BAB 11. Kolam renang

***Ballroom Hotel W***

Suasana di dalam ballroom Hotel W sangat meriah. Jamuan makan malam spesial ini menghidangkan makanan buffet yang beraneka ragam dan menggunakan konsep perpaduan standing party dan sitting dinner.

Para tamu undangan bisa menggunakan area ballroom hotel maupun di sekitar kolam renang yang terletak di dekat ballroom hotel W.

Puluhan waiter Hotel W berkeliling di ballroom sambil membawa nampan yang berisi berbagai macam cake dessert dan minuman beralkohol antara lain koktail, sampanye, anggur putih, dan anggur merah, untuk ditawarkan ke tamu undangan.

Para tamu undangan bebas berinteraksi dengan rekan bisnis dengan nyaman. Gisel melihat beberapa kelompok pengusaha berdiri di dalam ballroom sambil mengobrol dan memegang minuman alkohol di tangan masing-masing.

Stefan termasuk ke dalam salah satu kelompok. Wajah tampan dan kharisma Stefan membuat pria muda itu terlihat menonjol di antara para tamu undangan lainnya. Gisel menatap intens Stefan dari kejauhan.

Saat ini Gisel semakin menyesali keputusannya menolak lamaran Stefan di Las Vegas. Padahal saat itu dirinya hanya berpura-pura jual mahal dan menolak lamaran Stefan karena mengharapkan pria muda itu memberikan lamaran yang romantis keesokan harinya.

Gisel tidak pernah menyangka Stefan bisa bertemu dengan Dian dan menikah dengan gadis miskin itu. Perceraian Stefan membuat Gisel percaya diri bisa meluluhkan hati pria muda itu dan menggantikan tempat Dian sebagai nyonya Stefan.

Suasana hati Stefan yang muram melihat kemesraan Dian dan Chandra membuat Gisel panik dan khawatir. Gisel takut selama satu tahun pernikahan itu, Stefan sudah jatuh cinta ke Dian, tetapi pria muda itu belum menyadarinya. Untung saja Stefan tidak menghampiri Dian sekarang.

Gisel mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk mencari sosok Dian. Beberapa saat kemudian Gisel menemukan Dian mengambil salah satu gelas anggur merah yang ditawarkan oleh waiter Hotel W.

Gisel melihat Chandra yang berdiri di samping Dian berbicara dengan gadis muda itu, lalu Dian menganggukkan kepalanya dan Chandra meninggalkan Dian untuk bergabung dan berbincang dengan beberapa pengusaha yang mencarinya.

Dian berjalan perlahan keluar dari ballroom menuju kolam renang. Gisel mengikutinya secara diam-diam.

Di sekitar kolam renang terlihat beberapa pasangan sedang mengobrol di sana. Dian berdiri di sudut kolam renang sambil menatap air jernih di dalamnya

Dian memegang kaki gelas anggur merah, memutar gelasnya dengan pelan, lalu menghirup aroma anggur merah sebelum meneguknya secara perlahan. Gaun merah dipadu lipstik merah, dan anggur merah membuat penampilan Dian semakin bercahaya dan memukau sehingga membuat Gisel semakin iri.

Gisel berjalan mendekati Dian dari belakang dan memanggilnya.

"Dian," panggil Gisel dengan suara yang dibuat selembut mungkin karena ada beberapa tamu undangan di sekitar sana.

Dian berpura-pura tidak mendengar panggilan Gisel. Gisel mempercepat langkah kakinya menghampiri Dian.

"Dian. Kamu tuli ya?" geram Gisel saat berdiri di sisi Dian.

Dian menoleh ke samping dan tersenyum kecil melihat wajah memerah Gisel karena menahan amarah.

"Ada apa pelakor?" tanya Dian dengan santai.

"Dasar wanita murahan! Kamu sengaja kan mendekati Chandra Wijaya dan memintanya membawamu ke jamuan makan malam ini untuk bertemu Stefan? Kamu sudah bercerai dengan Stefan, jadi jangan harap bisa rujuk dengan Stefan lagi!" tuding Gisel.

Dian menatap Gisel dengan sarkasme dan tatapan mata yang mengintimidasi.

"Gisel! Sekarang kamu terkenal sebagai pelakor di mata semua orang. Kamu terlihat sangat bangga dengan prestasimu ini!" ejek Dian.

"Aku tidak peduli status! Yang penting Stefan mencintaiku selama ini dibandingkan dirimu!" ujar Gisel dengan sombong.

"Jika kamu sangat percaya diri, untuk apa kamu datang mengancamku sekarang? Kamu takut kan?" balas Dian.

Wajah Gisel menjadi pucat karena perkataan Dian sangat tepat. Gisel memang merasa terancam dengan kemunculan Dian dalam penampilan yang sempurna dan menjadi pusat perhatian sekarang.

Beberapa saat kemudian senyum samar mengembang di sudut bibir Gisel karena melihat sosok Stefan keluar dari ballroom dan terlihat sedang mencari seseorang.

"Sialan! Stefan pasti mencari Dian. Aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi!" tekad hati Gisel.

"Dian! Kamu akan melihat jelas siapa yang paling dicintai Stefan!" ucap Gisel dengan suara kecil dan hanya bisa terdengar oleh Dian.

"Ah!" Gisel berteriak keras dan menjatuhkan tubuhnya ke dalam kolam renang.

Percikan air yang keras dan teriakan minta tolong dari mulut Gisel membuat para tamu undangan melihat ke sana. Bahkan ada yang keluar dari ballroom menuju kolam renang.

Stefan berlari cepat dan melompat ke dalam kolam renang untuk menyelamatkan Gisel, sedangkan Dian meletakkan gelas anggur merahnya di salah satu meja dan melipat kedua tangannya di depan dada dengan tenang.

Rencana jahat Gisel sudah terbaca jelas oleh Dian sehingga gadis muda itu ingin menonton drama menarik apa yang akan dimainkan oleh Gisel sebentar lagi.

Beberapa saat kemudian Stefan dan Gisel sudah keluar dari dalam kolam renang. Gisel duduk di tepi kolam renang dan terbatuk-batuk, sedangkan Stefan mengambil handuk dari tangan waiter hotel dan membungkus tubuh Gisel dengan handuk itu.

Gisel sengaja menggigil kedinginan dan melihat ke arah Dian dengan tatapan memelas.

*Fan! Jangan salahkan Dian! Dian marah karena salah paham aku penyebab perceraian kalian," ucap Gisel.

Para tamu undangan yang berada di sana menatap ke arah Dian bersamaan. Satu tuduhan yang sama terbesit di dalam pikiran mereka yaitu Dian mendorong Gisel ke kolam renang karena cemburu, sedangkan Stefan masih tidak percaya dengan tuduhan Gisel sehingga melihat ke arah Dian untuk menunggu penjelasan dari mantan istrinya itu.

Dian menarik tangan Chandra yang ingin bergerak maju dan berbisik sesuatu di telinga Chandra. Chandra menganggukkan kepalanya dan meninggalkan tempat itu.

Dian tersenyum sinis melihat Stefan yang masih menatapnya dan menunggu penjelasan darinya. Hati Dian menjadi semakin dingin karena menduga Stefan mempercayai perkataan Gisel.

"Gisel! Aku tidak ada waktu untuk meladeni aktingmu yang buruk!" ucap Dian dan membalikkan tubuhnya untuk berjalan meninggalkan kolam renang.

Gisel segera berdiri dan menghalangi jalan Dian. Air mata sudah bercucuran di pipi Gisel dengan deras.

"Dian! Aku minta maaf karena gosip itu menyakiti hatimu. Aku harap kamu jangan membenci Stefan," ucap Gisel.

Gisel ingin menggunakan kesempatan kali ini untuk membersihkan nama baiknya, yang sudah terlanjur jelek dan di cap sebagai pelakor selama dua minggu ini.

Dian mencengkeram lengan Gisel dengan kuat dan berjalan menuju kolam renang, lalu menampar pipi Gisel dengan keras dan mendorong tubuh pelakor itu ke dalam kolam renang.

Byur!

Sekali lagi suara percikan air dan teriakan Gisel menggema di sekitar kolam renang.

"Aku akui memang aku yang mendorongnya ke kolam renang sekarang!" ujar Dian sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

***

Terpopuler

Comments

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

hebat banget akting kamu Gisel

2022-12-29

1

Meili Mekel

Meili Mekel

lanjut

2022-11-05

1

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat y
lanjut thor semangat buat up lagi ya 👍👍👍

2022-09-02

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Bertemu cinta pertama
2 BAB 2. Pernikahan di Las Vegas
3 BAB 3. Kita cerai!
4 BAB 4. Dian menghilang
5 BAB 5. Kalung berlian
6 BAB 6. Mansion Wijaya
7 BAB 7. Cincin
8 BAB 8. Pembalasan Dian
9 BAB 9. Isi handphone Dian
10 BAB 10. Jamuan makan malam
11 BAB 11. Kolam renang
12 BAB 12. Kejutan besar
13 BAB 13. Wakil CEO
14 BAB 14. Pelanggan VVIP
15 BAB 15. Anggur merah
16 BAB 16. Stefan datang
17 BAB 17. Kebenaran
18 BAB 18. Rencana Anastasia
19 BAB 19. Apartemen baru
20 BAB 20. Berkumpul
21 BAB 21. Berlian dan batu apung
22 BAB 22. Hang out
23 BAB 23. Vallkyrie Club
24 BAB 24. Fine dining
25 BAB 25. Tamu tak diundang
26 BAB 26. Taruhan
27 BAB 27. Tugas penting
28 BAB 28. Rahasia Dian
29 BAB 29. Kuman
30 BAB 30. Sopir baru
31 BAB 31. Jebakan Anggi
32 BAB 32. Kedatangan Billy
33 BAB 33. Penyesalan
34 BAB 34. Dinner romantis
35 BAB 35. Perusahaan Alpha
36 BAB 36. Kerjasama 3 perusahaan
37 BAB 37. Dansa pertama
38 BAB 38. Salah langkah dansa?
39 BAB 39. Wanita gila
40 BAB 40. Penyebab perceraian
41 BAB 41. Pembalasan dari Chandra
42 BAB 42. Tim khusus proyek AI
43 BAB 43. Bekingan Anggi
44 BAB 44. Panda merah
45 BAB 45. Ruang Meeting
46 BAB 46. Saham yang terjual
47 BAB 47. Keris antik
48 BAB 48. 550 juta
49 BAB 49. Pemilik sah
50 BAB 50. Blokir
51 BAB 51. Pembalasan untuk Anggi
52 BAB 52. Rapat pemegang saham
53 BAB 53. Kemarahan Adi
54 BAB 54. Rencana Jackson
55 BAB 55. Tempat penelitian rahasia
56 BAB 56. Imbalan dari Vivian
57 BAB 57. Kehebohan di airport
58 BAB 58. Hubungan berakhir?
59 BAB 59. Siapa Pipi?
60 BAB 60. Kunjungan dadakan
61 BAB 61. Butik
62 BAB 62. Rencana Gisel
63 Bab 63. Perintah dari Stefan
64 BAB 64. kartu undangan
65 BAB 65. Private Fashion Show
66 BAB 66. Kehebohan di pagi hari
67 BAB 67. Kepulangan Jackson
68 Bab 69. Besan?
69 BAB 70. Dian Wijaya
70 BAB 71. Akhir dari keris antik
71 BAB 71. Undangan untuk keluarga Bramasta
72 BAB 72. Permintaan Jackson
73 BAB 73. Dua pilihan
74 Bab 74. Permintaan maaf
75 BAB 75. Lima detik
76 BAB 76. Kepulangan Dion
77 BAB 77. Dua rencana Adi
78 BAB 78. Hari dan waktu yang sama
79 BAB 79. Didi VS Pipi
80 BAB 80. Jas
81 BAB 81. Foto polaroid
82 BAB 82. Kecelakaan
83 BAB 83. Healing Hands Hospital
84 BAB 84. Provokator
85 BAB 85. Mimpi buruk
86 BAB 86. Pernikahan bisnis
87 BAB 87. Satu permintaan
88 BAB 88. Produk eksperimen Proyek AI
89 BAB 89. Rencana gagal
90 BAB 90. Proyek tertunda
91 BAB 91. Teman wanita pendamping
92 BAB 92. Tunangan?
93 BAB 93. Dua pembohong
94 Bab 94. Kelvin&Dian
95 Bab 95. Mimpi indah yang kandas
96 BAB 96. Rapat dadakan
97 BAB 97. Permintaan maaf
98 BAB 98. Berita buruk
99 BAB 99. Menikah di Jepang
100 BAB 100. Balerina
101 Bab 101. Kesempatan kedua
102 BAB 102. Dukungan
103 BAB 103. Meeting intern Perusahaan Bramasta
104 BAB 104. Akhir keluarga Bramasta
105 BAB 105. Cemburu
106 BAB 106. Pernikahan kedua
107 BAB 107. Bekal makan siang
108 BAB 108. Tips untuk room service
109 BAB 109. 831 I LOVE YOU
110 BAB 110. Lamaran
111 BAB 111. My sunshine
112 BAB 112. Pernikahan spektakuler
113 BAB 113. My lovely sunshine (Tamat)
114 BAB 114. Bonus chapter Stefan-Dian
115 BAB 115. Bonus chapter Dion-Vivian part 1
116 BAB 116. Bonus chapter Dion-Vivian part II
117 BAB 117. Bonus chapter Dion-Vivian part III (Tamat)
118 Promo Novel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. Bertemu cinta pertama
2
BAB 2. Pernikahan di Las Vegas
3
BAB 3. Kita cerai!
4
BAB 4. Dian menghilang
5
BAB 5. Kalung berlian
6
BAB 6. Mansion Wijaya
7
BAB 7. Cincin
8
BAB 8. Pembalasan Dian
9
BAB 9. Isi handphone Dian
10
BAB 10. Jamuan makan malam
11
BAB 11. Kolam renang
12
BAB 12. Kejutan besar
13
BAB 13. Wakil CEO
14
BAB 14. Pelanggan VVIP
15
BAB 15. Anggur merah
16
BAB 16. Stefan datang
17
BAB 17. Kebenaran
18
BAB 18. Rencana Anastasia
19
BAB 19. Apartemen baru
20
BAB 20. Berkumpul
21
BAB 21. Berlian dan batu apung
22
BAB 22. Hang out
23
BAB 23. Vallkyrie Club
24
BAB 24. Fine dining
25
BAB 25. Tamu tak diundang
26
BAB 26. Taruhan
27
BAB 27. Tugas penting
28
BAB 28. Rahasia Dian
29
BAB 29. Kuman
30
BAB 30. Sopir baru
31
BAB 31. Jebakan Anggi
32
BAB 32. Kedatangan Billy
33
BAB 33. Penyesalan
34
BAB 34. Dinner romantis
35
BAB 35. Perusahaan Alpha
36
BAB 36. Kerjasama 3 perusahaan
37
BAB 37. Dansa pertama
38
BAB 38. Salah langkah dansa?
39
BAB 39. Wanita gila
40
BAB 40. Penyebab perceraian
41
BAB 41. Pembalasan dari Chandra
42
BAB 42. Tim khusus proyek AI
43
BAB 43. Bekingan Anggi
44
BAB 44. Panda merah
45
BAB 45. Ruang Meeting
46
BAB 46. Saham yang terjual
47
BAB 47. Keris antik
48
BAB 48. 550 juta
49
BAB 49. Pemilik sah
50
BAB 50. Blokir
51
BAB 51. Pembalasan untuk Anggi
52
BAB 52. Rapat pemegang saham
53
BAB 53. Kemarahan Adi
54
BAB 54. Rencana Jackson
55
BAB 55. Tempat penelitian rahasia
56
BAB 56. Imbalan dari Vivian
57
BAB 57. Kehebohan di airport
58
BAB 58. Hubungan berakhir?
59
BAB 59. Siapa Pipi?
60
BAB 60. Kunjungan dadakan
61
BAB 61. Butik
62
BAB 62. Rencana Gisel
63
Bab 63. Perintah dari Stefan
64
BAB 64. kartu undangan
65
BAB 65. Private Fashion Show
66
BAB 66. Kehebohan di pagi hari
67
BAB 67. Kepulangan Jackson
68
Bab 69. Besan?
69
BAB 70. Dian Wijaya
70
BAB 71. Akhir dari keris antik
71
BAB 71. Undangan untuk keluarga Bramasta
72
BAB 72. Permintaan Jackson
73
BAB 73. Dua pilihan
74
Bab 74. Permintaan maaf
75
BAB 75. Lima detik
76
BAB 76. Kepulangan Dion
77
BAB 77. Dua rencana Adi
78
BAB 78. Hari dan waktu yang sama
79
BAB 79. Didi VS Pipi
80
BAB 80. Jas
81
BAB 81. Foto polaroid
82
BAB 82. Kecelakaan
83
BAB 83. Healing Hands Hospital
84
BAB 84. Provokator
85
BAB 85. Mimpi buruk
86
BAB 86. Pernikahan bisnis
87
BAB 87. Satu permintaan
88
BAB 88. Produk eksperimen Proyek AI
89
BAB 89. Rencana gagal
90
BAB 90. Proyek tertunda
91
BAB 91. Teman wanita pendamping
92
BAB 92. Tunangan?
93
BAB 93. Dua pembohong
94
Bab 94. Kelvin&Dian
95
Bab 95. Mimpi indah yang kandas
96
BAB 96. Rapat dadakan
97
BAB 97. Permintaan maaf
98
BAB 98. Berita buruk
99
BAB 99. Menikah di Jepang
100
BAB 100. Balerina
101
Bab 101. Kesempatan kedua
102
BAB 102. Dukungan
103
BAB 103. Meeting intern Perusahaan Bramasta
104
BAB 104. Akhir keluarga Bramasta
105
BAB 105. Cemburu
106
BAB 106. Pernikahan kedua
107
BAB 107. Bekal makan siang
108
BAB 108. Tips untuk room service
109
BAB 109. 831 I LOVE YOU
110
BAB 110. Lamaran
111
BAB 111. My sunshine
112
BAB 112. Pernikahan spektakuler
113
BAB 113. My lovely sunshine (Tamat)
114
BAB 114. Bonus chapter Stefan-Dian
115
BAB 115. Bonus chapter Dion-Vivian part 1
116
BAB 116. Bonus chapter Dion-Vivian part II
117
BAB 117. Bonus chapter Dion-Vivian part III (Tamat)
118
Promo Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!