bertemu dia

mereka pun keluar dari supermarket dengan mendorong troli karena belanjaan mereka yang banyak.

"ada yang mau dibeli lagi nggak" tanya al

"kayaknya udah deh, ini juga udah banyak banget" jawab yola

mereka berjalan melewati store tas dan mata yola pun langsung jatuh cinta dengan salah satu tas yang di pajang.

brukkk...

"ehh maaf,, maaf ya kak" ucapan yola ketika menabrak seorang perempuan

"kamu kenapa sih?" tanya al ke yola

"maaf ya mbak istri saya nggak sengaja, mbaknya ada yang sakit atau luka?" ucap al kepada wanita tersebut

"nggak kok pak eh mas kak, saya gapapa mbaknya ada yang sakit" tanya wanita itu

"saya gapapa kak, sekali lagi saya minta maaf" ucap yola

"nggakpapa kak, kalau gitu saya permisi dulu marii" ucap wanita tersebut sambil berjalan

"kamu kenapa sih sampai nabrak orang" tanya al keheranan

"maaf mas itu tuhh ada yang manggil" jawab yola

"manaa??" tanya al sambil celingukan

"ituu mass" ucap yola sambil nunjuk tas yang ia taksir

"dia bilang yolaaa cepet sini bawa aku pulang" lanjutnya

"astaghfirullah" ucap al sambil ngelus dada yola pun tertawa

"yaudah yuk kita beli" ajak al

"trus belanjaannya gimana?" tanya yola

"tenang nanti ada orangku yang bawa kemobil" al pun menelfon seseorang tersebut setelah mendapatkan jawaban ia pun menutup telfonnya lalu menggandeng yola untuk masuk le store tas tersebut.

"selamat datang kak, ada yang bisa kami bantu" ucap karyawati

"mbak istri saya mau tas yang itu" ucap al sambil menunjuk tas

yola pun mencubit al

"auhhh sakit" ucap al

"kita mau lihat-lihat dulu mba, permisi" ucap yola kepada karyawati

ia pun menarik tangan al, untuk melihat lihat koleksi stock tas

"kamu apa-apaan sih, sakit tauk kenceng amat nyubitnya" protes al

"maaf mas nggak sengaja tadi, ya kamu sih maen nunjuk aja" cerocos yola

"bukannya tadi kamu yang pengen, kok malah marah sih"

"ya maksudnya tuh keliling dulu"ucap yola

" ya kan bisa bilang baik-baik nggak usah nyubit " nasehat al

"maaf mas" ucap yola bersalah

"udah lupain aja, mau beli yang mana tuan putri" ucap al

"hiiiiih"

"yang bayar siapa mas" tanya yola sambil cengengesan

"ya suami mu lahh sayang kuu" jawab al

"beli 2 boleh?" tanya yola kepada al

"mau 1 toko aja boleh sayang" jawab al

"yaa itu mas jelas boleh orang mallnya aja punya kamu"

al pun tertawa mendengar jawaban istrinya

"ketawanya jelek" ejek yola

"biarain wlee"

"mas aku mau yang itu sama yang tadi" ucap yola sambil menunjukkan tas yang ia pilih

"boleh bentar ya" ucap a

al pun memanggil karyawati untuk membungkus tas yang dipilih istrinya, kemudian al pun ke kasir dan membayarnya.

"ada tas lagi yang mau di beli?" tanya al pada yola

"ini dulu deh mas" ucap yola

mereka pun keluar dari store tersebut, al pun membawakan 2 paper bag belanjaan yola.

"mas belii ituu" ucap yola menunjuk ice cream

"boleh, yuk"

mereka berjalan dan memesan 2 ice cream rasa vanila, duduk di salah satu kursi panjang dan menikmati ice mereka, ide jail al pun muncul

ia menaruh sedikit ice cream di hidung yola

"ihhh jail banget sih kan jadi kotor" protes yola

yola yang tak Terima pun membalas perbuatan jail suaminya akhirnya terjadilah perang ice cream, dihiasi dengan tawa mereka.

"kaliann" ucap seorang lelaki

yola dan al pun terdiam.

"kita duduk dulu yuk" ucap salah satu teman lelaki tersebut

"gue mau tanya, sejak kapan kalian sedeket itu?" ucap teman lelaki tersebut

al pun mulai menjelaskan secara detail dari perjodohan hingga sekarang ini

"wahh parah kalian nikah nggak ngundang kita" ucap nanda

"gilaa sihh elo nggak nganggep kita sebagai sahabat lo ya" ucap riyan

dan yaa Reyhan pun hanya terdiam entah menahan marah kecewa atau apalah.

"sorry sebenernya gue yang ngelarang karena gue belum bisa nerima pernikahan kita" yola pun angkat bicara

"dan sekarang??" tanya riyan

"sekarang gue belajar buat nerima pernikahan kita, dengan alesan al tanggungjawab trus bisa sabar ngadepin gue" penjelasan yola

"kalo gitu kita bertiga cabut dulu ya, oh ya happy wedding" ucap Reyhan

"hann sorry, gue nggak bermaksud dan juga orang tua kita yang ngerencanain gue sama yola pun juga nggak tau" ucap al

"santay aja lah broo, lagian gue sama yola kan udah selesai, bahagia ya buat kalian berdua" ucap Reyhan

"makasih" ucap al dan yola

"kita cabut dulu have fun" ucap Reyhan sambil menyalami al

Reyhan dkk akhirnya pun pergi meninggalkan al dan yola, sedangkan al dan yola sekarang hanya terdiam canggun.

"kita pulang yuh, baju kita kotor banget nih" ajak al pada yola

"iya yuk pulang"

Reyhan dkk pov

nanda pun mengode riyan, riyan yang paham kode nanda pun kembali menunjuk nanda yang artinya kamu aja yang ngomong, mau tak mau sungkan tak sungkan nanda pun mulai bicara.

"sorry nih, elo gappa rey?" tanyanya pada Reyhan

"emang gue kenapa" tanya Reyhan balik

"ya secara lo sayang sama yola tapi yola nikahnya sama orang lain sahabat kita sendiri lagi" ucap riyan

"namanya juga jodoh udah ada yang ngatur, udah deh lo berdua nggak usah brisik gue laper mau makan" ucap Reyhan

akhirnya mereka bertiga makan

kini al dan yola telah sampai rumah mereka tak terasa hari sudah petang adzan magrib pun berkumandang mereka pun mandi berganti pakaian sholat berjamaah lalu yola memindahkan belanjaan ke dalam kulkas dan tenpat tempat yang telah di tentukan al pun turut membantu istrinya, setelah selesai menata belanjaan yola pun segera memasak al pun duduk memperhatikan istrinya, yola yang sesekali melirik al pun jadi salting.

"ohh ya aku lupa mulai besok pagi udah ada 2 orang yang ngurus rumah jadi kamu nggak perlu capek capek ngurus rumah sendirian, ada mba sinta sama mbok inah" ucap al menjelaskan

"makasih ya mas" ucap yola

"masak apa buat makan malam?? perlu aku bantuin??" tanya al

"hmmm hari ini menunya nasi merah, udang saus pedas manis ada tumis kacang bakso sama ayang goreng"

"boleh deh, di tunggu masakannya sayang" ucap al

"siap boss" ucap yola

mereka pun tertawa

yola pun segera menyelesaikan masakannya, setelah 1 jam bergelut di dapur akhirnya makanan pun matang dan siap di hidangkan, satu persatu makanan di tata di meja makan tak lupa yola mengambilkan makanan untuk al tak lupa menuangkan air di gelas, dan finally waktunya makan.

mereka pun makan bersama al selalu memuji keenakan masakan yola hingga dia nambah makanan, setelah selesai makan perut pun kenyang yola membereskan bekas mereka makan.

kini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga untuk menonton tv bersama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!