Olivia Menuju Ibu Kota

Olivia yang telah mengalahkan Tentara Kekaisaran di jalan Canaria, kini ia melanjutkan perjalanan menuju ke ibu kota dengan pegas di langkahnya atau lompat-lompat kegirangan. Orang-orang yang melewatinya dari waktu ke waktu semuanya tersentak kaget.

Wajar bagi mereka untuk bereaksi seperti itu, karena Olivia saat ini berlumuran darah. Biasanya, orang pasti akan bertanya kepada gadis itu, apa yang terjadi ketika mereka melihatnya seperti itu. Sebenarnya ada beberapa pejalan kaki yang berpikir untuk bertanya padanya.

Namun niat mereka pada akhirnya di urungkan, tidak ada yang berbicara dengan Olivia. Mereka mengalihkan pandangan mereka untuk menghindari masalah, dan diam-diam memberi jalan kepada Olivia. Alasannya sederhana, mereka semua merasa takut saat melihat pedang hitam berlumuran darah di pinggangnya Olivia.

"Berapa lama aku sampai ke ibukota ya~." Gumam Olivia saat tidak menyadari tatapan pejalan kaki lainnya sedang melihatnya.

Olivia melihat ujung tali di bahunya yang merupakan tas rami besar berisi kepala musuh-musuh yang dilawannya sebelumnya. Bagian bawah tas itu kini berubah warna menjadi merah tua akibat darah yang memenuhi.

"Hmm ~. Ini tidak berat, tapi cukup merepotkan, bikin risih." Gumanya Olivia yang berpikir untuk membuang tas rami itu. Jika dia melemparkannya ke rumput, binatang buas pasti akan dengan senang hati mengambil alih. Tanpa bawaan, Olivia bisa menggunakan jurus Fleet Footed Rush dengan leluasa dan sempurna.

Tas itu awalnya membuat tubuhnya sangat tertekan sehingga ia tidak bisa melakukan pergerakan terlalu banyak, dengan membuang tas itu akan memungkinkan Olivia mencapai ibu kota lebih cepat.

Tapi, Olivia langsung menepisnya dan menggelengkan kepala sembari bergumam. "Aku tidak bisa." Olivia mengingat ajaran Z.

[Flashback On]

"Apa kamu ingat itu waktu dulu, aku sudah memberitahumu bahwa manusia adalah ras yang agresif dan kejam?" Ungkapan Z.

"Ya aku ingat." tanggapan Olivia.

"Bagus sekali. Contohnya adalah kecenderungan manusia memburu kepala musuh mereka." Lanjutnya Z.

"Kenapa? Apakah kepala manusia terasa enak?" Pertanyaan Polos Olivia.

"Tidak bukan seperti itu. Mereka hanya tidak punya pilihan lain, manusia tidak akan mengkanibal jenis mereka sendiri." Z menjelaskan.

"Aku mengerti. Lalu kenapa mereka melakukan itu?" Olivia bertanya kembali.

"Salah satu alasannya adalah untuk membuktikan kekuatan bela diri mereka." Tutur Z.

"Kekuatan bela diri ...? Aku tidak mengerti." Olivia memegang dagunya.

"Yah ... Sederhananya, itu adalah cara untuk memamerkan kekuatan mereka." Ujarnya Z.

"... Manusia akan memburu kepala jenis mereka sendiri untuk alasan yang konyol?" Olivia berekspresi heran.

"Betul sekali? Bukankah mereka kejam?" Ujarnya Z.

"Hmm ~. Apa ada alasan lainnya?" Olivia bertanya lagi.

"Jika mereka memenggal kepala musuh, sekutu mereka akan senang. Tergantung pada situasinya, mungkin ada hadiah." Z menjelaskan.

"Hadiah? Apakah itu makanan yang enak? Atau mungkin buku ya ...?" Olivia nampak bersemangat.

"Mengenai itu, aku tidak terlalu yakin..." Z Menanggapi.

[Flashback off]

Olivia bermonolog, "Manusia suka menerima kepala musuh mereka. Z mengatakan itu padaku. Dalam hal itu, berarti diserang oleh Tentara Kekaisaran tadi itu adalah keberuntunganku. Aku tidak suka kepala manusia, tapi orang-orang dari Kerajaan pasti akan senang jika aku memberi mereka kepala ini. Dan mereka kemudian pasti akan membiarkanku bergabung dengan tentara."

Olivia yang gembira mengepalkan tinjunya dengan senyuman, ia mulai menyeret tali dari tas yang ada di pundaknya dan melanjutkan perjalanannya untuk maju dengan tekad yang baru.

Setelah Olivia berbelok dari jalan Canaria, ia mencapai dataran hijau yang tinggi. Tidak ada jejak manusia di sekitarnya, dan sebagai gantinya ada makhluk kecil yang mengintipnya dari semak-semak. Mereka mungkin tertarik oleh aroma darah di pakaian dan pedangnya Olivia. Namun mereka semua melarikan diri dengan satu pandangan dari Olivia.

"Mereka kok lari. Padahal aku tidak lapar, atau berpikir untuk memakannya ..." Batin Olivia bingung.

Ia melanjutkan dengan langkah-langkah ringan. Setelah melewati hamparan bunga, Olivia berjalan menuruni lereng yang landai dan mencapai tepi sungai yang lebar. Setelah mengisi bekalnya, Olivia menyusuri sungai ke hilir, dan melihat benteng yang sangat besar. Itu memiliki beberapa dinding, dan merupakan benteng yang kokoh.

"Wow! besar sekali!" Ujarnya Olivia yang mengira apa yang di lihatnya itu jauh lebih besar dari Gerbang menuju Dunia Bawah. Di bagian atas benteng ada bendera merah besar berkibar tertiup angin. Olivia melihat dengan hati-hati, dan melihat singa emas dan perak menopang perak dari kedua sisi.

"Piala perak, singa emas, dan singa perak..." Olivia merasa lambang itu familiar, dan ia memikirkannya.

"Hmm ~... Aku mengerti! Itu adalah bendera Kerajaan! Jadi itu benteng Tentara Kerajaan, ya ... " Puas dengan ingatannya, Olivia menatap tas rami miliknya. Dia bisa mencium bau busuk Dari Kepala yang ia bawa.

"Apa yang harus aku lakukan. Apakah kepala ini akan bertahan sampai aku berhasil mencapai ibu kota?" Gumamnya Olivia lalu mengarahkan pandangannya ke arah benteng.

Olivia menyilangkan lengannya di atas perut sambil berpikir keras. "-- Oke, aku sudah memutuskan! Sebelum aku pergi ke ibu kota, aku akan memberikan ini ke benteng sebagai oleh-oleh. Mereka tidak akan bisa tahu kalau ini adalah kepala Prajurit Kekaisaran jika kepala ini membusuk duluan."

Olivia mengangguk pada dirinya sendiri, dan mulai berjalan menuju benteng dengan perasaan senang. Matahari sedang berada di puncaknya, dan dengan kecepatannya, ia akan mencapai benteng sebelum senja.

******

Di Tempat lain

[Tentara Kerajaan, Base Camp Aksi perang selatan, Fort Gallia]

Setelah jatuhnya Fort Kiel di Pertempuran perang pusat, sejumlah besar uang segera diinvestasikan ke dalam perluasan Fort Gallia. Itu bisa membuat garnisun seratus ribu tentara, dan merupakan benteng terbesar di Kerajaan.

(Garnisun adalah sebutan untuk sekelompok pasukan yang bertempat di suatu lokasi {misalnya benteng}, dan bertujuan untuk mengamankannya.

Di dalam kantor komandan Fort Gallia ada komandan Letnan Jenderal Paul, seorang pria berusia 60-an. Dia duduk di depan meja yang terbuat dari kayu hitam, dan merupakan komandan Angkatan Darat Ketujuh dengan 40.000 tentaranya.

Paul bersandar berat di kursi kulitnya saat dia mendengarkan laporan dari ajudannya, Letnan Kolonel Otto.

Letnan Kolonel Otto berkata, "Laporan mendesak datang dari ibu kota pagi ini. Yang Mulia telah memutuskan untuk mengirim Tentara Pertama yang ditempatkan di ibu kota untuk memulihkan Benteng Kiel."

Letnan Jenderal Paul terlihat tertekan, "Cihh ... Jika Yang Mulia membuat keputusan bijak ini satu tahun sebelumnya, pasti perang akan menjadi berbeda. Sekarang Kekaisaran telah mengepung kita sepenuhnya, tidak ada nilai strategis dalam melakukan gerakan ini. Dan bahkan jika mereka mengirim elit militer Kerajaan, Tentara Pertama, peluang suksesnya sangatlah kecil ..."

Jenderal Paul menghela nafas, mengeluarkan cerutu dari saku dadanya dan menyalakannya. Sekarang cerutu adalah barang mewah yang bahkan para perwira tinggi kesulitan mendapatkannya. Paul mengambil satu lagi dan meletakkannya di mejanya, tapi ajudannya Letnan Kolonel Otto itu menolaknya dengan lambaian lembut.

Ajudannya Paul, yaitu Letnan Kolonel Otto sudah seperti teman Jenderal Paul sendiri, Ajudanya telah bekerja dengannya selama 20 tahun. Dia berbakat, tapi kepribadiannya terlalu kaku.

Ajudan Letnan Kolonel Otto berkata kepada Jenderal Paul, "Kehendak Yang Mulia (His Majesty) itu bukanlah sesuatu yang dapat diuraikan oleh makhluk fana sepertiku. Ngomong-ngomong, kita memiliki pesan dari Yang Mulia (His Makesty) untuk Yang Mulia Paul (Your Excellency)."

Cttn : (Sama-sama Yang Mulia, bedanya (Majesty) biasanya panggilan buat orang yg duduk di puncak kekuasaan macem Raja / Kaisar. Sedangkan (Excellency) buat pejabat yg jabatannya tinggi banget sampai-sampai jabatan itu enak banget kalo dipake buat berkhayal.. Haha..)

"Sebuah pesan, ya ... Mari kita dengarkan." Tuturnya Jenderal Paul.

"Ya pak. ... Letnan Jenderal Paul akan menjaga benteng Fort Gallia dan mempertahankannya sampai akhir. Akhir dari pesan ini."

"Fhuhuhu. Jangan terlihat terlalu pahit. Jika Fort Gallia jatuh, itu akan menjadi akhir dari Kerajaan. Yang Mulia Otto mengerti itu juga kan, dan harus menjelaskannya." ujarnya Paul untuk menghibur Kolonel Otto yang tampak kesal.

Kaisar Otto berdehem dan menjawab, "Hem ... Apapun yang terjadi, tugas kita adalah mempertahankan benteng ini. Selain itu, Yang Mulia paul, apakah kamu kenal dengan seorang pria yang bernama Samuel di Tentara Kekaisaran?"

Kaisar Paul menjawab, "Samuel? Hmm, kedengarannya familiar... Benar, aku ingat sekarang. Dia adalah orang yang menebas Mayor Jenderal Lance dari Tentara Kelima."

Mayor Jenderal Lance, Baru berusia 27 tahun, dia adalah seorang bintang yang sedang naik daun dia terkenal karena kecerdasan dan kecakapan bertarungnya.

Tapi, dia dikalahkan oleh Samuel dan tewas dalam Pertempuran Arschmitz yang intens. Tubuhnya disalibkan, dan dibiarkan membusuk di bawah Fort Kiel selama tiga hari tiga malam.

...****************...

...To Be Continue...

Episodes
1 Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2 Didikan Dari Dewa Kematian
3 Baru Tahu Artinya Kesedihan
4 Hujan Darah
5 Olivia Gadis Cantik Badas
6 Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7 Olivia Menuju Ibu Kota
8 Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9 Perkenalan Olivia dan Aston
10 Anak Muda Meninggalkan Sarang
11 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14 Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15 Bidak Catur Terkuat
16 Bidak Catur Terkuat - (2)
17 Bidak Catur Terkuat - (3)
18 Bidak Catur Terkuat - (4)
19 Bidak Catur Terkuat - (5)
20 Bidak Catur Terkuat - (6)
21 Bidak Catur Terkuat - (7)
22 Bidak Catur Terkuat - (8)
23 Pertempuran Iris
24 Pertempuran Iris - (2)
25 Pertempuran Iris - (3)
26 Pertempuran Iris - (4)
27 Pertempuran Iris - (5)
28 Pertempuran Iris - (6)
29 Pertempuran Iris - (7)
30 Pertempuran Iris - (8)
31 Pertempuran Iris - (9)
32 Pertempuran Iris - (10)
33 Pertempuran Iris - (11)
34 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40 Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41 Rahasia Claudia
42 Usai Penyerahan Penghargaan ...
43 Tentara Kedua Terisolasi
44 Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46 Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47 Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48 Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49 Resimen Kavaleri Otonom
50 Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51 Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52 Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53 Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54 Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55 Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56 Dia Yang Menyebarkan Kematian
57 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62 Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63 Pahlawan dan Kesatria
64 Pahlawan dan Kesatria - (2)
65 Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66 Pahlawan dan Kesatria - (4)
67 Pahlawan dan Kesatria - (5)
68 Pahlawan dan Kesatria - (6)
69 Pahlawan dan Kesatria - (7)
70 Guile Marion
71 Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76 Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77 Pertempuran Carnac
78 Pertempuran Carnac - (2)
79 Pertempuran Carnac - (3)
80 Pertempuran Carnac - (4)
81 Pertempuran Carnac - (5)
82 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84 Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85 Malaikat Suci
86 Pembawa Pedang Salib Azureb
87 Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88 Kekacauan di Benteng Astra!
89 Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90 Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91 Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92 Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93 Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94 Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95 Perpustakaan Kerajaan
96 Perpustakaan Kerajaan - (2)
97 Perpustakaan Kerajaan - (3)
98 Perpustakaan Kerajaan - (4)
99 Perpustakaan Kerajaan - (5)
100 Istirahat : Godaan
101 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111 Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112 Pertempuran Nobis
113 Pertempuran Nobis - (2)
114 Pertempuran Nobis - (3)
115 Pertempuran Nobis - (4)
116 Pertempuran Nobis - (5)
117 Pertempuran Nobis - (6)
118 Pertempuran di Bawah Gaun
119 Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120 Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121 Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122 Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123 Sihir dan dan Penyihir Alami
124 Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125 Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126 Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128 Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129 Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130 Pahlawan Selatan
131 Pahlawan Selatan - (2)
132 Di bawah Sepanduk Singa
133 Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134 Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135 Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136 Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137 Untuk Siapa Kamu Berjuang
138 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141 Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142 Kegilaan Elis
143 Naga versus Harimau!
144 Naga versus Harimau! - (2)
145 Naga versus Harimau! - (3)
146 Naga versus Harimau! - (4)
147 Naga versus Harimau! - (5)
148 Naga versus Harimau! - (5)
149 Naga versus Harimau! - (6)
150 Naga versus Harimau! - (7)
151 Naga versus Harimau! - (8)
152 Naga versus Harimau! - (9)
153 Naga versus Harimau! - (10)
154 Debut Pertarungan
155 Debut Pertarungan - 2
156 Debut Pertarungan - 3
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bayi Di Dalam Hutan Terlarang
2
Didikan Dari Dewa Kematian
3
Baru Tahu Artinya Kesedihan
4
Hujan Darah
5
Olivia Gadis Cantik Badas
6
Berita Gadis Misterius Menggemparkan Kerajaan
7
Olivia Menuju Ibu Kota
8
Olivia Di Terima Menjadi Prajurit
9
Perkenalan Olivia dan Aston
10
Anak Muda Meninggalkan Sarang
11
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (2)
12
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (3)
13
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (4)
14
Anak Muda Meninggalkan Sarang - (5)
15
Bidak Catur Terkuat
16
Bidak Catur Terkuat - (2)
17
Bidak Catur Terkuat - (3)
18
Bidak Catur Terkuat - (4)
19
Bidak Catur Terkuat - (5)
20
Bidak Catur Terkuat - (6)
21
Bidak Catur Terkuat - (7)
22
Bidak Catur Terkuat - (8)
23
Pertempuran Iris
24
Pertempuran Iris - (2)
25
Pertempuran Iris - (3)
26
Pertempuran Iris - (4)
27
Pertempuran Iris - (5)
28
Pertempuran Iris - (6)
29
Pertempuran Iris - (7)
30
Pertempuran Iris - (8)
31
Pertempuran Iris - (9)
32
Pertempuran Iris - (10)
33
Pertempuran Iris - (11)
34
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan
35
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (2)
36
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (3)
37
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (4)
38
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (5)
39
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (6)
40
Pertemuan yang Telah Ditakdirkan - (7)
41
Rahasia Claudia
42
Usai Penyerahan Penghargaan ...
43
Tentara Kedua Terisolasi
44
Tentara Kedua Terisolasi - (2)
45
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster
46
Gadis yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (2)
47
Gadis yang Dikenal Baik Sebagai Pahlawan dan Monster - (3)
48
Gadis Yang Dikenal Baik sebagai Pahlawan dan Monster - (4)
49
Resimen Kavaleri Otonom
50
Resimen Kavaleri Otonom - (2)
51
Resimen Kavaleri Otonom - (3)
52
Resimen Kavaleri Otonom - (4)
53
Resimen Kavaleri Otonom - (5)
54
Resimen Kavaleri Otonom - (6)
55
Resimen Kavaleri Otonom - (7)
56
Dia Yang Menyebarkan Kematian
57
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (2)
58
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (3)
59
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (4)
60
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (5)
61
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (6)
62
Dia Yang Menyebarkan Kematian - (7)
63
Pahlawan dan Kesatria
64
Pahlawan dan Kesatria - (2)
65
Pahlawan Dan Kesatria - (3)
66
Pahlawan dan Kesatria - (4)
67
Pahlawan dan Kesatria - (5)
68
Pahlawan dan Kesatria - (6)
69
Pahlawan dan Kesatria - (7)
70
Guile Marion
71
Dipilih Terpisah Satu Per Satu
72
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (2)
73
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (3)
74
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (4)
75
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (5)
76
Dipilih Terpisah Satu Per Satu - (6)
77
Pertempuran Carnac
78
Pertempuran Carnac - (2)
79
Pertempuran Carnac - (3)
80
Pertempuran Carnac - (4)
81
Pertempuran Carnac - (5)
82
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran
83
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (2)
84
Tirai Yg Menggambarkan Pertempuran - (3)
85
Malaikat Suci
86
Pembawa Pedang Salib Azureb
87
Pembawa Pedang Salib Azureb - (2)
88
Kekacauan di Benteng Astra!
89
Kekacauan di Benteng Astra! - (2)
90
Kekacauan di Benteng Astra! - (3)
91
Kekacauan di Benteng Astra! - (4)
92
Kekacauan di Benteng Astra! - (5)
93
Kekacauan di Benteng Astra! - (6)
94
Kekacauan di Benteng Astra! - (7)
95
Perpustakaan Kerajaan
96
Perpustakaan Kerajaan - (2)
97
Perpustakaan Kerajaan - (3)
98
Perpustakaan Kerajaan - (4)
99
Perpustakaan Kerajaan - (5)
100
Istirahat : Godaan
101
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian
102
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (2)
103
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (3)
104
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (4)
105
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (5)
106
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (6)
107
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (7)
108
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (8)
109
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (9)
110
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (10)
111
Bunga Hitam Menari di Garis Kematian - (11)
112
Pertempuran Nobis
113
Pertempuran Nobis - (2)
114
Pertempuran Nobis - (3)
115
Pertempuran Nobis - (4)
116
Pertempuran Nobis - (5)
117
Pertempuran Nobis - (6)
118
Pertempuran di Bawah Gaun
119
Pertempuran di Bawah Gaun - (2)
120
Pertempuran di Bawah Gaun - (3)
121
Pertempuran di Bawah Gaun - (4)
122
Pertempuran di Bawah Gaun - (5)
123
Sihir dan dan Penyihir Alami
124
Sihir dan dan Penyihir Alami - (2)
125
Sihir dan dan Penyihir Alami - (3)
126
Sihir dan dan Penyihir Alami - (4)
127
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
128
Sihir dan dan Penyihir Alami - (5)
129
Sihir dan dan Penyihir Alami - (6)
130
Pahlawan Selatan
131
Pahlawan Selatan - (2)
132
Di bawah Sepanduk Singa
133
Di bawah Sepanduk Singa - (2)
134
Di bawah Sepanduk Singa - (3)
135
Di bawah Sepanduk Singa - (4)
136
Di bawah Sepanduk Singa - (5)
137
Untuk Siapa Kamu Berjuang
138
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (2)
139
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (3)
140
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (4)
141
Untuk Siapa Kamu Berjuang - (5)
142
Kegilaan Elis
143
Naga versus Harimau!
144
Naga versus Harimau! - (2)
145
Naga versus Harimau! - (3)
146
Naga versus Harimau! - (4)
147
Naga versus Harimau! - (5)
148
Naga versus Harimau! - (5)
149
Naga versus Harimau! - (6)
150
Naga versus Harimau! - (7)
151
Naga versus Harimau! - (8)
152
Naga versus Harimau! - (9)
153
Naga versus Harimau! - (10)
154
Debut Pertarungan
155
Debut Pertarungan - 2
156
Debut Pertarungan - 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!