kabar berita

"CEO hati-hati..." triak salah satu karyawan itu dengan wajah paniknya , dan sama hal nya dengan temannya yang sudah berdiri disampingnya yang sudah menatapnya tak suka

"apa yang di lakukan jila si bodoh itu?..

" habislah aku.. (batin jila) yang sudah ada di pelukan laki-laki itu yang sudah merasakan sedikit pusing di kepala nya..

"ternyata masih bertemu dengan nya lagi.. (batin dolken) yang sudah memegang jila menatapnya dengan dekat

"ma... afkan.. aku..

"hei! kenapa tiba-tiba tidak bisa melihat dengan jelas? suara itu ...seperti nya pernah...mendengarnya tapi dimana..(batin jila) yang sudah pingsan dengan tiba-tiba di pelukan laki laki itu..

"heiii, kamu tidak apa apa kan?.. " ucap dolken yang sudah memegang jila di pelukanya dengan wajah cemasnya

"astaga, CEO ternyata memeluknya ! ..

"bukanya CEO tidak suka di dekati wanita?.." ucap salah satu karyawan itu dengan iri nya bersama temannya yang lainya yang sudah ada di samping nya

" apa dia karyawan di perusahaan ini, kalau begitu, bawa dia ke rumah sakit! .. " pinta dolken melihat sekretarisnya itu yang sudah berdiri tidak jauh darinya dengan tatapan dinginya..

"AHH! baik! tuan. .

"tumben sekali tuan perduli ,tidak biasanya?. (batin sekretaris itu) dengan wajah paniknya ,dengan segera mengakat tubuh wanita itu di pangkuannya seorang diri dengan hati hati...

" Lift.. Lift... Lift... cepat lah ini sangat berat..." dumel sekretaris itu yang bernama raja samudra yang sudah masuk dengan penuh penekanan

"seperti nya aku sedikit iri pada jila..

" ssssSSttttt... pelan sedikit.." ucap salah satu karyawan itu yang sudah berbisik-bisik dengan temannya di sampingnya dan dolken pun yang mendengar itu , langsung melihat kedua karyawan itu dengan tatapan tajam nya ..

"habislah! apa CEO mendengarnya ? ..

" dokumen itu?.. " ucap dolken melihat arah dokumen yang sudah berserakan dimana mana

"ah, akan segera ku kerjakan maaf..pandangan nya sangat menakutkan , tapi sangat tampan!..

" diamlah! cepat bereskan! kau tak lihat dia menatap kita!..

"ah.. CEO kenapa melihat ku seperti itu, aku semakin gugup saja..

" diamlah! jangan bodoh!..dan selesaikan cepat!...

" CEO...

dolken pun dengan angkuh nya tak memperdulikan karyawan itu yang sudah menatapnya penuh suka, dan berjalan pergi menuju ruang rapat..

"ckk.. ternyata kau kerja di perusahaan ku, menarik juga.. ( batin dolken) yang sudah tersenyum licik digaris bibirnya

beberapa jam kemudian..

di tempat RS ibu kota yang terkenal...

"selamat! tuan kamu akan menjadi ayah!.. " ucap dokter itu dengan wajah ramahnya berjalan menghampiri laki-laki itu yang masih berdiri dengan wajah terkejutnya

"apa.. hamil! ayah!.. apakah yang kamu bilang itu benar? apa kau tidak salah memeriksanya?.. " triak raja yang kaget dengan reflek memegang jas milik dokter itu...

"be... benar-benar tuan dia sedang hamil.." saut dokter itu dengan wajah

gugupnya di saat raja sudah menatapnya begitu seriousnya

"apa ! tunggu..tuan dolken tadi tiba -tiba menyerahkan wanita itu kepada ku, mungkinkah anak ini adalah milik tuan dolken? .. (batin raja) yang tiba -tiba terdiam sejenak sembari melepaskan dokter itu dari tangan nya..

"akhirnya miliku aman! musim semi akhirnya datang juga , sebaiknya aku cepat memberi kabar gembira ini pada tuan dolken ! .. " triak raja dengan wajah terbinar binar dengan cepat langsung menelepon tuan nya yang saat ini sedang berada di ruangan rapat..

"orang itu sedang bahagia apa? .. "ucap suster itu yang tak sengaja melihat raja dengan tingkah konyol nya..

di ruang rapat..

" CEO kami adalah orang yang sangat mementingkan keluarga nya, hanya mereka yang tahu bagaimana menghargai dan mengelolah keluarga yang dapat berkerja bersama untuk waktu yang lama ,tuan dolken sangat muda dan menjanjikan , pasti orangnya sangat menghargai keluarga nya .." ucap klain itu dengan ramah nya

" keluarga batara mengajarkan sangat ketat , tentu saja aku mementingkan keluarga ku... "saut dolken terseyum

drett.. drettt... drett...

"maaf tunggu sebentar, ada pesan di ponsel ku.." ujar dolken dengan segera membuka isi ponsel itu dengan wajah terkejutnya

"ini....

" ada apa tuan dolken? apa ada masalah?.." tanya klien itu dengan wajah penasarannya menatap dolken yang sudah ada di hadapannya

"AAH.. tidak apa-apa! aku akan bereskan nya nanti.." saut dolken yang sudah menatap klien itu dengan wajah ramahnya

"baiklah kalau begitu, setelah beberapa waktu , aku sendiri yang akan datang ke china untuk mengunjungi dan menandatangani serangkaian dokumen dengan tuan dolken. ." pinta klien itu yang sudah beranjak bangun sembari mengulurkan tangannya ke arah dolken

"aku juga, merasa terhormat berkerja sama dengan anda , dan aku juga sangat nyakin kalau kita akan memiliki kerja sama dengan baik.." ucap dolken yang sudah menyambut tangan kliennya itu dengan penuh semangat

"oia, presiden akan membawa istrinya bersamanya, dan saat itu haraf tuan dolken juga membawa istri datang bersama.... " saran klien itu dengan tawa candanya mempererat cabat tangannya yang membuat dolkenpun merasa terhormat dan melepaskan cabat tangannya yang penuh keakraban

" hahah.. doakan saja , dan selamat jalan tuan..

tak berselang lama ..

mereka semua meninggal kan ruang rapat itu, dan berjalan menuju mobilnya masing-masing, termasuk dolken yang tiba -tiba terseyum berubah menjadi wajah dingin nya dan berjalan menuju mobilnya..

"wanita itu...aku hampir kehilangan emosi ku dan menghancurkan puluhan miliyar kontrak barusan ,sepertinya pertemuan kali ini,adalah saatnya untuk melakukan perhitungan dengan nya.."dumel