Episode 3

Tidak terima di pecat tanpa alasan anton santai mengambil tisu lalu menyumpalkan dengan kasar ke mulut Deni, ia betul kalau Deni lah mata- mata yang memberitahukan rahasia perusahaan mereka ke presiden Bani dan Deni pun langsung mengakuinya. Tetapi mengapa juga melindungi Vernando dia itu monster berdarah dingin dan tidak berperasaan kesal Deni, Anton yang mendengar itu sontak langsung menonjok nya dengan keras sampai berdarah berdarah dan mengatakan ke Deni ku beritahu padamu satu kesempatan terakhir enyah lah dari dari hadapanku sebelum aku marah dan Deni berkata lagi.

Anjing yang putus asa akan melompati tembok beritahu kepada Vernando yang pada saat itu Vernando keluar dari ruangan kantornya dan melewati toilet yang melewati asistennya dan Deni dan mendengarkan perkataan Deni, Vernando dan berkata aku bukan orang yang penurut akan hal itu akan kulakukan apapun saat aku putus asa, Deni kita lihat saja apa yang bisa kau lakukan akan kutunggu.

Vernando yang tiba dirumah ibunya dan langsung pergi ke ruangan meja makan dan bergabung dengan ibunya yang sudah terlebih dahulu duduk di kursi dan menunggu sang putra Vernando untuk makan malam bersama, dan para pelayan langsung menyediakan hidangan atau makanan kesukaan Vernando yang di perintahkan ibunya, tetapi suasana antara ibu dan anak itu sangat canggung dan kaku, Vernando bahkan tidak menyentuh makanannya, dan ibunya berbicara saat pama Andi memberikan undangan perayaan kelahiran cucunya presiden perusahaan lain mereka pergi dan ibu menolak tidak pergi cuma paman andi yang ku suruh untuk mengirimkan hadiah mahal. Vernando yang mendengar ucapan ibunya di mulai berkata

"ibu harus sering keluar rumah itu juga dapat meningkatkan kesehatan"

"jarang-jarang kau peduli sama ibu"

"Aku berharap ibu sering-sering keluar rumah biar ibu tetap bahagia"

"Karena itu jga aku harus sering ke perayaan orang lain? "

"Apakah aku juga harus bilang ke orang lain kalau putraku tidak mau menikah dan aku di permalukan karena tidak memiliki penerus!?

" Menikah atau tidak itu urusanku bu kata Vernando kepada sang ibu" ibu jga tidak menikah dan yang ibu inginkan seorang cucu dan penerus. Aku juga bisa memberikan itu ujar Vernando lalu pergi meninggalkan sang ibu.

Keesokan harinya Viona di hubungi oleh nomor tak dikenalnya tapi setelah ia menjawab bahwa orang yang menelfon nya adalah Anton asistennya Vernando dan dia menelfon untuk membicarakan hal yang penting mengenai Velix. Viona yang mendengar hal itu sontak buru-buru menutup telfonnya, disisi lain entah bagaimana kabar bahwa Vernando punya anak diluar nikah bahkan sekretarisnya Vernando yang melapor padanya dan wartawan sudah banyak berdatangan ke lobi perusahaan mereka, Anton sang asisten yang mendengar langsung pergi untuk mengurusinya dan menangani masalah itu. Tak berselang lama Anton langsung di bombardir dengan segudang pertanyaan tentang rumor itu apakah benar atau tidak, dan mengenai perkembangan hubungan Vernando dengan sang kekasih Vera, Anton terus terang mengklaim kalau mereka tidak tahu menahu tentang rumor tersebut dan butuh waktu untuk menyelidiki kebenarannya Anton pasti yakin ada orang yang sengaja menyebarkan masalah ini ke media untuk mencoreng nama baiknya Vernando dan perusahaannya dan pasti orang yang dekat dengannya lalu mungkin seseorang yang berada di perusahaan ini dan jangan khawatir akan ku buru dia. Vernando malas mengurusi gosip itu yang paling penting sekarang ini adalah tentang anaknya itu, Viona baru saja keluar dari kegiatannya saat itu tiba-tiba anton mencarinya dan menghampirinya dan menunjukkan laporan hasil tes DNA itu di hadapan Viona karena itulah ia ingin berbicara dengannya sebentar saja, saat Viona berusaha melarikan diri dan Anton dengan kasar memaksakan Viona kedalam mobilnya dan membawa pergi entah kemana.

Viona yang berada di mobil tersebut ribut disepanjang jalan dan memintanya untuk diturunkan tapi tentu saja Anton tidak mau menurutinya, malah dengan santainya berkata kalau Vernando ingin mendapatkan hak asuhnya untuk Velix, Viona jelas tidak rela dan terus memberontak darinya dan Anton terpaksa harus berhenti di tengah jalan dan berkata untuk memikirkan kebaikan Velix, apalagi kondisi keuangan Viona sangatlah buruk gaji bulanannya bahkan hampir tidak cukup untuk biaya hidup mereka, belum lagi biaya pendidikan Velix karena itulah lebih baik Viona menyerahkan Velix kepada Vernando, jangan khawatir terima saja pasti akan memberikan kompensasi besar untuk Viona. Vernando akan membantu meningkatkan hidupmu dan bisa menikah dengan pria lain dan punya anak .

Viona berbicara ke pada Anton "uang mungkin bisa sangat penting kalian tapi bagiku tidak ada yang lebih penting dari pada Velix tolong beritahu Vernando, Velix adalah anak Vernando. Dia tidak ada hubungannya dengan orang lain, Nona Viona sebagai asisten khusus aku hanya mengatakan apa yang perlu ku katakan, tapi kalau sebagai temannya tuan Vernando aku harus mempertahankan mu bahwa aku hanya akan melakukan apapun demi dia jika diperlukan, tiba-tiba berselang lama Vernando masuk ke mobil dan mendapati Viona ada dan Viona berkata "ku beritahu kepadamu Velix tidak akan tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi kecuali jika aku mati", Viona baru saja tiba dilingkungan rumahnya saat disitu dia melihat Vernando dan menemuinya dan Vernando bertanya apakah kita saling mengenal? tidak kata Viona dan Viona mengingat kejadian 5 Tahun yang lalu dimana saat Vernando menciuminya dengan mesra dan Vernando waktu itu mabuk karena ibunya menampar pipinya sangat keras, lalu dia pergi ke minibar yang ada di hotelnya dia sering menginap, dia minum sangat banyak dan mabuk sambil menangis dan pada saat itu Viona menemukannya dan berniat mau membawanya ke kamar dia menginap lalu berusaha membawanya ketika Viona mendekati Vernando mereka saling menatap sanga lama dan Vernando yang mabuk dia kira bahwa Viona adalah kekasihnya Vera dan Vernando mencoba meraih wajahnya Viona dan mencium paksa dan berkata Vera jangan tinggalkan aku sambil dia merangkul Viona dan dia bilang terus menerus jangan tinggalkan aku, lalu Viona hanya menatapnya, Vernando mengingat lagi atas kejadian yang ibunya menampar pipinya karena seumur hidupnya ibunya tidak pernah kasar dan menamparnya, dan dia ngomong lagi ke Viona sambil menangis apakah sangat sakit ketika ditampar oleh orang yang sangat kau cintai seumur hidupku... baru kali ini aku di tampar karena tidak menuruti perkataannya, Viona yang hanya mendengar itu langsung diraihnya tangan Vernando dan membawanya di dalan kamar Hotel ketika Viona ingin berbalik mau pulang Vernando langsung meraih tangannya dan memeluknya lalu berkata tolong jangan tinggalkan aku Vera sekali ini saja dan membawanya keatas tempat tidur dan menciumnya, Viona hanya menuruti kemauan Vernando karena pada saat itu Viona magang di tempat perusahaan Vernando dan sudah lama Viona mengagumi dan mencintai bosnya itu.

Vernando pun menarik Viona ke kamar Hotelnya menginap dan terus menciumnya lalu merebahkannya di tempat tidur.

Mereka yang saling berciuman kemudian Vernando membuka bajunya dan juga Viona, mereka pun sudah tidak memakai sehelai benang pun, Vernando yang terus mencium dan perlahan dia memasuk kan batangnya ke lubang Viona yang sempit.

Ketika Viona merasakan ada sesuatu yang masuk ke daerah lubangnya dia pun mendesah. Vernando terus mencium leher sampai ke buah dadanya, dan dia pun yang tidak pernah merasakannya dia yang menuruti apa yang sudah di perbuat Vernando padanya. Vernando mencium bibir ranum Viona dan sambil memasukkan batangnya sepenuhnya, Viona yang merasakan keperawanannya sudah tembus dan dia pun mendesah sangat kuat.

Vernando yang melihat itu pun membiarkannya sebentar agar batangnya terbiasa masuk ke lubang Viona, setelah beberapa menit Vernando pum me maju mundurkan penyatuannya dengan Viona sampai Vernando puas dengan kuat mereka pun mendesah setelah selesai Vernando yang sudah puas dia pun membaringkan badannya dan tidur di samping Viona dan dia pun tidur terlelap.

Viona menerima dan pasrah akan perbuatan Vernando padanya dan dia tersenyum kearah sampingnya Vernando yang sudah tidur lelap karena Viona menyukai dan mencintai Vernando.

Tetapi Besok paginya Vernando yang sudah bangun duluan dan sudah siap- siap ingin pergi ke kantor lalu dia me nunggu Viona yang masih tertidur. Kemudian Viona yang sudah bangun dan melihat ke sampingnya bahwa Vernando sudah tidak ada, buru-buru dia memakai bajunya dan bangun dari tempat tidur untuk menemui Vernando.

Viona keluar dari Kamar dan menemui Vernando yang berdiri di meja rias tempat Hotel tersebut dan menyapanya dengan baik, tetapi Vernando yang membelakangi Viona dan mengatakan Lupakan apa yang kita perbuat semalam dan ini ambil Cek ini lalu Vernando yang sudah mengatakan itu dan dia pun pergi keluar Hotel.

Viona yang bengong dan sedih ditinggal Vernando dan memegang kertas Cek yang di berikan padanya, kemudian beberapa menit pelayan Hotel pun datang memberikan baju ganti dan pil yang akan di minum Viona dan dia menuruti semua itu.

Terpopuler

Comments

🎐Raizel_yuichi✧°⁠ ۝ ⁠°✧

🎐Raizel_yuichi✧°⁠ ۝ ⁠°✧

percakapannya kurang 🥺

2022-11-15

0

Nike

Nike

😁😁

2022-08-16

0

stefani n.i.s

stefani n.i.s

aduh thor typonya byk sekali..

2022-08-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!