Tiara yang melihat tak mampu memuntahkan kata kata matanya hanya melihat sosok ibunya yang sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. tubuhnya tak bisa di gerakkan benar benar terpaku melihat ibunya hingga beberapa saat kemudian tubuhnya mengeras, aliran darahnya begitu cepat suasana sekitarnya mulai dingin telapak tangannya menggenggam kuat tapi tiara sadar hanya saja tubuhnya tak bisa dia kendalikan.
kemudian tubuhnya berjalan ke arah salah satu mayat pelayan yang di perutnya tertancap pisau lalu tiara mencabutnya. tiara sendiri hanya mampu melihat tak bisa melakukan apa apa. kemudian tubuh mendekat kearah dua orang yang sedang sibuk mengemasi barang barang yang ada di dalam berangkas.
" tuan pasti sangat senang karena kita berhasil. kita serahkan barangnya sisanya milik kita. "
" hahahahaha ya benar itu benar sisanya milik kita kurasa tuan tidak membutuhkannya karena dari yang ku tau dia orang yang cukup berkuasa. "
" ya benar ayo lekas keburu ada yang datang
" ya benar. lalu bagaimana dengan anak kecil itu. "
tanpa mereka sadari tiara sudah ada di belakang mereka, tiara sudah memegang pisau di tangannya. detik berikutnya pisau itu berhasil menyusup ke arah leher salah satu orang itu kemudian tiara pun menggoreskan pisau di leher orang itu goresan yang dalam tepat mengenai urat dan tenggorokan orang itu hingga terputus. orang yang di sebelah nya terkejut segera terjatuh ke belakang terkejut melihat kejadian di depan matanya.
" mengapa kalian membunuh ibunya. jika hanya ini yang kalian inginkan kalian bisa ambil tampa membunuhnya. " suara tiara yang dingin
" siapa siapa siapa kamu. mengapa kamu melakukannya. " menjauh terus menjauh hingga melupakan pistolnya yang tertinggal karena sudah ketakutan
" siapa aku tak penting, katakan apa tujuan kalian sebenarnya." tiara mendekat dengan cepat lalu menancapkan pisau di paha orang itu lalu mencabutnya.
" aaaaaaaaaaa...... apa yang coba kau lakukan bocah sialan. jangan harap aku akan mengatakannya." ucapnya yang kesakitan memegangi pahanya yang terluka sedikit menahan lukanya agar tak mengeluarkan terlalu banyak darah
" ohh benarkah apa dirimu tau rasa sakit. mari ku tunjukkan apa rasa sakit itu." lalu tiara bergerak sangat cepat lagi kemudian menggores lengan atas orang itu goresan cukup dalam
" aaaaaa gila dasar gila pergi jauh dariku. " lalu meraba sekitar dan tubuhnya mencari pistolnya.
" oh apa dirimu mencari barang najis itu, apa perlu untuk ku ambilkan, oh baiklah akan ku ambilkan sekaligus dengan milik temanmu itu. " ucap tiara congkak
" tidak tidak menjauh dari benda itu jangan jangan hey anak sialan jangan. " ucapnya yang takut karena tidak tau seberapa bahaya anak di depannya itu memegang pisau saja sudah mengerikan apa lagi pistol pikirnya.
tapi tiara tak menghiraukannya Tiara terus berjalan kearah pistol itu kemudian setelah sampai di tempatnya tiara langsung saja meraihnya kemudian beralih ke arah yang satunya untuk mengambil pistol lainnya.
setelah itu berbalik lagi melihat ke arah orang itu lalu melambaikan pistol itu. dan berjalan perlahan lahan ke arah orang itu. orang itu yang ketakutan terus memaksakan tubuhnya untuk terus menghindar menjauh walau sakit.
" mau ke mana dirimu, sudah ku ambilkan barang najis ini mengapa dirimu menjauh. " ucap tiara yang dingin
" pergilah pergi jauh dariku jangan mendekat. "
" bagaimana aku pergi, dirimu saja belum mengatakan apa tujuanmu" tiara
" itu aku hanya di perintah seseorang, pergilah aku sudah mengatakannya. "
" oh siapa orang itu katakan. " ucap tiara semakin dingin.
" itu itu aku tak bisa mengatakannya pergilah jika dirimu ingin hidup. "
doorrrr...
" ups maaf aku tak pandai membidik, jangan bicara hidup dan mati denganku aku bisa memilih untuk hidup atau mati mengerti. " ucap tiara yang sudah melepaskan tembakan yang tepat mengenai lutut sebelah kanan orang itu.
" Aaaaa sakit tolong....... " suara teriakan dari orang itu.
" apa masih tak ingin mengatakannya, katakanlah aku tak pandai membidik aku takut kepalamu yang berikutnya. " tiara
" itu itu josep Wijaya kakak ayahmu dia menginginkan seluruh kekuasaan yang di miliki ayahmu dan jga kematian keluarga ini. "
" oh bukan orang jauh rupanya masih pamannya ya. apa itu bisa di percaya. "
" dirimu bisa melihat di ponsel itu semua transaksi ada di sana jadi lepaskanlah aku biarkan aku pergi. "
" pergi apa dirimu ingin pergi setelah melakukan semua ini dirimu sudah membangkitkan ku dari tubuh anak maka aku berterimakasih untuk itu, tapi anak ini dia pasti akan sedih dengan semua ini jika aku tidak membunuhmu juga. " ucap sisi lain tiara dingin
" tidak tidak jangan aku sudah mengatakannya. "
" ya dirimu sudah mengatakannya tapi aku masih ingin membunuhmu bagai mana. " ucap tiara yang kemudian beralih duduk di kursi terdekat
" dasar anak iblis sialan. " umpatnya karena marah dan tak bisa melakukan apa pun untuk melawan anak usia sekitar 10- 15 tahun di depannya. jika orang tau bahwa dirinya adalah pembunuh professional bayaran untuk menyewa nya butuh harga yang tinggi
dooorrrr..... kini siku kanan yang telah di tembus peluru.
doorrr....... kini bahu kanannya.
" ampun ampun ampuni aku jangan siksa aku, bunuh ya bunuh saja aku. " ucapnya yang susah benar benar kesakitan
" membunuh itu mudah kurasa pembunuh sepertimu sudah tau. tapi apa dirimu tau rasa sakit dari setiap orang yang kau bunuh. maka biarkan aku membantumu mengetahuinya. " tubuh tiara bergerak perlahan kini tiara sudah menggenggam pisau kembali.
orang itu sudah tak bisa lagi bergerak menghindar lagi luka lukanya benar benar tepat mengenai titik titik lumpuhnya
" jangan jangan kumohon ampuni aku. "
jraaaaasss..... suara sayatan di dada orang itu
jleeeb..... suara tusukan di paha
jeleeeb..... tusukan di pahanya lagi
" ampuni aku tolong ampuni aku bunuh jika tidak. "
" ya baik lah aku juga tak memiliki waktu yang banyak
dooorrrrr.... suara tembakan menembus kepala orang itu dan orang itu pun mati seketika.
kemudian tubuh tiara berjalan ke arah ibunya.
sang ibu yang ternyata belum mati melihat tiara.
" nak dengarkan ibu bawalah semua yang ada di brangkas itu dan ingat pesan ini. bersikaplah lebih kejam dari dunia yang kejam ini jika tidak dirimu akan sama seperti ibu. " dangan suara terputus putus lalu meninggal tiara yang masih belum mampu menguasai tubuhnya hanya mampu menangis.
" pergilah dengan tenang biarkan anakmu ini aku yang menjaganya dirimu terlalu baik pada dunia ini. jadi aku sekarang yang menjaganya. " ucap sisi lain dari tiara
" apa dirimu mendengar apa kata ibumu jadilah kejam sebelum mereka kejam kepadamu karena dunia ini sungguh kejam. jadi berhentilah bermimpi menjadi ratu atau tuan putri yang baik hati di dunia ini. " ucap sosok lain di dalam diri tiara
" siapa sebenarnya kamu mengapa kamu ada di dalam diriku. " ucap tiara di dalam alam bawah sadarnya berbicara dengan sosok yang sama persis dengan dirinya
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
04581
alter ego yah,,,
2024-01-17
2
Ristya
Tiara punya altar ego ya? Kereeen
2023-01-18
2
hope
altar ego kah ,, atau roh penjaga ,,, ini tentang mistis atau apa sihhh,,,,??
jadi penasaran kan 🤔🤔🤔🤔
2023-01-18
1