Keesokan paginya sebelum pergi ketoko bunga Zahwa selalu menyempatkan dirinya membantu bibi Kiran.Pagi itu Zahwa melihat kiran sedang mendorong gerobak warungnya ditengah jalan dengan keringat yang membasahi seluruh wajahnya.Membuat Zahwa merasa kasihan kemudian menolong Kiran.
" Bi sini Zahwa bantu, bibi terlihat capek ". Zahwa membantu Kiran mendorong gerobaknya.Diujung jalan pagi itu Tania tengah mengemudikan mobilnya dengan setèngah kesadaran karena mabuk semalam.Tiba tiba brak mobil Tania menabrak gerobak Kiran dan Kiran terjatuh karena terserempet.
Sebenarnya sih tidak ada sedikitpun luka dikaki atau tubuh kiran namun melihat mobil yang menabraknya adalah mobil terbaru keluaran saat itu jiwa matrealistis kiran bangkit dan berfikir untuk meminta ganti rugi karena kiran fikir Tania adalah orang kaya tentunya.
" Aduh...aduh...gadis ini sudah menabrakku tolong tolong aku ". teriak kiran pura pura kesakitan.
" Bi..bibi kiran tidak apa apa kenapa teriak minta tolong ". ucap Zahwa dengan polosnya.Dan tak menyadari akan kode mata yang diberikan kiran.
Dengan tubuh sedikit sempoyongan Tania turun dari mobilnya.
" Maaf nyonya saya tidak sengaja , mari saya bawa nyonya kerumah sakit ". ucap Tania
" Hei nona mentang mentang kamu orang kaya bisa menabrak saya dengan seenaknya.Lihat gerobak saya berantakan akibat ulah nona ". maki kiran sambil menunjuk ke arah gerobak miliknya yang sedikit rusak.
" Baiklah saya akan mengganti rugi biaya perbaikan gerobak anda ini ". ucap Tania menyodorkan uang lima ratus ribu kepada Kiran namun ditolak oleh kiran.
" Apa...nona pikir uang segini cukup untuk perbaikan gerobakku ditambah kakiku yang patah ini apa cukup ".
Mendengar ucapan kiran Tania sontak marah sifat pemarahnya kembali muncul.Tania dan Kiran beradu mulut pagi itu.
Sedangkan Zahwa melerai kiran menyuruh kiran menghentikan aktingnya karena merasa kasihan saat Tania menyodorkan uang sebesar lima juta rupiah.
" Nona sebaiknya anda pulang saja , biar saya bawa bibi Kiran pulang beliau tidak apa apa nona, sebaiknya nona ambil kembali uangnya".
" Heh jangan sok baik kamu , bukankah kalian sepertinya berkomplot untuk memeras dan menjebak orang kaya seperti kami.Aku sudah hafal betul sifat orang miskin seperti kalian ". geruru Tania
" Baiklah...Zahwa kita lapor polisi saja biar mereka yang menangani kasus ini ". ancam Kiran.
" Bibi...kenapa harus kekantor polisi segala ini hanya kecelakaan kecil ".
Mendengar kata kata polisi Tania segera pergi dari tempat tersebut dan meninggalkan uang lima juta yang tadi ia sodorkan kepada Kiran.
Bukannya takut akan polisi Tania lebih takut jika ayahnya murka saat mengetahui dirinya berbuat ulah lagi diluar.
******
" Heh...kamu gadis bodoh bisa bisanya menyuruhku pergi tadi , gara gara kamu aku tidak bisa membuat gadis itu mengeluarkan uang lebih banyak lagi ". ujar Kiran mendorong tubuh Zahwa.
Zahwa terjatuh dan berdiri kembali membantu kiran mendorong gerobaknya sampai kekedainya.
Setelah itu Zahwa kembali pergi menuju toko bunga.Kembali mengayuh sepedahnya.Pagi itu Zahwa sudah terlambat ke toko bunga karena kejadian pagi tadi.
Diperempatan jalan dekat toko bunga Zahwa melihat seorang wanita paruh baya sedang kebingungan hendak menyebrang jalan wanita itu mendadak merasa pusing.
Zahwa mengerem sepedanya dan berhenti dipinggir wanita paruh baya itu.
" Nek...nenek mau kemana biar saya bantu ". ujar Zahwa memegang tangan wanita paruh baya itu yang tak lain adalah maria.
Maria menatap lembut wajah Zahwa ditatapnya dalam mata Zahwa.
" Mata ini...mata ini sama dengan mata Adam". ucap Maria terbata dan mengelus lembut wajah Zahwa.
" Nek...nenek tidak apa apa ". tanya Zahwa khawatir.
" Anak cantik siapa namamu ". tanya Maria dengan mata berkaca kaca.
" Saya Zahwa nek...semenjak kecil saya tinggal dipanti Asuhan ".
Maria merasa tidak asing lagi dengan Zahwa ia memeluk tubuh Zahwa dan tubuhnya gemetar.
" Rumah nenek dimana mari saya antar ".
Zahwa pun akhirnya menitipkan sepedanya disebuah bengkel langganannya jika bannya kempes.
" Pak saya nitip sepeda saya dulu ya , nanti saya ambil ".
******
Zahwa menuntun maria berjalan menuju rumahnya.Rumah Maria terletak sekitar dua ratus meter dari toko bunga.
Dengan hati hati Zahwa menuntun Maria hingga sampai dirumahnya.
*** Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Amma🌹
mampir lagi
2021-03-21
0
rina
akhirnya secara sudah ketemu Zalea
2021-03-16
2
Muma
lanjut
2020-07-09
0