Bab 14 rencana baru

Setelah membongkar celengannya dan kembali pergi dari rumahnya dan tiba larut malam Anna pun pulang kerumahnya.

Anna duduk di sofa dengan menghempaskan tubuhnya di sofa dengan kepalanya mengadah ke atas menatap langit-langit ruangan itu. Wajahnya begitu murung dan tampak tidak bersemangat.

" Percuma aku sudah bongkar tabungan. Ayam sudah bertelor setelah bertahun-tahun. Sudah melakukan ini itu, melakukan banyak hal. Tetapi tidak mendapatkan juga tiketnya. Hancur sudah. Aku tidak akan pernah bisa menonton konser BTS lagi. Padahal hanya kali ini BTS konser di Jakarta. Tapi gagal maning. Masa iya aku harus ke Korea supaya bisa melihat para idolaku tercinta itu, para suamiku yang sudah menungguku. Boro-boro pergi ke Korea. Di sini saja aku tidak bisa bertemu mereka," ucap Anna dengan wajahnya yang penuh kekecewaan karena tidak mendapatkan tiket konser BTS.

" Hhhhhhh, hiks-hiks," Anna malah menangis perkara tontonan gagal menonton idolanya yang Anna kehabisan tiket.

" Anna," tiba-tiba Sana memasuki rumahnya dengan suka-suka tanpa mengetuk pintu dan Anna hanya melihat saja. Dengan wajahnya yang begitu lemas menatap sahabatnya itu dengan tidak bersemangat.

" Kamu serius nggak dapat tiketnya?" tanya Sana. Anna mengangguk lemas.

" Kok bisa," sahut Sana langsung duduk di samping Anna.

" Aku kehabisan tiket, sudah tidak ada harapan mimpi ku sudah hilang," ucap Anna dengan wajahnya yang sangat sendu dan menangis terisak. Seolah hal itu sangat menyedihkan baginya.

" Kamu sabar ya Anna. Mungkin belum rezeki kamu," sahut Sana mengusap-usap pundak Anna, memberi semangat pada temannya itu. Anna melihat kearah Sana dengan duduk tegap di depan Sana, memegang tangan Sana dengan erat.

" Kamu mendapatkan tiketnya?" tanya Anna. Sana mengangguk pelan.

" Kita bertemankan?" tanya Anna. Sana mengangguk lagi.

" Sana apa itu artinya. Kalau aku tidak menonton berarti kamu juga tidak mungkinkan pergi tanpa aku? kita tidak akan menonton sama-sama kan Sana?" tanya Anna. Sana terdiam tanpa bicara apa-apa.

" Iya kan Sana?" tanya Anna memastikan.

" Maaf Anna. Kita memang sahabat dekat. Kita bersahabat lama. Aku menyayangi mu melebihi apapun, aku memberikan segalanya untukmu bahkan jiwa ragaku. Aku rela. Nyawaku dan segalanya yang aku miliki. Tetapi untuk masalah ini. Mohon maaf aku tidak bisa. Kamu juga tau 7 pria itu adalah suamiku dan aku tidak mungkin tidak melihat konser mereka, yang ada mereka akan mencari-cari ku," sahut Sana berbicara dengan puitis. Membuat Anna berdesis kesal.

" Nggak setia kawan," ucap Anna dengan sewot yang langsung melepas tangannya dari Sana.

" Anna, kesetianku hanya untuk 7 pria tampan itu. Jadi maafkan aku," sahut Sana dengan santai.

" Ahhhh, sudahlah, nggak usah lebay, percuma bicara panjang lebar kalau kamu tidak setia padaku, kamu juga akan menonton tanpa aku," sahut Anna kesal.

" Itu salah kamu sih, aku sudah memperingatkan mu jauh-jauh hari. Tapi kamunya cuek. Sekarang tau rasa deh nggak dapat tiketnya. Sementara aku bisa menontonnya," ucap Sana tersenyum pamer pada Anna.

Anna hanya semakin kesal mendengarnya. Dengan wajahnya yang sewot bercampur kesal yang pasti karena tidak mendapatkan tiket konser grup K-Pop favoritnya.

***********

Malam hari Sana dan Anna sedang naik motor dengan kecepatan tinggi.

" Kamu yakin rencana ini akan berhasil?" tanya Anna dengan volume suaranya yang keras agar dengar temannya yang di bonceng-nya soalnya suara angin juga terdengar kuat.

" Iya kamu tenang saja. Rencana ini akan berhasil. Banyak teman-teman aku yang seperti ini," sahut Sana meyakinkan Anna yang penuh keraguan.

" Tapi tetap saja aku tidak yakin," sahut Anna yang terus ragu.

" Anna, kamu jangan khawatir. Untuk kalangan seperti kita yang punya ekonomi rendah. Harus perlu trik seperti ini untuk bisa menonton konser BTS tanpa tiket," sahut Sana.

" Asal benar sajalah," ucap Anna yang masih penuh keraguan.

" Ini benar Anna. Kamu jangan khawatir. Kamu ikuti saja trikku dan rencana kita akan berhasil kita akan bisa menonton 7 suami kita untuk permoce," sahut Sana yang terus meyakinkan temannya.

" Ya sudah yang penting kita bisa nonton para suami kita tampil," ucap Anna.

" Iya kamu benar, ayo lebih kencang lagi. Jangan sampai kita telat, ini demi 7 suami kita," teriak Sana.

" Oke," sahut Anna mengencangkan kelajuan motornya dan Sana yang berada di boncengan Anna sampai mengangkat tangannya ke atas.

********

Tidak lama akhirnya mereka sampai di tempat konser BTS. Mereka memarkirkan motor di tempat parkiran melihat di luar stadion masih banyak orang yang antri untuk masuk dengan menunjukkan tiket masing-masing.

" Aku jadi takut gagal," ucap Anna ragu.

" Kamu jangan takut. Tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja. Kamu jangan khawatir. Kamu tetap di belakangku dan semuanya akan beres, dan satu lagi jangan gugup,"ucap Sana dengan yakin menegaskan pada temannya.

" Iya deh," sahut Anna percaya-percaya aja.

" Sudah ayo," ajak Sana temannya. Anna pun mengangguk dan mengikuti temannya itu. Dia memang tidak yakin. Tetapi tidak ada salahnya mencoba.

Anna terlihat mengikut di belakang Sana yang tidak tau Sana mau melakukan apa-apa.

" Bapak ini gimana sih, memang tidak melihat jelas-jelas saya sudah memesannya," tiba-tiba pandangan Anna teralihkan dengan suara marah-marah yang ternyata melihat seorang wanita muda yang tampaknya sebaya dengannya yang berdebat dengan Scurity di sana.

" Kenapa Scurity itu memarahinya, apa ada sesuatu yang terjadi," batin Anna yang kebingungan dengan apa yang di lihatnya dan jelas ingin tau.

Karena rasa penasaran akhirnya Anna pun menghampiri wanita itu yang meninggalkan Sana temannya yang menunggu antrian tersebut. Dan Sana tidak sadar sama sekali dengan kepergian temannya itu.

" Bapak jelas-jelas saya sudah memesan tiket. Makanya lihat dengan jelas. Saya sudah pesan tiket VVIP dengan cara online, dan saya tidak bohong," tegas Olive dengan suara nyaringnya.

" Maaf mbak. Tapi ini tidak bisa di reset. Lagian bisa saja mbak ini bohong, karena banyak bocah-bocah modus seperti mbak ini,"ucap scurity tersebut yang mengatai Olive sembarangan dengan kata modus.

" Wah, sembarangan ya bapak bicara jangankan tiket seperti ini. Stadion ini bisa saya beli," sahut Olive berkacak pinggang yang marah dengan kata-kata scurity tersebut.

" Pakai bilang saya bocah lagi," kesal Olive yang sudah berkacak pinggang.

" Mbak hal itu juga sudah biasa saya dengar, kata-kata itu memang senjata para gadis-gadis seperti kalian," sahut Scurity tersebut.

" Jangan samain saya dong pak dengan mereka. Bapak tidak tau siapa saya hah!" ucap Olive dengan kesal yang benar-benar kesal dengan Pria yang melarang-larangnya masuk melihat idolnya.

" Ada apa ini?" tiba-tiba Anna datang dan membuat Olive membalikkan tubuhnya dan melihat Anna.

Bersambung.

...Anna Fariza Citra Chandra Maya ( 20 tahun)...

...Athar Kaziel Purnama Sanjaya ( 25 tahun)...

^^^Aurelia Bathari Chandra Maya ( 24 tahun)^^^

...Gibran Alexander Purnama Sanjaya ( 27 tahun)...

...Derry Wardana Purnama Sanjaya ( 23 tahun)...

...Jennie Losia ( 25 tahun)...

Olivia Anggraini Purnama Sanjaya ( 20 tahun)

...Sana Wulandari ( 21 tahun)...

...Lisa Karisma ( 23 tahun)...

...Marko Loberto ( 25 tahun) ...

Terpopuler

Comments

Iffa Naila

Iffa Naila

Ternyata anna army juga kek kita 🤣😭

2023-05-14

0

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

kasian ga dapat tiket 😊

2023-02-24

0

Arin

Arin

visualny idola sy semua...tpi msih cakep yg jadi Derry y🤭

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kehidupan yang berbeda.
2 Bab 2 Anna
3 Bab 3 Anna dan Aurelie.
4 Bab 4 Pertemuan yang heboh.
5 Bab 5 Perusahan yang sama.
6 Bab 6 ulah Anna.
7 Bab 7 sindiran Anna.
8 Bab 8 dinginnya Athar.
9 Bab 9 Di terima bekerja.
10 Bab 10 masuk kerja
11 Bab 11 Gibran kalah lagi.
12 Bab 12 Pertemuan ke-2.
13 Bab 12 Cekcok.
14 Bab 14 rencana baru
15 Bab 15 teman baru.
16 Bab 16 Impian menonton konser.
17 Bab 17 makan bersama.
18 Bab 18 Menginap di rumah Anna
19 Bab 19 menggibah orang yang sama
20 Bab 20 tergesa-gesa
21 Bab 21 Pertemuan ke-3
22 Bab 22 Tuduhan Anna
23 Bab 23 Anna yang malu.
24 Bab 24 Anna kembali drama.
25 Bab 25 Tidak bisa di pecat.
26 Bab 26. Takut
27 Bab 27 Athar Naik Darah.
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30 Hukuman untuk Anna.
31 Bab 31 proses hukuman.
32 Bab 32 Menceritai atasan
33 Bab 33 Pemeriksaan desain
34 Bab 34 Mencari tau tentang Anna.
35 Bab 35
36 Bab 36 Menggibah kembali
37 Bab 37 Menerima pemberian.
38 Bab 38 1 lift
39 Bab 39 Kabar untuk Anna
40 Bab 40 Arahan Athar
41 Bab 41 Pemanpaatan yang tepat
42 Bab 42 Perang mulut
43 Bab 43 Insiden Anna dan Athar
44 Bab 45. Rasa canggung yang tiba-tiba ada.
45 Bab 45 Pembalasan yang setimpal.
46 Bab 46
47 Bab 47 Insiden Athar dan Anna.
48 Bab 48 kecemburuan.
49 Bab 49 Undangan papa.
50 Bab 50 Bertemu di pesta
51 Bab 51 Dansa
52 Episode 52 Pertengkaran.
53 Bab 53 Pertengkaran 11
54 Bab 54 Melihatnya menangis.
55 Bab 55 membawanya pulang.
56 Bab 66 Anna dan Athar yang selalu ribut.
57 Bab 67 Ulah Anna.
58 Bab 68 Kemarahan Chandra
59 Bab 67 Periksa
60 Bab 68 Tentang Anna.
61 Bab 68 Perasaan yang aneh.
62 Bab 68 Satu mobil.
63 Bab 69 boneka kecil.
64 Bab 70 membawa paksa.
65 Bab 71 kepikiran.
66 Bab 72
67 Bab 73 Keputusan Athar.
68 Bab 68. Tidak tega
69 Bab 69 Kepikiran Anna.
70 Bab 70 Firasat.
71 Bab 71 melihat Anna
72 Bab 72 membawanya pergi.
73 Bab 73 Anna di rumah Athar.
74 Bab 73 Anna yang sadar
75 Bab 74 Anna yang sembuh.
76 Bab 75 Anna makan malam dengan keluarga Athar.
77 Bab 76 Anna selalu cerdik.
78 Bab 77 Anna Athar kembali cek-cok.
79 Bab 78 Mengantar Anna pulang.
80 Bab 79 Pria misterius.
81 Bab 81 Menginap.
82 Bab 82 Kelakuan Anna.
83 Bab 83 Athar di antara kakak dan adik.
84 Bab 84 Kembali Ke perusahan.
85 Bab 85 antara cemburu dan tidak.
86 Bab 86 saling melihat.
87 Bab 87 Anna yang khawatir.
88 Bab 88 Hal yang baru di ketahui Anna
89 Bab 88 Anna terkunci bersama Athar.
90 Bab 88 merawat Athar.
91 Bab 91 membawanya menatap dalam diam.
92 Bab 92 ribut di dalam mobil.
93 Bab 93 penyerangan.
94 Bab 94 Cekcok lagi.
95 Episode 95 perang dingin
96 Bab 96 Rencana Olive.
97 Bab 97 Terancam gagal.
98 Bab 98 Tingkah Anna yang menguji kesabaran.
99 Bab 98 Di Menguji kesabaran Athar.
100 Bab 99 Kembali mengingatkan.
101 Bab 101 Dah digdug.
102 Bab 102 Di kerjai
103 Bab 103 Canggung bersama
104 Bab 103 Rumah
105 Bab 104 Di ospek Athar
106 Bab 105 Masih peduli padanya.
107 Bab 107 Mendengar cerita tentangnya.
108 Bab 108 Menemukan sesuatu yang aneh.
109 Bab 108 kebobrokan 4 wanita itu.
110 Bab 110 shock.
111 Bab 111 Hal manis.
112 Bab 112 Menikmati kebersamaan
113 Bab 113 Perasaan yang semakin menggila.
114 Bab 114 Anna dan Athar
115 Bab 115 Jalan bersama.
116 Bab 116 Terjebak di hutan.
117 Bab 117 Terjebak.
118 Bab 118 Masih di dalam hutan.
119 Bab 119 Memeluknya.
120 Bab 120 Kecerobohan Anna.
121 Bab 120 Menggodanya.
122 Bab 122 Anna yang menggoda.
123 Bab 123 Pamitan pulang.
124 Bab 124 terjadi insiden.
125 Bab 125 insiden mengerikan.
126 Bab 126 Insiden semakin parah
127 Bab 127 Mencurigai
128 Bab 128 Ternyata dia di balik semuanya.
129 Episode 129 Kembali bekerja.
130 Bab 230 Anna vs Aurelia.
131 Bab 131 Athar, Anna, Aurelia.
132 Bab 132 Membawanya pergi.
133 Bab 133 hiburan kecil.
134 Bab 134 Oli
135 Bab 135 Cerita Maharani.
136 Bab 136 Anna yang menggoda
137 Bab 137 Salting.
138 Bab 138 Ibu baru
139 Bab 139 Permintaan Aurelia.
140 Bab 140 Persiapan.
141 Bab 141 Panik
142 Bab 142 Hampir saja.
143 Bab 143 suasana tegang.
144 Bab 144 Tidak bisa marah
145 Bab 145 Penilaian.
146 Bab 146 Membuat Anna canggung.
147 Bab 147 Berita mengejutkan.
148 Bab 148 Mencoba tidak peduli.
149 Bab 149 Gibran Anna ribut.
150 Bab 150 Ribut
151 Bab 151 Memeluknya.
152 Bab 152 Panik.
153 Bab 153 Merawatnya.
154 Bab 154 Masih bersama.
155 Bab 155 kemanisan.
156 Bab 156 Gagal maning.
157 Bab 157 Hari bahagia.
158 Bab 158 penegasan Aurelia
159 Bab 159 Anna menghindar.
160 Bab 160 Pernyataan Athar.
161 Bab 161 Penegasan Anna
162 Bab 162 Hari itu.
163 Bab 163 Penculikan.
164 Bab 164 Mencarinya.
165 Bab 165 Berusaha untuk menyelamatkan.
166 Bab 166 Berduaan
167 Bab 168 Perasaan
168 Bab 168 Gagal lagi.
169 Bab 169 Mulai bucin
170 Bab 170 Jahilnya Athar
171 Bab 171 Saling bersama.
172 Bab 172 Harus mengambil keputusan.
173 Bab 173. Di goda Jennie.
174 Bab 174 Ketakutan Aurelia
175 Bab 175 Terkejut.
176 Bab 176 Marahnya Athar.
177 Bab 177 sama-sama terluka
178 Bab 178 suasana filu.
179 Bab 179 Kata itu.
180 Bab 180 Kalung
181 Bab 181 Harus pasrah.
182 Bab 181 Rasa
183 Bab 182 Keputusan
184 Bab 183 Jalan yang terbaik.
185 Bab 184 Malam Pengumuman 5 besar.
186 Bab 185 Masih berusaha untuk menjauh.
187 Bab 187 Teringat
188 Bab 188 Melihat dia.
189 Bab 199 Ternyata selama ini?
190 Bab 200 Sepertinya cemburu.
191 Bab 201 Perkataan
192 Bab 202 Cemburu
193 Bab 203 Saling membalas.
194 Bab 204 Kenak batunya sendiri.
195 Bab 205 Pernyataan Anna.
196 Bab 206 Memastikan.
197 Bab 207 Insiden.
198 Bab 208 Berbicara padanya.
199 Bab 209 Jennie bertindak.
200 Bab 210 Tegang
201 Bab 220 Pasti cemburu.
202 Bab 202 Rindu.
203 Bab 203
204 Bab 204 keputusan yang tepat.
205 Bab 205 Saling melihat
206 Bab 206 Penampilan terbaik.
207 Bab 207 Kenangan yang tertulis.
208 Bab 208 Pengumuman acara
209 Bab 209 Pergi.
210 Bab 210 Pertunangan.
211 Bab 210 tidak percaya
212 Bab 211 Menyesal.
213 Bab 212 Curahan hati.
214 Bab 213
215 Bab 224 Memberinya masukan.
216 Bab 216 bertemu.
217 Bab 217 Berusaha.
218 Bab 218 1 kesempatan.
219 Bab 219 Rahasia besar
220 Bab 220 Rahasia terungkap.
221 Bab 221 Mendampinginya.
222 Bab 222 kenyataan yang pahit.
223 Bab 223 Sama-sama terluka
224 Bab 224 Memberinya ketenangan
225 Bab 225 Rindu berdebat.
226 Bab 226 Berpelukan melepas rindu
227 Bab 227 Jennie memberi pelajaran.
228 Bab 228
229 Bab 229 Keputusan.
230 Bab 230 Athar mengetahuinya.
231 Bab 231 Athar akan murka
232 Bab 234 Bangkok.
233 Bab 235 Terharu.
234 Bab 236 hari ke dua.
235 Bab 235 Kebersamaan yang di impikan.
236 Bab 236 Menyadarkannya.
237 Bab 237 makan bersama.
238 Bab 238 Ingin mengalah.
239 Bab 239 Memadu kasih di atas balon udara.
240 Bab 240 Hampir saja.
241 Bab 241 Di selamatkan.
242 Bab 242 godaan teman-temannya.
243 Bab 243 Keputusan Athar.
244 Bab 244 Bestried.
245 Bab 245 Makanan untuk pacar.
246 Bab 246
247 Bab 247 Merasa bersalah.
248 Bab 248 Murka.
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Episode 255
256 Bab 256 Keputusan yang di ambilnya
257 Bab 257 Berpenampilan cantik.
258 Bab 258 Makan malam.
259 Bab 259 Makan malam sedikit tegang.
260 Bab 260 Gibran, Anna
261 Bab 261 perkataan Gibran.
262 Bab 262 Kemarahan Athar
263 Bab 263 Terjebaknya Gibran.
264 Bab 264 terbongkar semuanya.
265 Bab 265 Rahasia ada lagi yang terbongkar
266 Bab 266 Bukan siapa-siapa.
267 Bab 267 kekecewaan seorang anak.
268 Bab 268 Ada lagi rahasia.
269 Bab 269 Kecewa.
270 Bab 270 Berusaha membujuknya.
271 Bab 271 Tempat untuk curhat.
272 Bab 272 Hati di landa kebingungan.
273 Bab 273. Pertemuan menyebalkan.
274 Bab 274 tidak mau mengalah.
275 Bab 275 Menjelaskan padanya.
276 Bab 276 Olive minta maaf.
277 Bab 277 Ingin menyerahkan diri.
278 Bab 278 Anna dan Athar sangat alay.
279 Bab 279 Bermanja.
280 Bab 280 Makan siang romantis.
281 Bab 281 pertemuan yang menegangkan.
282 Bab 282 persiapan untuk besok.
283 Bab 283 Final.
284 Bab 284 Hal mengejutkan.
285 Bab 285. Hal yang mengejutkan.
286 Bab 286. Terjadi insiden.
287 Bab 287 Insiden.
288 Bab 288 Pertemuan menegangkan.
289 Bab 289 Manipulatif Chandra
290 Bab 290 kakak adik saling mengadu.
291 Bab 291 Pasrah dalam karma
292 Bab 292 Hasil akhir.
293 Bab 293 Berdamai.
294 Bab 294
295 Bab 295
296 Bab 297
297 Bab 297 Setahun Berakhir.
298 Bab 298 Dunia apa milik berdua
299 Bab 299.
300 Bab 300.
301 Bab 301
302 Bab 302
303 Bab 303 Curhatan.
304 Bab 304
305 Bab 305 Jennie dan Mahendra.
306 Bab 306 Terjadi
307 Bab 307
308 Bab 308
309 Bab 309
310 Bab 310
311 Bab 311
312 Episode 311
313 Bab 313
314 Bab 315
315 Bab 315
316 Bab 316
317 Bab 317
318 Bab 318
319 Bab 318
320 Bab 319
321 Bab 320
322 Bab 321
323 Bab 323
324 Bab 324
325 Bab 325.
326 Bab 326
327 Bab 327
328 Bab 328
329 Bab 329
330 Bab 330.
331 Bab 331
332 Bab 332
333 Bab 333
334 Bab 334
335 Bab 335
336 Bab 336
337 Bab 337
338 Bab 338
339 Bab 339
340 Bab 340
341 Bab 341.
342 Bab 342
343 Bab 343
344 Bab 343
345 345
346 Bab 346.
347 Bab 347
348 Bab 348.
349 Bab 348.
350 Bab 350.
351 Bab 351
352 Bab 352
353 Bab 353
354 Bab 354
355 Bab 353
356 Bab 336
357 Bab 357.
358 Bab 358
359 Bab 358
360 Bab 360
361 Bab 361
362 Bab 362
363 Bab 363
364 Bab 365
365 Bab 366
366 Bab 367
367 Bab 367
368 Bab 368
369 Bab 369
370 Bab 370
371 Bab 371
372 Bab 372
373 Bab 373.
374 Bab 374
375 Bab 375
376 Bab 357
377 Bab 377
378 Bab 338
379 Bab 379.
380 Bab 380
381 Bab 381
382 Bab 382
383 Bab 383
384 Bab 384
385 Bab 389
386 Bab 386
387 Bab 387
388 Bab 388
389 Bab 389
390 Bab 390
391 Bab 391
392 Bab 392
393 Bab 393
394 Bab 394
395 Bab 395
396 Bab 396
397 bab 396
398 Bab 398
399 Bab 399
400 Bab 400
401 Bab 401
402 Bab 402
403 Bab 403
404 Bab 404
405 Bab 405
406 Bab 406 Tammat
Episodes

Updated 406 Episodes

1
Bab 1 Kehidupan yang berbeda.
2
Bab 2 Anna
3
Bab 3 Anna dan Aurelie.
4
Bab 4 Pertemuan yang heboh.
5
Bab 5 Perusahan yang sama.
6
Bab 6 ulah Anna.
7
Bab 7 sindiran Anna.
8
Bab 8 dinginnya Athar.
9
Bab 9 Di terima bekerja.
10
Bab 10 masuk kerja
11
Bab 11 Gibran kalah lagi.
12
Bab 12 Pertemuan ke-2.
13
Bab 12 Cekcok.
14
Bab 14 rencana baru
15
Bab 15 teman baru.
16
Bab 16 Impian menonton konser.
17
Bab 17 makan bersama.
18
Bab 18 Menginap di rumah Anna
19
Bab 19 menggibah orang yang sama
20
Bab 20 tergesa-gesa
21
Bab 21 Pertemuan ke-3
22
Bab 22 Tuduhan Anna
23
Bab 23 Anna yang malu.
24
Bab 24 Anna kembali drama.
25
Bab 25 Tidak bisa di pecat.
26
Bab 26. Takut
27
Bab 27 Athar Naik Darah.
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30 Hukuman untuk Anna.
31
Bab 31 proses hukuman.
32
Bab 32 Menceritai atasan
33
Bab 33 Pemeriksaan desain
34
Bab 34 Mencari tau tentang Anna.
35
Bab 35
36
Bab 36 Menggibah kembali
37
Bab 37 Menerima pemberian.
38
Bab 38 1 lift
39
Bab 39 Kabar untuk Anna
40
Bab 40 Arahan Athar
41
Bab 41 Pemanpaatan yang tepat
42
Bab 42 Perang mulut
43
Bab 43 Insiden Anna dan Athar
44
Bab 45. Rasa canggung yang tiba-tiba ada.
45
Bab 45 Pembalasan yang setimpal.
46
Bab 46
47
Bab 47 Insiden Athar dan Anna.
48
Bab 48 kecemburuan.
49
Bab 49 Undangan papa.
50
Bab 50 Bertemu di pesta
51
Bab 51 Dansa
52
Episode 52 Pertengkaran.
53
Bab 53 Pertengkaran 11
54
Bab 54 Melihatnya menangis.
55
Bab 55 membawanya pulang.
56
Bab 66 Anna dan Athar yang selalu ribut.
57
Bab 67 Ulah Anna.
58
Bab 68 Kemarahan Chandra
59
Bab 67 Periksa
60
Bab 68 Tentang Anna.
61
Bab 68 Perasaan yang aneh.
62
Bab 68 Satu mobil.
63
Bab 69 boneka kecil.
64
Bab 70 membawa paksa.
65
Bab 71 kepikiran.
66
Bab 72
67
Bab 73 Keputusan Athar.
68
Bab 68. Tidak tega
69
Bab 69 Kepikiran Anna.
70
Bab 70 Firasat.
71
Bab 71 melihat Anna
72
Bab 72 membawanya pergi.
73
Bab 73 Anna di rumah Athar.
74
Bab 73 Anna yang sadar
75
Bab 74 Anna yang sembuh.
76
Bab 75 Anna makan malam dengan keluarga Athar.
77
Bab 76 Anna selalu cerdik.
78
Bab 77 Anna Athar kembali cek-cok.
79
Bab 78 Mengantar Anna pulang.
80
Bab 79 Pria misterius.
81
Bab 81 Menginap.
82
Bab 82 Kelakuan Anna.
83
Bab 83 Athar di antara kakak dan adik.
84
Bab 84 Kembali Ke perusahan.
85
Bab 85 antara cemburu dan tidak.
86
Bab 86 saling melihat.
87
Bab 87 Anna yang khawatir.
88
Bab 88 Hal yang baru di ketahui Anna
89
Bab 88 Anna terkunci bersama Athar.
90
Bab 88 merawat Athar.
91
Bab 91 membawanya menatap dalam diam.
92
Bab 92 ribut di dalam mobil.
93
Bab 93 penyerangan.
94
Bab 94 Cekcok lagi.
95
Episode 95 perang dingin
96
Bab 96 Rencana Olive.
97
Bab 97 Terancam gagal.
98
Bab 98 Tingkah Anna yang menguji kesabaran.
99
Bab 98 Di Menguji kesabaran Athar.
100
Bab 99 Kembali mengingatkan.
101
Bab 101 Dah digdug.
102
Bab 102 Di kerjai
103
Bab 103 Canggung bersama
104
Bab 103 Rumah
105
Bab 104 Di ospek Athar
106
Bab 105 Masih peduli padanya.
107
Bab 107 Mendengar cerita tentangnya.
108
Bab 108 Menemukan sesuatu yang aneh.
109
Bab 108 kebobrokan 4 wanita itu.
110
Bab 110 shock.
111
Bab 111 Hal manis.
112
Bab 112 Menikmati kebersamaan
113
Bab 113 Perasaan yang semakin menggila.
114
Bab 114 Anna dan Athar
115
Bab 115 Jalan bersama.
116
Bab 116 Terjebak di hutan.
117
Bab 117 Terjebak.
118
Bab 118 Masih di dalam hutan.
119
Bab 119 Memeluknya.
120
Bab 120 Kecerobohan Anna.
121
Bab 120 Menggodanya.
122
Bab 122 Anna yang menggoda.
123
Bab 123 Pamitan pulang.
124
Bab 124 terjadi insiden.
125
Bab 125 insiden mengerikan.
126
Bab 126 Insiden semakin parah
127
Bab 127 Mencurigai
128
Bab 128 Ternyata dia di balik semuanya.
129
Episode 129 Kembali bekerja.
130
Bab 230 Anna vs Aurelia.
131
Bab 131 Athar, Anna, Aurelia.
132
Bab 132 Membawanya pergi.
133
Bab 133 hiburan kecil.
134
Bab 134 Oli
135
Bab 135 Cerita Maharani.
136
Bab 136 Anna yang menggoda
137
Bab 137 Salting.
138
Bab 138 Ibu baru
139
Bab 139 Permintaan Aurelia.
140
Bab 140 Persiapan.
141
Bab 141 Panik
142
Bab 142 Hampir saja.
143
Bab 143 suasana tegang.
144
Bab 144 Tidak bisa marah
145
Bab 145 Penilaian.
146
Bab 146 Membuat Anna canggung.
147
Bab 147 Berita mengejutkan.
148
Bab 148 Mencoba tidak peduli.
149
Bab 149 Gibran Anna ribut.
150
Bab 150 Ribut
151
Bab 151 Memeluknya.
152
Bab 152 Panik.
153
Bab 153 Merawatnya.
154
Bab 154 Masih bersama.
155
Bab 155 kemanisan.
156
Bab 156 Gagal maning.
157
Bab 157 Hari bahagia.
158
Bab 158 penegasan Aurelia
159
Bab 159 Anna menghindar.
160
Bab 160 Pernyataan Athar.
161
Bab 161 Penegasan Anna
162
Bab 162 Hari itu.
163
Bab 163 Penculikan.
164
Bab 164 Mencarinya.
165
Bab 165 Berusaha untuk menyelamatkan.
166
Bab 166 Berduaan
167
Bab 168 Perasaan
168
Bab 168 Gagal lagi.
169
Bab 169 Mulai bucin
170
Bab 170 Jahilnya Athar
171
Bab 171 Saling bersama.
172
Bab 172 Harus mengambil keputusan.
173
Bab 173. Di goda Jennie.
174
Bab 174 Ketakutan Aurelia
175
Bab 175 Terkejut.
176
Bab 176 Marahnya Athar.
177
Bab 177 sama-sama terluka
178
Bab 178 suasana filu.
179
Bab 179 Kata itu.
180
Bab 180 Kalung
181
Bab 181 Harus pasrah.
182
Bab 181 Rasa
183
Bab 182 Keputusan
184
Bab 183 Jalan yang terbaik.
185
Bab 184 Malam Pengumuman 5 besar.
186
Bab 185 Masih berusaha untuk menjauh.
187
Bab 187 Teringat
188
Bab 188 Melihat dia.
189
Bab 199 Ternyata selama ini?
190
Bab 200 Sepertinya cemburu.
191
Bab 201 Perkataan
192
Bab 202 Cemburu
193
Bab 203 Saling membalas.
194
Bab 204 Kenak batunya sendiri.
195
Bab 205 Pernyataan Anna.
196
Bab 206 Memastikan.
197
Bab 207 Insiden.
198
Bab 208 Berbicara padanya.
199
Bab 209 Jennie bertindak.
200
Bab 210 Tegang
201
Bab 220 Pasti cemburu.
202
Bab 202 Rindu.
203
Bab 203
204
Bab 204 keputusan yang tepat.
205
Bab 205 Saling melihat
206
Bab 206 Penampilan terbaik.
207
Bab 207 Kenangan yang tertulis.
208
Bab 208 Pengumuman acara
209
Bab 209 Pergi.
210
Bab 210 Pertunangan.
211
Bab 210 tidak percaya
212
Bab 211 Menyesal.
213
Bab 212 Curahan hati.
214
Bab 213
215
Bab 224 Memberinya masukan.
216
Bab 216 bertemu.
217
Bab 217 Berusaha.
218
Bab 218 1 kesempatan.
219
Bab 219 Rahasia besar
220
Bab 220 Rahasia terungkap.
221
Bab 221 Mendampinginya.
222
Bab 222 kenyataan yang pahit.
223
Bab 223 Sama-sama terluka
224
Bab 224 Memberinya ketenangan
225
Bab 225 Rindu berdebat.
226
Bab 226 Berpelukan melepas rindu
227
Bab 227 Jennie memberi pelajaran.
228
Bab 228
229
Bab 229 Keputusan.
230
Bab 230 Athar mengetahuinya.
231
Bab 231 Athar akan murka
232
Bab 234 Bangkok.
233
Bab 235 Terharu.
234
Bab 236 hari ke dua.
235
Bab 235 Kebersamaan yang di impikan.
236
Bab 236 Menyadarkannya.
237
Bab 237 makan bersama.
238
Bab 238 Ingin mengalah.
239
Bab 239 Memadu kasih di atas balon udara.
240
Bab 240 Hampir saja.
241
Bab 241 Di selamatkan.
242
Bab 242 godaan teman-temannya.
243
Bab 243 Keputusan Athar.
244
Bab 244 Bestried.
245
Bab 245 Makanan untuk pacar.
246
Bab 246
247
Bab 247 Merasa bersalah.
248
Bab 248 Murka.
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Episode 255
256
Bab 256 Keputusan yang di ambilnya
257
Bab 257 Berpenampilan cantik.
258
Bab 258 Makan malam.
259
Bab 259 Makan malam sedikit tegang.
260
Bab 260 Gibran, Anna
261
Bab 261 perkataan Gibran.
262
Bab 262 Kemarahan Athar
263
Bab 263 Terjebaknya Gibran.
264
Bab 264 terbongkar semuanya.
265
Bab 265 Rahasia ada lagi yang terbongkar
266
Bab 266 Bukan siapa-siapa.
267
Bab 267 kekecewaan seorang anak.
268
Bab 268 Ada lagi rahasia.
269
Bab 269 Kecewa.
270
Bab 270 Berusaha membujuknya.
271
Bab 271 Tempat untuk curhat.
272
Bab 272 Hati di landa kebingungan.
273
Bab 273. Pertemuan menyebalkan.
274
Bab 274 tidak mau mengalah.
275
Bab 275 Menjelaskan padanya.
276
Bab 276 Olive minta maaf.
277
Bab 277 Ingin menyerahkan diri.
278
Bab 278 Anna dan Athar sangat alay.
279
Bab 279 Bermanja.
280
Bab 280 Makan siang romantis.
281
Bab 281 pertemuan yang menegangkan.
282
Bab 282 persiapan untuk besok.
283
Bab 283 Final.
284
Bab 284 Hal mengejutkan.
285
Bab 285. Hal yang mengejutkan.
286
Bab 286. Terjadi insiden.
287
Bab 287 Insiden.
288
Bab 288 Pertemuan menegangkan.
289
Bab 289 Manipulatif Chandra
290
Bab 290 kakak adik saling mengadu.
291
Bab 291 Pasrah dalam karma
292
Bab 292 Hasil akhir.
293
Bab 293 Berdamai.
294
Bab 294
295
Bab 295
296
Bab 297
297
Bab 297 Setahun Berakhir.
298
Bab 298 Dunia apa milik berdua
299
Bab 299.
300
Bab 300.
301
Bab 301
302
Bab 302
303
Bab 303 Curhatan.
304
Bab 304
305
Bab 305 Jennie dan Mahendra.
306
Bab 306 Terjadi
307
Bab 307
308
Bab 308
309
Bab 309
310
Bab 310
311
Bab 311
312
Episode 311
313
Bab 313
314
Bab 315
315
Bab 315
316
Bab 316
317
Bab 317
318
Bab 318
319
Bab 318
320
Bab 319
321
Bab 320
322
Bab 321
323
Bab 323
324
Bab 324
325
Bab 325.
326
Bab 326
327
Bab 327
328
Bab 328
329
Bab 329
330
Bab 330.
331
Bab 331
332
Bab 332
333
Bab 333
334
Bab 334
335
Bab 335
336
Bab 336
337
Bab 337
338
Bab 338
339
Bab 339
340
Bab 340
341
Bab 341.
342
Bab 342
343
Bab 343
344
Bab 343
345
345
346
Bab 346.
347
Bab 347
348
Bab 348.
349
Bab 348.
350
Bab 350.
351
Bab 351
352
Bab 352
353
Bab 353
354
Bab 354
355
Bab 353
356
Bab 336
357
Bab 357.
358
Bab 358
359
Bab 358
360
Bab 360
361
Bab 361
362
Bab 362
363
Bab 363
364
Bab 365
365
Bab 366
366
Bab 367
367
Bab 367
368
Bab 368
369
Bab 369
370
Bab 370
371
Bab 371
372
Bab 372
373
Bab 373.
374
Bab 374
375
Bab 375
376
Bab 357
377
Bab 377
378
Bab 338
379
Bab 379.
380
Bab 380
381
Bab 381
382
Bab 382
383
Bab 383
384
Bab 384
385
Bab 389
386
Bab 386
387
Bab 387
388
Bab 388
389
Bab 389
390
Bab 390
391
Bab 391
392
Bab 392
393
Bab 393
394
Bab 394
395
Bab 395
396
Bab 396
397
bab 396
398
Bab 398
399
Bab 399
400
Bab 400
401
Bab 401
402
Bab 402
403
Bab 403
404
Bab 404
405
Bab 405
406
Bab 406 Tammat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!