Al pun kembali kekamar menikmati weekend bersama yola di kamar mereka, kini kedekatan mereka semakin akrab mulai tak ada kecanggungan.
HP yola pun berdering
"ada telfon ya? siapa yang telfon?" tanya al pada yola
"mamah video call nih, aku jawab dulu" ucap yola
"assalamu'alaikum mah" ucap yola setelah menjawab video call mamah
"wa'alaikumussalam sayang, lho kamu nggak masuk ke kampus?" tanya mamah
"nggak mah lagi nggak enak badan" jawab yola
"kamu sakit, nanti setelah ayah pulang mamah mau kesana, mau di bawain apa sayangnya mamah?"
"nggak usah bawa apa-apa mah, kalau mau kesini langsung kesini aja" ucap yola
"hmmm yaudah,, kamu dirumah sendirian?"
"nggak mah ada mas al, sama sekarang kita pake art mas al ngambil 2 orang" ucap yola
"assalamu'alaikum mah" ucap al menyapa
"wa'alaikumussalam al, kamu nggak ke kantor al?" tanya mamah
"nggak mah, kasian yola kalau di tinggal sendiri sama art juga belum akrab soalnya baru mulai hari ini, jadi ngga tega ninggalin yola" jelas al
"makasih ya al udah perduli sama yola" ucap mamah haru
"itukan udah tugas dan kewajiban al sebagai suami mah, oh ya mamah gimana kabarnya?" ucap al
"alhamdulillah al, kalau gitu mamah tutup dulu ya dan yola istirahat dulu yah sayang nanti mamah kesana sama ayah, titip yola ya al"
"iya mah" ucap al dan yola serempak
"mamah tutup dulu assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam" jawab al dan yola
setelah sambungan telepon terputus yola pun berjalan menuju ranjang dengan tampak kesusahan dengan sigap al pun membantunya.
"masih sakit ya" tanya al
"lumayan nggak kok mas, nggak separah tadi" jawab yola dengan malu
"maaf ya gara-gara aku kamu jadi sakit" ucap al merasa bersalah
"ihhh nggak usah ngerasa bersalah kan udah emang itu hak kamu mas" ucap yola dengan senyum malunya
"makasih sayang, aku bikinin teh dulu ya" ucap al
"nggak usah mas"
"udah jangan cerewet, tunggu disini aku tinggal bikin teh dulu"
dengan satu kecupan di kening yola lalu al berjalan untuk segera membuatkan segelas teh hangat.
beberapa menit kemudian al pun kembali ke kamar dengan membawa segelas teh hangat.
"duduk dulu nih minum mumpung masih hangat" ucap al
yola pun minum beberapa tenggak
tok tok tok
"Al, yol sayang" ucap seseorang dibalik pintu
yola pun langsung mengenakan jilbab dan al membuka pintu kamar mereka
"lho bunda, ayah kesini ko nggak bilang" ucap al terkejut
"biar surprise Al, oh ya katanya besan ayah menantu ayah lagi sakit ya" tanya ayah
"iya Al, kamu pasti nggak ngejaga dengan baik" ucap mamah
yola berjalan menghampiri suami beserta mertuanya
"assalamu'alaikum ayah bunda, kok nggak bilang bun yah" sapa yola
"wa'alaikumussalam mantu bunda" jawab bunda
"menantu ayah juga bun" ucap ayah tak mau kalah
yola pun mencium tangan kedua mertuanya
"masuk dulu bun, tapi kamarnya berantakan maaf ya bun yah" ucap yola
"ini rapi sayang, kamu istirahat dulu, sini tiduran biar cepet sembuh" ucap bunda
"Al turun yuk ada yang mau ayah sampaikan" ucap ayah
" bun, yang aku sama ayah turun dulu ya" pamit Al
seketika ayah dan bunda pun tersenyum mendengar panggilan al ke yola
para lelaki pun keluar menuju gazebo yang ada di dekat kolam, sedangkan para wanita berada di kamar bersantai ria mengobrol dan nonton TV bersama
"bunda mau minum apa biar aku telfon mba"
"orange juice aja deh" jawab bunda
"assalamualaikum mba, minta tolong anterin orange juice, camilan sama buah ya mba ke atas, sama tolong anterin 2 teh ke mas Al katanya kebawah tapi saya gatau dimana, baik makasih ya mba" ucap yola di sambungan telefon
"sayang nanti kalo udah sembuh sering-sering main teus nginep dirumah bunda ya, dari kalian menikah belum pernah kerumah lho" ucap bunda
"maaf ya bun yola sama mas Al belum kerumah bunda" ucap yola yang merasa sungkan
"gapapa sayang, mungkin Al lagi sibuk ya" ucap bunda
tok tok tok
"saya mba sinta mau nganterin yang diminta ibuk"
"masuk aja mba" ucap yola
"taruh situ aja mba, oh ya mba kenalin ini mertua saya bundanya mas Al, namanya sama kayak mba" ucap yola
"lhohh, saya jadi ndak enak" ucap mba
"kenapa nggak enak hanya nama saja yang sama yang penting orangnya beda, kenalkan saya bunda sinta" ucap bunda dengan ramah
"perkenalkan saya juga sinta nyonya besar"
sontak mereka pun tertawa
"oh ya panggil saja bunda, jangan nyonya" ucap bunda
"ndak enak nya masak art manggilnya juga bunda" ucap mba
"lantas apa salahnya??" ucap bunda
"ndak sopan nya"
"yaudah deh senyamannya kamu "
"kalau begitu saya permisi mau masak, mari buk mari nyonya besar"
"iya mba" ucap yola
"di minum dulu bun" ucap yola
"oh ya jeng tatik katanya mau kesini"
"iya bun, mamah bilang sih katanya nunggu ayah pulang kerja, mungkin kesini sore atau nggak malem" ucap yola
"yaah padahal pengen banget ngobrol bertiga" ucap bunda
"coba deh yola telfon mamah dulu" ucap yola
"boleh sayang, kita video call aja" ucap bunda
hufff kita sampai disini dulu ya reader's jangan lupa dukung karyaku ya, dan mohon maaf dalam penulisnya masih banyak kekurangan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments