereka sedang melihat Dewa Kematian.

Semangat juang mereka telah hancur. Olivia yang berlumuran darah memandangi para prajurit yang sedang diliputi ketakutan, Olivia menunjukkan senyum rama seterang matahari.

"H-H .... ! Monster! ... Itu monster ... Gadis itu benar-benar monster!!"

"J-Jangan main-main denganku! Aku tidak ingin mati di sini !! "

"M-Mama, selamatkan aku ...!!"

Para prajurit mulai melarikan diri dengan teriakan beragam. Beberapa dari mereka merangkak di tanah seperti cacing. Yang lainnya berlari dengan gigi gemeretak keras.

Dan beberapa menyeringai mengeluarkan tawa ketakutan saat mereka melarikan diri, sungguh ada banyak sekali jenis rekasi orang yang kabur itu.

Ini tidak sedap dipandang dan sangat memaluka bagi tentara Kekaisaran yang terhormat. Tetapi Samuel tidak menyalahkan mereka. Itu wajar bagi mereka untuk bereaksi seperti itu setelah menyaksikan pemandangan yang begitu mengerikan.

Olivia tidak mengejar pasukan yang melarikan diri, ia hanya melihat mereka pergi. Olivia mungkin bermaksud untuk mengampuni siapa pun yang tidak mengarahkan senjata ke arahnya, begitulah pikir Samuel saat ini.

"Ehm ~ Tuan ... Kapten, kan? ... Kamu juga bisa lari lho. Jika kamu tidak menghalangi jalanku, aku tidak harus membunuhmu, tahu." Seruan Olivia lalu berpaling dari Samuel. Olivia memberinya pilihan untuk melarikan diri bersama yang lain. Bibir Olivia yang berlumuran darah memiliki pesona yang aneh.

"... Aku tahu kau bukan gadis biasa. Dengan apa yang barusan terjadi, aku punya pertanyaan untukmu." Samuel menatap Olivia.

"Ya, silakan." Olivia menjawab.

Samuel bertanya, "Di mana kamu mempelajari ilmu pedang dan teknik bertarung seperti itu? Itu bukan sesuatu yang bisa dikuasai di usia yang begitu muda, apa lagi oleh seorang wanita."

Olivia menjawab, "Ehh ~ bahkan jika kamu bertanya padaku, aku tidak bisa berbuat apa-apa ~ aku hanya diajari oleh Z."

"... Z?" Samuel nampak bingung.

"Itu benar, Z. Apa kau tahu di mana Z berada?" Olivia bertanya dengan senyum polos. Ekspresi kekanak-kanakannya membuat sulit untuk membayangkan bahwa gadis ini hanya membantai para prajurit itu tanpa sedikitpun belas kasihan dan dia masih berlumuran darah.

"Maaf, aku tidak tahu apa-apa." Samuel memberi tahu.

"Begitu ya?" Olivia menghembuskan nafas lelah.

"Iya. Jika dia terkenal, maka aku seharusnya sudah mendengar tentang dia." Lanjutnya Samuel.

"Hmm ~ Oh, apa kau tidak mau kabur? Jangan khawatir, aku tidak akan mengejarmu kok." Olivia mengulas senyum.

Samuel tidak terlalu patuh untuk mengikuti instruksi Olivia. Menanggapi isyarat penengusiran dari Olivia, Samuel justru menggelengkan kepalanya.

"Hah? Kamu tidak ingin lari ya?" Olivia bertanya.

"Hahaha, kenapa aku harus lari? Aku sendiri cukup terampil." Samuel melengkungkan sudut bibirnya ke atas.

"Benarkah? -- Tapi aku tidak merasa begitu." Olivia seperti mengejek.

Setelah hening sejenak, Olivia memberikan evaluasi lancangnya sementara Samuel berkata dengan senyum sinis, "Haha! Ini adalah pertama kalinya seseorang mengatakan hal itu kepadaku seumur hidupku. Semakin lama aku bertahan di medan perang, semakin besar kesempatanku untuk melawan monster, sungguh menyenangkan."

"Apa kamu memanggilku monster? Namaku Olivia, tahu." Olivia menjelaskan dengan rasa kesal, ia meletakkan tangannya di pinggangnya, dan memperkenalkan dirinya dengan bangga.

"Baiklah, aku akan mengingat namamu. Ini adalah pertama kalinya aku melawan seorang wanita yang bukan dari tentara- ... Tidak, maksudku karena lawanku adalah monster jadi aku tidak melanggar aturanku bukan ...? ya aku rasa benar." Samuel bergumam pada dirinya sendiri saat dia perlahan menarik pedang besar dari punggungnya.

Bilah pedannya sangat tipis, pedang bermata dua yang fleksibel dan tangguh pada saat yang bersamaan. Pedang Favoritnya yang belum pernah diambil, dan telah menemaninya melalui pertempuran hebat seperti neraka yang tak terhitung jumlahnya kini di keluarkanya.

Samuel menjilat ujung pedangnya, ia menarik napas dalam-dalam, dan mengambil posisi dengan pedang horizontal ke tanah. Olivia menatap Samuel di hadapannya sambil tersenyum. Samuel mencondongkan tubuhnya sedikit, menghembuskan napas, lalu menyerang Olivia. Ini adalah dorongan membunuh yang menggabungkan kecepatan, tampaknya tidak mungkin dilakukan untuk tubuh besarnya, karena bobot tubuhnya yang berat akan tetapi itu bukanlah masalah bagi Samuel.

"Violent Thrust " Sebuah gerakan yang ditakuti banyak orang. Samuel menggunakan gerakan ini untuk membunuh musuh yang tak terhitung jumlahnya. Kali ini akan sama, dan Olivia yang di anggapnya monster di depannya akan dibantainya.

"Satu-satunya targetku-- ... adalah jantung!" Batin Samuel saat sedang melesat. Ujung pedang membelah udara, dan hampir menusuk jantung Olivia.

"Pedang kau milikku sekarang !!" Yakin akan kemenangannya, Samuel meraung. Tapi saat berikutnya, pemandangan di depannya terlihat berbeda dari yang dia harapkan. Dia tidak melihat Olivia pingsan dengan darah mengalir dari mulutnya atau dari jantungnya yang tertusuk. Sebaliknya, dia melihat pemandangan aneh, dia melihat tubuhnya sendiri dari sudut yang sangat rendah di tanah.

Saat kesadaran Samuel memudar, dia mendengar seseorang berkata dengan bingung, "Apakah dia menyambar sesuatu?"

...****************...

...To Be Continue...

Episodes
1 Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2 Didikan Dari Dewa Kematian
3 Baru Tahu Artinya Kesedihan
4 Hujan Darah
5 Olivia Gadis Cantik Badas
6 Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7 Olivia Menuju Ibu Kota
8 Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9 Perkenalan Olivia dan Aston
10 Anak Muda Meninggalkan Sarang
11 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15 Bidak Catur Terkuat
16 Bidak Catur Terkuat - (2)
17 Bidak Catur Terkuat - (3)
18 Bidak Catur Terkuat - (4)
19 Bidak Catur Terkuat - (5)
20 Bidak Catur Terkuat - (6)
21 Bidak Catur Terkuat - (7)
22 Bidak Catur Terkuat - (8)
23 Pertempuran Iris
24 Pertempuran Iris - (2)
25 Pertempuran Iris - (3)
26 Pertempuran Iris - (4)
27 Pertempuran Iris - (5)
28 Pertempuran Iris - (6)
29 Pertempuran Iris - (7)
30 Pertempuran Iris - (8)
31 Pertempuran Iris - (9)
32 Pertempuran Iris - (10)
33 Pertempuran Iris - (11)
34 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41 Rahasia Claudia
42 Usai Penyerahan Penghargaan ...
43 Tentara Kedua Terisolasi
44 Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47 Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48 Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49 Resimen Kavaleri Otonom
50 Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51 Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52 Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53 Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54 Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55 Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56 Dia Yang Menyebarkan Kematian
57 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63 Pahlawan dan Kesatria
64 Pahlawan dan Kesatria - (2)
65 Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66 Pahlawan dan Kesatria - (4)
67 Pahlawan dan Kesatria - (5)
68 Pahlawan dan Kesatria - (6)
69 Pahlawan dan Kesatria - (7)
70 Guile Marion
71 Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77 Pertempuran Carnac
78 Pertempuran Carnac - (2)
79 Pertempuran Carnac - (3)
80 Pertempuran Carnac - (4)
81 Pertempuran Carnac - (5)
82 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85 Malaikat Suci
86 Pembawa Pedang Salib Azureb
87 Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88 Kekacauan di Benteng Astra!
89 Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90 Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91 Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92 Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93 Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94 Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95 Perpustakaan Kerajaan
96 Perpustakaan Kerajaan - (2)
97 Perpustakaan Kerajaan - (3)
98 Perpustakaan Kerajaan - (4)
99 Perpustakaan Kerajaan - (5)
100 Istirahat : Godaan
101 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112 Pertempuran Nobis
113 Pertempuran Nobis - (2)
114 Pertempuran Nobis - (3)
115 Pertempuran Nobis - (4)
116 Pertempuran Nobis - (5)
117 Pertempuran Nobis - (6)
118 Pertempuran di Bawah Gaun
119 Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120 Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121 Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122 Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123 Sihir dan dan Penyihir Alami
124 Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125 Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126 Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129 Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130 Pahlawan Selatan
131 Pahlawan Selatan - (2)
132 Di bawah Sepanduk Singa
133 Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134 Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135 Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136 Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137 Untuk Siapa Kamu Berjuang
138 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142 Kegilaan Elis
143 Naga versus Harimau!
144 Naga versus Harimau! - (2)
145 Naga versus Harimau! - (3)
146 Naga versus Harimau! - (4)
147 Naga versus Harimau! - (5)
148 Naga versus Harimau! - (5)
149 Naga versus Harimau! - (6)
150 Naga versus Harimau! - (7)
151 Naga versus Harimau! - (8)
152 Naga versus Harimau! - (9)
153 Naga versus Harimau! - (10)
154 Debut Pertarungan
155 Debut Pertarungan - 2
156 Debut Pertarungan - 3
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2
Didikan Dari Dewa Kematian
3
Baru Tahu Artinya Kesedihan
4
Hujan Darah
5
Olivia Gadis Cantik Badas
6
Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7
Olivia Menuju Ibu Kota
8
Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9
Perkenalan Olivia dan Aston
10
Anak Muda Meninggalkan Sarang
11
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15
Bidak Catur Terkuat
16
Bidak Catur Terkuat - (2)
17
Bidak Catur Terkuat - (3)
18
Bidak Catur Terkuat - (4)
19
Bidak Catur Terkuat - (5)
20
Bidak Catur Terkuat - (6)
21
Bidak Catur Terkuat - (7)
22
Bidak Catur Terkuat - (8)
23
Pertempuran Iris
24
Pertempuran Iris - (2)
25
Pertempuran Iris - (3)
26
Pertempuran Iris - (4)
27
Pertempuran Iris - (5)
28
Pertempuran Iris - (6)
29
Pertempuran Iris - (7)
30
Pertempuran Iris - (8)
31
Pertempuran Iris - (9)
32
Pertempuran Iris - (10)
33
Pertempuran Iris - (11)
34
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41
Rahasia Claudia
42
Usai Penyerahan Penghargaan ...
43
Tentara Kedua Terisolasi
44
Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47
Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48
Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49
Resimen Kavaleri Otonom
50
Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51
Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52
Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53
Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54
Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55
Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56
Dia Yang Menyebarkan Kematian
57
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63
Pahlawan dan Kesatria
64
Pahlawan dan Kesatria - (2)
65
Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66
Pahlawan dan Kesatria - (4)
67
Pahlawan dan Kesatria - (5)
68
Pahlawan dan Kesatria - (6)
69
Pahlawan dan Kesatria - (7)
70
Guile Marion
71
Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77
Pertempuran Carnac
78
Pertempuran Carnac - (2)
79
Pertempuran Carnac - (3)
80
Pertempuran Carnac - (4)
81
Pertempuran Carnac - (5)
82
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85
Malaikat Suci
86
Pembawa Pedang Salib Azureb
87
Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88
Kekacauan di Benteng Astra!
89
Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90
Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91
Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92
Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93
Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94
Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95
Perpustakaan Kerajaan
96
Perpustakaan Kerajaan - (2)
97
Perpustakaan Kerajaan - (3)
98
Perpustakaan Kerajaan - (4)
99
Perpustakaan Kerajaan - (5)
100
Istirahat : Godaan
101
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112
Pertempuran Nobis
113
Pertempuran Nobis - (2)
114
Pertempuran Nobis - (3)
115
Pertempuran Nobis - (4)
116
Pertempuran Nobis - (5)
117
Pertempuran Nobis - (6)
118
Pertempuran di Bawah Gaun
119
Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120
Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121
Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122
Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123
Sihir dan dan Penyihir Alami
124
Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125
Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126
Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129
Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130
Pahlawan Selatan
131
Pahlawan Selatan - (2)
132
Di bawah Sepanduk Singa
133
Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134
Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135
Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136
Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137
Untuk Siapa Kamu Berjuang
138
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142
Kegilaan Elis
143
Naga versus Harimau!
144
Naga versus Harimau! - (2)
145
Naga versus Harimau! - (3)
146
Naga versus Harimau! - (4)
147
Naga versus Harimau! - (5)
148
Naga versus Harimau! - (5)
149
Naga versus Harimau! - (6)
150
Naga versus Harimau! - (7)
151
Naga versus Harimau! - (8)
152
Naga versus Harimau! - (9)
153
Naga versus Harimau! - (10)
154
Debut Pertarungan
155
Debut Pertarungan - 2
156
Debut Pertarungan - 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!