Mo Jingtian

Untuk memulai kultivasi, seseorang harus membuka 17 titik meridian di dalam tubuhnya. Setiap jumlah beberapa titik berarti menandakan tingkat kultivasi seorang pemula di alam roh.

Sebelumnya, Bai Yin Xue hanya memiliki 5 titik meridian yang sudah terbuka. Namun saat ini, 17 titik sudah terbuka semua. Ukuran masing-masing meridian bahkan telah diperbesar.

Bai Yin Xue benar-benar tercengang dengan hasil ini. Jantungnya seperti akan melompat keluar dari tenggorokannya. Bagaimana ini mungkin?

Pria asing itu tiba-tiba melepaskan ciumannya. Dia melihat ekspresi Bai Yin Xue yang semula sangat datar kini telah berubah menjadi bodoh. Bibirnya melengkung dengan seringaian.

“Bagaimana?”

Bai Yin Xue tidak tahu bagaimana harus merespon. Apakah dia harus marah karena ciuman pertamanya telah diambil? Atau dia harus berterima kasih karena telah membantunya? Dia marah tetapi juga senang. Hal itu justru membuatnya menjadi canggung.

Akhirnya Bai Yin Xue mengela napas panjang dan mencoba meredam gejolak kemarahan dalam hatinya. Setelah itu tangannya ditangkupkan dengan sopan. “Terima kasih, Senior, atas bantuannya.”

‘Akan tetapi, tidakkah kamu merasa malu sudah mencium gadis asing dengan tiba-tiba? Sungguh tidak bermoral!’ Tentu saja kalimat ini hanya diungkapkan di dalam batinnya saja.

“Senior? Apakah aku terlihat setua itu?” Pria itu menjawab dengan pertanyan.

“....”

Bukankah sudah jelas? Walaupun penampilannya terlihat seperti 20 tahun, Bai Yin Xue tidak percaya pria itu benar-benar hanya 20 tahun. Setidaknya dari aura dan dominasi yang kuat sepertinya, seorang manusia tidak akan mendapatkannya hanya dengan kultivasi 500 tahun. Orang ini pasti monster tua yang berumur ribuan tahun!

"Baiklah. Gadis Kecil, ingat dengan baik, nama tuan ini adalah Mo Jingtian." Setelah berbicara demikian, pria itu tertawa cukup keras. Kemudian tubuhnya tampak melayang di udara dengan jubah yang berkibar. Setelah itu, tiba-tiba sosoknya kabur menjadi ketiadaan.

Bai Yin Xue hampir saja terpesona oleh penampilan yang luar biasa itu. Namun, dia segera menggelengkan kepalanya. Mengerikan! Benar-benar mengerikan! Dia tidak boleh berurusan dengan pria semacam ini lagi.

"Ying Jun, di mana kamu? Benar-benar pengecut!"

Bai Yin Xue merasa marah sampai ingin memuntahkan darah. Jika Ying Jun tidak melarikan diri, mungkin ciuman yang dia simpan selama bertahun-tahun tidak akan direnggut oleh iblis berwajah dewa itu!

"Ehehe, Nona, kenapa kamu begitu marah? Bukankah aku berbaik hati memberikan waktu untuk kalian?" Ying Jun bertanya dengan malu-malu.

"Kamu masih punya wajah untuk mengaku baik hati?" tanya Bai Yin Xue tidak senang.

"Ah, Nona, tidakkah kamu ingin tahu siapa dia?" Ying Jun berusaha mengalihkan perhatian majikannya. Dia tidak mau terus dikecam oleh gadis kecil sepertinya.

"Siapa iblis itu?"

"Nona, lihatlah lubang tempat sinar matahari masuk. Di luar sana adalah aliran ruang dan waktu yang mengarah ke dimensi lain. Dan pria itu adalah pemilik domain di seberang sana," ucap Ying Jun.

"Kalau begitu apakah aku juga bisa masuk ke dimensinya?" Bai Yin Xue bertanya dengan penasaran.

Ying Jun terkekeh mendengar pertanyaan Bai Yin Xue. "Jika Nona mau mati, tentu saja boleh mencobanya, heheh."

"Menyesatkan!" Bai Yin Xue memarahi Ying Jun.

Phoenix itu terkekeh merasa lucu dengan respon Bai Yin Xue. Nonanya sungguh terlalu polos. Hanya masalah mencium bukanlah hal besar. Di dunia ini bahkan banyak wanita dan pria yang melakukan kultivasi ganda.

Kultivasi ganda adalah teknik kultivasi berpasangan antara pria dengan wanita yang melibatkan hubungan seksual. Tujuannya untuk saling meningkatkan energi Yin dan Yang di tubuh mereka. Jadi, antara pria dan wanita tidak ada batasan yang terlalu ketat.

Melihat nonanya yang marah sampai hampir menyemburkan darah, Ying Jun tidak bisa tidak memuji di dalam hatinya. Sungguh beruntung pria yang nanti akan menjadi pasangannya.

"Kenapa kamu mengenal iblis itu?" Bai Yin Xue melemparkan pertanyaan lain.

"Iblis? Bukankah dia sudah membantumu memperbaiki meridian? Bukankah dia bahkan lebih baik dari pada seorang dewa?" Phoenix itu menggoda Bai Yin Xue.

Namun, Bai Yin Xue hanya mendengus dingin. Sebenarnya dia memang senang saat mengetahui meridiannya telah terbuka semua. Hanya saja dia tidak suka dengan cara orang itu membantunya.

"Sebenarnya dia tidak terlalu buruk. Nona, kamu mungkin belum tahu identitasnya, tapi leluhur ini akan memberi saran untukmu. Jangan menyinggung dia dengan sengaja. Seluruh benua ini bahkan tidak bisa selamat jika dia menembakkan tangannya," ucap Ying Jun dengan serius.