Episode 20

Paman yang menangkap velix dan Velix, dia anak yang tidak disiplin ujar ibu Vernando saya ingin pulang ke rumah  dan aku ingin ibuku! tuan cen biarkan aku, Vernando yang langsung mengambil Velix dari gendongan paman cen; Velix dengarkan aku dan Velix yang menangis sambil mengatakan saya ingin pulang ke rumah! aku ingin ibuku! saya ingin pulang ke rumah! aku ingin menemui ibuku!

Tempatkan dia untuk refleksi diri! ibu vera langung mengatakan sambil marah dia tidak di izinkan pergi kemana pun. saya ingin pulang ke rumah! saya ingin pulang ke rumah dan saya ingin pulang ke rumah rengekannya. Velix apakah anda ingin keluar dan melihat mobil keren, Malam harinya Vernando dan Velix yang sudah di kamarnya dan dia sedang dibujuk sang papa keluar dari dalam Kemah tempat bermain Velix yang ada di kamarnya.

Velix yang masih merengek untuk bertemu sang mama dan mengatakan aku tidak ingin tinggal sama nenek dia tidak menyukaiku, Velix itu tidak benar kata Vernando dia hanya sedikit ketat, tapi aku tidak menyukainya aku benar-benar tidak menyukainya, tolong biarkan aku pulang.

Velix ujar Vernando, aku merindukan ibuku, pengadilan telah memberikan hak asuh kamu kepada papa, kamu perlu memahami bahwa itu tidak dapat diubah balas Velix. kamu akan tinggal bersamaku mulai sekarang, apa itu pengadilan ujar Velix, pengadilan adalah...dan langsung di potong Velix; tidak aku ingin mamaku!

Mama paling sayang padaku dia pergi ke sekolah sihir dia tidak akan berbohong kepadaku, hidung pembohong akan tumbuh panjang, bagaimana dengan ini? Aku akan berbicara dengan orang-orang di sekolah sihir dan melihat apakah mereka bisa melihat mamamu kembali lebih awal, oke?

Velix yang keluar dan mengatakan betulkah, bisakah kamu menunjukkan sihir kepada saya?  Sihir? Aku...ujar Vernando, Velix mendorong Vernando dan berkata kamu bohong! anda tidak tau sihir sama sekali, aku tahu banyak sihir kata Vernando lagi, bisakah kamu memberi saya waktu?

Velix menghiraukan perkataan papanya dari dia pergi lari mencari mamanya supaya dia pulang dari rumah, Vernando yang ingin memanggil Velix yang lari, aku ingin mama! aku ingin mamaku! dan berakhir di tempat tidur yang sambil menangis dan memukul-mukul tangan sang papa. Dengarkan aku, dengarkan aku oke, Velix ; aku ingin mamaku dan aku tidak menginginkanmu! aku ingin mamaku!

Velix pun berbaring di tempat tidur sambil menutup semua badannya dengan selimut dan menangis ingin bertemu dengan mamanya, Velix ujar papanya dengan muka yang sangat capek dan khawatir. Sedangkan Viona yang sudah larut malam dia tidak pulang kerumahnya, sejak dia dari sekolah Velix dia tidak punya tenaga dan terus menangis akan perpisahannya dengan sang anak.

Dia berjalan terus dan menangis berakhir di pinggir jalan dan dia membayangkan ucapan dari Vernando yang mengatakan pengadilan sudah memutuskan hak asuhnya Velix ke padaku dan mulai hari ini kamu tidak bisa bertemu terlalu sering sama dia, dan Velix yang melambaikan tangannya. dan dia melihat HPnya yang berbunyi dia kira dari Vernando ternyata dari Mei yang sangat mengkhawatirkannya.

Viona yang melihat itu pun mengangkatnya, Halo, kamu di mana? di luar sangat dingin dan kenapa kamu belum kembali? Jangan khawatirkan tentang saya. Katakan dimana kamu berada, aku akan menjemputmu. Tidak masalah saya baik-baik saja, Viona jangan terlalu khawatir Tuan Valen tidak seperti tidak ada yang bisa kita lakukan, kamu harus bertahan di sana.

Kamu ada dimana? Aku akan mencari mu, Viona yang menangis dan mengatakan aku baik-baik saja, aku...aku baik-baik saja, aku bisa kembali sendiri  sambil memutuskan telfon dari Mei lalu menangis. Viona pun berdiri dan menangis sambil berjalan ingin pulang ke rumahnya, Saat di tengah jalan yang ia jalani dia di senggol seorang pencuri dari belakangnya, membuat kakinya keseleo dan terjatuh dari tangga yang ada dijalan.

Maling! maling teriak satpam yang mengejar pencuri tersebut, dan orang yang di sekitarnya pun melihat Viona yang terjatuh lalu menolongnya agar berdiri, aku baik-baik saja, apakah anda baik-baik saja Nona? Ujar satpam yang ada di dekatnya saat Viona yang tidak bisa berjalan dia menyeret satu kakinya, Saya baik-baik saja, saat berjalan ia pun pingsan dan satpam langsung memegangnya.

Satpam pun membawanya ke rumah sakit dan memberhentikan taksi yang lewat di tengah jalan dan beberapa orang pun membantu Viona masuk ke dalam. Sedangkan di rumah Velix yang menangis dan para suster yang menjaga dia agar mau membuka bajunya untuk mandi; Velix buka bajumu nyonya Vera menyuruh agar kamu mandi, aku tidak mau, aku ingin bertemu mamaku, dan dia terus berkata begitu dan Vernando yang melihat Velix yang memanggil sang mama, lalu keluar dan menghela nafasnya baru mengambil HPnya untuk menelfon Viona dan memegang HPnya lalu menatapinya dan membuka untuk menelfon.

Akhirnya dia pun menghubungi Viona, sedangkan di perjalanan menuju rumah sakit di dalam mobil satpam terus memberitahu sang supir agar cepat; pak tolong cepat, dan mendengar Hp viona berbunyi, satpam pun mengambil tasnya lalu mengangkat telfon dai Vernando. Halo? siapa ini? Saya satpam, siapa ini? dimana Viona? apakah anda keluarganya?  ya ujar Vernando, dia terluka, seseorang menjatuhkannya, Dia terluka?

Di rumah sakit Viona yang berbaring di tempat tidur rumah sakit karena sudah selesai di di periksa dokter dan kakinya yang keseleo pun sudah di perban, dan Vernando yang mengetahui dia masuk rumah sakit dan dia pun datang ke ruangan Viona dan memanggilnya; Viona, dan sampai di dekat tempat tidur Viona, tangannya yang ingin menyentuh wajahnya pun berhenti dan tidak jadi.

Vernando hanya menatap wajah Viona dan melihatnya yanng sedang tidur nyenyak, dan Vernando pun tidak jadi membangunkannya, dia pun duduk di sofa yang ada di ruangan rawat tersebut. Menunggu Viona bangun dia pun Ikut tidur sambil duduk di sofa,setelah beberapa jam Viona pun terbangun dan memegang kakinya yang masih sakit, lalu turun dari tempat tidur untuk pulang, Vernando yang kaget dari tidurnya dia pun bangun dan melihat kearah Viona dai Viona yang menyemangati dirinya sendiri; Viona ayolah kamu bisa melakukannya, dia pun berdiri dan menyeret kakinya.

Belum beberapa langkah dia pun terjatuh sambil memegang kakinya, Vernando pun datang menghampirinya dan memegang lengan Viona untuk berdiri dan viona pun duduk di pinggiran tempat tidur. Mengapa kamu ada disini? tiba-tiba datang dokter yang memeriksa Viona dan berjabat tangga ke Vernando, Tuan Vernando staf yang bertugas baru saja memberitahu saya tentang kunjungan anda, maaf kami tidak melakukan persiapan apapun.

Namun atas nama rumah sakit saya ingin mengucapkan terimakasih atas sumbangan anda untuk dana amal rumah sakit kami, ya aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan pasien ini sekarang, oke biarkan aku melihat, tidak masalah tapi saya sarankan agar dia dirawat di rumah sakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!