Episode 9

Yang ternyata Vera menelfon nya

Halo saya kamu lagi dimana?

"Aku lagi di perjalanan untuk pulang" apakah kau masih bekerja di tengah malam ini? tidak ujar Vera aku sedang berkumpul dengan teman- temanku kau hati-hati di jalan ya sayang? Aku sangat Mencintaimu,dan saat Vera menyatakan Cinta nya ke Vernando dia menatap kearah Viona yang duduk di sampingnya  lalu dia tidak membalas jawaban dari  Vera dia pun menutup telfonnya dan menyuruh supir masuk agar mereka pergi mengantar Viona ke rumahnya. Mereka sampai di simpang masuk rumah Viona dan turun dari mobil " Apakah kau tidak mengajak ku ke dalam rumah mu? " dan pada saat itu Mei dan Velix datang menemui mereka pada saat Mei melihat Vernando dia langsung memarahinya.

Kau mau ngapain kau datang kesini hehehe....!!??

Kau mau mengambil Velix dari kami?

Kau datang seenaknya kesini?

Awas aja kalau kau sampai datang membawa Velix maka akan tau kau akibatnya, aku datang kesini hanya mengantar ibu dari anak ku.

Kemana aja kau selama ini selama ini Viona sangat membutuhkanmu untuk membesarkan Velix, Viona sangat membutuhkanmu saat dia melahirkan, Mei yang terus Mei yang terus memarahi Vernando dari depan Velix datang motor sangat kencang Vernando yang reflek buru-buru memeluk Velix dan dan berguling pinggir jalan, tangan Vernando sedikit tergores dan mengeluarkan darah. Viona yang kaget melihat mereka pun langsung menolong untuk berdiri kembali, Mei tetap memarahi Vernando dan memukul dadanya setelah marah langsung pergi pulang meninggalkan mereka.

Viona yang sudah menolong mereka yang ingin langsung mengajak Velix pulang dan pada saat mau pulang Velix mengajak Vernando ikut pulang kerumahnya.

Mama, Apakah papa boleh ikut bersama kita ke rumah? papa tidak pernah datang ke rumah kita, Viona hanya memanggil Velix!!!

Mama lihat tangan papa sedikit mengeluarkan darah pasti sangat sakit!!??

Kita bawa aja ke rumah untuk mengobati lukanya, Velix langsung menarik tangan Vernando menuju rumahnya lalu Vernando menggendong Velix dan mereka pun berjalan menuju ke sana lalu Viona yang hanya melihat Velix di gendong Vernando sambil berjalan bersama papahnya dan Viona yang mengikuti dari belakang, Viona membuka pintu rumah yang di ikuti Vernando masuk kedalam dan menurunkan Velix dari gendongannya, Viona yang mengambil betadine dari laci meja di ruang tamu dan memberikan ke Velix dan Velix terus menarik tangan sang papa sampai ke sofa, Vernando melihat ke semua tempat arah dalam rumah Viona dan melihatnya Foto Viona dan Velix ada di dinding lalu terkesan melihat semua itu. Viona menyuruh Velix mengambil obat untuk di oleskan ke tangan Vernando.

Velix ambil obatnya dan kasih ke papa, Dia pun mengambilnya dam menyuruh Vernando membuka lengan tangan bajunya, Velix yang duduk di samping Vernando dan saat membuka tutup obat Velix tidak bisa membukanya.

Mama buka tutupnya dan oleskan ke tangan papa " Sambil menerima obat nya Viona melihat kearah Vernando dan mereka saling menatap"  Viona pun menuruti apa yang di suruh Velix ke padanya dan membuka tutup betadine dan perlahan mengoleskan ke tangan Vernando dan Velix dari samping Vernando meniupnya perlahan-lahan. Vernando yang melihat Velix pun mengusap kepalanya sambil mengucapkan anak baik dengan senyumannya dan berdiri untuk pulang, dan pada saat berjalan ke arah pintu keluar Velix mengatakan.

Papa kenapa nggak menginap dan tinggal bersama kita.

Papa ada pekerjaan yang sangat banyak di kantor jadi papa tidak bisa pulang ujar Vernando dan besok papa janji besok akan datang menemui mu. Dan melihat Viona Vernando mengucapkan terima kasih kepada-Nya lalu keluar dan menutup pintu rumah Viona.

Velix lari dan melihat papanya dari jendela rumah " Vernando pun yang sudah dekat dengan mobilnya hanya melihat ke arah rumah Viona"  Viona yang melihat itu pun duduk di sofa sambil memegang kepalanya yang mulai pusing, Di tengah malam yang sudah sangat gelap dan Velix yang tidur di tempat tidurnya, Viona yang merasa pusing di kamar  dan mencuci mukanya setelah selesai dia pun mengingat kebaikan Valen dan Vernando yang menolong Velix yang hampir di tabrak motor yang kencang dia pun pusing dan memutuskan untuk tidur.

Besok paginya Vernando yang memencet bel rumah Viona dan dia yang belum bangun dari tempat tidurnya, dan mendengar ada yang datang kerumahnya lalu beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu dan ternyata Vernando datang.

Mau ngapain kamu datang kesini!?

Melihat Anak aku Velix.

Apakah kau mengizinkan ku masuk dan menemuinya?

Viona pun mengangguk kepalanya dan mempersilahkannya masuk kedalam dan pada saat masuk Viona melihat kearah dapurnya yang telah mengeluarkan asap dan api yang menyebar di atas kompor lalu berlari ke dapur dan menarik Velix dari depan kompor dan mengambil bankom untuk mematikannya tetapi apinya masih hidup. Vernando yang masuk juga dia melihat kearah Viona yang berlari dan panik masuk ke dapur, lalu menarik Viona dan mebelinya dari samping dan tangan satunya mengambil kain yang ada di meja dapur dan mematikan api sampai tidak da yang menyala. Sesudah mati Vernando yang dari tadi meluk Viona pun dan melihat lalu melepaskannya, Melihat Velix Viona pun mengomeli dia.

Velix mengapa kamu ada di dapur?

Kau mau membuat apa sampai menyalakan api?

Aku hanya ingin membuat bubur untuk mama karena mama sakit, sewaktu kalau aku sakit mama selalu merawat ku dengan baik jadi aku menggantikan dan membuatnya ke dapur pada saat aku menyalakan api dan tidak tau kenapa apinya sangat menyebar dan besar, Viona yang mendengar pun.

Velix kau anak yang baik dan penurut kau selalu mendengar kan apa yang di katakan mama, Mama sudah besar dan bisa melakukan dan mengambil apa yang mau diambil walaupun sakit kau tidak usah mengambil pekerjaan yang berat jadi jangan ulangi lagi ya. Vernando yang mendengar pembicaraan mereka berdua sambil memutar pergelangan tangan-nya yang sedikit kena panas yang ter tekun mendengarkan pembicaraan mereka. Velix menarik tangan Vernando sang papa ke sofa dan mendudukkannya di sana " Velix ambil salep dan berikan ke papa" Velix pun berlari dan mengambil salep dari laci meja lalu memberikannya ke papa dia mereka saling membantu mengoleskannya"

Velix terimakasih Nak ujar Vernando

Velix ganti bajumu kata Viona ke sang anak dan Velix berlari ke kamar untuk menggantinya, Vernando yang menatap Viona dan mereka saling menatap pun.

Aku akan mengganti bajuku dan pergi ke kamar dan menutup pintu kamar dari balik pintu kamar Viona bengong dan merasa pusing di kepalanya yang di pegang, Velix yang sudah selesai mengganti bajunya pun mendekati vernando, papa apakah tanganmu sudah sembuh ujarnya ke sang papa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!