Episode 7

Vernando kemudian berdiri dan berjalan mengarah ke pintu jendela yang mengarah ke pemandangan taman yang ada di sekitaran Villa-nya tersebut.

Vera aku tidak menyangka bahwa aku mempunyai seorang anak masa laluku yang penuh lika-liku aku masih belum percaya akan sesuatu hal yang membuat diriku sendiri menjadi lelaki yang kaku dan tetap dengan pendirian ku, aku yang kaget mempunyai anak dan perusahaan yang aku dirikan sendiri nama baik ku yang akan merusak perusahaan ku.

Vera yang mendengar pun memeluk Vernando dengan erat dari belakang lalu mencium pipi-nya, Vera hanya menenangkan Vernando dari pelukannya" Sayang aku selalu ada untukmu seberat apapun masalahmu nantinya mari kita hadapi bersama".

" Vernando berbalik menghadap Vera dan meraih pinggangnya dan Vera menaruh kedua tangannya di pundak Vernando sambil tersenyum, Vernando yang menatap wajah Vera yang tersenyum kepadanya pun mencium bibir Vera sangat dalam matanya terpejam mereka berdua pun menikmati satu sama lain. "Vera aku sangat Mencintaimu" jadi jangan pernah meninggalkan ku.

Aku tidak ada akan pernah meninggalkanmu ujar Vera ini sudah malam aku akan pulang ke rumah, sambil berjalan keluar meninggalkan Vernando di dalam.

"Malam sudah makin gelap Viona yang duduk di sofa di ruang tamu rumahnya sedang mencari lowongan kerja untuk menambah gajinya untuk pengacara nanti, Telefon Nya yang yang berdering dan mengangkatnya.

Halo, aku pacarnya Vernando apakah boleh kita bertemu besok?

Ada yang mau ku bicarakan yang sangat penting padamu.

Iya boleh, besok aku bisa dimana kita jumpa?

Temui saja aku di Restoran dekat kantormu besok " Besoknya Viona dan dan Vera mereka pun bertemu di restoran yang dituju" Vera yang sudah menunggu di salah satu meja di restoran sambil meminum kopi coklat yang ia pesan dan Viona yang baru memasuki  restoran menuju Vera yang sudah menunggunya dan duduk saling berhadapan dengan Vera, Pelayan pun datang untuk menyerahkan buku menu ke Viona dan memesan air putih doang, pelayan datang membawa air putih tersebut Viona sebelum mereka berbicara Viona me minum air.

"Aku hanya hanya sebentar di sini karena ada nanti pekerjaanku di untuk iklan jadi perkenalkan namaku Vera kekasih Vernando saya kesini hanya ingin menyerahkan cek ini untuk mu ambillah ini bisa untuk mengurangi beban kamu"  tapi ada satu hal yang harus kukasi- tau padamu karena Vernando ayah dari anak mu jangan pernah kau mendekati karena aku adalah kekasih-nya. Viona tidak mau mengambil Cek dari Vera dan mengembalikan balik ke tangan Viona.

Aku tidak butuh Cek yang kau kasih ini karena aku sanggup mencari uang untuk dan ingat aku tidak akan pernah mendekat dengan pacarmu, walaupun dia ayah dari anakku aku akan berusaha tidak dekat dengan-nya. Vera yang memperingati Viona  setelah itu dia pergi menuju tempat kerjanya Vera yang sudah sampai pun asistennya langsung mengarah kan bahwa dia akan membintangi sebuah iklan pembersih tubuh saat mandi, Vera pun menerima semua alat yang mau di pakainya dan mengganti bajunya di kamar mandi tempat ia kerja, Sebelum memulai pekerjaannya Vera menyempatkan untuk menelfon sang kekasih.

Halo, sayang kamu lagi dimana?

Vernando di sebrang sana pun menjawab "Aku lagi di kantor sayang aku lagi bekerja" ujarnya ke Vera dan begitu sebaliknya dia pun menanyakan keberadaan Vera dan menutup telfon-nya. Vernando yang sudah selesai menjawab telfon dari sang ke kekasih dan keluar dari kantor menuju sekolah TK Velix. sesampainya di halaman sekolah TK tersebut Anton membukakan pintu untuk keluar dari mobilnya dia pun keluar dan banyak orang melihat-nya pas dia  mau menuju pintu dia menanyakan seorang guru untuk menanyakan ruangan Velix dan guru pun mengantar ke kelas Velix. Sebelum Vernando datang Velix berantem sama teman sekelasnya dan mencakar muka temannya sampai berdarah, ketika ibu temannya datang menjemput anak nya ibu tersebut mengetahui bahwa anaknya berantem dia pun memarahi Velix dengan " Dimana orang tuamu akan ku suruh membayar tagihan buat berobat" sesudah itu Vernando datang menemui Velix "sambil menunjuk Vernando yang datang, itu papaku datang" si ibu yang punya anak langsung memberi tahu bahwa anaknya berantem sama anaknya.

Vernando pun menanyakan ke Velix dan memberi  ke Velix

Velix apakah yang di katakan itu benar jangan berbohong beritahu lah "Papa itu benar aku berantem sama dia karena dia bilang aku anak haram dan tidak punya papa" Aku langsung memukulnya dan mencakar mukanya .

Velix jangan pernah dengar kan omongan orang dan jangan membalas atau berantem hanya karena omongan itu. Vernando menasehati Velix dan menyuruhnya minta maaf akan tetapi Velix tidak mau, Vernando pun menyuruh-nya lagi " minta maaflah nak kamu salah telah memukulnya tadi" Apakah mama mu mengajari berbuat seperti ini?

Tidak mama tidak pernah mengajariku seperti ini dia selalu menasehati dan mengajariku dengan baik, "Kamu anak yang baik kan cepat minta maaf lah nak, nanti aku akan mengajari mu bagaimana menjadi anak yang kuat menjadi lebih baik"

Akhirnya Velix meminta maaf  kepada temannya " Maafkan aku ya.... kalau kau tidak berbicara seperti tadi aku tidak akan memukuli mu tadi dan aku selalu baik, Velix juga meminta maaf kepada ibu teman-nya. Kepala sekolah Velix sangat berterimakasih kepada Vernando karena sudah menyempatkan datang ke sekolahan,  Vernando menyuruh Velix mengambil tas-Nya untuk pulang bersama-nya. Velix me nurut sama papa- nya dan mengambil tas dan di pakainya, Vernando permisi ke kepala sekolah dan mengucapkan terimakasih. Mereka pun keluar dari ruangan yang di ikuti oleh Velix dari  belakang anaknya itu hanya bengong menatap ke arah Vernando, sesampainya di parkiran Vernando menarik tangan Velix untuk masuk ke Mobil yang di tumpangi sang papa dan Velix menarik tangannya untuk tidak mau ikut sebelum papa tidak membuat sulap untukku, kata mama  papa selama ini sekolah sulap maka dari itu buatlah untukku.

Vernando yang pun langsung menyuruh supirnya saat akan dia menunjukan ke pintu dia haru memencet kunci mobilnya yang otomatis langsung di pencet maka pintu akan terbuka dengan sendirinya" Velix lihatlah papa akan menunjukkannya untukmu sambil menunjukan kearah pintu mobil dan terbukalah pintu tersebut" Velix yang melihat langsung takjub dan senang akhirnya apa yang di katakan oleh mama-nya tidak berbohong tentang hal itu. Vernando pun meraih tangan Velix agar masuk kedalam , saat sudah di mobil melihat Velix yang hanya melihat ke belakang pun menyuruhnya untuk duduk dengan baik" Velix duduklah taruh tasmu di sampingmu dan pakai sabuk pengaman, Velix langsung menurut perkataan papa-Nya dan Vernando membawa Velix ke taman kota yang lumayan ramai pengunjung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!