ditempat lain...
"gara gara kamu,kita jdi terlambat!"ars menyalahkan axel karna terlambat pergi kerja
"yang lemot siapa yang disalahin siapa"gerutu axel
axel sudah berkali kali mencoba membangunkan ars namun gagal
untung saja hari mereka mendapatkan taksi dengan cepat
ditengah perjalanan tiba tiba mobil menabrak seorang anak kecil
sopir taksi panik bukan main
ars dan axel langsung turun dari mobil untuk mengecek keadaan anak kecil itu
"hei apa kamu baik baik saja??"tanya ars
anak kecil itu hanya menunduk diam
"adik kecil apa kamu baik baik saja??"tanya axel
sopir taksi mencoba memegang tangan bocah itu
"huaaaa mama!!!"tangis bocah itu pecah
"cup cup cup jangan nangis"bujuk sopir itu
"mama!!!!"teriak boca itu memanggil ibunya
"seorang wanita cantik keluar dari dalam hutan lebat
"ars!,sudah berapa kali mama bilang,jangan pergi jauh jauh!"marah wanita itu
ars terpaku mendengar nama anak kecil itu
"a ars??"tanya nya dalam hati
"maaf mbak,saya tidak sengaja menabraknya karna tiba tiba dia melintas didepan mobil saya"jelas sopir taksi
"tidak apa apa,dia juga baik baik saja,silahkan lanjutkan perjalanan kalian"kata wanita itu tanpa melihat kearah ars,axel dan sopir taksi
ars mencoba melihat wajah ibu dari anak kecil yang bernama ars tersebut namun selalu gagal
wanita itu terus menundukkan kepala
"kenapa dia terasa sangat familiar ya??"tanya ars dalam hati
wanita itu langsung membawa ars kecil pergi
"ars,apa lagi yang kamu tunggu??"tanya axel karna ars tidak kunjung masuk kedalam mobil
"ah iya"ars langsung masuk kedalam mobil
dua puluh menit kemudian...
ars dan axel sampai ditempat kerjanya
"azka!"sapa axel
azka melihat axel dengan tatapan tajamnya seolah olah ingin mengulitinya
"dia kenap,oh my good!!"seru axel
"maaf"ucap axel saat mengetahui letak kesalahannya
azka kembali fokus dengan komputer didepannya
"azka??"tanya boy
axel pura pura tidak dengar dengan pertanyaan boy
"cukup sering aku mendengar mereka menyebutkan nama azka"dalam hati boy
dari belakang ars datang adefran
"ardi!!"panggil defran
"i iya"sahut azka pura pura takut
"mana uang kamu??"tanya defran
"ngapain kamu nanya uang ardi??"tanya boy
"ngapain???
dia itu saudara diri gue,dan sekarang bokap gue sedang dirawat dirumah sakit!!"bentak defran
"hah!!!
"saudara tiri
"benarkah!!
"tapi kok nggak mirip ya??
dalam hati mereka masing masing
azka merogoh kantung celananya dan mengeluar uang sejumlah dua juta dari dompetnya
"i ini"azka memberikan uang itu kepada defran
"dua juta doang!!"bentak defran
"sisah uang ku tinggal itu"jawab azka
bughh!!!
tanpa aba aba defran langsung memukul wajah azka,akibatnya azka langsung tersungkur kelantai
defran!!! apa apaan si kamu!!!"bentak alya
alya langsung membantu azka berdiri
"tidak semuanya bisa diselesaikan dengan kekerasan"kata boy
ars dan axel mengepalkan tinju
"jangan"azka mencoba melarang ars dan axel memukul defran
"silahkan kamu keluar dari sini!,ini tempat kerja
sebaiknya kalian melanjutkan pertikaian kalian dirumah"kata boy lagi
"keluar!!!"bentak alya
sambil menggertakkan giginya defran keluar dari ruangan itu
"awas aja lo ardi!"gumam defran
sepulang dari bekerja azka,alya,boy,ars,bayu dan axel pergi kerumah sakit untuk menjenguk samsul
dari luar gerbang rumah sakit bau darah sudah tercium oleh mereka bertiga
sebisa mungkin mereka menahan diri
saat memasuki area rumah sakit axel mulai memegangi kepalanya
"kenapa??"tanya azka
axel menjawab dengan gelengan
tibalah mereka didepan ruangan tempat samsul dirawat
" ardi"seru samsul
"iya ayah,ini aku"sahut azka
azka memegang tangan samsul
"ayah ingin memberitahu sesuatu kepada kalian semua"kata samsul
"ardi bukan anak kandung ku,aku menemukannya saat sedang melaut mencari ikan"jelas samsul
"sudah lah yah,aku sudah muak mendengar"potong defran
"ibu tidak percaya"kata yati
istri samsul
"ardi juga sudah bertemu dengan orang tuanya"jelas samsul
"kalau benar begitu,suruh orang tua dia datang kesini"kata yati
tiba tiba seseorang berpakaian dokter lengkap dengan maskernya datang masuk kedalam ruangan
"bukan kah tadi baru sudah diperiksa??"tanya yati
dokter itu hanya diam saja
tiba tiba dokter itu menarik tangan alya
srekk!
tes! tes!
darah segar keluar dari tangan alya
setelah itu ia langsung lari keluar
ars,axel dan bayu langsung
boy langsung berteriak memanggil dokter
mata azka berkunang kunang melihat darah alya
ia mundur perlahan sambil memegang kepalanya yang terasa sakit
"ardi kamu kenapa nak??"tanya samsul
argghhh!!!!
erang azka
"bu tolong ardi!"suruh samsul
namun yati hanya acuh tak acuh
alya yang melihat azka kesakitan langsung menghampirinya
aarrrgghhh!! erang azka lagi
ia mencoba menahannya supaya tidak menyakiti alya
"sakiitt!!!"jerit azka
dokter dan perawat kebingungan harus bagaimana
"pe pergi!!"teriak azka kepada alya
alya tercengang mendengarnya
karna baru kali ini azka membentaknya
aarrgghhh!! papa tolong azka!!!"jerit azka
soni yang mendengar panggilan azka langsung melesat menuju sumber suara
"papa!!!!"teriak azka
ia sudah tidak tahan lagi
"minggir!!"suara bariton milik soni membuat semua orang mengerubungi azka langsung menoleh
"tu tuan"salah satu dokter disana mengenali soni
"pa! sakiiiittt!!"rintih azka
"tenang,jangan panik"soni mencoba menenangkan azka
"papa??"tanya dokter itu
"oh jadi ini penyebabnya"dalam hati soni saat melihat tangan alya terluka
"kamu,cepat obati luka kamu"suruh soni
aaarrrgghhh!!!
erang azka lagi
"hiks hiks"alya menangis melihat azka kesakitan
alya dituntun oleh perawat keruangan lain untuk mengobati lukanya
ars dan axel ditahan diluar oleh rendi
bayu sangat terkejut melihat kondisi azka
"papa!!!!"teriak azka
dalam sekejap mata azka langsung berubah warna menjadi merah
semua terkejut melihatnya
soni langsung memberikan azka darah yang dikemas didalam botol minuman
setelah meminum itu azka perlahan kehilangan kesadarannya
soni mengangkat dan membaringkannya diatas sofa
"sepertinya sudah tidak bisa disembunyikan lagi"dalam hati soni
soni berbalik menatap semua yang ada diruangan itu satu persatu
"tuan soni perkenalkan nama saya rendra"ucap dokter itu memperkenal diri
"hm"sahut soni
"benarkah adik ini anak tuan??"tanya rendra
"iya,anda harus ingat,jangan sampai orang lain mengetahui identitasnya,kalau sampai itu terjadi,seluruh keluarga anda akan menjadi santapan singa dan harimau peliharaan saya"ancam soni
"saya berjanji tidak akan memberitahu siapapun"rendra yang mengetahui kekejaman soni langsung berlutut dihadapan soni
"kenapa dokter itu sangat takut dengan orang ini??"tanya defran dalam hati
"a apakah anda orang tua kandung ardi??"tanya samsul
"iya,saya orang tua azka"jawab soni
"oh,jadi namanya azka?"tanya samsul lagi
soni menggangguk tanda meng iyakan
"ja jadi dia benar benar bukan anak"omongan yati langsung dipotong oleh samsul
"bukankah aku sudah mengatakannya"potong samsul
yati jadi merasa bersalah terhadap samsul dan azka
tak lama kemudian azka terbangun dari pingsannya..
"pa"panggil azka
"hem"sahut soni
ars dan axel masuk kedalam ruangan
"maaf om kami tidak berhasil menangkapnya"jelas ars sambil menundukkan kepalanya
"tegakkan kepala kamu ars!!"bentak soni
ars langsung menegakkan kepalanya menatap soni
"katakan!"titah soni
"kami tidak berhasil menangkap penjahat itu"jelas ars
"axel!"panggil soni
"siap om"axel langsung berdiri tegap menghadap soni
rendi menahan tawanya melihat ketegangan diwajah ars dan axel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nur Tini
White....
2023-11-27
0
mama_im
apa itu sea?? anaknya udah lahir?? ayo pertemukan mereka thor. semoga ingatan mereka cpt kmbali.
2022-08-04
1
Liluk Ardila
lanjut thor
2022-08-04
1