dolken pun yang cuek, dan tak perdulikan wanita itu yang sudah jatuh tersukur di depannya,terus berjalan sembari melangkahi tubuh wanita itu yang sudah meringis kesakitan, namun dengan cepat dolkenpun berhenti sembari membalikan tubuhnya melihat wanita itu dengan tatapan tajamnya
"pergilah ke apartemen untuk mengambil gajihmu , besok jangan muncul lagi di hadapan ku!.. " ucap dolken dengan suara tegasnya langsung membalikan tubuhnya lagi dan berjalan pergi meninggalkan wanita itu dengan tatapan angkuhnya ,yang membuat wanita itu pun terkejut bukan main yang sudah menampakan wajah menyesalan dengan kebodohan nya..
"tunggu... awwwhh...pinggangku..tuan tidak! ini hanya salah paham! tuaann!... " triak sasa yang sudah beranjak bangun secara perlahan yang sudah merasakan tulang punggungnya yang seperti mau patah akibat tragedi barusan karena ulahnya sendiri , dengan terpaksa dirinya pun ingin mengejar bosnya itu dari belakangnya tapi sia-sia dengan tanganya yang sudah di tahan oleh beberapa bodyguard dan menyeretnya keluar dengan kasar, semua karyawan disitu pun tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa saling pandang satu sama yang lainnya dengan wajah terkejutnya
"seperti nya wanita itu ada mgasud lain?.."seperti nya begitu, dikira aku, dia pingsan beneran ternyata..." bisik kedua wanita karyawan lainya yang sudah saling bersahutan dengan tatapan terkejut melihat teman satu rekannya
"sudahlah, sebaiknya kita kerja .." saut salah satu karyawan wanita lainnya yang sudah berjalan masuk dengan yang lainnya..
tak... tak... tak..
dan tempat villa keluarga batara gruop..
jila yang sedang asik di belakang taman dengan penuh berbagai bunga dengan angin yang sangat kencang sesekali menghirup udara segar di hidungnya beberapa kali dengan senyuman merekah di bibirnya semakin cantik dengan pesonanya sekarang ini..
"hari ini angin nya sangat sejuk, aku bisa merasakan nya saat ini aku seperti berada di sesuatu tempat.. emmmm... (batin jila) yang sedang menikmati udara segar dengan mata tertutup tapi dengan tiba-tiba kenyamanan itupun hilang di saat ada beberapa pelayannya datang menghampirinya
"nyonya muda, hari ini anginnya sangat besar , cepatlah kembali masuk untuk istirahat.." ucap salah satu pelayan itu yang sudah berdiri di belakang majikannya
" ckk.. baiklah..
"disini, benar-benar tidak bebas dari penjara, kemana pun ada orang yang mengatur uuuhhh..gak bisa orang tenang sedikit apa .. ( batin jila) dengan wajah kesalnya berjalan masuk dengan muka cemberut nya
"siti, apa kamu sudah mempersiapkan makanan untuk nyonya muda?.." tanya pelanyan itu kepada teman satu rekannya
" sudah . .semuanya sudah siap di atas meja makan!.."saut siti sembari merapihkan alat makannya
"baiklah, kalau begitu aku...
"EHH.,. apa ini?.. " ucap jila yang langsung memotong kalimat pelanyan itu dengan tiba-tiba berjalan memghampiri dibelakangnya , yang sudah menampakan wajah terkejutnya melihat diatas meja makan yang sudah tersedia berbagai macam makanan kesukaannya dengan mulutnya yang sudah menganga , yang membuat air liur pun menetes begitu saja di sudut bibirnya dengan sadarnya jila pun langsung mengelapnya dengan tangannya begitu cepat
"makanan ini banyak sekali! .. ini! apa yang terjadi!?aku belom pernah lihat perjamuan mewah seperti ini dalam hidupku! jadi ingin cepat -cepat mencicipinya.. ( batin jila)yang sudah menampakan bola matanya yang berbinar-binar
" nyonya muda ini , adalah makanan yang di perintahkan oleh direktur untuk diantarkan kepadamu !jika nyonya muda tidak suka , bisa tukar dengan yang lainnya.." ucap salah satu koki itu yang sudah berdiri di hadapannya sembari menaruh beberapa menu yang belom di susun di atas meja makannya
" suka, suka tapi aku sendirian! tak bisa makan sebanyak itu.."saut jila yang sudah tersenyum tidak Sabarannya
"tuan muda akan segera datang menemani nyonya muda makan, ini semua adalah makanan yang biasa tuan muda makan. ." ujar koki itu dengan Ramah nya yang membuat jila pun sedikit terkejut
" apa dia akan datang kesini.. ( batin jila)dengan wajah bengongnya
tak berselang lama..
"selamat datang tuan, silakan masuk nyonya muda sudah menunggu anda.." sapa pelanyan itu dengan Ramah nya menyambut tuannya yang baru datang ,yang membuat jila pun yang mendengar sedikit terkejut yang sudah menaikan halisnya menatap pelanyan itu
" Apa-apa pelayan ini aku tak bilang seperti itu dan tidak menunggu nya..(batin jila) yang sudah menampakan wajah sedikit kesalnya
"owh...
" apa..hanya owh.. saja! .. ( batin jila) sedikit kecewa..
mereka pun yang sudah duduk di meja makan yang cukup besar, tidak ada suara diantara mereka hanya saling pandang dengan mulut yang sibuk menguyah dengan nikmat, termasuk jila yang tak biasa makan bersama dengannya yang membuat dirinya pun mendadak canggung tak biasa..
"tumben sekali datang, aku bisa sendiri seperti biasanya!.." tanya jila dengan suara khasnya
"saat aku memutuskan untuk menikahi mu ini sudah menjadi kewajibanku, tentu saja, hanya kewajiban tidak yang lainnya!.." saut dolken yang bicara dengan santainya sembari menguyah makanannya kedalam mulutnya itu
" ckk...
jila yang mendengar itu tak memperdulikan lagi seperti biasanya, dia hanya seorang diri dan tau batasannya sebagai istri kontrak, sembari menikmati salmon kesukaannya, dolken pun yang dari tadi memperhatikan jila makan dengan satu menu saja yang membuat dirinya pun mengkerutkan halisnya dengan tatapan tatapan datarnya
"kamu sudah makan salmon dari tadi itu tak baik juga untuk anak yang ada di rahim mu.. " protes dolken yang sedikit menekan dan melihat pelayan itu untuk mengambil piringnya yang jila makan.
"apa.. hei!. . itu salmon ku! mau di bawa kemana!?.." tanya jila yang sudah menampakan wajah rasa kesalnya yang masih menguyah makanannya dimulutnya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments