

Gadis Polos Berdarah Dingin

 

BAB 20

tiara kemudian langsung saja menuju pulang di mobil tiara menghubungi diana menanyakan di mana berada saat ini.

" halo kak di mana saat ini. " tanya tiara

" aku saat ini sedang ada di bandara untuk melakukan penerbangan ke kota suzan. ada apa nona. "

" oh..., tidak kak aku hanya bertanya saja aku pikir kakak sudah sampai di kota suzan. "

" tidak nona. mungkin diriku akan tiba sedikit malam. "

" oh baik lah kak. "

" baik nona. "

setelah itu panggilan terputus. tiara menaruh ponselnya dan kembali mengemudi tak lama berjalan tiba tiba saja mobil tiara di ikuti dari belakang tiara yang sudah sadar jika di ikuti tidak menunjukkan respon apa apa

Di dalam mobil yang mengikuti tiara ada seorang wanita yang sedang mengomel dan terlihat marah sekali.

" itu dia kak han yang sudah membuatku keluar dari tempat bekerja ku dan menggagalkan rencana kita. "

" apa dirimu yakin gadis kecil itu yang melakukannya. aku lihat dia seperti anak manja yang tak mengerti apa apa. " merasa tak percaya apa yang di bicarakan oleh wanita itu dengan yang di lihatnya

" kak han jangan tertipu justru dari situlah tuan jo mengusirku. " jelasnya yang sudah sangat geram sekali kepada tiara

" oh baiklah mari kita beri dia pelajaran yang membuatnya mengingat untuk selama lamanya dan merasa jijik hingga memutuskan untuk mati. " ucapnya yang penuh dengan kepercayaan diri.

" benar kak han aku setuju dirimu bebas berbuat apa saja padanya tapi jangan tinggalkan aku aku sayang padamu. "

" ah tentu saja dirimu satu satunya bagimu karena hanya dirimu yang bisa bermain dengan bagus denganku. " ucapnya mengingat bagai mana saat bermain bersama dengan wanita itu.

lalu wanita itu memeluk lengan kak han ini dengan sengaja meletakkan lengan kak han ini diantara dua bukit kembarnya.

kak han yang di perlakukan seperti itu sudah mulai melayang dan ingin cepat menyelesaikan masalah ini dan segera bermain dengan wanita itu.

" tunggulah sebentar aku akan menghubungi anak anak untuk mengurusi masalah ini agar lebih cepat dan kita bisa ehem ehem... "

" ah kak han nakal baik lah aku setuju. " ucap gadis itu yang sengaja semakin manja dan menggoda.

setelah itu kak han melakukan panggilan kepada seseorang.

" bawa anak anak secepat mungkin ke persimpangan hz dan tunggulah di jalan sepi ada mangsa baru kalian bisa menikmatinya setelah aku selesai. "

tanpa menunggu jawaban panggilan langsung terputus.

Tiara masih saja santai dia sedang berdiskusi dengan Queen tentang mereka yang bodoh mengantarkan nyawa kepada tiara

tak lama setelah berjalan kini sudah tiba di persimpangan yang sudah di tentukan oleh mereka dan benar saja tiba tiba mobil tiara langsung di berhentikan secara mendadak. tiara tentu saja mengerem karena merasa sayang dengan mobilnya jika harus menabrak orang orang bodoh

" hey keluar dari mobil sebelum kami bertindak kasar. " ucap seseorang yang keluar dari mobil yang mencegat mobil tiara

tiara keluar dari mobilnya dengan santai dan tenang menunjukkan sifat lugu dan polosnya kepada mereka semua.

" maaf apa aku melakukan kesalahan hingga kalian menghentikan ku. " ucap tiara.

" tidak ada kesalahan tapi karena kita ingin saja, ayo ikut kami untuk bersenang senang. "

" tidak aku tidak ingin lebih baik aku pulang saja

" hey Gadis udik apa dirimu ingat aku. karena dirimu aku jadi di keluarkan oleh tuan jo-sep sekarang dirimu harus menerima balasannya. "

" oh bibi rupanya di balik semua ini aku pikir siapa, tentu saja aku mengingatnya bibi bukan, aku sudah mengatakan pada bibi jangan berkata sembarangan dan jangan jadikan kedudukan sebagai kekuatan maka akan bernasib seperti bibi. "

" hey aku bukan bibi mu dan aku tak sudi kau panggil bibi...

kak han ayo cepat selesaikan agar kita bisa melakukannya. "

" tentu saja tentu saja.

hey ayo cepat selesaikan. "

orang orang itu yang mendengar perintah segera melakukannya.

orang pertama yang maju berusaha meraih tiara ketika hampir meraih tiara yang rupanya sudah berganti Queen.

Queen menghindar kemudian menendang lutut bagian dalam orang itu hingga terdengar suara renyah tulang patah.

benar saja kini kaki orang itu sudah tak lagi seperti yang awal kini kakinya bengkok

" aaaaaa tolong sakit tolong. " teriak orang itu mengerang kesakitan.

yang lain melihat itu menjadi merinding dan menelan ludah

apa lagi wanita itu dia tampak terkejut dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya dia melihat seorang anak kecil yang berhasil mematahkan kaki orang dewasa dengan sekali tendangan.

" hey kalian tak perlu pedulikan dia maju semua dan segera selesaikan. " ucap kak han sangat marah

mereka mulai maju bersama menyerang Queen. tentu saja Queen yang melihat itu tidak diam saja dia mengeluarkan pisau yang di dapat dari sebelumnya dari balik bajunya.

kini Queen bergerak sangat lincah, menghindar, melompat menangkis, menusuk.

" yang pertama potong lehernya craaaaaas.......

yang kedua tusuk dada kemudian gores lehernya. jleb... jleb... caraaaas.....

yang ketiga potong sendi tangannya lalu tarik dengan kencang tancapkan pisau di lehernya. craaas.... kretak..... jleb......

yang keempat tangkap kakinya tusuk pahanya tarik pisau ke bawah lalu cabut tusuk perutnya. haaap.... jleb..... craaaass...... seeet..... jleb....

yang kelima sedikit menunduk tancap rusuknya jatuhkan lalu tusuk lah berkali kali

syut..... jleb... seeet..... booooook...... jleb jleb jleb jleb.

semuanya tewas. "

itulah cerita singkat dari pembantaian keenam orang yang menyerangnya.

" Queen sepertinya dirimu akan selalu datang di saat saat seperti ini saja. " ucap tiara berbicara kepada Queen yang sudah menggantikan tiara sejak awal pembantaian

" ya kurasa begitu, aku takkan sebebas dulu lagi. jadi maaf tak bisa banyak membantumu tiara. " ucap Queen

" ya tak apa kurasa ini sudah cukup. sekarang tersisa dua orang kurasa dua orang ini bisa ku tangani dengan mudah. "

" tapi aku masih belum bisa kembali bertukar denganmu itu berarti harus aku yang melakukannya. "

" rupanya seperti itu baiklah lakukan saja aku menonton dari sini. " ucap tiara kepada Queen.

lalu Queen mulai menghampiri wanita itu dan kakak han keduanya sudah berkeringat dingin dan pucat. ketika melihat Queen mendekat keduanya gemetar ketakutan.

" gadis baik gadis baik maafkan aku aku hanya termakan rayuannya jika dirimu ingin membunuhnya bunuh saja dia aku tak masalah tapi tolong ampuni nyawaku tolong aku akan menjadi budak mu jika aku hidup. "

" kakak han mengapa seperti itu bukanlah diri mu begitu menyukaiku mengapa sekarang dirimu memberikan ku padanya. "

" ya itu dulu sekarang aku sudah sadar bersamamu aku hanya akan berujung kematian saja lebih baik aku tak bersamamu. " ucap kak han dengan keras menunjukkan keseriusannya bahwa dirinya sudah tak ingin kembali bersama wanita itu dirinya sungguh menyesal.