"mas ada yang mau aku omongin, tapi kamu jangan marah ya" ucap yola dengan ragu
"kelihatannya penting banget, emang mau ngomong apa" tanya Al
"janji dulu lo nggak marah"
"iya deh iya janji nggak marah"
"jadi gini kita nikah nih, dijodohin kan, nah aku mohon banget sama kamu tolong jangan sampai orang-orang tau sebelum kita saling suka, dan apalah mungkin mencintai" ucap yola dengan rasa malu
"hmmm iyaa" (sakit la sebenarnya kalo harus sembunyi kaya gini tapi gapapa mas akan buat kamu jatuh cinta) batin Al
"aku mau mandi mau keluar ya, mau nyari jajan boleh kan?" tanya yola
"boleh,,mas juga siap-siap kalo gitu" jawab al
"emang mau kemana?" tanya yola dengan heran
"kok mau kemana, ya nganter kamu lah katanya mau keluar mau beli jajan"
"apaansi orang mau keluar sendiri, kan tadi udah dibahas. Jangan sampai orang-orang tau dulu"
"aku tau aku istri kamu, meskipun aku nggak ada rasa tapi aku juga bisa ngeposisiin diri sebagai istri, lagian juga keluar cuma beli jajan doang, nggak lamaaaa habis beli langsung pulang!" cerocos yola
Al hanya bisa menghela nafas
"mas punya ide, gimana kalo mas anter kamu tapi mas di mobil aja" tawaran Al
"aku nggak jadi pergi,, mau tidur aja" ucap yola sambil berjalan menaiki tangga menuju kamar
"ayaang marah ya, maafin mas deh kan niatnya baik, yaudah kalo gitu pergi sendiri nggakpapa dehh" rayu al namun tak ada jawaban dari yola
lagi lagi al menghela nafas lalu berjalan menaiki tangga menyusul yola sang istri.
sesampai dikamar al pun melihat yola tengkurap sambil main HP
"ayang,, maafin mas ya" bujuk al
"apaan sih sejak kapan kamu lembut ke aku, biasanya juga ngajak adu mulut, nggak pernah halus gelii tau nggak" protes yola
"halus salah lembut salah nanti bentak dikira kasar trus mas harus gimana" tanya al
"terserah kamu dehh, udah ah nggak usah brisik" protes yola
lagi dan lagi al menghela nafas kemudian ia beralih duduk di sofa dan memainkan salah satu game yang ada di HP nya
tak terasa yola pun ketiduran dengan posisi tengkurap, al yang menyadari bahwa istrinya tertidur langsung membenarkan posisi tidur yola, karena al tidak mau jika pernafasan yola terganggu akibat posisi tidur yang salah.
setelah melihat jam di dinding ternyata waktu sudah menunjukkan memasuki waktu ashar al pun mandi lalu menunaikan sholat ashar sesuai dengan kewajiban sebagai seorang muslim. setelah selesai sholat ia pun berganti baju yang tadinya memakai koko sekarang mengenakan kaos santai, lalu al pun turun dan menuju dapur untuk sekedar membuat kopi.
setelah selesai iapun kembali ke kamar dan membangunkan yola untuk segera mandi dan melaksanakan sholat.
yola pun bangun dan bergegas untuk mandi dan sholat, jam menunjukkan pukul 5 sore.
Yola pun bergegas melepas mukena dan memakai jilbab untuk turun dan memasak di dapur, al yang melihat sang istri memasak pun langsung terseyum bahagia.
"andaikan aja waktu kamu masak aku bisa meluk kamu dari belakang mungkin kita jadi pasangan yang romantis yol" batin al
yola yang melihat al senyum-senyum merasa gigu
"mass,, waras nggak sih senyam senyum ngga jelas tauk" ucap yola
"apaan sih ganggu aja" ucap al
"dihhhh,, ya Allah berikan kewarasan untuk al ya Allah mau bagaimana pun itu suami saya" ucap yola
"enak aja mas waras tauk, mas bahagia ngelihat kamu mau masak buat makan malam kita" jelas al
"diiih GR orang aku masak buat aku sendiri wleee" jawab yola sambil mengejek
"yaudah kalo gitu aku aduin ke mamah" ancam al
"dihh beraninya ngancem,, jadi kangen mama deh" ucap yola dengan raut sedih
al pun menjadi tidak tega lalu menghampiri sang istri
"hmmm,,, kan belum ada sehari besok deh kerumah mamah mau kan?" tawar al
"jangan dulu deh,, kamu sana dulu aku mau lanjut masak" usir yola
"mau di bantuin nggak" tawar al
"nggak usah sana duduk aja" perintah yola
masakan yola berupa menu sederhana pun sudah jadi tumis kangkung, tempe goreng, ayam goreng, tak lupa sambalnya dan terdengar suara adzan maghrib telah berkumandang.
"huuuf akhirnya selesai juga" ucap yola
"mas udah matang nih, tapi kita sholat dulu aja ya, ehhh tapi aku bau asem mau mandi bentar ya 10 menit doang, atau nggak kamu sholat dulu aja" ucap yola
"nggak ah mas nunggu kamu aja,, mas tunggu dikamar ya sekalian mau siap-siap wudhu sama ganti baju" jawab al
"aku mandi dulu" ucap yola
yola pun langsung berjalan ke kamar menuju kamar mandi, sesegera mungkin ia menyelesaikan mandinya wudhu dan bersiap sholat.
mereka pun sholat berjam-jam, setelah selesai sholat yola pun mencium punggung tangan suaminya, lalu dilanjutkan dengan berdoa.
setelah semua selesai mereka turun ke bawah untuk makan malam, seperti biasanya yola pun mengambilkan nasi serta lauk.
"maaf ya mas aku cuma masak ini aja" ucap lirih yola
"ngapain minta maaf, justru mas yang harus berterima kasih karena kamu udah mau masakin mas" ucap al dengan senyum
"hmmm,,, mau pakek semuanya?" tanya yola
"boleh sambalnya banyakin ya kayaknya enak tuh"
"ntar diare" Jawab yola dengan tertawa
"nggak deh kecuali kalo kamu masaknya nggak ikhlas, habisnya kelihatan menggoda" ucap al
"enak aja ya ikhlas lah biar jadi istri sholehah" Jawab yola dengan tertawa
mereka pun makan dan menyelesaikan makannya setelah selesai yola pun membereskan bekas makan mereka, setelah bebersih mereka pun menuju ruang keluarga untuk menonton TV sambil bersantai.
"kangen mama,, vc mama deh" batin yola
yola pun menekan nomor sang mamah mereka VC melalui aplikasi whatsapp
"assalamualaikum mah" ucap yola setelah tersambung
"wa'alaikumussalam sayang, mama baru selesai makan nih, kamu udah makan sayang?" tanya sang mamah
"udah kok mah baru selesai juga" jawab yola
"oh ya anak menantu mama yang ganteng dimana"
"ihhh mamah, nih ada di samping"
"assalamu'alaikum mah, eh ada ayah juga, assalamu'alaikum yah" sapa al kepada kedua mertua
"Wa'alaikumussalam al" jawab kedua mertua
"gimana rumah baru kalian" tanya ayah
"enak yah, yola suka sama konsepnya apalagi di samping ada lahan buat yola nanem bunga dan pas banget di bawah balkon kamar jadi bisa ngelihat dari atas juga" ucap yola dengan bersemangat
"syukurlah kalo kamu suka, al ayah mau berterima kasih ke kamu soalnya udah buat putri semata wayang ayah bahagia, meskipun sering bandel kayak anak cowok tapi dia putri kesayangan ayah" ucap sang ayah penuh makna
"iih ayah gitu sih ngeledek terus" protes yola
mamah, ayah dan al pun tertawa
"iya ayah, do'ain ya yah mah supaya al bisa selalu ngebahagiain yola" ucap al
"pasti nak" ucap ayah dan mamah
"kalau gitu yola tutup dulu ya mah bentar lagi juga isya nih" ucap yola
"iya la, yaudah kalo gitu mamah sama ayah juga mau siap-siap" jawab mamah
"assalamu'alaikum mah, yah" ucap yola dan al
"wa'alaikumussalam" jawab ayah dan mamah
tut... telepon pun telah berakhir
part rumah ayah didi
"alhamdulillah ya yah, yola sama al bisa saling nerima" ucap mamah
"iya mah, ayah berharap mereka bisa seperti pasangan yang saling mencintai, semoga kebahagiaan selalu menyertai mereka berdua, dan semoga kita cepet punya cucu ya mah" harapan ayah didi
"iya yah mamah juga nggak sabarr pengen cepet gendong cucu" ucap mamah dengan antusias
"yaudah yuk mah siap-siap buat isya, perut ayah rasanya kenyang banget mamah sih tadi kecepetan biasanya makan malam ba'da isya' ini ba'da magrib" protes ayah
"banyak komentar ya ayah tuh" ucap mamah sambil tersenyum
kembali ke yola dan al ya guys ya hehehe
"yuk siap-siap sholat isya dulu" ajak al
"yuk lah biar nanti tinggal istirahat" jawab yola
mereka pun selesai melaksanakan sholat, dan yola langsung memutuskan untuk tidur sedangkan al membuka laptop untuk mengerjakan yang telah ia tinggal beberapa hari
tak terasa jam hampir pukul tengah malam, al memutuskan untuk tidur menyusul sang istri menuju dunia mimpi
episode kali ini sampai sini dulu ya reader's jangan lupa like dan komen yang membangun ya
mohon maaf jika penulisan kurang rapi
happy reading🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments