Setelah membongkar celengannya dan kembali pergi dari rumahnya dan tiba larut malam Anna pun pulang kerumahnya.
Anna duduk di sofa dengan menghempaskan tubuhnya di sofa dengan kepalanya mengadah ke atas menatap langit-langit ruangan itu. Wajahnya begitu murung dan tampak tidak bersemangat.
" Percuma aku sudah bongkar tabungan. Ayam sudah bertelor setelah bertahun-tahun. Sudah melakukan ini itu, melakukan banyak hal. Tetapi tidak mendapatkan juga tiketnya. Hancur sudah. Aku tidak akan pernah bisa menonton konser BTS lagi. Padahal hanya kali ini BTS konser di Jakarta. Tapi gagal maning. Masa iya aku harus ke Korea supaya bisa melihat para idolaku tercinta itu, para suamiku yang sudah menungguku. Boro-boro pergi ke Korea. Di sini saja aku tidak bisa bertemu mereka," ucap Anna dengan wajahnya yang penuh kekecewaan karena tidak mendapatkan tiket konser BTS.
" Hhhhhhh, hiks-hiks," Anna malah menangis perkara tontonan gagal menonton idolanya yang Anna kehabisan tiket.
" Anna," tiba-tiba Sana memasuki rumahnya dengan suka-suka tanpa mengetuk pintu dan Anna hanya melihat saja. Dengan wajahnya yang begitu lemas menatap sahabatnya itu dengan tidak bersemangat.
" Kamu serius nggak dapat tiketnya?" tanya Sana. Anna mengangguk lemas.
" Kok bisa," sahut Sana langsung duduk di samping Anna.
" Aku kehabisan tiket, sudah tidak ada harapan mimpi ku sudah hilang," ucap Anna dengan wajahnya yang sangat sendu dan menangis terisak. Seolah hal itu sangat menyedihkan baginya.
" Kamu sabar ya Anna. Mungkin belum rezeki kamu," sahut Sana mengusap-usap pundak Anna, memberi semangat pada temannya itu. Anna melihat kearah Sana dengan duduk tegap di depan Sana, memegang tangan Sana dengan erat.
" Kamu mendapatkan tiketnya?" tanya Anna. Sana mengangguk pelan.
" Kita bertemankan?" tanya Anna. Sana mengangguk lagi.
" Sana apa itu artinya. Kalau aku tidak menonton berarti kamu juga tidak mungkinkan pergi tanpa aku? kita tidak akan menonton sama-sama kan Sana?" tanya Anna. Sana terdiam tanpa bicara apa-apa.
" Iya kan Sana?" tanya Anna memastikan.
" Maaf Anna. Kita memang sahabat dekat. Kita bersahabat lama. Aku menyayangi mu melebihi apapun, aku memberikan segalanya untukmu bahkan jiwa ragaku. Aku rela. Nyawaku dan segalanya yang aku miliki. Tetapi untuk masalah ini. Mohon maaf aku tidak bisa. Kamu juga tau 7 pria itu adalah suamiku dan aku tidak mungkin tidak melihat konser mereka, yang ada mereka akan mencari-cari ku," sahut Sana berbicara dengan puitis. Membuat Anna berdesis kesal.
" Nggak setia kawan," ucap Anna dengan sewot yang langsung melepas tangannya dari Sana.
" Anna, kesetianku hanya untuk 7 pria tampan itu. Jadi maafkan aku," sahut Sana dengan santai.
" Ahhhh, sudahlah, nggak usah lebay, percuma bicara panjang lebar kalau kamu tidak setia padaku, kamu juga akan menonton tanpa aku," sahut Anna kesal.
" Itu salah kamu sih, aku sudah memperingatkan mu jauh-jauh hari. Tapi kamunya cuek. Sekarang tau rasa deh nggak dapat tiketnya. Sementara aku bisa menontonnya," ucap Sana tersenyum pamer pada Anna.
Anna hanya semakin kesal mendengarnya. Dengan wajahnya yang sewot bercampur kesal yang pasti karena tidak mendapatkan tiket konser grup K-Pop favoritnya.
***********
Malam hari Sana dan Anna sedang naik motor dengan kecepatan tinggi.
" Kamu yakin rencana ini akan berhasil?" tanya Anna dengan volume suaranya yang keras agar dengar temannya yang di bonceng-nya soalnya suara angin juga terdengar kuat.
" Iya kamu tenang saja. Rencana ini akan berhasil. Banyak teman-teman aku yang seperti ini," sahut Sana meyakinkan Anna yang penuh keraguan.
" Tapi tetap saja aku tidak yakin," sahut Anna yang terus ragu.
" Anna, kamu jangan khawatir. Untuk kalangan seperti kita yang punya ekonomi rendah. Harus perlu trik seperti ini untuk bisa menonton konser BTS tanpa tiket," sahut Sana.
" Asal benar sajalah," ucap Anna yang masih penuh keraguan.
" Ini benar Anna. Kamu jangan khawatir. Kamu ikuti saja trikku dan rencana kita akan berhasil kita akan bisa menonton 7 suami kita untuk permoce," sahut Sana yang terus meyakinkan temannya.
" Ya sudah yang penting kita bisa nonton para suami kita tampil," ucap Anna.
" Iya kamu benar, ayo lebih kencang lagi. Jangan sampai kita telat, ini demi 7 suami kita," teriak Sana.
" Oke," sahut Anna mengencangkan kelajuan motornya dan Sana yang berada di boncengan Anna sampai mengangkat tangannya ke atas.
********
Tidak lama akhirnya mereka sampai di tempat konser BTS. Mereka memarkirkan motor di tempat parkiran melihat di luar stadion masih banyak orang yang antri untuk masuk dengan menunjukkan tiket masing-masing.
" Aku jadi takut gagal," ucap Anna ragu.
" Kamu jangan takut. Tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja. Kamu jangan khawatir. Kamu tetap di belakangku dan semuanya akan beres, dan satu lagi jangan gugup,"ucap Sana dengan yakin menegaskan pada temannya.
" Iya deh," sahut Anna percaya-percaya aja.
" Sudah ayo," ajak Sana temannya. Anna pun mengangguk dan mengikuti temannya itu. Dia memang tidak yakin. Tetapi tidak ada salahnya mencoba.
Anna terlihat mengikut di belakang Sana yang tidak tau Sana mau melakukan apa-apa.
" Bapak ini gimana sih, memang tidak melihat jelas-jelas saya sudah memesannya," tiba-tiba pandangan Anna teralihkan dengan suara marah-marah yang ternyata melihat seorang wanita muda yang tampaknya sebaya dengannya yang berdebat dengan Scurity di sana.
" Kenapa Scurity itu memarahinya, apa ada sesuatu yang terjadi," batin Anna yang kebingungan dengan apa yang di lihatnya dan jelas ingin tau.
Karena rasa penasaran akhirnya Anna pun menghampiri wanita itu yang meninggalkan Sana temannya yang menunggu antrian tersebut. Dan Sana tidak sadar sama sekali dengan kepergian temannya itu.
" Bapak jelas-jelas saya sudah memesan tiket. Makanya lihat dengan jelas. Saya sudah pesan tiket VVIP dengan cara online, dan saya tidak bohong," tegas Olive dengan suara nyaringnya.
" Maaf mbak. Tapi ini tidak bisa di reset. Lagian bisa saja mbak ini bohong, karena banyak bocah-bocah modus seperti mbak ini,"ucap scurity tersebut yang mengatai Olive sembarangan dengan kata modus.
" Wah, sembarangan ya bapak bicara jangankan tiket seperti ini. Stadion ini bisa saya beli," sahut Olive berkacak pinggang yang marah dengan kata-kata scurity tersebut.
" Pakai bilang saya bocah lagi," kesal Olive yang sudah berkacak pinggang.
" Mbak hal itu juga sudah biasa saya dengar, kata-kata itu memang senjata para gadis-gadis seperti kalian," sahut Scurity tersebut.
" Jangan samain saya dong pak dengan mereka. Bapak tidak tau siapa saya hah!" ucap Olive dengan kesal yang benar-benar kesal dengan Pria yang melarang-larangnya masuk melihat idolnya.
" Ada apa ini?" tiba-tiba Anna datang dan membuat Olive membalikkan tubuhnya dan melihat Anna.
Bersambung.
...Anna Fariza Citra Chandra Maya ( 20 tahun)...
...Athar Kaziel Purnama Sanjaya ( 25 tahun)...
^^^Aurelia Bathari Chandra Maya ( 24 tahun)^^^
...Gibran Alexander Purnama Sanjaya ( 27 tahun)...
...Derry Wardana Purnama Sanjaya ( 23 tahun)...
...Jennie Losia ( 25 tahun)...
Olivia Anggraini Purnama Sanjaya ( 20 tahun)
...Sana Wulandari ( 21 tahun)...
...Lisa Karisma ( 23 tahun)...
...Marko Loberto ( 25 tahun) ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 406 Episodes
Comments
Iffa Naila
Ternyata anna army juga kek kita 🤣😭
2023-05-14
0
에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆
kasian ga dapat tiket 😊
2023-02-24
0
Arin
visualny idola sy semua...tpi msih cakep yg jadi Derry y🤭
2023-02-12
0