''Tangkap dia.....'' seru Zack dengan lantang..
Mendengar hal itu membuat ketiganya menjadi panik, sementara itu Debora menarik Mikha memotong jalan,...yang sudah terkepung..sementara Zack hanya berdiri mengawasi Mikha dengan pandangan penuh arti.
''Nona...ikut aku.........''
''Yah....Debora siapa dia, mengapa ingin menangkap kita..'' jerit Mikha gemetar..
Pria itu sangat menakutkan, tatapannya begitu dalam dan mengerikan, seolah ia bisa membunuh melalui tatapan mata dan kali ini Mikha juga ingin menghindar..tentu saja..
''Dia adalah seorang Mafia paling kejam di kota ini nona...dan nona tau..dia adalah musuh besar tuan Frank yang adalah ayah nona...'' jerit Debora dengan wajah ketakutan.
''Apa...........''
Mendengar hal itu membuat Mikha berlari lebih kuat dari sebelumnya, malah Debora tertinggal di belakangnya, dia masih muda dan kuat jadi ia tak memiliki masalah dalam hal kecepatan..Debora pun hanya mampu menarik nafas karna dirinya juga sedang berlari...
Sementara itu seorang anak buah Zak mendekatinya...
''Tuan Zack...mereka memasuki hutan...kita...''
Zack mengangkat tangannya...menghentikan agar para anak buahnya berhenti mengejar mereka..
''Kita tau pasti kemana mereka akan pergi dan tersesat...kepung semua jalan di sekitarnya,tangkap pelayannya sendirian dan biarkan sang putri sendirian di tengah hutan...dan aku sendiri yang akan menangkapnya...'' ucap Zack dengan senyuman kemenangan..
Merekapun tersenyum...
''Baik tuan Zack...''
Mereka pun mulai naik ke atas kuda masing-masing dan meninggalkan tempat itu dan berpencar, daerah hutan dan sekitarnya adalah rumah bagi mereka jadi...tak ada halangan apapun yang akan menghalangi mereka...tentu saja...
Sedangkan Zack turun dari kereta dan menuju kuda besarnya dan segera naik ke punggung sang kuda berwarna hitam yang gagah...
********
Karna terlalu lama berlari Mikha terhuyung dan tubuhnya rubuh di rerumputan liar di sekitarnya, sementara...Debora juga tak kalah lelah dan ia ikut tersungkur dengan tubuh yang lelah..
Keduanya saling menatap dengan wajah memucat....sementara hari semakin sore dan sebentar lagi akan gelap..
''Debora..kita dimana..aku sudah tidak sanggup berlari lagi...'' erang Mikha dengan nafas yang mulai satu-satu...
Debora menghela nafas.......ia juga hampir pingsan karna berlari terlalu cepat...pandangannya berputar ke sekelilingnya...
''Aku tidak tau nona..kita dimana,...kita akan mati...'' tangis Debora pecah saat itu juga hingga Mikha menggeleng kesal..
Ia segera menepuk pundak Debora dengan sedikit kuat...
''Mengapa kau malah menangis, kita di hutan sekarang..bagaimana kalau ada binatang buas yang menyerang kita karna kau berteriak.......'' Mikha berbisik tegas.
Debora segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya rapat-rapat, ia segara menoleh ke segala arah...
''Aku benar-benar tak tau jalan keluar disini nona..bagaimana nasip kita....''
Mikha menjadi bingung sendiri,...sementara hutan ini sangat rimbun dan menakutkan, ada banyak jalan yang membuat mereka seketika bingung..tentu saja mereka tak bisa memilih jalan mana yang harus mereka tempuh..dan apa yang ada di hadapan mereka..
''Nona kita harus segera memilih di antara banyak jalan ini atau kita akan di tempat mengerikan ini....''
Mikha memejamkan matanya sebentar...sementara Debora menjadi bingung...
''Apa yang sedang nona lakukan...''
''Berdoa sebelum aku memilih....'' jawab Mikah dengan santai...
Debora membeku, berdoa...itu adalah sesuiatu hal yang aneh..bahkan selama ia menjadi pelayan dirumah tuan James Frank tak sekalipun ia melihat keluarga itu melakukan kegiatan berdoa..mengapa nona Mikha bersikap sangat aneh ketika sadar kemarin...
Debora memilih menunggu sampai sang nona selesai berdoa..
Ketika Mikha membuka mata ia menatap ke beberapa di depan mereka dan mulai menimbang..
Sial sekali ia benar-benar tak tau mau kemana...tapi mau tidak mau ia harus memilih bukan..??
Mikha pun berdiri di ikuti Debora, namun di saat bersamaan ia menangkap suara derap langkah kaki kuda mendekat...
''Debora...kita harus berlari sekali lagi..apakah kau siap...'
''Tidak nona...usiaku...''
''Astaga kau belum tua,...ayo........''
Mikha segera menarik tangan Debora dan memilih jalan lurus di depan mereka sesuai instingnya..
Yah...soal insting atau felling Mikha tak pernah salah bukan.....??
Mereka terus berlari tak perduli harus jatuh berkali-kali sampai akhirnya...mereka sampai di ujung sebuah jurang yang begitu dalam dan berwarna biru....
''Jurang yang sama........'' desah Mikha mengingat..
Ketika dia terlempar disini tubuhnya terlempar ke arah jurang ini bukan...? Apakah itu artinya, jika dia melompat lagi dia akan kembali ke dunianya..
Airmata Mikha menetes....yah..rasa rindu akan orangtuanya, lalu Alvin kekasihnya..teman-temannya...semua yang ada di dunianya membuat dia rindu...Mikha mengepalkan tangannya..
Saatnya pulang...
Gadis itu tak sabar untuk melompat, namun ketika ia hendak menjatuhkan dirinya..
Sebuah suara membuat gadis itu menoleh.......dan membeku..
Deg!!!!!
Seorang pria bermata elang itu sedang mengarahkan senjata mengerikannya tepat di kepala Debora yang sudah menangis ketakutan...
''Debora........''
''Lompat dan dia akan mati...'' ucap Zack dengan tatapan beku..
Mikha menghela nafas...mengapa dia harus membawa Debora tadi...
tinggal melompat dan selesai dia akan kembali ke masanya..
''Apa maumu tuan bermata Elang..kami benar-benar tak punya apapun.....''
''Tuan bermata Elang...'' ulang Zack sedikit terkejut dengan panggilan Mikha kepadanya..
''Nona Mikhayla Frank....beraninya kau menyebutku dengan maksud menghinaku...''
''Astaga siapa yang menghina...coba saja kau menatap matamu sendiri di cermin dan kau akan melihat tatapan matamu sama dengan burung elang..'' ucap Mikha tanpa takut...
''Kau........''
''Katakan saja apa maumu tuan bermata Elang, aku sudah lelah berlarian, aku lapar aku mengantuk aku gerah..aku harus mandi...''
Debora melebarkan matanya mendengar ucapan sang nona yang aneh..dia berbicara dengan aksen berbeda...
Mandi..adalah hal yang tabu di bicarakan di depan lelaki apalagi ini musuh, bukankah nona Mikha tau peraturan tidak tertulis itu...?
Hal yang sama di rasakan Zack...cara bicara Mikha sangat asing, bahkan para gadis di jaman ini sangat pantang untuk menggunakan kata mandi di depan orang lain apalagi seorang pria...namun gadis ini berbeda..manis dan menarik tentu saja..keturunan Frank sang ditaktor yang kejam..
Zack menaikan sudut bibirnya...
Lalu menembakan pistol ke atas...hingga Mikha dan Debora harus menutup telinganya...karna terlalu keras, mendengar bunyi tembakan itu...
Apalagi bagi Mikha ini pertama kalinya dia mendengar suara tembakan dari jarak cukup dekat..
''Telingaku akan pecah astaga...'' Mikha meniup tangannya untuk kembali menutup telinganya...
Zack terpana...sungguh gadis yang unik...
Tak berapa lama kemudian, tampak anak buah Zack muncul dari pepohonan sekitarnya dan saat itulah tubuh Mikha melemah, ia sadar kalau mereka sudah di kepung sejak tadi...
Tubuh Debora di dorong Zack hingga di tangkap anak buahnya...
''Singkirkan dia........''
Mata Mikha melebar....
''Tidak.......aku mohon...jangan bunuh dia...''
Tangis Mikha pecah saat tubuh Debora di tarik pergi menjauh dari keduanya..dalam sekejap, para anak buah Zack menghilang pergi meninggalkan mereka berdua..sementara Debora di bawa tanpa mengucapkan satu katapun..
''Tidak.........'' tangis Mikha pecah saat itu juga ia segera berlari ingin mengejar Debora namun tangan kekar Zack menangkap tubuhnya...dan mendekapnya erat...
Airmata Mikha menetes.....
''Lepaskan aku..lepas......''
''Diam.......dengarkan aku baik-baik Mikhayla Frank....kau adalah milikku sekarang......'' desis Zack dengan dingin...
''Apa........''
Deg!!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
🍁𝐘𝐖💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
Lnjtkn,Adeq 👍🌹❤️🤗😘
2022-08-28
0
ajiu jiu
Thor.... di masa it aku rasa penjahat ny bkn di sebut mafia tp lbh tepat ny BANDIT 😃😃😃
2022-08-28
0
Desy Septiani93
semangat Thor up nya ..seru cerita nya ditunggu ya kelanjutannya ..kasian si Mikha g bisa balik ke masa depan ditambah skrng di culik sama Zack
2022-08-27
0