BAB 6 : RION (3)

Rion yang turun dengan eskpresi tenang melipat sapu tangannya yang sudah basah. Bahkan pria dari kalangan bangsawan itu mengira jika Rion sepertinya baru saja membasuh mukanya dari kamar mandi. Akan tetapi, aroma yang menguar itu membuatnya mengernyit.

"Bau melati? Apa kau mengganti parfum ruangan hari ini?" Tanyanya karena aroma melati sangat khas masuk ke hidungnya.

Rion yang mendengar itu berusaha menahan kegagapannya, "y-ya, ini hari yang istimewa. Sudah ada dari generasi ke generasi."

Pria yang masih belum membuka tudungnya itu membuat Leila merasa penasaran. Wanita itu mengintip dari atas siapa sosok bangsawan, terkhususnya seorang pria berani membaca novel miliknya. Dia tidak marah. Hanya saja ini adalah hal baru untuknya.

Satu hal yang terus Leila sugestikan dalam pemikirannya adalah, "Rion pasti bohong. Rion pasti bohong. Rion pasti bohong...."

Pria itu melirik sebuah kertas menumpuk tanpa sebuah sampul menarik perhatiannya. Karena meskipun toko ini sudah tua dan terletak disudut. Akan tetapi, selalu rapi. Tidak bisanya pemiliknya selalu menaruh barang sembarangan.

"Tidak biasanya kau," ujar pria asing itu dengan tatapan matanya tertuju kepada kertas yang menumpuk di seberangnya.

Rion melupakan naskah Leila yang baru saja dia taruh diatas meja belakang mereka. Rion lekas membereskannya dan melihat gerakan Rion pria itu berkata, "apa itu naskah dari penulis lainnya?"

Yang bisa Rion artikan adalah penulis lain yang dimaksud adalah bukan Blue Felix.

"Yah, salah satu dari mereka datang tadi dan aku akan menyerahkannya ke salah satu editorku nanti," ucap Rion dengan enteng meskipun di dalam sebenarnya tidak akan pernah menyerahkan naskah Leila kepada siapa pun sebelum dirinya betul-betul membacanya.

"Oh, boleh aku baca? Mungkin dari penulis yang baru-baru ini aku ikuti," ucapnya penasaran dan mengambil inisiatif duduk terlebih dahulu. Melihat itu Rion gelagapan karena tidak menjadi tuan rumah yang baik. Rion segera menyiapkan minuman dan camilan khas dimana pria itu selalu datang.

Rion ingin sekali menolaknya. Akan tetapi, jika dia menolaknya dia sama saja membongkar identitas Nona Felix yang masih berada di atas sana.

"A-Anda bisa membacanya. Jika Anda tertarik atau ada kesalahan kepenulisan, tolong katakan saja." Rion yang harus merelakan menjadi pembaca pertama.

Leila sama sekali tidak mempermasalahkannya. Akan tetapi, ini pertama kalinya dia melihat karyanya dibaca oleh pembaca, tepat di depan matanya di dunia ini. Lagi pula pemikiran orang di dunia ini dan dikehidupannya dulu sangat berbeda.

Bahkan tanpa Leila sadari dia menahan napasnya dengan gemas melihat setiap gerakan halus pria yang masih mempertahankan jubahnya itu.

"Bagaimana?"

Bukan hanya Leila di atas sana yang gugup. Rion juga gugup sekarang. Pasalnya pria di depannya ini bukan bangsawan biasa.

Setelah membaca lima halaman pertama dia berhenti dan dan menatap Rion, "siapa yang menulis ini?"

"Identitas para penulis sangat kami jaga, jika mereka menginginkannya," tutur Rion diakhir dengan berbisik yang membuat Leila yang mendengarnya berterima kasih sangat kepada Rion di dalam hatinya. Bahkan dia berpikir untuk mentraktirnya makan siang.

Leila bisa mencium aroma teh yang terasa sangat tidak familiar di hidungnya. Tercium aroma segar seperti bau sehabis hujan dan aroma terapi yang teh itu bawa membuat Leila terlena sejenak.

"Dia seseorang yang terlalu ingin menjadi sosok Tuan Blue Felix. Lihat saja tulisannya yang sangat mirip itu." Perlahan menaruh kembali naskah yang tak berniat sama sekali dia baca lagi. "Aku tahu, semua orang yang sudah pernah membaca karya-karyanya pasti ingin juga jadi sepertinya. Akan tetapi, bukankah ini sudah keterlaluan."

Aku harap Nona Felix diatas tidak mendengarnya, "Benarkah?"

Tapi, nyatanya Leila bisa mendengar percakapan mereka berdua dan menggigit serbet dengan kesal karena ucapan pria yang tidak dia ketahui siapa itu.

B*ngs*t! Dikira buat cerita itu gampang apa?!, batin Leila yang sudah tidak tahan menghina mereka berdua sekarang juga. Jika perlu dia akan menyumpal mulut pria tak tahu diri itu dengan semua sampah kertas yang dia punya nanti.

Leila kembali memperhatikan kedua pria yang duduk saling berhadapan dari atas. Tentu saja dengan tatapan membara penuh emosi yang ingin mengigit Rion untuk segera menyelesaikan urusan pria itu.

"Apa kau belum mengeceknya?" Pria asing yang belum Leila ketahui namanya itu kembali bertanya.

"Aku tidak perlu mengecek karya para pemula. Aku hanya perlu melihat hasil penyeleksian saja," ucap Rion dengan tenang berbeda dengan isi hatinya yang berteriak meminta maaf kepadanya penulis favoritnya itu.

"Oh, pantas saja kau biarkan di atas meja tadi."

Bukan itu maksudnya!

Leila yang semakin dibuat kesal oleh perkataan pria asing itu sekarang menatap Rion membuatnya enggan untuk mentraktirnya makan siang nanti. Padahal Leila berharap percakapan mereka itu hanya sebentar dan tak membahas tentang karyanya sampai sejauh ini.

Rion yang Leila pikir masihlah penggemarnya malah membiarkan karyanya dibaca oleh orang asing yang sama sekali bukan seorang karyawan dari penerbit buku. Pria asing yang sudah membuat naik darah itu tadi sudah memegang naskahnya.

Rasa ingin mencabik-cabik pria itu.

Ding!

Dengan kesal Leila menatap tajam panel sistem yang sering sekali muncul disaat-saat yang tidak diuntungkan.

[‼️PERINGATAN‼️]

[ANDA AKAN DIPINDAHKAN SECARA PAKSA DALAM SEPULUH DETIK DARI SEKARANG.]

Leila yang tidak bisa menahan teriakan kekesalannya itu menggema diseluruh ruangan.

"Siapa di sana?!" Pekik pria itu yang merasa kaget sekaligus juga waspada.

Rion yang sudah tidak mempedulikan pria bangsawan itu berlari ke lantai atas dan melihat tubuh Leila mulai melebur menjadi kumpulan data transparan yang memaksa dia untuk berpindah tempat. Ini adalah hal pertama kali sistem lakukan padanya.

"Nona!" pekik Rion tak tertahankan melihat perubahan yang mendadak ini. Pria asing itu ikut juga lari ke lantai atas.

Leila menoleh dan mendapati Rion mulai meraih tubuhnya mulai melebur perlahan menyatu dengan udara sekitarnya. Melihat ekspresinya yang jelas-jelas mengkhawatirkannya membuat hatinya sedikit luluh.

"Jangan khawatir... Aku pasti kemba—"

Sebelum pria bangsawan itu melihat siapa yang baru saja menghilang di depannya. Seseorang yang jelas-jelas dari suaranya itu seorang wanita itu menghilang begitu saja di depan matanya.

Pria bangsawan itu menatap Rion dengan penuh pertanyaan. Melihat eskpresi Rion yang hancur membuatnya berpikir untuk menyudahi pertemuan hari ini.

"Kita akhiri saja pertemuan hari ini."

Perlahan Rion mulai sadar dan mencoba tetap terlihat perfeksionis di sini, "Tolong maafkan atas kejadian yang tidak terkira ini, Duke."

"Tidak apa, rahasiamu aman bersamaku," pria yang memiliki pangkat lebih tinggi dari Rion itu masih setia berdiri diam, menatap tempat wanita itu tadi menghilang.

"Begitu juga Anda, Duke D'Arcy."

.

.

.

Sistemnya main pindah aja, tapi saya bahagia lihat Leila susah, HAHAHAHAHAHAHAHA

Leila yang tau be like: "Author jahat ༎ຶ‿༎ຶ"

Episodes
1 BAB 1 : AWAL DARI SEGALANYA
2 BAB 2 : WINE DAN EMERALD
3 BAB 3 : TELUR HITAM
4 BAB 4 : RION (1)
5 BAB 5 : RION (2)
6 BAB 6 : RION (3)
7 BAB 7 : PANGGILAN PERTAMA (1)
8 BAB 8 : PERTEMUAN PERTAMA (2)
9 BAB 9 : TEMPAT BARU
10 BAB 10 : RAKUN TERTEKAN
11 BAB 11 : BOCAH KURANG AJAR
12 BAB 12 : NOAH EUGENE
13 BAB 13 : FESTIVAL LAMPION
14 BAB 14 : JIWA LEILA
15 BAB 15 : PANGGILAN
16 BAB 16 : CALIX SIRIUS FJORD
17 BAB 17 : AKU MENANGKAPMU
18 BAB 18 : RAJUTAN
19 BAB 19 : RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (1)
20 BAB 20 : RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (2)
21 About This Story
22 BAB 21: RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (3)
23 BAB 22: RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (4)
24 BAB 23: AYAH DAN ANAK (1)
25 BAB 24: AYAH DAN ANAK (2)
26 BAB 25: AYAH DAN ANAK (3)
27 BAB 26: PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA (1)
28 BAB 27: PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA (2)
29 BAB 28: INGIN BERMAIN LEILA?
30 BAB 29: AJAKAN (1)
31 BAB 30: AJAKAN (2)
32 BAB 31: AJAKAN (3)
33 BAB 32: AJAKAN (4)
34 BAB 33: BAKAT SIHIR
35 BAB 34: DESA KILKAST (1)
36 BAB 35: DESA KILKAST (2)
37 BAB 36: DESA KILKAST (3)
38 BAB 37: DESA KILKAST (4)
39 BAB 38: DESA KILKAST (5)
40 BAB 39: DESA KILKAST (6)
41 S2 - BAB 1: ALASAN
42 S2 - BAB 2: ISTANA AMÌOS
43 S2 - BAB 3: SALAH PAHAM
44 S2 - BAB 4: ARIA GREY (1)
45 S2 - BAB 5: ARIA GREY (2)
46 S2 - BAB 6: ARIA GREY (3)
47 S2 - BAB 7: ARIA GREY (4)
48 S2 - BAB 8: ARIA GREY (5)
49 S2 - BAB 9: ARIA GREY (6)
50 S2 - BAB 10: ARIA GREY (7)
51 S2 - BAB 11: ARIA GREY (8)
52 S2 - BAB 12: HARI PERBURUAN (1)
53 S2 - BAB 13: HARI PERBURUAN (2)
54 S2 - BAB 14: HARI PERBURUAN (3)
55 S2 - BAB 15: HARI PERBURUAN (4)
56 S2 - BAB 16: HARI PERBURUAN (5)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
BAB 1 : AWAL DARI SEGALANYA
2
BAB 2 : WINE DAN EMERALD
3
BAB 3 : TELUR HITAM
4
BAB 4 : RION (1)
5
BAB 5 : RION (2)
6
BAB 6 : RION (3)
7
BAB 7 : PANGGILAN PERTAMA (1)
8
BAB 8 : PERTEMUAN PERTAMA (2)
9
BAB 9 : TEMPAT BARU
10
BAB 10 : RAKUN TERTEKAN
11
BAB 11 : BOCAH KURANG AJAR
12
BAB 12 : NOAH EUGENE
13
BAB 13 : FESTIVAL LAMPION
14
BAB 14 : JIWA LEILA
15
BAB 15 : PANGGILAN
16
BAB 16 : CALIX SIRIUS FJORD
17
BAB 17 : AKU MENANGKAPMU
18
BAB 18 : RAJUTAN
19
BAB 19 : RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (1)
20
BAB 20 : RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (2)
21
About This Story
22
BAB 21: RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (3)
23
BAB 22: RAHASIA KECIL KAMI BERDUA (4)
24
BAB 23: AYAH DAN ANAK (1)
25
BAB 24: AYAH DAN ANAK (2)
26
BAB 25: AYAH DAN ANAK (3)
27
BAB 26: PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA (1)
28
BAB 27: PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA (2)
29
BAB 28: INGIN BERMAIN LEILA?
30
BAB 29: AJAKAN (1)
31
BAB 30: AJAKAN (2)
32
BAB 31: AJAKAN (3)
33
BAB 32: AJAKAN (4)
34
BAB 33: BAKAT SIHIR
35
BAB 34: DESA KILKAST (1)
36
BAB 35: DESA KILKAST (2)
37
BAB 36: DESA KILKAST (3)
38
BAB 37: DESA KILKAST (4)
39
BAB 38: DESA KILKAST (5)
40
BAB 39: DESA KILKAST (6)
41
S2 - BAB 1: ALASAN
42
S2 - BAB 2: ISTANA AMÌOS
43
S2 - BAB 3: SALAH PAHAM
44
S2 - BAB 4: ARIA GREY (1)
45
S2 - BAB 5: ARIA GREY (2)
46
S2 - BAB 6: ARIA GREY (3)
47
S2 - BAB 7: ARIA GREY (4)
48
S2 - BAB 8: ARIA GREY (5)
49
S2 - BAB 9: ARIA GREY (6)
50
S2 - BAB 10: ARIA GREY (7)
51
S2 - BAB 11: ARIA GREY (8)
52
S2 - BAB 12: HARI PERBURUAN (1)
53
S2 - BAB 13: HARI PERBURUAN (2)
54
S2 - BAB 14: HARI PERBURUAN (3)
55
S2 - BAB 15: HARI PERBURUAN (4)
56
S2 - BAB 16: HARI PERBURUAN (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!