Berkedok Rubah Betina

"Lama sekali," ucap Tuan J ketika Renata meletakan secangkir kopi.

"Ah, tadi aku harus mengantre dulu di pantry."

"Memangnya kamu kira aku percaya dengan alasan tidak masuk akal itu?" Tuan J memincingkan mata tajam.

Renata hanya tersenyum kikuk.

Kemudian Tuan J menatap cangkir berisikan cairan hitam yang masih mengepul, penuh selidik dan kecurigaan. Pria itu memang selalu berhati-hati terhadap sesuatu yang dibuat gadis itu setelah kejadian sup yang diberi ranjau.

"Minum itu," titah Tuan J, "Kamu sudah masukkan sesuatu, bukan? Itu adalah alasan sebenarnya yang membuatmu lama."

"Te-tentu saja tidak. Kenapa Tuan J selalu curiga padaku, sih?" ucap Renata gugup.

"Cepat minum."

Renata segera menuruti perintah Tuan J yang sangat menuntut itu, diambilnya cangkir kopi dan meminumnya. Beruntung kopi buatannya tidak jadi dicampur garam.

Tuan J meneliti wajah Renata, melihat ada ekspresi tertekan atau tidak. Namun, tatapannya justru fokus pada pergerakan lidah milik Renata yang menjilat bibir yang basah karena cairan kopi.

"Rasanya enak kok, benar-benar terasa seperti kopi."

Tuan J segera tersadar, segera dialihkan tatapannya, "Yasudah, buatkan aku yang baru."

"Minum saja ini," kata Renata seraya meletakan kembali kopi yang habis diminumnya itu.

Tuan J terdiam, melihat cangkir yang terdapat bekas lipstik gadis itu, "Aku tidak sudi meminum bekas kamu. Bisa-bisa aku rabies."

"Aku tidak memiliki penyakit itu!" sangkal Renata cepat.

Sungguh menyebalkan sekali pria itu.

"Cepat, buat yang baru," Tuan J menyuarakan perintahnya lagi.

Renata mendengus, lalu pergi untuk membuatkan kopi yang baru.

Sedangkan Tuan J kembali melihat cangkir kopi yang terdapat bekas lipstik. Tanpa sadar dirinya menelan saliva.

"Kenapa dia tidak membawa cangkir ini?"

**

Pada waktu yang sama.

Byurr

Alvaro menyemburkan kopi yang terasa sangat asin.

"Apa ini?" Alvaro menatap kopi yang habis direbutnya dari Renata, "Apa dia salah memasukan garam?"

Oh, Alvaro, salahmu sendiri yang mengambil kopi yang seharusnya menjadi milik Tuan J.

Bukannya merasa marah, Alvaro justru terkekeh geli. Sepertinya sifat Renata tidak sepenuhnya berubah, buktinya masih ceroboh seperti dulu. Dia jadi teringat dengan pertemuan awal mereka.

Saat itu Alvaro masih duduk di bangku kuliah semester awal, masa-masa di mana dirinya selalu dituntut untuk memiliki kesempurnaan seperti Kakak laki-lakinya yang tidak memiliki celah untuk dapat dilampauinya. Alvaro harus bersaing dengan sang Kakak untuk mendapatkan posisi pewaris keluarga Tjong.

Di depan sebuah toko roti, pada hujan di sore hari, saat di mana Alvaro melihat seorang gadis yang memberikan payung kepada seorang nenek-nenek tua. Gadis dengan seragam putih abu-abu itu membiarkan dirinya terguyur air hujan. Tatapan Alvaro tidak lepas dari gadis yang berlari ke arahnya, semakin dekat padanya, yang membuat jantungnya tiba-tiba berdetak tidak menentu.

Kenapa gadis itu menghampirinya?

Namun, siapa yang menyangka jika gadis itu hanya melewati Alvaro untuk memasuki toko roti yang berada di belakangnya.

Bagai tersihir, Alvaro masih saja memandangi si gadis dari balik pintu yang terbuat dari kaca, terlihat cantik dan mempesona. Hingga gadis itu keluar dari toko roti. Tepat saat itu tatapan mereka bertemu. Keduanya pun menjadi salah tingkah. Gadis itu segera melanjutkan langkah, tapi justru terpeleset lantai licin akibat hujan, dengan sigap Alvaro langsung menangkapnya.

Itu adalah pertemuan tidak sengaja yang membuat keduanya terikat dengan perasaan yang justru berakhir menyakitkan.

Padahal bagi Alvaro, Angel adalah malaikat yang sesungguhnya, seseorang yang tiba-tiba datang memberikan rasa cinta dan mampu mengobati rasa tertekannya karena selalu dibandingkan dengan sang Kakak.

Knock... Knock...

Suara ketukan pintu menyadarkan Alvaro yang termangu.

"Masuk," ucap Alvaro kemudian.

Daun pintu terbuka, menampakan seorang gadis berambut honey blonde.

Terlihat Sanaya yang terlihat manis dengan dress pendek selutut berwarna hijau tosca.

"Aku datang untuk mengajaknya makan siang bersama," kata Sanaya tersenyum lembut.

Alvaro melirik jam yang tertempel di dinding ruangan, memang sudah menunjukan jam makan siang. Akhir-akhir ini hubungannya dengan Sanaya memang tidak bisa dikatakan baik, dirinya masih kecewa dengan perbuatan istrinya, akan tetapi Sanaya kerap kali melakukan hal-hal yang membuat kemarahannya sirna. Sepertinya, Sanaya memang sudah mengintropeksi perbuatan buruknya. Jadi apa salahnya untuk memperbaiki hubungan mereka lagi, lagi pula sepasang suami istri tidak boleh berselisih terus menerus.

"Ayo," kata Alvaro membalas tersenyum.

Seketika senyum Sanaya semakin lebar, terlihat sangat senang karena sang suami kembali tersenyum padanya. Kemudian Sanya menghambur untuk memeluk Alvaro.

"Aku kangen kamu yang seperti ini."

Alvaro membalas pelukan Sanaya, "Aku juga kangen memelukmu."

Cukup lama mereka berpelukan.

Kemudian keduanya beranjak untuk pergi makan siang bersama.

Mereka berjalan di koridor kantor dengan Sanaya yang mengapit lengan Alvaro mesra, membuat para Karyawan merasa iri dan memuji betapa serasinya pasangan suami istri itu.

"Itu bukannya Kak Renata?" ucap Sanaya ketika melihat Renata yang berjalan mengekor pria berpostur tinggi.

Alvaro mengikuti arah pandang Sanaya.

"Abai──"

"Kak Renata!" seru Sanaya.

Alvaro hanya menghela napas berat karena Sanaya justru memanggil Renata, padahal dia ingin menyuruh istrinya untuk mengabaikannya saja.

Renata berhenti, begitu pula Tuan J.

Sanaya berlari kecil ke arah Renata dan memeluk Kakak tirinya itu, "Kak Renata! Aku kangen sekali padamu, padahal kita satu rumah, tapi aku tidak pernah melihatmu karena kamu jarang sekali ada di rumah!"

Renata langsung melepas pelukan Sanaya dengan paksa. Lalu menatap tidak suka. Renata tidak habis pikir kenapa Sanaya mengatakan hal yang memberi kesan jika dirinya adalah wanita murahan yang jarang pulang ke rumah, bahkan Sanaya mengatakannya dengan nada yang keras.

Apa dia sengaja?

Padahal Renata bukannya jarang ada di rumah. Namun, dia memang bekerja sebelum pukul enam pagi hingga pukul sepuluh malam.

Salahkan Tuan J yang memperlakukannya seperti robot!

"Ck, jangan sok kenal denganku," Renata berdecak sebal.

Sanaya berkaca-kaca, "Kenapa Kak Renata berkata seperti itu?"

Renata memutar bola matanya, dia sudah tidak respect dengan Sanaya karena kejadian waktu itu. Ternyata Sanaya begitu manipulatif. Si tokoh pemeran utama wanita yang berkedok rubah betina.

Lalu tatapan Sanaya beralih pada Tuan J, "Ah, Kakak Ipar. Kamu bersama dengan Kakakku?"

"Dia Asistenku," jawab Tuan J datar.

Sanaya terlihat terkejut, jika diperhatikan ada sedikit rasa iri di sana. Dia tidak menyangka kalau Renata sudah memiliki jabatan tinggi di kantor Tj Corp, dia kira Renata akan terus menjadi Admin karena hanya lulusan sekolah menengah atas. Sanaya tidak suka jika Renata sudah melangkah lebih jauh darinya.

"Sanaya, ayo kita pergi," kata Alvaro sembari menarik tangan Sanaya.

"Tunggu, Alvaro. Bagaimana kalau kita makan bersama dengan Kak Renata dan Kakakmu?"

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Pangeran Cilik

Pangeran Cilik

*mengajakmu

2024-07-24

1

Ꭾ_stʌʀ⁷>>⋅

Ꭾ_stʌʀ⁷>>⋅

afaan tuh

2024-06-17

1

X'tine

X'tine

mimpi loe jalang teriak jalang..

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Namaku Renata Bukan Angel
2 Novel 'SUARA HATI SANAYA'
3 Kehidupan Baru
4 Angel Sudah Mati
5 Peringatan Agar Tidak Menghinaku
6 Mati Aku
7 Harus Menghindar
8 Kebencian Anya
9 Difitnah
10 Kebenaran Yang Ditutupi
11 Menjadi Pengganti Arvin
12 Aku Bukan Pembunuh
13 Percaya Diri Sekali
14 Target Balas Dendam
15 Pecat Saja Aku!
16 Kenapa Kamu Berubah?
17 Berkedok Rubah Betina
18 Napas Buatan
19 Wanita Misterius
20 Megalomania
21 Terlena Dengan Senyumannya
22 Terus Menyangkal
23 Izinkan Aku Mengobati Lukamu
24 Sebuah Kunci Emas
25 Sahabat Toxic
26 Mengikuti Alur Novel
27 Rindu Panggilan 'Ayah'
28 Jebakan Anya
29 Makan Malam Keluarga Tjong
30 Kapan Pernikahannya?
31 Pengenalan Tokoh
32 Kemurkaan Rendra
33 Harga Yang Harus Dibayar
34 Godaan Sebuah Mi Instan
35 Akan Melamar
36 Si Pembohong Ulung
37 Memutar Balikkan Fakta
38 Menggali Lubang Sendiri
39 Persiapan Pernikahan
40 Berkunjung Ke Kantor
41 Tidak Mudah Di Ghosting
42 Pernikahan Simbiosis Mutualisme
43 Melawan Ketakutan
44 Melewatkan Sesuatu
45 Menyelesaikan Dua Masalah
46 Renata Menghilang
47 Good Wifey
48 Terlalu Nyaman
49 Sebuah Konspirasi
50 Aku Akan Mengurusnya
51 Aslan Memilih Jujur
52 Balasan Yang Setimpal
53 Karma Sudah Mendekat
54 Kejutan Yang Dimaksud
55 Saran Untuk Sang CEO
56 Tulip Putih
57 Kencan Ala Tuan J
58 Bioluminesensi
59 Ingin Menjadi Seorang Putri
60 Kejadian Semalam
61 Speak Up
62 Salah Paham
63 Memata-matai Calon Istri
64 Prinsip Kesetiaan
65 Masa Lalu Jefra
66 Provokasi Sienna
67 Provokasi Di Hari Pernikahan
68 Kesalahan Mengucap Ijab Kabul
69 Sesi Foto-foto
70 Serigala Berbulu Kanebo Kering
71 Resepsi Pernikahan
72 Kamu Ingin Berdansa?
73 Tiket Perjalanan Bulan Madu
74 Perlakukan Manis
75 Turbulensi Pesawat
76 Jangan Panggil Aku 'Tuan'
77 Pemilik Jefra Tjong
78 Kucing Liar
79 Sedang Menggodaku, Ya?
80 Membuka Diri
81 Dear, Kamu Sangat Cantik
82 Serigala Lepas Kandang
83 Seseorang Yang Spesial
84 Membawa Sebuah Kehangatan
85 Mendramatisir
86 Temani Aku Mandi
87 Aku Menyayangimu
88 Candle Light Dinner
89 Sisi Mengerikan Renata
90 Bantuan Yang Berlebihan
91 Dasar Super Mesum!
92 Semakin Membaik Dan Dekat
93 Memang Benar Menjadi Kunci Emas
94 Nyonya Besar
95 Seorang Gundik
96 Ingin Makan Daging Segar
97 Gadis Ingusan
98 Air Yang Tenang
99 Obat Bagi Tuan J
100 Hei, Cium Aku Lagi
101 Kesayangan Keluarga Tjong
102 Aku Akan Menantimu Pulang
103 Benar-benar Sudah Mencair
104 Ayam Goreng Arang
105 Menjadi Wanita Pintar
106 Menikmati Teh Hangat
107 Misteri
108 Kerbau Yang Dicucuk Hidungnya
109 Dijaga Oleh Dua Kesatria
110 So, It's Surprise
111 Maafkan Ayah
112 Berbalik Terjadi Pada Dirinya Sendiri
113 Santapan Buaya
114 Pria Yang Manis
115 Ikatan Darah Yang Tidak Bisa Terputus
116 Apa Kamu Sudah Tenang Di Sana?
117 Sepasang Alien
118 Salju Pertama
119 Berbicara Dengan Aslan
120 Tuan J Cemburu
121 Hanya Perlu Jujur
122 Saran Dari Arvin
123 Habis Kesabaran
124 Aku Mencintaimu!
125 Makan Malam Yang Tertunda
126 Dua Garis Biru
127 Api Dendam
128 Di Dalam Kobaran Api
129 Sebuah Ingatan
130 Jangan Khawatir
131 Bangunlah, Dear
132 Benar-benar Rakus
133 End Of Sienna
134 Menjadi Hantu?
135 Si Penulis Novel
136 Membuat Sequel
137 Selalu Menjaga Dan Menemanimu
138 Aku Sudah Kembali
139 Kecupan Rindu
140 Kejujuran Jefra
141 Ngidam
142 Si Antagonis
143 Harus Mengikuti Alur
144 Perebutan Posisi
145 Mengurus Ketegangan
146 Berakhir Sia-sia
147 Salah Fokus
148 Amit-amit Jabang Bayi
149 Daisy Liana
150 Surat Dan Cek Kosong
151 Membuat Jefra Marah
152 Happy Birthday, My Husband
153 Kekalahan Telak
154 Kado Spesial
155 Benar-benar Berdamai
156 Menyebar Bisa
157 Perasaan Tidak Enak
158 Kembali Berhadapan
159 Manipulasi Alvaro
160 Acara Reuni
161 Pesona Sang Bunga
162 Gagal Total
163 Pesta
164 Dirimu Adalah Milikku
165 Rencana Licik
166 Salam Author
167 Selamat Bersenang-senang
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Namaku Renata Bukan Angel
2
Novel 'SUARA HATI SANAYA'
3
Kehidupan Baru
4
Angel Sudah Mati
5
Peringatan Agar Tidak Menghinaku
6
Mati Aku
7
Harus Menghindar
8
Kebencian Anya
9
Difitnah
10
Kebenaran Yang Ditutupi
11
Menjadi Pengganti Arvin
12
Aku Bukan Pembunuh
13
Percaya Diri Sekali
14
Target Balas Dendam
15
Pecat Saja Aku!
16
Kenapa Kamu Berubah?
17
Berkedok Rubah Betina
18
Napas Buatan
19
Wanita Misterius
20
Megalomania
21
Terlena Dengan Senyumannya
22
Terus Menyangkal
23
Izinkan Aku Mengobati Lukamu
24
Sebuah Kunci Emas
25
Sahabat Toxic
26
Mengikuti Alur Novel
27
Rindu Panggilan 'Ayah'
28
Jebakan Anya
29
Makan Malam Keluarga Tjong
30
Kapan Pernikahannya?
31
Pengenalan Tokoh
32
Kemurkaan Rendra
33
Harga Yang Harus Dibayar
34
Godaan Sebuah Mi Instan
35
Akan Melamar
36
Si Pembohong Ulung
37
Memutar Balikkan Fakta
38
Menggali Lubang Sendiri
39
Persiapan Pernikahan
40
Berkunjung Ke Kantor
41
Tidak Mudah Di Ghosting
42
Pernikahan Simbiosis Mutualisme
43
Melawan Ketakutan
44
Melewatkan Sesuatu
45
Menyelesaikan Dua Masalah
46
Renata Menghilang
47
Good Wifey
48
Terlalu Nyaman
49
Sebuah Konspirasi
50
Aku Akan Mengurusnya
51
Aslan Memilih Jujur
52
Balasan Yang Setimpal
53
Karma Sudah Mendekat
54
Kejutan Yang Dimaksud
55
Saran Untuk Sang CEO
56
Tulip Putih
57
Kencan Ala Tuan J
58
Bioluminesensi
59
Ingin Menjadi Seorang Putri
60
Kejadian Semalam
61
Speak Up
62
Salah Paham
63
Memata-matai Calon Istri
64
Prinsip Kesetiaan
65
Masa Lalu Jefra
66
Provokasi Sienna
67
Provokasi Di Hari Pernikahan
68
Kesalahan Mengucap Ijab Kabul
69
Sesi Foto-foto
70
Serigala Berbulu Kanebo Kering
71
Resepsi Pernikahan
72
Kamu Ingin Berdansa?
73
Tiket Perjalanan Bulan Madu
74
Perlakukan Manis
75
Turbulensi Pesawat
76
Jangan Panggil Aku 'Tuan'
77
Pemilik Jefra Tjong
78
Kucing Liar
79
Sedang Menggodaku, Ya?
80
Membuka Diri
81
Dear, Kamu Sangat Cantik
82
Serigala Lepas Kandang
83
Seseorang Yang Spesial
84
Membawa Sebuah Kehangatan
85
Mendramatisir
86
Temani Aku Mandi
87
Aku Menyayangimu
88
Candle Light Dinner
89
Sisi Mengerikan Renata
90
Bantuan Yang Berlebihan
91
Dasar Super Mesum!
92
Semakin Membaik Dan Dekat
93
Memang Benar Menjadi Kunci Emas
94
Nyonya Besar
95
Seorang Gundik
96
Ingin Makan Daging Segar
97
Gadis Ingusan
98
Air Yang Tenang
99
Obat Bagi Tuan J
100
Hei, Cium Aku Lagi
101
Kesayangan Keluarga Tjong
102
Aku Akan Menantimu Pulang
103
Benar-benar Sudah Mencair
104
Ayam Goreng Arang
105
Menjadi Wanita Pintar
106
Menikmati Teh Hangat
107
Misteri
108
Kerbau Yang Dicucuk Hidungnya
109
Dijaga Oleh Dua Kesatria
110
So, It's Surprise
111
Maafkan Ayah
112
Berbalik Terjadi Pada Dirinya Sendiri
113
Santapan Buaya
114
Pria Yang Manis
115
Ikatan Darah Yang Tidak Bisa Terputus
116
Apa Kamu Sudah Tenang Di Sana?
117
Sepasang Alien
118
Salju Pertama
119
Berbicara Dengan Aslan
120
Tuan J Cemburu
121
Hanya Perlu Jujur
122
Saran Dari Arvin
123
Habis Kesabaran
124
Aku Mencintaimu!
125
Makan Malam Yang Tertunda
126
Dua Garis Biru
127
Api Dendam
128
Di Dalam Kobaran Api
129
Sebuah Ingatan
130
Jangan Khawatir
131
Bangunlah, Dear
132
Benar-benar Rakus
133
End Of Sienna
134
Menjadi Hantu?
135
Si Penulis Novel
136
Membuat Sequel
137
Selalu Menjaga Dan Menemanimu
138
Aku Sudah Kembali
139
Kecupan Rindu
140
Kejujuran Jefra
141
Ngidam
142
Si Antagonis
143
Harus Mengikuti Alur
144
Perebutan Posisi
145
Mengurus Ketegangan
146
Berakhir Sia-sia
147
Salah Fokus
148
Amit-amit Jabang Bayi
149
Daisy Liana
150
Surat Dan Cek Kosong
151
Membuat Jefra Marah
152
Happy Birthday, My Husband
153
Kekalahan Telak
154
Kado Spesial
155
Benar-benar Berdamai
156
Menyebar Bisa
157
Perasaan Tidak Enak
158
Kembali Berhadapan
159
Manipulasi Alvaro
160
Acara Reuni
161
Pesona Sang Bunga
162
Gagal Total
163
Pesta
164
Dirimu Adalah Milikku
165
Rencana Licik
166
Salam Author
167
Selamat Bersenang-senang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!