Maria meminta tolong kepada Zahwa untuk membuka pintu.Karena tubuhnya kelelahan setelah berjalan cukup jauh.
" Nek...kenapa rumah nenek sepi sekali dimana anak nenek ". tanya Zahwa sambil menuntun Maria duduk disebuah kursi.
" Nenek tinggal sendirian nak, anak satu satunya nenek sudah meninggal, menantu nenek pergi entah kemana sementara cucu nenek , entah dimana dia sekarang andai saja dia masih hidup dia pasti sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik seperti dirimu". ujar Maria dengan pandangan kosong menerawang entah kemana.
" Baiklah nek , nenek tunggu disini aku akan membuatkan nenek teh hangat agar nenek lebih baik, kalau boleh tahu dimana dapur nenek ". tanya Zahwa yang kemudian ditunjuk oleh Maria.Zahwapun segera kedapur membuat teh.
*****
Sepuluh menit kemudian Zahwa pun kembali membawa secangkir teh untuk Maria.Zahwa juga memijat pundak Maria memperlakukan Maria seolah neneknya sendiri.
Hari sudah mulai beranjak siang Zahwa menghubungi Rianti meminta izin hari ini tidak ke toko bunga dulu.
" Zahwa....bukankah kamu tidak mempunyai keluarga apa kamu tidak keberatan jika wanita tua ini memintamu untuk tinggal disini nak". pinta Maria
Zahwa menatap lembut wajah Maria " Nek aku tidak tahu identitas keluargaku dan siapa keluargaku sejak kecil ibu susi sudah memberiku nama Zahwa, aku hanya bisa samar samar mengingat wajah ibuku nek ". ucap Zahwa dengan mata yang mulai berkaca kaca.
Maria memegang tangan Zahwa yang sedang duduk dibawah pangkuannya.Maria menyuruhnya berdiri dan menatap kebawah , betapa terkejutnya Maria saat matanya tertuju pada bekas Luka lepuh yang terdapat dikaki Zahwa.
Maria memeluk erat tubuh Zahwa dan air matanya berderai." Zalea cucuku ". ujar Maria tanpa sadar menyebut nama Zahwa dengan sebutan Zalea.
" Nek namaku Zahwa bukan Zalea ". ucap Zahwa kebingungan membalas pelukan Maria.
Maria memaksa Zahwa untuk tinggal bersamanya dengan alasan sama sama tinggal seorang diri dan tidak memiliki keluarga.
Akhirnya pun Zahwa menerima tawaran Maria dan membuat Maria kembali memeluk erat tubuh Zalea.
Maria berencana untuk melakukan test DNA untuk memastikan apakah benar Zahwa adalah Zalea cucu kandungnya.
*****
Zahwa meminta izin kepada Maria untuk berpamitan kepada bu susi pemilik panti serta mengambil barangnya.
Setibanya di panti Zahwa menemui bu susi dan menceritakan apa yang terjadi padanya.Bu Susi pun mencoba mengingat bahwa dirinya pernah bertemu dengan Maria beberapa tahun yang lalu sambil memegang foto masa kecil Zahwa.
Karena takut Maria berbohong waktu itu maka bu susi pun berbohong dengan berkata tidak mengetahui dan tidak mengenal Zahwa alias Zalea.
Dengan berat hati bu susi mengizinkan Zahwa tinggal bersama Maria karena sebagai sesama manusia dirinya juga kasihan melihat Maria yang dihari tuanya hanya tinggal sebatang kara.
*****
Dikediaman Maria...
Maria tengah menyiapkan kamar yang sudah lama tidak ditempati.Kamar itu adalah milik Zalea dulu.Masih sama terawat dan tertata rapi meski tidak ditempati.Bahkan foto Adam juga terpampang disana.
Mata Maria kembali berkaca saat menatap foto Adam." Adam...terimakasih akhirnya kamu mempertemukan ku dengan cucu yang selama ini aku cari , ya dia adalah Zalea kecilmu Zalea cucuku ". ucap Maria lirih mengusap bingkai foto Adam dan air matanya terjatuh.
Tiba tiba Zalea memeluk tubuh Maria dari belakang dan menangis.
" Nek nenek jangan bersedih lagi anggap saja aku cucu nenek yang hilang aku akan merawat nenek ". ucap Zahwa yang kini juga menangis dalam pelukan Maria.
*****Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Listari
akhirnye nenek sm cucunya bertemu.... terharu aku thor...
2020-07-07
1
Anisa Rahmawati
semangat terusss thorrr
teriamkasih karena sudah mampir di cerita saya
jangan lupa masukkan ke daftar favorit
biar bisa saling support 😊🤗
sudah sy boomlike dan bintang lima yaaa
2020-05-28
1