Tring-tring-tring-tring.
Suara alarm itu terus berbunyi. Sampai akhirnya membuatnya tersentak kaget dan tangannya mulai bergerak-gerak, meraba-raba untuk mencari alarm itu saat tangan kirinya sudah mendapatkannya. Tangan kanannya langsung membuka penutup matanya dan melihat dan mengerjapkan matanya melihat jarum jam di alarm itu sudah jam 7.
Anna masih tampak santai dan kembali menutup matanya dan menjatuhkan alarm tersebut. Tetapi seketika dengan cepat dia kembali bangun dan memastikan lagi jam berapa di lihatnya dan matanya melotot menyadarinya.
" Mampus," ucapnya dengan wajah kagetnya dengan menepuk jidatnya.
" Telatttt!" Teriak Anna dengan suara menggelegar dan bahkan tetangganya sampai terkejut mendengar teriakannya. Orang-orang yang mendapat semburan itu sampai menutup telinga dan geleng-geleng mendengar suara yang pasti mereka tau itu suara siapa. Yang pasti itu suara Anna. Yang sudah terbiasa di telinga mereka.
Anna langsung keluar dari kamarnya untuk memasuki kamar mandi yang memang tidak di kamarnya. Karena rumah yang di tinggali nya hanya ada satu kamar mandi di luar kamar.
Namun Anna harus kembali berlari memasuki kamarnya. Karena ketinggalan handuk. Anna seperti tergesa-gesa untuk bersiap-siap.
Dia tampak buru-buru bahkan tangannya yang hanya dua mampu menjadi 10. Kalau sudah berurusan dengan telat.
Seperti sekarang Anna menggosok giginya dengan tangan kanannya. Kakinya bergerak menarik keran shower dan dia langaung di guyur shower dengan tangan kirinya yang sudah membaluri kulitnya dengan sabun ya begitulah Anna bisa-bisanya sambil gosok gigi sambil mandi.
Lain dengan Anna yang tinggal di perumahan susun. Di perumahan mewah, 3 lantai dengan bangunan yang bernuansa klasik Eropa. Rumah yang di isi dengan perabotan mahal-mahal dari arsitek terkenal dengan fasilitas yang lengkap dengan kamar-kamar yang mewah.
Kamar luas dengan kamar mandi di dalamnya di mana seorang wanita cantik yang juga sedang mandi. Tetapi mandi dengan selow di dalam kamar mandinya yang luas. Bahkan wanita cantik yang bernama Aurelia itu masih berendam di dalam bathub, sambil sekali-sekali meminum orens jus dengan tenang tanpa ada kata buru-buru dan tergesa-gesa.
Berbanding terbalik dengan Anna yang memang harus pontang panting yang juga sekarang membongkar lemarinya melempar sana-sini pakaiannya untuk di pakainya pagi ini.
Kediaman Aurelie.
Sementara Aurelia yang sudah selesai mandi memakai pakaian mahal yang sudah di siapkan pelayan di rumahnya. Aurelia gadis yang berusia 24 tahun itu tampak tenang dengan apa yang di pakainya dengan semua yang melekat di tubuhnya yang membuatnya sangat cantik dan berkelas. Tidak dengan Anna yang asal-asalan.
Anna dan Laura adalah saudara kandung. Tetapi mereka berpisah. Di mana Ayah mereka Candra yang berselingkuh dengan wanita kaya raya dan menyebabkan perceraian di antara mama nya Maya dan juga Chandra sang papa.
Perceraian itu membuat mamanya tidak terima dan juga akhirnya memutuskan pergi, meninggalkan anak-anaknya yang mana saat itu Anna berusia 10 tahun kelas 5 SD dan Aurelie berusia 14 tahun kelas 3 SMP.
Chandra pun harus merawat Anna dan Laura. Karena di tinggal istri yang belum sempat di ceraikan nya. Sampai akhirnya Chandra menikah dengan selingkuhannya yang kaya raya bernama Susan Amelia dan Susan Amelia mempercayakan bisnisnya di kelolah Chandra dan memang berkembang pesat sampai sekarang.
Anna jelas tidak menyukai papanya dan ibu tirinya. Makanya selama tinggal dengan papanya. Selalu ada saja kegaduhan dan ada saja yang terjadi sampai akhirnya kesabaran Chandra habis dan mengusir Anna dari rumah saat Anna berusia 15 tahun.
Dan Anna tinggal bersama bibinya. Perumahan susun. Hidup sederhana sampai dia lulus sekolah menengah atas. Tetapi sang bibi pun harus pulang ke kampung halamannya saat Anna lulus SMA dan membuat Anna tinggal sendirian sampai sekarang.
Anna hidup mandiri sendirian di tunggal sang Bibi dan bahkan berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan waktu yang singkat. Yang pasti bermodalkan beasiswa. Anna pintar. Tapi pasti orang pintar kekurangannya juga banyak. Sama dengan seperti ini kekurangannya, super berantakan ceroboh dan banyak lainnya lagi.
Untuk hubungan persaudaraan tersendiri. Anna dan Aurelie juga tidak akrab. Karena Anna sangat membenci papa dan kakaknya yang lebih memilih hidup penuh dengan kemewahan. Terlebih lagi papanya yang sudah menyebabkannya berpisah denga mamanya
Tidak ada bedanya dengan sang kakak yang lebih mementingkan kehidupan yang enak.
Makanya setuju-setuju saja dengan apa yang di katakan papanya dan tidak seperti Anna pembangkang dan keras kepala.
Anna yang sudah siap dengan acara makai,
memakainya. Akhirnya berlari keluar rumahnya menutup pintunya dan menguncinya agar tidak masuk maling. Setelah itu Anna berlari menuruni anak tangga.
Sialnya Anna tinggal di lantai 10 dan harus menuruni anak tangga dengan lari-larian.
Melihat halaman luas dari ujung anak tangga. Rasanya Anna ingin melompat agar cepat sampai kebawah. Tapi ini adalah hari pertamanya melakukan wawancara kerja. Jadi dia tidak ingin mati sia-sia.
Dia harus berlari menabaraki tetangga-tetangganya yang naik dan juga ada yang turun. Ya Anna memang harus buru-buru agar tidak terlambat untuk melakukan wawancara kerja di hari pertamanya.
" Maaf, maaf, maaf, mendesak, ini antara masa depan yang cerah, kasih saya jalan, kasih jalan, please," oceh Anna seperti roller coaster berlari di anak tangga dan terpaksa orang-orang harus menyepi dengan tingkah Anna yang buru-buru.
" Pelan-pelan Anna, nanti jatuh," ucap salah seorang wanita.
" Terima kasih perhatiannya," sahut Anna berteriak dan wanita itu hanya geleng-geleng dengan kelakuan Anna yang juga terlihat biasa.
Setelah menuruni drama anak tangga. Anna langsung menaiki motornya yang terparkir di depan kios.
" Anna ingat nanti pulang bayar, bon," sahut Pria paruh baya yang menggunakan sarung yang memberikan Anna pesan terlebih dahulu.
" Aman santai saja," jawab Anna buru-buru memakai helmnya dan langsung melajukan motor metik merahnya.
" Aman mulu nanti di ditagih banyak alasan," sahut Pria tersebut yang menggaruk-garuk kepalanya. sepertinya sudah sangat biasa dengan Anna yang banyak alasan jika di suruh membayar hutang.
Anna yang buru-buru terus melajukan motornya di jalan raya yang macatnya minta ampun. Permasalah kota Jakarta memang tidak bisa di kendalikan kalau masalah macetnya. Mungkin harus Anna yang menjadi gubernur DKI Jakarta agar bisa mengatasi Jakarta yang padatnya Nauzubillahminzalik.
Anna yang sudah lama wara-wiri di jalan lintas itu yang sudah sering di lintasinya. Anna sudah hafal harus lewat mana agar tidak macet, walau motor.
Tapi tetap akan macet karena akan berhimpitan dengan motor-motor lainnya yang saling mendahului dan Anna memilih jalan pintas dari gang-gang perumahan warga. Paling tidak telinganya tidak sakit mendengar suara-suara klakson.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 407 Episodes
Comments
Lewi Sartika
ini namanya aurelia atau Laura ya Thor? kok beda?
2023-10-12
0
Sumiaty
baca nya puyeng terlalu.banyak tokoh utama nya
2023-04-16
0
에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆
perbedaan hidup yang mencolok antara Anna dan kakaknya
2022-12-11
0