Saat sampai di di sana mereka duduk di kursi panjang yang ada di sana Vernando melihat kaki Velix yang belum sembuh total karena di dengkul kakinya mengeluarkan sedikit darah dan Vernando menarik celana yang di kakinya, Velix langsung menarik kakinya yang sakit dan mau pergi dari hadapan Vernando. Be berapa langkah Velix lari segera Vernando menangkap leher bajunya dari belakang " Velix apakah kamu anak yang lemah, papa hanya melihat dan sedikit mengoleskan Betadine agar darahnya berhenti. Papa aku sangat takut karena sakit sambil berjalan kerah kursi dan duduk, kamu anak yang kuat ujar Vernando ke anak nya dan kamu tidak boleh lemah Sambil menarik celana panjang yang di pakai Velix, Kemudian mengoleskan betadine agak kasar sedikit, Velix yang merasakan sangat perih di kakinya.
Papa jangan mengoleskan dengan kasar " Kalau aku sakit ada yang terluka Mama selalu mengoleskan dengan lembut" Vernando pun mengoleskan-Nya dengan lembut sambil menenangkan Velix dengan mengatakan akit- nya hanya sebentar saja. Sesudah selesai Velix berlari dan berbaring besama temannya Vernando yang melihat pun tersenyum, Di sisi Viona yang baru pulang dari kantornya dia langsung menuju ke sekolah Velix saat tiba di sana Velix sudah tidak ada di sana dan Viona keluar dari sekolah Velix Setelah sampai dihalaman sekolah Viona menelfon anton asisten Vernando. Halo Anton apakah Velix besama kalian, di mana kalian aku ingin menjemput Velix.
Nona Viona tuan Vernando tidak ada bersamaku aku lagi di kantor sedang bekerja tuan Vernando bilang tadi bahwa ia ingin menghabiskan waktu bersama anaknya jadi aku di perintah kan untuk mengurusi kantor, jadi jangan samaku tanya di mana mereka telfon lah tuan Vernando mereka ada dimana. Terimakasih Anton aku akan menelfon nya sambil menutup telfon dari , Anton yang membolak-balikkan berkasnya di meja kasir sambil menggelengkan kepalanya sambil berbicara sendiri nantinya mereka akan semakin dekat satu sama lain hanya karena dengan anak.
Viona pun segera menelfon Vernando "Halo, kau membawa anak ku kemana? Aku ingin menjemputnya, Vernando memberi tahu bahwa mereka ada di taman kota, Setelah sampai di sana Viona berlari untuk menemui mereka dan saat mau dekat Viona melihat Vernando dan Velix sedang bermain bulu tangkis untuk bermain seumuran Velix dan mereka terus bermain sambil tersenyum ke anaknya. Velix yang melihat ke arah sang mama langsung berhenti bermain dan lari memeluk mama-nya. Velix apa kau bai-baik saja sambil menyatukan kepala mereka berdua dan saling menyayangi, mama apakah mama mau ikut? papa mengajak ku untuk pergi makan ke tempat yang bagus . Viona yang mendengar pun melihat kearah Vernando dan Vernando tersenyum. Viona pun mengatakan ke Velix" mama tidak mau ayo kita pulang dan menarik tangan Velix untuk pulang ke rumah mereka, Vernando hanya melihat dan dia tersenyum sedikit.
Malam hari di rumah Viona mau menidurkan Velix di tempat tidur dan sebelum tidur Viona melihat luka yang di kaki anaknya Velix " apakah masih sakit sambil mengobati luka tersebut" Mama tidak sakit lagi karena mama yang mengobati" Viona tersenyum kepada anaknya, tadi papa mengobati lukaku sangat " Mama apakah kita dengan papa akan tinggal bersama, kenapa papa tidak pernah datang dan tinggal dirumah kita? " Pertanyaan Velix membuat hati Viona deg dekan. Velix tidurlah nak jangan membuat pertanyaan yang tidak bisa mama jawab sambil membaringkan Velix di tempat tidur dan diikuti oleh Viona sambil mengelus kepala anaknya.
Besok paginya Viona sudah di kantor di ruangan bosnya dia di panggil untuk menemui seseorang di Hotel dan mengurus tentang bisnis mereka dan Viona yang di suruh untuk menemui rekan kerja si bos. Viona pun pergi ke hotel yang di tunjuk oleh bosnya dan sesampainya di Hotel ada seorang laki-laki yang tidak di kenal oleh Viona, laki-laki turun dari tangga Hotel dan mereka pun bertemu, maaf kalau boleh tau saya kesini ingi mencari yang bernama Valen. Ternyata laki-laki yang di hadapan Viona yang bernama Valen dia adalah adik tirinya vernando dan pekerjaannya seorang pengacara, merekapun berkenalan dan sambil Valen mengajaknya keatas, di lantai paling atas ternyata Valen menghadiri pesta kecil-kecilan di pinggir kolam renang, valen yang sedari tadi minum bersama dengan temanya dan menari, Viona yang duduk dan melihat Vernando pun sangat kesal karena Valen yang tidak sesuai dengan kerjaan nya, Valen menari Viona agar mereka menari dan Viona yang tidak mau memberontak dan jatuh ke kolam, Valen mengulurkan tangannya tapi Viona menariknya dan ikut jatuh ke kolam. Kau sangat jahat aku kesini hanya karena bisnis tapi kau menyuruhku ke pesta yang tidak berguna ini ujar Viona dan pergi meninggal kan, Viona yang pergi dan melewati Vera tanpa melihat dia, Vera hanya menatapnya dan bingung, Vera sangat dekat dengan Valen adeknya Vernando mereka sudah lama kenal dari mereka kuliah sampai di pertemukan dengan pekerjaan lalu bertahan baik sampai saat ini.
Hari sudah malam Viona yang berjalan di tengah jalan dengan baju basah kuyup dan dari belakang ada mobil dan berhenti tepat di sampingnya dan mengganggunya
Hei Nona kau mau kemana kenapa kau sendirian di tengah jalan ini?
Mendengar perkataan laki-laki yang tidak di kenal Viona dia pun memukul dengan tasnya dan terus mengganggu nya, Mobil Vernando yang datang dari arah yang sama di dalam mobil melihat Viona yang di ganggu laki-laki menyuruh anton untuk berhenti dan saat berhenti mobil yang mengganggu Viona pergi dan menyuruh Viona untuk masuk ke mobil yang dibawa mereka, " Nona Viona ayo silahkan masuk tuan ingin berbicara "
Aku tidak mau ikut aku mau pulang sendiri Vernando yang turun dari mobilnya pun menarik tangan Viona dengan dipaksa lalu Viona pun menurut Apakah kau setiap tengah malam kau selalu keluar seperti ****** di luaran sana? "Bagaimana kau keluar di tengah malam saat kau yang menjaga anakmu di rumah? Kau tidak mau aku mengambil Velix darimu tapi kelakuanmu seperti ini, Bisa nanti kau kalah karena tidak becus mengurus Velix, dan aku yang mengambil Velix dari tanganmu. Dia yang mendengar segala ucapan yang dilontarkan kepada nya pun menangis di hadapan Velix, aku tadi pergi bekerja sesampainya di sana ternyata tidak sesuai dengan harapanku maka dari itu aku pulang tengah malam seperti yang kau lihat ini jadi jangan salah kan aku, aku hanya bekerja untuk anak ku Velix dia adalah hidupku daan tanggung jawabku. Didalam mobil tersebut mereka berdua yan berbicara di tengah pembicaraan mereka HP Vernando berbunyi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments