di tempat tiara tak lama setelah tiara pingsan datanglah seorang tua renta dengan memikul kantung di bahunya menghampiri tiara yang sedang pingsan. kemudian mengecek apakah tiara masih hidup atau sudah mati. kemudian memperhatikan tiara yang begitu banyak bercak darah di pakaian dan kulitnya.
" mengapa anak sekecil dirimu ada di sini. ini jalanan sepi sedikit lagi hutan dan mengapa dia penuh darah. siapa sebenarnya anak ini. hmmm rupanya dia memiliki sesuatu yang bisa jadi keuntungan atau bencana. sebaiknya aku membawanya saja. " itu cerita yang ku dengar dari orang yang menolongku dulu
keesokan harinya tiara mulai sadar dan mulai membuka matanya dan memperhatikan sekitar yang terlihat seperti hutan dan tiara tertidur di gubuk yang hanya beratap tanpa penutup di tepiannya sehingga bisa melihat sekitar.
" di mana ini mengapa aku seperti di hutan aku rasa semalam aku pingsan di jalan mengapa sekarang di sini apa ada yang membantuku, tapi siapa. " melihat sekitar lagi dan memang benar hutan dan dirinya sendiri tak ada orang.
kemudian tak sengaja melihat di dekatnya ada singkong rebus yang masih mengeluarkan asap yang menandakan itu masih baru. dan segelas air putih dari potongan bambu.
tiara memang merasakan lapar dan haus tapi menahan agar tak tergoda bukan apa mendiang ibunya mengatakan jangan mengambil apa pun selama pemiliknya belum mempersilahkan. jadi tiara coba menahannya
tak lama kemudian terdengar suara langkah dari arah depan. lama di dengar suara semakin dekat hingga tak lama menampakkan sesosok lelaki tua sedang berjalan dengan menggendong karung di bahunya. kemudian orang itu melihat ke arah tiara lalu tersenyum dan mendekat.
" oh sudah sadar rupanya. kenapa belum makan, silahkan di makan nanti keburu dingin maaf hanya singkong. " ucapnya kepada ku
" terimakasih sudah membantuku, namaku tiara ayu. bukan seperti itu kek hanya saja mendiang ibuku mengajarkanku utuk tidak mengambil apapun jika pemiliknya belum mempersilahkan jika aku boleh tau siapa nama kakek ini. "
" oh nama yang yang indah, dan sikap yang baik, nama ya sepertinya itu tidak penting untuk nama. tiara cukup memanggil kakek saja. " ucap orang kakek padaku
" oh baik lah kek, jika seperti itu bagaimana jika kakek juga ikut memakan singkong ini bersamaku. "
" ya ayo makan. "
setelah itu mereka pun makan tidak ada pembicaraan saat itu. setelah beberapa saat akhirnya selesai makan dan keduanya duduk dengan santai
" tiara tinggallah di sini dunia luar sangat berbahaya untuk mu saat ini. nanti jika dirimu sudah cukup mampu barulah kembali. kakek juga menyarankan dirimu untuk mulai belajar olah diri untuk memperkuat dirimu karena dirimu memiliki sesuatu yang bisa menjadi bencana dan juga keberuntungan. " jelasnya
" maksud kakek apa....jika tinggal aku bisa saja, soal olah diri aku tidak tau dan yang terakhir apa kakek mengetahuinya. " terkejut tiara karena kakek di depannya ini bisa tau
" olah diri itu mengolah fisik dan batin kita untuk menjadi lebih kuat dan memunculkan aura aura yang baik untuk kebaikan dan yang buruk untuk keburukan tinggal kita saja yang memilih. untuk sesuatu yang ada di dalam diri tiara itu adalah pemberian Tuhan yang bisa menjadi bencana dan keuntungan. jika tiara sering menggunakannya tanpa pengetahuan suatu hari tiara akan di kuasai olehnya dan itu bencana jika tiara mampu mengendalikannya dan bisa mengatur kapan dia harus ada dan tidak ada maka itu akan menjadi keuntungan.
" oh jadi seperti itu kek aku mengerti sekarang. lalu apa kakek tidak ingin mengetahui asal usul ku. "
" tidak perlu kakek sudah mengetahui semuanya siapa dirimu dan kejadian apa yang menimpamu. kakek hanya meminta tetap lah kuat. "
" iya kek aku akan berusaha, lalu bagaimana caraku untuk belajar mengolah diri dan apa yang aku dapatkan dengan melatihnya kek. "
" tentang belajar itu mudah kakek bisa mengajarimu. yang pertama kuatkan mental keyakinan dan fisikmu. untuk manfaat banyak
dirimu bisa menggabungkan hasil dari olah dirimu dalam banyak hal, beladiri, pengobatan moderen dan kuno dan banyak hal lainnya jika dirimu memiliki kemampuan. "
" baik lah aku siap kek apa yang harus ku lakukan. "
" untuk sekarang istirahat dulu kita mulai esok saja. "
...****************...
sedangkan di kota para tim penyidik mengalami kebuntuan dalam kasus karena tidak ada petunjuk. satu satunya orang yang bisa di tanyakan saat ini hanya tiara sendiri menurut tim penyidik, karena diana sudah di nyatakan meninggal dalam kecelakaan kasusnya juga di nyatakan kecelakaan tunggal akibat luka tembak yang di deritanya.
sedangkan diana sendiri sudah ada di negara sebelah mengganti namanya menjadi lauren. saat ini sedang berada di hotel kecil untuk pemilihan lukanya pasca operasi dadakan di sebuah gudang terbengkalai yang di lakukan oleh dokter professional milik keluarga Wijaya. dokter itu sudah bersumpah setia kepada keluarga wijaya. ketika mendengar cerita dari diana saja dia begitu marah dan ingin bertindak tapi diana melarangnya memerintahkan dokter itu untuk menyamarkan keberadaannya agar tak di incar polisi. cerita dari diana.
...****************...
keesokan harinya tiara dibangunkan oleh sang kakek di pagi yang masih begitu buta
" tiara bangunlah apa dirimu masih ingin berlatih. "
" em ya aku masih mau berlatih tapi apa yang akan kita latih di pagi buta seperti ini kek. "
" ikutlah maka dirimu akan tau nanti. tapi kakek harap dirimu tak mengeluh. "
" iya kek "
kini mereka sudah sampai di bawah bukit yang cukup tinggi. " tiara berlari lah sejauh yang bisa dirimu capai jika bisa sampai puncak teruslah ikuti jalan ini karena hanya jalan ini yang tak bercabang. "
" apa lari, baiklah aku akan melakukannya. lalu kakek bagaimana. "
" kakek akan mengawasi dari jauh. "
" baik lah aku akan mulai"
kemudian tiara mulai berlari dengan ritme yang teratur karena menurut pemikirannya jika tempo lari tetap teratur penggunaan oksigen juga akan cukup. 10 meter............. 20 meter............ 35 meter............ 50 meter........... kini kaki mungilnya mulai terasa karena medan yang selalu ada tanjakan. 100 meter..... kakinya mulai sakit tapi mental dan tekatnya kuat bayangan ibu dan ayahnya terus menyemangatinya. 250 meter...... dan tak sadarkan diri.
keesokan harinya melakukan hal yang sama ya itu berlari menaiki bukit. dua hari tiga hari empat hari satu minggu dua minggu tiga minggu sebulan dan kini tiara sudah berhasil di ujung atau puncak bukit. Dengan perjuangan di selingi dengan jatuh bangun tak sadarkan diri berkali kali.
" kakek aku berhasil. "
" ya bagus. lakukan lah itu selama seminggu lalu kita beralih ke latihan berikutnya. "
" apa..... apa kakek serius. "
" ya kakek serius. "
" baiklah kek
" bagus anak baik, semangat lah. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
hope
keren kok ceritanya
2023-01-18
1
May Yadi
aku mampir semangat author 👍👍👍
2022-08-22
1