"ibu apa kabar?"sapa azka
yati langsung membuang muka dan pergi kedapur
azka tersenyum kecut melihat sikap yati yang semakin menjadi jadi
"nak sini"panggil samsul
azka langsung duduk disebelah samsul
"sekarang kamu sudah menemukan papa kamu,jaga dia baik baik dan kamu jangan pernah menjadi anak pembangkang lagi"samsul memberi nasehat
"iya ayah,aku akan selalu mengingat nasehat ayah"sahut azka
"nah ini baru anak ayah"kata samsul sambil berlinang air mata
"kalau boleh tau pekerjaan papa kamu apa??"tanya samsul
"mm"azka sedikit bingung menjawabnya
"pengawal pribadi keluarga abizar group"jawab azka
"maaf"dalam hati azka
ia terpaksa berbohong demi menutupi identitas aslinya
"apa?! abizar group??"tanya samsul
ia cukup terkejut mendengar profesi papanya azka
"iya,kenapa ayah begitu terkejut??
apa ayah ada mengetahui sesuatu??"tanya azka
"ti tidak,ayah hanya terkejut saja,ternyata papa kamu mengenali keluarga super kaya itu"jawab samsul
"bagaimana kalau ayah tau yang sebnarnya hm" dalam hati azka
"def"sapa azka
"kenapa?? mau pamer kalau bokap lo orang kaya?!!"tanya defran dengan kasar
"pamer apanya??? papaku hanya seorang pengawal, bukan pemilik perusahaan"jawab azka tegas
"ck,aku mengira kalian jahat kepada ku hanya karna kalian mengira aku anak hasil ayah berselingkuh dengan wanita lain,ternyata aku salah,setelah mengetahui faktanya
sikap kalian malah semakin menjadi jadi"ucap azka setengah berteriak
azka sudah lelah dengan sikap sikap yati dan defran
" aku pulang dulu yah" azka menyalami samsul lalu pergi
samsul sangat sedih melihat semua itu
"puas kalian sekarang!!!!"teriak samsul
defran hanya acuh saat mendengar teriakan marah samsul
mansion..
azka memasuki mansion dengan dengan wajah kusut,ia tidak mempedulikan penampilannya lagi
"tuan muda"sapa rendi sambil memberi hormat
namun sapaannya tidak digubris oleh azka
"hah!"rendi tercengang melihat sikap azka
"kenapa dia??"tanya rendi dalam hati
"kenapa!!!!"bentak azka saat ia melihat mira dan ria yang sejak tadi menatap dan mengumpatnya di dalam hati
mira dan ria langsung menundukkan kepala
tatapan tajam azka membuat mereka berdua tidak berani berkutik
rendi yang melihat itu langsung menghampiri azka
"saya mohon tuan muda tenang dulu,saya memberi mereka hukuman"rendi mencoba menenangkan azka
azka langsung pergi menuju kamarnya
"kalian berdua ikut saya!"bentak rendi
tanpa berani membantah sedikitpun
keduanya langsung mengikuti rendi
"maafkan kami tuan"mira mencoba memohon sebelum semuanya sia sia
dimansion saatrawijaya
saat ini ars sedang tertidur pulas
"ars!!! kenapa kamu tidak mencari kami?
kenapa!!!!"teriak seorang gadis dihadapan ars
"ka kamu siapa??"tanya ars,ia sangat gugup
"hiks hikh kamu bahkan tidak mengenali aku dan anak kita,kamu kejam!!! kejaaaamm"teriaknya
"maaf,apakah sebelum nya kita saling kenal"tanya ats .
ars sangat bingung mendengar perkataan gadis didepannya
"kenapa aku tidak bisa melihat wajahnya??'"tanya ars da
"hiks hiks,kamu jahat!!! kamu kejaaamm!!!!"teruak gadis itu penuh amarah
ars terbangun dari tidur
"hufhhh syukurlah cuma mimpi"gumam ars
"sebenarnya siapa gadis itu??,kenapa dia terlihat sangat marah??"tanya ars pada dirinya sendiri
saat rafael pergi dan anak buahnya sea diam diam membawa ars kecil keluar dari hutan larangan
"dengar,kamu harus mencari orang yang bernama soni,pemilik abizar group"jelas sea
"i iya moms"jawab ars kecil
"ini foto san alamatnya"sea memberikan foto beserta alamat soni
"ingat! setelah bertemu dengannya kamu hanya perlu memberikan foto ini"sea mengeluarkan foto lainnya,yaitu foto dirinya,naina,salsa,elin dan anis
"baik moms"jawab ars kecil
"cepat pergi!"suruh sea
dengan kekuatan vampirenya yang sudah hampir sempurna ars kecil berlari menyusuri jalan besar menuju kota
sea langsung kembali menuju kastil,ia berakting bahwa ia kehilangan ars kecil
saat melihat kedatangan rafael sea langsung pura pura menangis
"ars!,dimana kamu sayang!!"teriak sea
"ada apa ini??"tanta rafael
"ars hilang,tolong cari dia!"rengek sea
"dia tidak akan lari jauh"jawab rafael
"bam!cepat kamu cari dia!!!"perintah rafael
bam mengangguk kemudian melesat pergi mencari ars kecil
satu jam kemudian...
"maaf tuan,aku sudah mencarinya disekeliling hutan tapi tetap saja tidak menemukannya"lapor bam
"dimana sebenarnya kamu,dasar anak nakal!!"geram rafael
"hiks hiks dimana aku sekarang??"tanya ars kecil sambil menangis
ia mendongak melihat gedung gedung pencakar langit
"wah,kastil mereka jauh lebih besar dari punya om rafa"dalam hatinya
krucuk krucuk cacing di dalam perut ars kecil berbunyi
"momy adk lapal"gumam nya sambil memegangi perutnya
ars kecil berjalan menuju sebuah minimarket
ia mengambil roti dan sebotol air mineral
"belapa om??'tanya nya kepada penjaga kasir
"sebelas ribu dek"jawab penjaga kasir tersebut
ars kecil mengeluarkan satu lembar uang pecahan seratus ribu yang sebelumnya diberikan sea kepadanya
"ini om"
setelah mengambil kembalian uangnya ars kecil langsung bergegas mencari alamat rumah soni
ditengah jalan ars kecil tidak sengaja bertemu para penculik anak anak
"mau kemana dek??"tanya salah satu dari mereka
ars tidak menjawabnya,ia berusaha menghindari mereka
"karna melihat ars tidak bersama orang tuanya mereka langsung menangkap dan membawa ars kedalam mobil
didalam mobil ars kecil melihat dua orang gadis kecil yang tangannya diikat,mata tertutup dengan kain dan mulutnya di lakban sedang menangis
"maaf moms,aku tidak bisa menuruti perkataan momy untuk tidak menggunakan kekuatanku"dalam hatinya
saat mobil berada ditempat sepi ars kecil langsung melancarkan aksinya
hanya beberapa kali gerakan ars kecil sudah membuat para penjahat itu tidak pingsan
kemudian ia melepaskan penutup mata dan lakban dimulut gadis kecil itu
ia menampilkan ekspresi imutnya
hai kakak"sapa ars kecil
gadis itu malah menatapnya dengan tatapan aneh
"si siapa yang membuat mereka pingsan??"tanya gadis itu
"me meleka pingcan cendili"jawabnya berpura pura polos
"oh,tolong lepaskan ini"gadis itu meminta ars kecil melepaskan tali yang mengikat tangannya
ars kecil langsung membantunya melepaskan ikatan tali tersebut menggunakan pisau milik salah satu penjahat
kemudian ia membantu yang satunya lagi
"hiks hiks amel takutt!!"tangis bocah kecil itu pecah dipelukan ars
"adek,jangan takut,ada bang al" ars mencoba menenangkan amel
ars mengelus punggung amel agar amel merasa lebih baik
"kenalin nama ku via"ucap via
"al"jawab ars karna dia belum bisa menyebut huruf R
"ayo kita pergi dari sini"ajak via
mereka bertiga berlari menuju rumah warga untuk meminta pertolongan...
tunggu kelanjutannya ya..😘😘😘
terimakasih buat yang sudah like komen dan mengikuti 🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nur Tini
udah ngantuk
2023-11-27
0
Anggita Anggini
di tunggu lanjutan nya
2022-08-10
1