Ah Qing merasa nona mudanya terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. Selain sifat pendiamnya, biasanya dia akan mencoba menghindar dari saudarinya. Tidak peduli di mana pun dia berada, nonanya hanya akan bertindak pengecut di depan saudaranya.
Namun, sekarang sikapnya benar-benar berlawanan dengan biasanya. Saat ini dia justru terlihat sangat bersemangat. Mungkinkah nonanya mempunyai rencana tertentu?
"Apakah Ayah akan datang?" Bai Yin Xue bertanya pada Ah Qing.
Gadis itu menjawab, "Tuan Bai juga akan hadir."
"Lalu bagus kalau begitu." Bai Yin Xue tersenyum dingin. "Kamu tunggulah di luar. Aku akan selesai sebentar lagi."
"Baik." Ah Qing berjalan keluar dari kamar.
Setelah memastikan jika Ah Qing telah pergi, Bai Yin Xue memanggil seseorang. "Xiao Gu, keluarlah! Bantu aku mencari orang ini sekarang juga."
Bai Yin Xue memegang kertas catatan, mengisyaratkan pada seseorang. Tiba-tiba seorang pria muncul dari bayang-bayang. Dia adalah penjaga pribadi yang diletakkan ayahnya disisinya untuk membantunya mengungkap pelaku yang sudah mencoba meracuninya.
"Aku tidak peduli bagaimana caranya seret dia dan tempatkan di kamar Bai Fu'er. Dia biasanya akan berada di rumah bordil. Perhatikan rencana dengan baik!" perintahnya dengan tegas.
"Baik, Nona." Pria itu mengambil kertas dari tangan Bai Yin Xue. Kemudian tanpa aba-aba dia menghilang kedalam bayang-bayang.
Bai Yin Xue tersenyum samar. Walaupun dia sedikit ragu dengan rencananya yang terburu-buru, dia masih ingin mencobanya. Setidaknya dia akan mendapatkan pengalaman dari hal ini.
Setelah itu dia bergerak mencari sesuatu di dalam lacinya. Beberapa menit kemudian dia menemukan sebuah bubuk yang dibungkus dengan kertas coklat. Dia mengendusnya untuk memastikan kebenaran bubuk itu.
"Ini dia!"
Bai Yin Xue tertawa kecil. Dia mengambil bubuk itu dan menyembunyikan di balik lengan bajunya. Kemudian dia berjalan keluar ruangan menghampiri Ah Qing yang masih setia menunggunya. Mereka berdua pergi ke taman belakang, tempat makan malam diadakan.
Dalam perjalanan, Bai Yin Xue mempelajari tata letak kediaman yang dia lewati. Dia tidak ingin melewatkan sesuatu apa pun yang bisa dia pelajari. Otaknya sungguh haus akan pengetahuan dari dunia baru ini.
Sesampainya di taman belakang, tuan rumah sudah menunggunya, Nyonya Bai dan Bai Fu'er tentu saja. Ayahnya juga sepertinya baru saja tiba di sana.
"Maaf membuat kalian menunggu," ucap Bai Yin Xue. Senyumnya mengembang di bibir merahnya.
"Oh, Xue'er, bukan masalah. Duduklah." Nyonya Bai berkata dengan sopan. Tentu saja itu hanya sebuah drama yang memuakkan.
Bai Yin Xue tidak mengatakan apa pun. Dia duduk tepat di sebelah ayahnya lalu sedikit membungkuk hormat padanya. "Ayah ..."
"Xue'er, kamu tidak perlu sopan." Bai Su memegang tangan Bai Yin Xue untuk menghentikan aksinya. Dia sama sekali tidak mementingkan formalitas di antara keduanya.
"Di sini, mari bersulang atas kesembuhan Xue'er." Nyonya Bai mengangkat cangkir araknya.
Bai Yin Xue memegang gelasnya dengan hati-hati. Raut wajahnya tampak sedikit bersalah saat menatap Nyonya Bai. "Permintaan maaf, Yin Xue baru saja sembuh jadi belum bisa meminum alkohol."
Bai Fu'er mendengus tidak senang. Baru kali ini si pengecut Bai Yin Xue berani menolak keinginan ibunya. Biasanya dia akan melakukan apa saja yang diminta olehnya maupun ibunya.
Bai Su yang berada di samping Bai Yin Xue langsung mengambil gelas dari tangannya. Kemudian dia berkata dengan tenang. "Biarkan aku yang menggantikannya." Dia menenggak seluruh anggur di dalam gelas tanpa ragu.
"Bagus bagus!" Nyonya Bai berkata dengan riang. Dari kelihatannya dia tidak terlalu memikirkan hal ini.
"Yin Xue, bukankah kamu terkena racun 7 serangga? Dikatakan bahwa racun itu sangat mematikan. Sepertinya itu hanya rumor," ucap Bai Fu'er dengan setengah bercanda.
Orang lain mungkin akan menilai jika gadis itu sedang bercanda, tapi Bai Yin Xue tidak berpikir seperti itu. Dia bisa menangkap makna tersirat dari kalimatnya.
"Oh? Mungkinkah saudaraku ini menginginkan kematianku?" tanya Bai Yin Xue. Senyumnya masih mengembang di bibirnya.
"Ah, bagaimana mungkin? Tentu saja tidak." Bai Fu'er menggelengkan kepala untuk menyanggah ucapan Bai Yin Xue.
Brukkk!
Tiba-tiba tubuh Bai Su ambruk di mejanya. Wajahnya telah kehilangan warnanya, menjadi pucat pasi. Napasnya terdengar memburu, siapa pun akan berpikir telah terjadi hal yang tidak benar.
Nyonya Bai dan Bai Fu'er saling memandang dengan bingung. "Apa yang terjadi?"
"Ayah! Ayah! Bangun, Ayah!" Bai Yin Xue memanggil ayahnya dengan keras. Namun, tidak ada respons apa pun dari pria paruh baya itu.
"Pelayan, antarkan Ayah ke kamar dan segera panggil tabib! Lakukan dengan cepat!" perintah Bai Yin Xue dengan cepat. Dia tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi pada ayahnya.
Setelah itu para pelayan pria langsung bergegas untuk membawa Bai Su pergi ke kamar. Mereka juga tidak mau terjadi sesuatu dengan majikan mereka, jadi semuanya dilakukan dengan cepat.
"Apa maksud Nyonya Bai yang sebenarnya? Bukankah kamu harus menjelaskan ini padaku?" Bai Yin Xue menatap tajam pada pasangan ibu dan anak itu. Wajahnya telah menjadi gelap karena menahan amarah.
"Apa yang kamu katakan?! Aku tidak tahu apa-apa! Jangan mengatakan sesuatu yang tidak-tidak!" Bai Fu'er berteriak dengan marah. Dia tidak senang saat Bai Yin Xue menuduhnya melakukan hal tercela ini.
Bai Yin Xue meludah ke tanah dengan jijik. "Kalian tidak tahu? Lalu jika aku yang meminum anggurnya, bukankah aku yang akan keracunan? Bahkan di depan Ayah kalian masih tidak melepaskanku. Cih!"
Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan kembali. "Baiklah, aku tidak akan mengungkit masalah ini."
Dengan wajah yang gelap, dia beranjak pergi ke kamar ayahnya. Tidak ada yang tahu bahwa setelah dia berbalik seringaian dingin tercetak di bibirnya.
"Ibu, bagaimana bisa ada racun di gelas itu?" Bai Fu'er bertanya dengan curiga.
"Ibumu ini juga tidak tahu. Atau jangan-jangan dia yang ...." Nyonya Bai berkata dengan tidak pasti. Dia jelas tidak meletakkan racun di cangkir Bai Yin Xue. Dia tidak sebodoh itu untuk meracuninya sekarang. Namun, bagaimana ini bisa berakhir seperti ini?
Saat mereka sedang dalam keadaan bingung, sekelompok penjaga datang menghampiri mereka. Salah satu penjaga itu berbicara mengutarakan maksudnya. "Maaf, Nyonya, kami harus menyelidiki kamar Nyonya dan Nona Pertama."
Nyonya Bai melirik Bai Fu'er. Anak gadisnya itu hanya mengangkat bahunya sebagai respons.
"Baik. Hati yang bersih tidak akan merasa takut. Biarkan kami yang mengantar kalian," ucap Nyonya Bai dengan dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 502 Episodes
Comments
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
pertunjukan akan segera dimulai😏
2023-04-09
2
Uchy
Pembalasan Bai Yin Xue di mulai...
2023-03-22
2
Uchy
Nyonya Bai masuk dalam jebakan Batman.😁😁😁
2023-03-22
3