BAB 6. Mansion Wijaya

***Ruang kantor Stefan di Perusahaan Bramasta***

Suasana hati Stefan menjadi buruk setelah mengakhiri sambungan telepon. Pria muda itu yakin Laura berbohong kepadanya. Kemungkinan besar masih banyak kebohongan lain yang disembunyikan oleh Laura dan anggota keluarga Bramasta lainnya.

Apakah selama pernikahan, Dian mendapatkan perlakuan buruk dari Laura? Mungkinkah itu juga termasuk salah satu penyebab Dian meminta cerai darinya? Berbagai pertanyaan muncul di dalam pikiran Stefan.

Dokumen yang menumpuk di atas meja bukan lagi menjadi prioritas utama Stefan. Pria muda itu mengkhawatirkan keadaan Dian sehingga tidak fokus dengan pekerjaannya.

Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan dari luar pintu ruang kantor Stefan.

"Masuk!" perintah Stefan.

Stefan menyandarkan punggungnya ke kursi dan melipat kedua tangan di depan dada karena yakin Luis yang datang mencarinya saat ini.

Luis berjalan masuk ke dalam ruang kantor dan berdiri di hadapan Stefan, dengan meja kerja sebagai pembatas di antara mereka berdua.

"Pak Stefan! Tidak ada nama nyonya Dian di penerbangan ke Las Vegas," lapor Luis.

Stefan tertegun sebentar mendengar laporan Luis.

"Berarti Dian masih berada di Bali. Mungkin masih ada petunjuk keberadaan Dian di kamar tidurnya," kata hati Stefan.

"Luis. Tidak perlu cari Dian lagi. Perceraianku dengan Dian akan aku umumkan di waktu yang tepat. Batalkan pertemuan dengan rekan bisnis malam ini. Aku ingin pulang beristirahat!" perintah Stefan.

"Baik Pak Stefan," jawab Luis.

Walaupun Dian tidak pernah tampil di depan umum bersama Stefan, tetapi sebagian besar karyawan Perusahaan Bramasta mengetahui Stefan sudah menikah. Bahkan ada yang pernah melihat Dian datang mengantar makan siang dan diterima oleh Luis.

***Mansion Wijaya***

Mobil land rover ranger rover velar warna putih berhenti di depan Mansion Wijaya. Pak Lesmana, kepala pelayan segera menyambut kedatangan Chandra dan Dian.

"Tuan muda Chandra, nona Dian," sapa Pak Lesmana sambil tersenyum ramah.

"Pak Lesmana," balas Chandra dan Dian bersamaan.

"Tuan Jackson dan nyonya Rossy sudah menunggu di ruang keluarga," kata Pak Lesmana.

Chandra dan Dian menganggukkan kepala. Mereka berdua tahu pasti Jackson yang memerintahkan Pak Lesmana untuk menunggu mereka pulang.

Chandra membantu melepaskan tas ransel punggung Dian dan menyerahkannya ke pelayan wanita.

"Bawa tas ini ke kamar nona Dian," ucap Chandra.

"Baik tuan muda Chandra," jawab pelayan wanita.

Chandra merangkul pundak Dian dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya memegang kepala Dian dengan lembut.

"Ayo kita temui daddy dan mommy," ajak Chandra.

"Kak Chandra is the best," ucap Dian sambil tersenyum kecil.

Chandra tahu Dian merasa gugup menghadapi Jackson sekarang sehingga berinisiatif menemani adik kecil kesayangannya.

***Ruang keluarga Mansion Wijaya***

Jackson dan Rossy sedang duduk santai di sofa sambil menikmati camilan kue kering dan teh hangat. Chandra sudah memberitahukan kepulangan Dian sehingga mereka berdua menunggu di sana.

"Daddy! Mommy!" ucap Dian sambil berlari kecil memeluk Rossy dengan erat.

"Dianku sayang. Akhirnya kamu pulang," kata Rossy sambil membalas pelukan hangat putri bungsunya, lalu menangkupkan kedua tangannya di wajah Dian untuk melihat jelas wajah yang dirindukannya selama ini.

Walaupun Dian tinggal di Amerika selama empat tahun, Jackson dan Rossy sering berkunjung ke sana. Akan tetapi, kali ini selama sebelas bulan Dian tidak menghubungi anggota keluarga Wijaya sama sekali sehingga keluarga besar Wijaya sangat merindukan princess kesayangan mereka semua.

"Ayo duduk sama Chandra," ucap Rossy.

"Iya mommy," jawab Dian setelah melepaskan pelukannya dengan enggan.

Dian masih berdiri di hadapan Jackson dan Rossy. Kali ini gadis muda itu menatap ke arah Jackson.

"Daddy. Aku pulang," ucap Dian dengan suara kecil sambil menundukkan kepalanya.

Jackson menghela napas panjang melihat putri kesayangannya semakin kurus dan berpenampilan culun dengan rambut kepang dua.

"Dian gak mau peluk daddy?" tanya Jackson sambil membuka lebar kedua tangannya.

"Daddy!" teriak Dian dan memeluk Jackson dengan erat. Butiran air mata menetes di pipi Dian sehingga Jackson menepuk-nepuk punggung Dian dengan lembut.

Suasana ruang keluarga menjadi tenang. Mereka semua tahu Dian pasti menderita dan tidak bahagia selama menikah dengan Stefan sehingga belum sampai satu tahun usia pernikahan mereka, Dian memutuskan pulang ke Mansion Wijaya, yang berarti gadis muda itu sudah bercerai dengan Stefan.

Beberapa saat kemudian Dian mengelap air matanya dengan cepat dan melepaskan pelukannya. Gadis muda itu sangat tegar sehingga air mata yang ditumpahkan olehnya hanya sekali ini saja, sebagai tanda hasrat cintanya terhadap Stefan sudah padam.

Sebelas bulan waktu yang dihabiskan oleh Dian untuk meluluhkan hati Stefan, dijadikan pelajaran berharga. Dian tidak akan mengulang kesalahan yang sama lagi.

Sifat tegar dan keras kepala Dian ini jugalah yang membuat Jackson mengizinkan Dian mengejar hasrat cinta pertamanya. Jackson yakin Dian tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya lagi.

"Ayo duduk sama Chandra," ucap Jackson sambil menepuk lembut punggung tangan Dian.

"Iya daddy," jawab Dian dengan patuh.

Dian berjalan menghampiri Chandra dan duduk di sampingnya. Chandra pun mengusap kepala Dian sebentar.

Jackson merangkul pinggang Rossy dengan mesra dan menatap ke arah Dian.

"Dian. Semua sudah beres?" tanya Jackson.

"Sudah daddy," jawab Dian.

Dian mengeluarkan berkas surat cerai yang sudah ditandatangani oleh Stefan dan menyerahkannya ke Jackson.

Jackson dan Rossy membacanya dengan saksama, sedangkan Chandra membuka ikatan kepang rambut Dian secara perlahan.

Gerakan tangan Chandra sangat lincah dan terlihat jelas sangat mahir. Dalam waktu singkat, rambut panjang Dian sudah terurai panjang di belakang punggungnya.

"Ikatan rambut kepangku tidaklah sebagus ikatan kak Chandra sewaktu aku kecil dulu," ucap Dian sambil tertawa karena mengingat masa kecil mereka.

Chandra tersenyum kecil mendengar perkataan Dian. Chandra mencubit gemas hidung mancung Dian.

"Tentu saja! Aku dan Kelvin selalu berebutan mengikat rambutmu sewaktu kecil," ucap Chandra.

Sewaktu kecil, rambut Dian sering diikat kepang dua. Saat bertemu Stefan pertama kali, Dian dengan penampilan rambut kepang dua sehingga gadis muda itu sengaja berpenampilan seperti itu selama sebelas bulan ini, dengan harapan Stefan mengingatnya dan harapan itu sia-sia belaka.

"Sekarang pasti kak Chandra sering mengikat rambut Kak Rina," goda Dian.

"Dasar adik nakal," ujar Chandra sambil mencubit gemas kedua pipi Dian.

Dian tertawa terbahak-bahak melihat telinga Chandra yang merona merah. Chandra dan Kelvin adalah kakak kembar Dian, tetapi keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang.

Chandra mirip dengan Jackson, berpenampilan dingin dan wajah tanpa ekspresi. Akan tetapi, jika berhadapan dengan wanita yang disayanginya maka Chandra akan bersikap ramah dan penyayang. Sikap spesial Chandra hanya diperuntukkan untuk Rossy, Dian, dan Sherina.

Sementara Kelvin selalu berpenampilan ceria dan ramah kepada semua orang sehingga banyak gadis muda yang menyukainya. Sifat Kelvin lebih mirip dengan Rossy, sedangkan sifat Dian adalah perpaduan dari Jackson dan Rossy.

Dian memiliki sifat yang tegas dan mandiri seperti Jackson serta sifat lembut dan baik hati seperti Rossy.

"Dian! Mulai sekarang kamu tidak ada hubungan dengan keluarga Bramasta lagi," ujar Jackson sambil meletakkan surat cerai itu di atas meja.

"Tentu saja daddy. Aku adalah putri kesayangan tuan Jackson," jawab Dian.

"Beristirahatlah di Mansion Wijaya. Dua minggu lagi kamu mulai bekerja di Perusahaan Jayanata, sebagai wakil CEO. Chandra akan membimbingmu. Ada satu proyek baru dengan perusahaan teknologi. Daddy yakin kamu pasti bisa mendapatkannya," kata Jackson.

"Oke daddy," jawab Dian.

Jackson sengaja menempatkan Dian di posisi wakil CEO untuk membantu Chandra. Perusahaan Jayanata baru dirintis selama lima tahun dan merupakan salah satu anak perusahaan dari Perusahaan Wijaya.

Selama lima tahun ini Chandra sebagai CEO Perusahaan Jayanata sudah berhasil menjadikan perusahaan itu berkembang pesat.

Posisi Chandra sebagai CEO Perusahaan Jayanata hanya sementara saja karena Chandra harus mengurus Perusahaan Wijaya sehingga Jackson berencana menyerahkan Perusahaan Jayanata sepenuhnya ke tangan Dian.

Jackson ingin Dian memperlihatkan kinerja kerjanya di hadapan para pemegang saham sebelum mengumumkan secara resmi identitas Dian sebagai putri bungsunya. Proyek kerja dengan perusahaan teknologi itu adalah cara paling tepat menunjukkan kemampuan Dian.

***

Halo readers tercinta. Jangan lupa baca kelanjutan ceritanya besok ya.

TERIMA KASIH

SALAM SAYANG

AUTHOR : LYTIE

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan sampai Dian meleleh lg saat di bujuk sama Stefan ya,Awas aja,CINTA boleh tapi BODOH jangan,BUCIN boleh tapi OTAK harus di pake, Kalo orang udah gak mau ya cari aja yg lain masih banyak diluar sana..

2024-01-22

1

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

kyaknya seru nih

2023-04-26

0

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀

sayangnya Stefan tidak ingat masa kecil ya Dian

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Bertemu cinta pertama
2 BAB 2. Pernikahan di Las Vegas
3 BAB 3. Kita cerai!
4 BAB 4. Dian menghilang
5 BAB 5. Kalung berlian
6 BAB 6. Mansion Wijaya
7 BAB 7. Cincin
8 BAB 8. Pembalasan Dian
9 BAB 9. Isi handphone Dian
10 BAB 10. Jamuan makan malam
11 BAB 11. Kolam renang
12 BAB 12. Kejutan besar
13 BAB 13. Wakil CEO
14 BAB 14. Pelanggan VVIP
15 BAB 15. Anggur merah
16 BAB 16. Stefan datang
17 BAB 17. Kebenaran
18 BAB 18. Rencana Anastasia
19 BAB 19. Apartemen baru
20 BAB 20. Berkumpul
21 BAB 21. Berlian dan batu apung
22 BAB 22. Hang out
23 BAB 23. Vallkyrie Club
24 BAB 24. Fine dining
25 BAB 25. Tamu tak diundang
26 BAB 26. Taruhan
27 BAB 27. Tugas penting
28 BAB 28. Rahasia Dian
29 BAB 29. Kuman
30 BAB 30. Sopir baru
31 BAB 31. Jebakan Anggi
32 BAB 32. Kedatangan Billy
33 BAB 33. Penyesalan
34 BAB 34. Dinner romantis
35 BAB 35. Perusahaan Alpha
36 BAB 36. Kerjasama 3 perusahaan
37 BAB 37. Dansa pertama
38 BAB 38. Salah langkah dansa?
39 BAB 39. Wanita gila
40 BAB 40. Penyebab perceraian
41 BAB 41. Pembalasan dari Chandra
42 BAB 42. Tim khusus proyek AI
43 BAB 43. Bekingan Anggi
44 BAB 44. Panda merah
45 BAB 45. Ruang Meeting
46 BAB 46. Saham yang terjual
47 BAB 47. Keris antik
48 BAB 48. 550 juta
49 BAB 49. Pemilik sah
50 BAB 50. Blokir
51 BAB 51. Pembalasan untuk Anggi
52 BAB 52. Rapat pemegang saham
53 BAB 53. Kemarahan Adi
54 BAB 54. Rencana Jackson
55 BAB 55. Tempat penelitian rahasia
56 BAB 56. Imbalan dari Vivian
57 BAB 57. Kehebohan di airport
58 BAB 58. Hubungan berakhir?
59 BAB 59. Siapa Pipi?
60 BAB 60. Kunjungan dadakan
61 BAB 61. Butik
62 BAB 62. Rencana Gisel
63 Bab 63. Perintah dari Stefan
64 BAB 64. kartu undangan
65 BAB 65. Private Fashion Show
66 BAB 66. Kehebohan di pagi hari
67 BAB 67. Kepulangan Jackson
68 Bab 69. Besan?
69 BAB 70. Dian Wijaya
70 BAB 71. Akhir dari keris antik
71 BAB 71. Undangan untuk keluarga Bramasta
72 BAB 72. Permintaan Jackson
73 BAB 73. Dua pilihan
74 Bab 74. Permintaan maaf
75 BAB 75. Lima detik
76 BAB 76. Kepulangan Dion
77 BAB 77. Dua rencana Adi
78 BAB 78. Hari dan waktu yang sama
79 BAB 79. Didi VS Pipi
80 BAB 80. Jas
81 BAB 81. Foto polaroid
82 BAB 82. Kecelakaan
83 BAB 83. Healing Hands Hospital
84 BAB 84. Provokator
85 BAB 85. Mimpi buruk
86 BAB 86. Pernikahan bisnis
87 BAB 87. Satu permintaan
88 BAB 88. Produk eksperimen Proyek AI
89 BAB 89. Rencana gagal
90 BAB 90. Proyek tertunda
91 BAB 91. Teman wanita pendamping
92 BAB 92. Tunangan?
93 BAB 93. Dua pembohong
94 Bab 94. Kelvin&Dian
95 Bab 95. Mimpi indah yang kandas
96 BAB 96. Rapat dadakan
97 BAB 97. Permintaan maaf
98 BAB 98. Berita buruk
99 BAB 99. Menikah di Jepang
100 BAB 100. Balerina
101 Bab 101. Kesempatan kedua
102 BAB 102. Dukungan
103 BAB 103. Meeting intern Perusahaan Bramasta
104 BAB 104. Akhir keluarga Bramasta
105 BAB 105. Cemburu
106 BAB 106. Pernikahan kedua
107 BAB 107. Bekal makan siang
108 BAB 108. Tips untuk room service
109 BAB 109. 831 I LOVE YOU
110 BAB 110. Lamaran
111 BAB 111. My sunshine
112 BAB 112. Pernikahan spektakuler
113 BAB 113. My lovely sunshine (Tamat)
114 BAB 114. Bonus chapter Stefan-Dian
115 BAB 115. Bonus chapter Dion-Vivian part 1
116 BAB 116. Bonus chapter Dion-Vivian part II
117 BAB 117. Bonus chapter Dion-Vivian part III (Tamat)
118 Promo Novel
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1. Bertemu cinta pertama
2
BAB 2. Pernikahan di Las Vegas
3
BAB 3. Kita cerai!
4
BAB 4. Dian menghilang
5
BAB 5. Kalung berlian
6
BAB 6. Mansion Wijaya
7
BAB 7. Cincin
8
BAB 8. Pembalasan Dian
9
BAB 9. Isi handphone Dian
10
BAB 10. Jamuan makan malam
11
BAB 11. Kolam renang
12
BAB 12. Kejutan besar
13
BAB 13. Wakil CEO
14
BAB 14. Pelanggan VVIP
15
BAB 15. Anggur merah
16
BAB 16. Stefan datang
17
BAB 17. Kebenaran
18
BAB 18. Rencana Anastasia
19
BAB 19. Apartemen baru
20
BAB 20. Berkumpul
21
BAB 21. Berlian dan batu apung
22
BAB 22. Hang out
23
BAB 23. Vallkyrie Club
24
BAB 24. Fine dining
25
BAB 25. Tamu tak diundang
26
BAB 26. Taruhan
27
BAB 27. Tugas penting
28
BAB 28. Rahasia Dian
29
BAB 29. Kuman
30
BAB 30. Sopir baru
31
BAB 31. Jebakan Anggi
32
BAB 32. Kedatangan Billy
33
BAB 33. Penyesalan
34
BAB 34. Dinner romantis
35
BAB 35. Perusahaan Alpha
36
BAB 36. Kerjasama 3 perusahaan
37
BAB 37. Dansa pertama
38
BAB 38. Salah langkah dansa?
39
BAB 39. Wanita gila
40
BAB 40. Penyebab perceraian
41
BAB 41. Pembalasan dari Chandra
42
BAB 42. Tim khusus proyek AI
43
BAB 43. Bekingan Anggi
44
BAB 44. Panda merah
45
BAB 45. Ruang Meeting
46
BAB 46. Saham yang terjual
47
BAB 47. Keris antik
48
BAB 48. 550 juta
49
BAB 49. Pemilik sah
50
BAB 50. Blokir
51
BAB 51. Pembalasan untuk Anggi
52
BAB 52. Rapat pemegang saham
53
BAB 53. Kemarahan Adi
54
BAB 54. Rencana Jackson
55
BAB 55. Tempat penelitian rahasia
56
BAB 56. Imbalan dari Vivian
57
BAB 57. Kehebohan di airport
58
BAB 58. Hubungan berakhir?
59
BAB 59. Siapa Pipi?
60
BAB 60. Kunjungan dadakan
61
BAB 61. Butik
62
BAB 62. Rencana Gisel
63
Bab 63. Perintah dari Stefan
64
BAB 64. kartu undangan
65
BAB 65. Private Fashion Show
66
BAB 66. Kehebohan di pagi hari
67
BAB 67. Kepulangan Jackson
68
Bab 69. Besan?
69
BAB 70. Dian Wijaya
70
BAB 71. Akhir dari keris antik
71
BAB 71. Undangan untuk keluarga Bramasta
72
BAB 72. Permintaan Jackson
73
BAB 73. Dua pilihan
74
Bab 74. Permintaan maaf
75
BAB 75. Lima detik
76
BAB 76. Kepulangan Dion
77
BAB 77. Dua rencana Adi
78
BAB 78. Hari dan waktu yang sama
79
BAB 79. Didi VS Pipi
80
BAB 80. Jas
81
BAB 81. Foto polaroid
82
BAB 82. Kecelakaan
83
BAB 83. Healing Hands Hospital
84
BAB 84. Provokator
85
BAB 85. Mimpi buruk
86
BAB 86. Pernikahan bisnis
87
BAB 87. Satu permintaan
88
BAB 88. Produk eksperimen Proyek AI
89
BAB 89. Rencana gagal
90
BAB 90. Proyek tertunda
91
BAB 91. Teman wanita pendamping
92
BAB 92. Tunangan?
93
BAB 93. Dua pembohong
94
Bab 94. Kelvin&Dian
95
Bab 95. Mimpi indah yang kandas
96
BAB 96. Rapat dadakan
97
BAB 97. Permintaan maaf
98
BAB 98. Berita buruk
99
BAB 99. Menikah di Jepang
100
BAB 100. Balerina
101
Bab 101. Kesempatan kedua
102
BAB 102. Dukungan
103
BAB 103. Meeting intern Perusahaan Bramasta
104
BAB 104. Akhir keluarga Bramasta
105
BAB 105. Cemburu
106
BAB 106. Pernikahan kedua
107
BAB 107. Bekal makan siang
108
BAB 108. Tips untuk room service
109
BAB 109. 831 I LOVE YOU
110
BAB 110. Lamaran
111
BAB 111. My sunshine
112
BAB 112. Pernikahan spektakuler
113
BAB 113. My lovely sunshine (Tamat)
114
BAB 114. Bonus chapter Stefan-Dian
115
BAB 115. Bonus chapter Dion-Vivian part 1
116
BAB 116. Bonus chapter Dion-Vivian part II
117
BAB 117. Bonus chapter Dion-Vivian part III (Tamat)
118
Promo Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!