didalam mobil....
"apakah benar yang dikatakan orang itu??"tanya axel kepada ars
"jangan nanya nanya"geram ars
ia saja masih bingung,axel malah membebaninya dengan pertanyaan seperti itu
tak lama kemudian mobil yang dikendarai dirga memasuki mansion besar dan mewah
ceklek.
dirga membuka pintu mobil
"selamat datang kembali tuan muda ars dan axel"ucap dirga
ars dan axel hanya mengangguk kepala
saat masuk kedalam ars dan axel tidak melihat satu foto pun yang menempel di dinding
semua itu karna semua foto rusak dan hanyut dibawa air saat terjadi sunami di masa lalu
rumah itu juga dibangun ulang atas perintah nathan dan bimo,bahkan bangunan rumah itu terlihat sama persis dengan bangunan rumah sebelumnya
"jika semua ini memang benar,maka maafkan lah kami yang tidak mengingat kalian"dalam hati ars
"ma,pa,seperti wajah wajah kalian??"tanya axel dalam hati
tuan muda sebaiknya kalian memperbaiki penampilan kalian"saran dirga
"tidak apa apa paman,biarlah penampilan kami seperti ini"tolak ars
dirga tidak bisa berbuat apa apa lagi karna sudah ditolak
di mansion abizar...
azka masih berusaha untuk mengingat semuanya namun usahanya hanya sia sia
"lebih baik aku mandi"gumam azka
azka masuk kedalam kamar mandi
"bagaimana aku bisa mandi kalau tidak ada air?"azka sangat bingung karna tidak ada tempat penampung air seperti diapartemen murah yang disewanya
ia mengelilingi pandangannya untuk menemukan sesuatu
"oh pakai sower"gumamnya
azka menekan tombol dibawah sower
"wah sangat keren,ada air hangatnya"ucapnya senang
setelah berganti pakaian azka memilih tiduran matras empuk yang baru pertama kali ia rasakan
"nyaman banget"gumamnya
tak butuh waktu lama azka sudah tertidur pulas
sore harinya soni mendatangi kamar azka
karna azka tidak kunjung keluar dari kamarnya
tok tok tok
"azka!!"panggil soni
"denger tu,tuan kita nyamperin orang itu kekamarnya"bisik ria kepada mira
"sungguh aneh tapi nyata"celetuk mira
"kamu nggak pernah bisa diajak serius"rajuk ria
"lah,salah apa daku??"tanya mira dengan nada bercanda
ria melengos saking kesalnya
"salah sendiri,ngapain kepo amat sama kehidupan tuan"dalam hati ria
"azka!!"panggil soni
ceklek...
pintu dibuka
"huaaammm,
berisik amat sih kamu dik"kata azka kesal karna tidurnya terganggu
"hah? dik??"tanya soni
mata azka terbelalak saat mendengar suara soni
"oh m papa rupanya"ucap nya gugup
"sudah mandi??"tanya soni
"sudah pa"jawab azka
"ayo ikut dengan ku kermuah teman kamu"ajak soni
"dika diki??"tanya azka
"iya"jawab soni
"ayo"azka sudah berjalan duluan meninggalkan soni dibelakang
soni menggeleng kepala melihat kelakuan azka
sebelum datang ketempat ars dan axel soni lebih dulu mampir direstauran untuk mengisi perut
sesampainya disana azka dibuat terkejut karna mansion itu tidak kalah besar dari mansionnya
ars dan axel sangat senang melihat azka
"jadi nama kamu azka??"tanya axel
"iya"jawab azka
"namaku axel dan dia ars"kata axel
nama kita keren keren ya"kata ars
"iya nih"sahut azka
soni sedang berbincang dengan dirga didepan rumah
"jangan sampai lengah"tekan soni
"siap tuan"jawab dirga
"azka ars axel!!"panggil soni
mereka bertiga langsung menghadap
"ada apa pa??"tanya azka
"kalian harus ingat,jangan sampai identitas kalian terbongkar"kata soni
mereka bertiga terdiam
"kenapa harus disembunyikan??"dalam hati ars
"aneh"pikir axel
"kok harus disembunyikan?"dalam hati azka
"apabila identitas kalian terbongkar sekarang,
dengan kepolosan otak kalian yang seperti sekarang ini,kalian tidak akan sanggup melawan musuh yang sudah berkali kali mencoba menghancurkan kedua perusahaan yang sudah menjadi incaran mereka sejak lama"jelas nathan
"apa kalian sudah mengerti sekarang?"tanya soni
"mengerti om"jawab ars
"mengerti om"jawab axel
"mengerti pa"jawab azka
"bagus"kata soni
setelah itu soni mengajak mereka bertiga pergi memangkas rambut dan membeli baju
"kalian bertiga ikut aku sekarang"ajak soni
tidak ada penolakan,mereka bertiga langsung mengikuti soni masuk ke dalam mobil
sesampainya ditempat pangkas rambut soni menyuruh mereka turun
walaupun berat hati mereka bertiga tetap menuruti perintah soni
setelah selesai potong rambut soni membawa mereka bertiga berbelanja pakaian dan kebutuhan lainnya
karna merasa tidak pede mereka bertiga memilih memakai masker
selesai berbelanja soni mengantar ars dan axel kembali kemansion mereka
dirga mengulum senyum melihat rambut ars dan axel sudah berganti gaya
"tidak ada yang tidak bisa di lakukan oleh tuan besar"dalam hati dirga
keesokan harinya...
azka sengaja menata rambutnya menjadi bela tengah
soni menggeleng kepala melihatnya
"kenapa kamu menata rambut mu seperti itu??"tanya soni
"biar teman kerjaku tidak heboh"jawab azka
"oh,cepat sarapan"suruh soni
"papa kenapa tidak sarapan??"tanya azka karna dihadapan soni hanya ada gelas berisi air putih
"papa tidak terbiasa sarapan pagi"jawab soni
"oh"azka ber oh ria
ia langsung menyantap sarapan pagi nya dengan lahap
setelah selesai sarapan azka pamit untuk pergi bekerja
"pa,aku pergi kerja dulu"pamit azka sambil meraih tangan soni lalu mencium nya
soni tertegun melihat kebiasaan baru azka
"tunggu!!"panggil soni
soni memberikan atm dan ponsel baru untuk azka
"ambil lah"kata soni
"te terima kasih pa"ucap azka
"aku pergi dulu"azka langsung berlari keluar
"hati hati"sahut soni
"rendi cepat antar tuan muda"teriak soni
"tidak perlu,aku naik saja"kata azkasetenga berteriak karna takut telat
"bagaimana ini tuan??"tanya rendi
"kamu tidak perlu mengantar nya"jawab soni
"cukup awasi saja dia dari kejauhan"sambung soni
"baik tuan"ucap rendi
setelah itu rendi langsung pergi menysul azka
"bagaimana aku bisa menyerahkan perusahaan kepada mereka bertiga kalau mereka masih seperti ini"dalam hati soni
soni merasa sudah sangat lelah mengurus dua perusahaan besar secara bersamaan
dikantor polisi...
ars dan axel juga membuat gaya rambut nya seperti punya azka agar ketampanan mereka tidak terlihat
"darimana saja kalian??"tanya boy dengan tatapan kesal
"maaf karna kemarin kami pergi tanpa pamit"ucap azka
"sadar juga kamu"kata boy kesal
mereka bertiga menunduk kan kepala karna sadar atas kesalahan yang sebenarnya tidak sepenuhnya salah mereka
"datang juga akhirnya kalian,krmarin main pergi saja dan hari ini kalian datang telat"omel alya
"maaf"ucap azka
alya terbelalak melihat arloji yang dipakai oleh azka
"bukan kah itu arloji edisi terbatas?,didunia ini jam tangan itu hanya sepuluh buah"tanya alya
"hah??"mereka bertiga tercengang
ars dan axel langsung memeriksa miliknya
"kalian berdua juga punya"alya bertambah terkejut
"ini kw"kata azka
"hah masa?? tapi itu terlihat seperti asli"alya tidak bisa mempercayainya
"kami membelinya ditoko jam dipinggir jalan dengan harga 85.000"ars terpaksa berbohong
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Anggita Anggini
cerita nya bagus cuma aga bingung aja karna ilang ingatan
2022-07-17
1
Khalisa B.A.Z
lanjut thor
2022-07-17
0