Keenan mengusap kepala Nana yang masih tertidur. Pagi ini Nana bangun kesiangan, karna biasanya Nana akan bangun lebih dulu di banding Keenan.
Sungguh Minggu pagi yang sangat romantis bagi mereka berdua. Yang tertidur di bawah selimut yang sama.
Nana yang merasa terganggu dengan usapan di kepalanya merubah posisinya dengan mendekatkan dirinya pada tubuh Keenan.
"Sayang." Bisik Keenan.
"Heeem." Jawab Nana yang malah merubah posisi tidurnya dengan memunggungi Keenan.
"Kamu nggak mau ke cafe sayang?" Tanya Keenan lagi.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari Nana. Keenan meniup telinga Nana pelan.
"Apa aku harus bilang happy montsary biar kamu mau bangun. Hahahaha." Keenan malah tertawa di telinga Nana.
"Kakak berisik banget siiih." Aku menutup kepala Keenan dengan bantal dan menutup diriku dengan selimut
"Ayo bangun naaaa." Keenan masih saja mengganggu Nana.
"Alarm kamu nyala lagi tuuuh." Ucap Keenan.
- Lover by Taylor Swift now playing.-
"Nanaaa." Kini Keenan memeluk Nana erat masih berusaha membangunkan nana.
"Can I go where you go?... Can we always be this close forever and ever? And ah take me out take me home. You're my my my my... Loveeer." Keenan menyanyikan lagu lover dalam pelukan Nana. dan mencium pipi Nana setelah mengatakan bait terakhir my lover.
"Kak, udah jam 7 yah? Astaga kesiangan." Nana berhasil membuka matanya karna mendengar Keenan bernyanyi dengan tulus di telinganya.
"Kakak, Nana mau bangun." Kataku pada keenan yang sekarang memelukku erat.
"Sebelum my love bangun aku punya pertanyaan." Ucap Keenan dengan mata tertutup dan menggunakan bahu Nana untuk bantal tidurnya.
"Apa?" Tanyaku pelan.
"Kenapa alarm kamu lagu lagu dan beda semua musiknya setiap jam?" Tanya Keenan.
"Oh itu. Aku sengaja pake alarm musik gitu biar gampang bedainnya ini udah jam berapa tanpa pegang hp." Jelasku yang sekarang malah mengelus rambut Keenan.
"Maksudnya gimana sih?" Tanya Keenan.
"Jadi kalo lagu lover udah ke play gini berarti udah jam 7 gitu. Kalo yang ke play lagu 1000× berarti jam 6. Gitu doang masa kakak nggak ngerti." Kataku sedikit menjambak rambutnya.
"Na, Jangan di Jambak nanti aku pengen." Katanya masih dengan mata tertutup.
"Kakak udah siang." Kataku blushing.
"Lagian kamu daritadi aku bangunin nggak bangun bangun. Istriku, aku pengen." Katanya yang sekarang malah menimpaku.
"Kakaaaaaaak." Teriakku saat Keenan memulai aksinya.
00
Jam setengah 12 aku dan Keenan baru sampai di cafe. Sekarang jika weekend tiba Keenan akan datang ke cafe untuk menemaniku.
Bukannya langsung membantu aku dan Keenan malah duduk di kursi pembeli. Karena kami sangat kelaparan akhirnya kami putuskan untuk makan di sini.
"Aku Mau rice box yang pake daging ya 2." Kata Keenan padaku.
"Kakak dua?" Tanyaku pada Keenan.
"Ia laper banget. Bentar aku ada telfon." Keenan pergi ke depan untuk mengangkat telfon.
"Adam rice box nya 3. Sama croissant masih ada nggak?" Tanyaku.
"Masih mba. Tapi tinggal yang coklat." Jawab Adam.
"Aku mau croissant juga. Sama peach tea dingin 2. Buat Keenan kasih coffee latte aja yang dingin juga. Aku pengen flufy pancake sebenernya. Tapi Elisa lagi sibuk nggak?" Adam sedikit menahan tawanya.
"Elisa lagi nggak sibuk sih. Tapi kalo mba Nana mau masak sendiri biar aku bilang Elisa buat bikin adonan nya." Kata Adam ramah.
"Aku aja deh yang buat kalo gitu. Yuk, kedapur." Kataku pada Adam.
"Hon, mau kemana?" Tanya Keenan padaku.
"Aku mau buatin flufy pancake. Bentar doang kok. Misua aku tunggu aja disana ya." Kataku padanya yang hanya di angguki.
"Adam kenapa kamu ketawa?" Tanyaku pada adam.
"Mba emang nggak ada panggilan lain apa? Harus banget misua." Katanya tertawa.
"Yeee. Biar aja. Kapan kamu mau ajak karina ke pelaminan?" Tanyaku.
"Mba jangan keras keras ngomongnya." Adam menutup bibirnya sendiri dengan satu jari.
Aku hanya tertawa dengan Adam yang kini memerah wajahnya.
00
Aku sudah selesai membuat flufy pancake coklat dan original. Dengan nampan aku membawanya ke depan.
Baru sampai meja kasir aku sudah melihat Keenan duduk bersama wanita lain yang tidak aku ketahui siapa.
Sialnya perempuan itu merangkul lengan Keenan dan menempel sangat erat. Dari rambutnya yang keriting sosis rapih itu aku tau itu rambut siapa.
"Mba kok belum jadi kesana?" Adam berhenti di sebelahku setelah melihat Keenan.
"Mba." Panggil Adam padaku yang malah tersenyum miring sambil menatap mereka.
"Baru juga dua bulan. Ahahahahaha." Nana malah tertawa dengan nada seram.
"Mba coba biar aku yang kesana duluan ya." Ucap Adam padaku yang masih mematung.
Aku bisa melihat dari jauh kalau Keenan berusaha melepaskan tangan perempuan itu dari badannya saat Adam datang menghampiri mereka.
"Loh mba Nana kenapa kok diem aja?" Tanya Karina.
"Nggak papa. Lanjut aja lagi kerjanya ya." Kataku pada Karina yang mengangguk dan segera menghampiri meja lain.
Aku bisa melihat dengan jelas Keenan memaksa perempuan itu untuk pergi dari tempat duduknya. Adam masih disana. Coba bayangkan kalo Adam nggak datang kesana mungkin Keenan nggak akan nyuruh perempuan itu pergi kan.
"Mba biar aku aja yang bawain kesana makanannya." Kata Karina padaku.
"Nggak usah kar." Kataku pelan.
Karina yang bingung juga memilih meninggalkan ku.
Sekarang Keenan sudah keluar dari cafe dengan menyeret paksa perempuan itu yang sudah pasti adalah Jasmine.
Lagi lagi masih dengan Jasmine yang punya sifat dan usia yang jauh berbeda dariku.
Mungkin semua laki laki juga jika harus memilih bakal milih Jasmine kan. Saat Jasmine berpakaian menarik seperti remaja lain dengan riasan cantik. Dan aku yang hanya pakai baju yang tidak mengikuti mode. Tanpa makeup hanya Lip cream agar nggak terlihat pucat.
Aku akhirnya luruh juga. Terduduk di lantai masih berusaha menahan air mataku agar nggak turun. Masih menahan diri agar nggak marah.
Harusnya tadi aku kesana. Harusnya aku marah kan? Keenan sekarang suamiku. Tapi jujur aku masih takut jika kenyataan bahwa Keenan akan memilih Jasmine.
Jadi selama ini dia bohong sama aku kalau mereka sudah putus. Terus waktu itu Vidio Keenan memutuskan jasmine apa. Kenapa sekarang Jasmine ada disini bersama Keenan.
"Mba udah, nggak papa." Karina memelukku, Riska mengambil flufy pancake di tanganku tadi.
Dan air mataku bergulir perlahan membasahi pipiku saat Karina memelukku.
"Aku harusnya tadi kesana kan. Harusnya aku bilang kalo aku istrinya Keenan. Tapi aku nggak bisa." Kataku di pelukan Karina.
"Mungkin memang Jasmine nya mba yang gatel. Jadi suami mba nggak mau mba Nana liat Jasmine makanya dia pergi." Jelas Karina sambil mengusap punggungku.
"Udah mba, masih ada kita kok. Kita juga keluarga mba Nana. Kita bakal selalu support mba Nana. Nanti mba minta penjelasan suami mba yang sejelas jelasnya ya." Kata Karina berusaha menenangkan ku.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue...
05.08.2020
Nadiapuma
Maaf kan aku yang memunculkan Jasmine lagi padahal baru 2 bulan nikah. Maaf juga kemaren nggak up. So today aku mau up langsung 2 sehari. Yeeeeeey.
Apa sih yang bakal kalian lakuin kalo pacar atau suami, atau istri kalian selingkuh di depan mata kalian? Komen di bawah yaaaa
Send my love to my beloved reader... 😍♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Putri Minwa
Kalau udah selingkuh, ya tinggal kan aja
2022-11-17
0
Gechabella
sepertinya kenan gk beneran putus deh
2021-03-31
0
Retno Bnn
tinggal ditanyain knp selingkuh....kl udah tinggal aja apapun alasannya ttp salah
2020-08-05
2