Episode 5

Sambil menelfon Viona yang tidak di angkat-angkat, ketika Mei berbalik kearah jalan simpang ke rumah mereka dia melihat Viona, Viona tidak jadi pergi dan balik ke rumah sambil Velix ia gendong dan membawa koper yang dia bawa.

Mei yang yang mencari Viona pun langsung membantunya untuk membawa koper Viona ke dalam rumah, kau darimana saja Viona? aku dari tadi pagi mencari mu, aku sangat khawatir sama kalian berdua.

Viona menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan Mei ke padanya aku baik -baik saja mei aku berusaha untuk pergi jauh dari kota ini supaya Velix tidak diambil dariku. sesampainya dirumah Viona menuju tempat tidur Velix dan menidurkan di sana, Mei yang ikut masuk membawa koper pun dan duduk di sofa yang diikuti Viona.

"Viona kau jangan pergi meninggalkanku ujar Mei ke viona, kau akan ku bantu untuk menyewa pengacara ini ada sedikit uangku ambillah sambil memberinya ke tangan Viona, Viona menolak uang dari Mei dan mengembalikannya ke tangan Mei dan berkata tidak usah Mei ambil saja untuk anakmu, aku nanti berusaha kerja untuk menyewa pengacara lagian duit di tabunganku juga masih ada untuk menambah nantinya" Mei yang mendengar pun memasukkan uangnya kembali ke saku celana sambil menenangkan Viona untuk jangan khawatir dengan  hal tersebut.

Viona memutuskan untuk pergi bekerja dan siap-siap mau pergi, Velix yang dari tadi pun di bangunkan nya dan menitipkannya ke Mei selama dia bekerja Mei yang menjaga Velix kalau sudah pulang kerja Viona selalu mampir ke rumah Mei menjemput Velix begitu juga dengan Mei yang mempunyai anak selalu menitipkan ke Viona, anak mereka sangat akrab sehingga selalu bergantian menjaga anak mereka.

Sesampainya di kantor dan mulai bekerja beberapa jam kemudian dia keluar dari ruangan kerjanya, para wartawan yang be kerumunan ikut masuk ke kantor Viona untuk me wawancarainya akan tetapi Viona diam tidak menjawab satu pun pertanyaan yang di lontarkan para wartawan kepadanya, mendengar keributan yang sejak tadi di dengar oleh bos Viona pun membuat dia sangat risih dan keluar untuk memberhentikan para wartawan.

Boleh tidak kalian jangan membuat kerusuhan di kantor saya saat para wartawan yang mendengar suara bos Viona dan mereka berbalik saat berbalik Viona langsung buru-buru masuk ke ruangan menuju tempatnya duduknya saat melewati para teman satu kerjanya mereka banyak begosip tentang Viona yang mempunyai anak di luar nikah, ada salah satunya perempuan di ruangannya dan menemui Viona untuk mengejeknya.

Heh.. perempuan yang tidak punya malu yang tidak punya harga diri kau disini hanya mempermalukan perusahaan ini dasar perempuan malam yang tak tau diri dasar kau punya anak diluar nikah dengan lantangnya mengucapkan kata-kata ke Viona, Viona hanya duduk di bangkunya yang berhadapan dengan komputer di mejanya pun hanya menangis mendengar kan hinaan dari temannya itu.

Salah satu dari temannya ada yang baik dan menghampiri mereka lalu membela Viona dengan kau wanita murahan yang sok kepo atas kehidupan orang minggir kau dari sini sambil mendorong sedikit lengannya, teman Viona yang baik itu menenangkannya sudah jangan terlalu di pikirkan. para wartawan sudah pergi bos Viona menyuruh sala satu dari karyawan lainnya untuk memanggil Viona dan menyuruh untuk menemui bosnya, sesampainya di ruangan bosnya mengatakan.

"Viona apakah gosip- gosip yang di beritakan di luar sana semua itu benar?

Walaupun benar semuanya itu kenapa kau bekerja di perusahaan ku?

Bukankah kau bisa bekerja di perusahaan yang lebih besar bahakan ayah dari anakmu sangat kaya, dan bosnya bilang dia akan di pecat karena gosip yang beredar di luar hal itu bisa mencoreng nama baik perusahaannya. "Tolong jangan pecat saya pak" saya tidak mempunyai pekerjaan lagi hanya di sini saya bekerja untuk menghidupi anak saya, kalau bapak memecat saya nantinya saya tidak bekerja, mencari kerjaan saat ini sangat susah jadi tolong jangan pecat saya pak.

Bosnya hanya memperingati Viona agar masalah yang ia hadapi cepat selesai dan melewati Viona pergi keluar, melati yang di tinggalkan sambil menangis pun keluar daring ruangan bosnya menuju ruangannya dan duduk kembali di bangku kerjanya temannya yang baik itu juga datang menemui dan mencoba bertanya bahwa tadi dipanggil bosnya untuk apa, apakah ada keperluan bos sehingga kau dia panggil keruanganya!!?? Viona diam tidak menjawab pertanyaan temannya.

Perjalanan pulang Viona sambil menjemput Velix ke sekolahnya tiba di halaman sekolah Velix, Viona menanyakan ke guru Velix. Apakah Velix masih ada di dalam sekolah?

Guru Velix tidak ada Velix di dalam karena kelas mereka sudah selesai dari 1 jam yang lalu, Viona pun panik dia mau menghubungi Mei tetapi ponselnya yang kehabisan batere dan berfikir sebentar bahwa Vernando yang menjemput Velix dari sekolah setelah dari sekolah tersebut sambil mengucapkan terimakasih ke pada guru tadi. di hati Viona pasti yang menjemput Velix pasti Vernando sambil menuju kantor perusahaan Vernando, sampai di sana dia buru-buru masuk melewati kasir penerima tamu di perusahan tersebut dan terus pergi ke lantai paling atas sambil menaiki lift.

Viona yang sudah sampai di dekat pintu dia di cegah oleh bodygart vernando dan asistennya anton yang datang menghampiri Viona.

Kamu mau ngapain di sini?

Viona berteriak ingin menemui anaknya

"Pasti anakku Velix disini"

"Kalian pasti menyembunyikannya disini"

Viona sambil menangis mengatakannya

Aku harus menemui bos mu dimana dia!!?? dimana ruangannya dia sambil memberontak ingin dilepaskan dari para bodyguard itu,Viona yang ingin masuk keruangan Vernando pun langsung di halangi anton sambil menarik tangannya. Vernando pun keluar dari ruangan rapatnya yang diikuti rekan bisnisnya dari belakang dan melihat Viona yang dihalangi asistennya, selesai berjabat tangan dengan rekan bisnisnya tersebut lalu bubar dan rekannya pun pergi untuk pulang, Vernando yang menemui Viona pun mengatakan maksud kedatangan dia ke kantornya.

Kamu ngapain ke kantor saya?

Kamu pasti menjemput Velix dari sekolahnya dan menyembunyikan di kantormu ini, kau tahu belum ada hak kamu atas Velix kau seenaknya membawanya dariku dan pengadilan belum memutuskan Hak Velix ke padamu kau sudah membawanya, Viona berteriak sambil mau memukul Vernando make tas yang ia tenteng. anton asisten Vernando pemegang tangan Viona agar tidak memberontak karena bodyguard tadi sudah anton suruh pergi.

Nona viona mohon maaf kami tidak menemui anakmu karena dari tadi pagi tuan Vernando sedang mengadakan rapat dengan rekan bisnisnya dari luar negeri, jadi tolong jangan membuat keributan di kantor kami, Vernando yang hanya bengong melihat mereka berbicara pun membuka suaranya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!