"jila sayang , pergilah istirahat sisanya serahkan pada ibu?" pinta rose pada anaknya
"tidak apa- apa bu, aku baik-baik saja! " saut jila yang sudah menatap ibunya itu dengan lembut
sebenarnya jila belom menceritakan semuanya kepada ibunya ,tentang dirinya yang saat ini sedang mengadung anak kolongmerat dan sudah menikah kontrak secara diam-diam, hanya jila dan dolken yang tau tentang rahasia ini..
" hahah... cucu kesayanganku ternyata cantik juga seperti seorang putri! dan jangan pernah meniru ibu dan adikmu itu ! yang selalu memalukan keluarga kita , entah dosa apa yang aku lakukan sehinga bisa menampung kedua wanita itu!.." sindir Rita yang sudah berdiri sembari memuji cucu kesayangan itu di depan mereka
"jangan khawatir nenek, hari ini aku akan menjadi wanita paling di cemburui di seluruh desa ini!.. "saut raras dengan rasa PDNya melirik jila yang tak jauh darinya
"iya kau benar? karena kau cucu kesayangan ku dengan darah yang sudah mengalir di tubuh keluarga ini, andai ibu mu dulu tak meningal mungkin ayah mu tidak akan menikah lagi dengan wanita itu!.. " ucap Rita yang sudah menatap mereka berdua dengan tatapan tak sukanya
tak berselang lama..
tin.. tin.. tin.. ( suara klakson mobil)
" kamu kenapa masih bengong disitu! cepat pergi dan sambut tamu kita? kau tak dengar suara klakson mobil itu?.. "triak Rita yang sudah menyuruh jila cepat bergegas menyambut tamu-tamunya itu yang sudah terparkir di depan rumahnya dengan beberapa orang yang sudah keluar dari mobilnya ..
"ini adalah rumah raras Rahmawati , mamy apakah kita benar-benar ingin memberikan mahar sebesar 50juta kepada nya?.. " tanya budi mantu rita itu yang sudah berdiri di samping mobilnya
"50juta itu tidak banyak, dan tidak mudah untuk mengumpulkan nya dengan waktu singkat, tidak usah takut memberikannya banyak uang, dalam waktu singkat kita akan jadi keluarga nya dan tentu saja kau juga akan tinggal di tempat rumah yang cukup besar , yang baru di belikan oleh mertuamu untuk cucunya dan kamu, jadi mamy tak repot lagi mengeluarkan uang untuk mu tinggal bersama calon istri mu nanti? lagi pula kita memberikan uang banyak agar kau di hormati oleh mertua dan calon besan , lagian kita tak akan rugi menikah dengan cucunya?.." cetus calon besan itu dengan angkuhhya yang membuat jila pun yang mendengar itu merasa sedikit terkejutnya yang sudah berdiri tak jauh darinya
"apa tidak salah dengar? belom menikah sudah mulai perhitungan.. ( batin jila) yang sudah mendengar percakapan mereka dengan jelas sembari menyambut beberapa tamu di depan pintu masuk..
"halo.. bibi apa kabar ?aku adalah adik nya raras , nenek meminta ku untuk menyambut kedatangan mu? silahkan masuk semua orang di dalam sudah menunggu kalian ?.." sapa jila dengan ramahnya sembari mengulurkan tangannya tapi mereka pun mehiraukannya ataupun di anggap nya ada didepanya , mereka hanya berjalan masuk dengan sombongnya melewati jila yang sudah berdiri terdiam dengan wajah bengongnya
"aduduh! keluarga besan kenapa datang begitu awal! haha.." sapa rita yang sudah menyambut tamu dengan tawanya
"kami ingin melihat calon mantu kami raras ! haha..." saut mertuanya raras dengan basa basinya
" ooia..keluarga besan , memberikan mahar beberapa banyak pada raras ?.. tanya salah satu bibinya raras yang matre itu seperti Rita kaka nya yang sudah berdiri disampingnya dengan wajah keponya
"50juta cas! .." saut menantunya raras itu sembari mengipas-ngipas dirinya dengan wajah sombongnya , yang membuat bibi raras pun terkejut dengan mata melototnya menatap kakanya itu yang sudah berdiri di sampingnya yang langsung bergegas menyambut besannya menuju ruang tamu
"apa.. kaka ipar kenapa masih bengong? ambilkan air buat para tamu?.. hei! sekalian kipasin dia disini!..kipasnya lagi mati..
"maaf menyusahkanmu besan silahkan duduk.." ujar Rita dengan senyum ramahnya
"baiklah..
jila pun dengan cepat memberikan minuman kepada tamu satu persatu dan tentunya dengan Hati-hati tanpa di sengaja melihat raras sedang duduk seperti ratu dengan wajah sombongnya sembari melipat kedua tangannya didadanya dengan wajah juteknya terhadap adik tirinya itu dan jilapun yang tak ambil pusing melanjutkan lagi dengan kesibukannya sana sini bersama ibunya, tanpa di duga..
pranggg!..... (suara gelas jatuh yang sudah berserakan dimana-mana)
"apa yang kau lakukan? tidak taukah sekarang ini hari penting untuk anakmu kau tak lihat disini banyak tamu tapi kau malah bikin masalah!.."triak rita sembari menujuk-nujuk dengan tanganya kearah menantunya itu..
"maaf! maaf! akan segera ku bereskan secepatnya!.. " ucap menantunya itu yang sudah bertunduk sujud beberapa kali kepada mertuanya untuk segera di ampuni dengan rasa ketakutan di dalam dirinya , para tamu yang di sana pun hanya diam saja tak bisa berbuat apa-apa atau pun memisahkan nya, justru malah senang melihat ada orang lain yang sedang di tindas oleh mertuanya, yang membuat jila sangat kaget dengan cepat menghampiri ibunya itu ..
"ibu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments