HAK PATEN MILIK MAFIA
Hari yang di tunggu tunggu oleh semua santri tiba, imtihan di mana hari libur panjang datang. semua santri pulang ke rumahnya sendiri sendiri.
"Alhamdulillah akhirnya imtihan tiba" ucap violet bahagia.
"iya vi tidak sabar diri ini pulang" sambung sofi.
"tinggal hitungan menit guys" ucap sasa
"aaaa tidak sabarnya aku." tambah rana.
Perasaan gembira mengisi hati semua santri, kamar yang di penuhi dengan koper dan tas, lemari buku yang sudah di tutup dennga kertas. kamar juga sudah rapi. semua santri duduk berkumpul untuk mengambil surat ijin pulang.
"Assalamualaikum" ucap ummi rini yang baru saja masuk kamar.
Ummi rini adalah ketua kamar, yang selalu mengajari kita, dan membangunkan kita saat sholat subuh berjamaah.
Waalaikum salam" jawab semua orang yang berada di kamar. ummi rini duduk di tempat yang sudah di sediakan oleh anak kamar.
"sudah siap pulang?" tanya ummi
"ya mi " jawab serempak.
"tidak sabar melepas rindu dengan my size queen" ucap rana. yang mendapat sorakan kecil dari anak kamarnya.
"ummi mulai, "
ummi membaca lembaran dari pesantren, yang berisi tentang larangan dan kewajiban santri saat berada di masyarakat.
"paham semua?"
"paham mi" jawab kita serempak.
"ingat sholatnya yang 5 waktu jangan di lupakan, mengajinya jangan di lewatkan, "
"iya mi"
"Sampai rumah, songkeman dulu sama orang tua, saudara dan sekitarnya" ucap ummi mengingatkan.
"Ya sudah ummi panggil satu satu," ucap ummi.
"laras" panggil ummi rini.
laras yang namanya di panggil langsung maju, dan menyalami ummi rini, lalu mengambil surat ijin yang di berikan oleh ummi rini.
"guys, ulang dulu, bye assalamualaikum" ucap laras pamitan, dengan menunjukkan surat ijinnya pamer ceritanya.
"sasa" panggilan selanjutnya.
sasa maju dan melakukan hal yang sama seperti laras. satu persatu di panggil santri yang berada di kamar di panggil, semakin lama semakin sedikit
"violeta" panggil ummi
Violet langsung menghampiri ummi dan menyalimi salam ummi rini, ummi rini memberikan surat ijin violet.
"makasih mi, assalamualaikum" ucap violet, lalu keluar kamar untuk menemui bundanya yang sudah menunggunya.
"bunda" panggil violet dengan wajah berseri seri.
violet menghampiri bundanya, dan mencium punggung tangan bundanya, lalu memeluk bundanya. yang di balas hangat oleh bunda violet.
Skip
Mobil bunda vio berhenti di super market, untuk membeli bahan bahan dapur, setelah mendapatkan parkir mobil, vio dan bunda keluar dari mobil, dan vio menggandeng lengan tangan bundanya sambil masuk ke dalam super market.
"vi kamu cari camilan, bunda mau ke tempat sayuran, nanti kalau sudah kamu menyusul bunda" pesan bunda.
"siap ratu" jawab violet.
bunda mendorong troli ke tempat sayuran, sedangkan violet mengambil keranjang merah dan berjalan ke tempat makanan ringan.
"mana ya kerupuk pedas, kok tidak kelihatan batang plastiknya" guman violet pada dirinya.
"ini dia" ucap bahagia setelah menemukan makanan ke sukaannya. violet mengambil 3 bungkus dan meletakkannya di tas yang dia bawa.
Violet melihat belanjaannya yang banyak, dan tujuannya sekarang, bunda, violet melangkah menuju bagian sayur sayuran.
BRAK violet menabrak seseorang yang membuat dirinya terjatuh dengan tidak elit.
AU" Keluh violet, violet
"Maaf saya tidak sengaja" ucap violet melihat ke arah cowok yang berdiri di depannya.
"waw, gantengnya orang ini" batin vio. setelah sadar dari lamunannya, violet merapikan belanjaannya yang berantakan,
"kok tidak di bantuin, ganteng tapi gak peka" omel violet dalam hati, lalu violet berdiri sambil melihat orang yang dia tidak sengaja tabrak.
"maafkan saya" ucap violet tulus sambil menundukkan kepalanya.
cowok yang di tabrak violet hanya dian dan mengamati gerak gerik violet dari awal, hingga tanpa sadar dia tersenyum manis, yang siapa saja melihatnya akan terbuai oleh pesonanya.
"aaa, dia jadi tambah tampan, dengan senyumnya, YAAllah mimpi apa semalam" batin violet.
KHEM deheman cowok itu menyadarkan violet dari lamunannya, violet tersenyum kaku, malu guys,
violet memundurkan langkahnya, saat cowok itu maju mendekatinya, dia mengulurkan tangannya ke violet.
"raka" ucapnya
vio yang dalam mode ngebug hanya melihat uluran tangan raka, setelah sadar, baru violet menerima uluran cowok itu.
"vi-violet" ucapnya gugup.
Violet menarik tangannya, tapi di tahan oleh raka, violet melihat ke raka, yang sedang menatapnya dalam. violet terus berusaha melepaskan tangannya, tapi tidak kuat, karena kekuatannya tidak sebanding dengan raka.
"permisi" ucap violet, yang terus berusaha melepaskan. tapi tidak di pedulikan oleh raka. violet melihat sekitar, takut ada yang melihat, apa lagi kalau sampai bundanya yang lihat, pasti di introgasi sehari semalam.
"maaf raka, bisa dilepas" ucap Violet.
raka yang memandang wajah violet, langsung melihat ke arah tangannya yang bergandengan dengan violet, lebih tepatnya dia yang menggandeng.
Raka menarik tangan violet dengan satu tarikan, dan membuat violet maju dan menabrak dada bidang raka.
"wangi banget" batin violet." aah, vio, sadar' sambung batinnya.
Violet memundurkan langkahnya untuk memberi jarak antar ke duanya, tapi sebelum itu terjadi raka melingkarkan tangannya yang kiri ke pinggang violet.
Violet membulatkan matanya, karena mendapat sikap raka yang spontan membuatnya kaget, violet terus berusaha melepaskan tangannya, raka tersenyum menang, semakin violet berusaha lepas, raka semakin memperkuat lingkarannya, sampai violet berada dalam pelukan raka.
"lepas" ucap violet.
raka semakin mendalam memeluk violet, dan mencium aroma vanila yang menjadi candu untuk raka. raka memberi jarak sedikit dengan violet, dan mendekatkan kepalanya ke wajah violet, violet memundurkan kepalanya, raka tidak tinggal diam, raka menyanggah kepala violet dengan tangannya dari belakang, lalu raka mendekatkan wajahnya ke violet, violet membulatkan matanya.
"you're is mine" ucap raka berbisik di telinga violet.
Jantung violet berdetak kencang, suara raka yang seperti perintah yang tidak dapat di tolak, raka menurunkan tangannya yang melingkar di pinggang violet, dan memberi jarak kepadanya.
"bernapas baby" ucap raka, sambil mengelus kepala violet yang di baluti hijab dengan lembut,
Violet langsung menarik napas banyak banyak, seperti baru mendapatkan oksigen.
"jangan dekat dekat dengan cowok lain, karena kamu hanya milikku, paham" ucap raka, dengan senyuman tulusnya.
tanpa di sadari violet menganggukkan kepalanya. raka tersenyum melihat wajah lucu gadisnya ini.
"aku pergi dulu, hati hati. nanti kita bertemu lagi" pamit raka. sebelum pergi raka mencubit pelan pipi violet.
violet melihat ke arah raka yang mulai menjauh, violet memegang pipinya yang tadi di cubit pelan oleh raka, wajahnya panas, dan violet memegang jantungnya yang berdetak sangat cepat, seperti habis lari maraton.
Violet menarik napas dan membuang dengan pelan, untuk menetralkan jantungnya. lalu violet langsung mengambil tas belanjaannya dan menyusul bundanya yang berada di sayur sayuran.
"vi " panggil bunda
violet kaget tiba tiba bundanya sudah ada di sampingnya.
"kamu kenapa, kok kaget begitu, kamu baik baik saja?" tanya bunda
"iya bunda vi baik baik saja, tadi hanya kaget saja, vi liat liat bunda, bunda sudah selesai?" tanya vi yang melihat troli bundanya penuh dengan keperluan dapur.
"sudah, kamu sendiri?" tanya bunda.
"sudah bun, yuk kita ke kasir"
bunda dan violet langsung mengantri di kasir, yang untungnya tidak begitu ramai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
💞Nia Kurnaen💞
salam kenal thor...
2023-03-11
0
Adais Koi Solikin
whaiting
2022-12-26
0
IMAZRIE
lngsung baca liat cover ny golden maknaeline jeon jungkook🤣😊
2022-12-21
2