...~Happy Reading ~...
Setelah bernego dan mencari jalan tengah. Akhirnya, dengan terpaksa Shiena menerima tawaran tuan Artha. Shiena akan mulai bekerja di rumah Artha ketika nanti usaha baru mami nya sudah launching. Dan Artha pun menyetujui akan hal itu.
Setiap waktu luang dan pulang dari bekerja. Shiena selalu membantu mami Sarah untuk survey tempat dan mengatur semua nya sampai hari H pembukaan Shiena Florist. Sebenarnya, Shiena kurang suka bila nama nya di pakai untuk nama usaha mami nya. Namun, Shiena terpaksa karena nama itu pemberian dari mami nya, katanya.
Setiap kali dirinya menolak, maka mami Sarah akan membalas nya dan mengungkit bahwa nama Shiena adalah nama pemberian nya dan suami nya. Yang mana Sarah dan suami nya adalah orang tua kandung Shiena.
Gila dan tidak masuk akal memang, namun itulah mami Sarah dan Shiena.
"Mami, kayaknya waktu peresmian besok, Shiena gak bisa datang deh," ujar Shiena sambil merapikan beberapa bunga di sudut ruangan.
"Kenapa?" tanya mami Sarah langsung menatap putri nya.
"Besok Shiena harus lembur. Karena Dea besok cuti, jadi Shiena akan menggantikan sift nya besok." ujar Shiena memberikan alasan.
Hampir dua bulan dirinya bekerja di restauran itu, Shiena senang karena bisa memiliki teman seperti Dea dan Wawan. Mereka sangat baik dan pengertian. Terkadang, mereka tak segan untuk membantu mempersiapkan florist mami Sarah, dan juga beberapa hari yang lalu, Shiena juga tidak bisa bekerja dan terpaksa harus izin. Dea yang seharusnya libur, akhirnya masuk kerja dan menggantikan Shiena agar tidak kena omelan dari Laras lagi. Sementara Bayu, terkadang dia juga sering membantu zshiena dan mami Sarah. Hanya saka, akhir akhir ini. laki laki itu jarang masuk, dan menjaga jarak dari Shiena.
Shiena tak ingin terlalu memikirkan nya. Biarkan perasaan nya kandas sebelum berkembang. Bukan kah itu lebih baik, daripada sudah berkembang namun berujung perpisahan, batin shiena.
"Oh ya sudah, kamu kerja saja sana. Biar mami yang urus semuanya!"
"Mami yakin, bisa handle semua sendiri?" tanya Shiena mengerutkan dahi nya menatap mami Sarah.
"Oh ya ampun, Shiena. Mau sampai kapan kamu meragukan mami mu sendiri hah?" mami Sarah berdecak melihat raut wajah putri nya, "Mami itu jauh lebih tua dari kamu! ckck!" imbuh nya sambil berdecak.
"Umur mami memang lebih tua dari Shiena. Tapi pikiran mami itu jauh lebih cetek dari Shiena!" cetus Shiena ikut berdecak, lalu ia segera beranjak dan pergi menuju belakang daripada harus berdebat lagi dengan mami nya.
"Ckckck anak itu, benar benar mewarisi sifat papi nya. Sangat keras," gumam mami Sarah lalu menghela nafas berat.
Drrtt ... Drrtt... Drrrtt...
Suara getaran ponsel dari saku celana jeans yang di kenakan oleh Shiena, membuat gerak tubuh gadis itu terhenti. Tadinya, ia hendak membuat minuman untuk nya dan mami Sarah, namun kini ia urung kan untuk melihat siapa yang menghubungi nya.
Kulkas berkarat
Shiena menghela napas dengan cukup berat ketika lagi lagi nomor Artha yang tertera. Ya, Shiena tidak tahu mengapa dirinya bisa menamai laki laki itu dengan sebutan itu. Namun, nama itu seolah sudah abadi mengisi kontak nya sejak pertemuan kedua satu bulan yang lalu.
"Halo," jawab Shiena sedikit malas.
"Perhatikan langkah mu, karena banyak mata yang mengintai mu!" ucap nya dari sebrang sana dan terkesan begitu dingin.
"Ya ya ya aku tahu. Kau memang selalu mengintai ku. Tenang saja, aku tidak akan kabur! cepat kirim kan alamat mu dan besok pagi aku akan segera ke sana!" seru Shiena lalu ia dengan cepat mematikan sambungan telfon.
Ya, dirinya tahu mengapa Artha selalu menelfon nya. Untuk apa lagi memang nya kalau bukan untuk menyuruh nya memulai bekerja. Terkadang Shiena heran, mengapa orang se kaya dia, begitu sulit menemukan pekerja untuk rumah nya.
'Mungkin orang tidak ada yang betah bekerja dengan kulkas berkarat kaya dia!' cetus Shiena dalam hati lalu kembali menghela napas berat.
Shiena sengaja berbohong kepada mami nya bahwa akan lembur. Namun. kenyataan nya, besok dirinya akan pergi ke rumah tuan Artha untuk menjalankan pekerjaaan sampingan nya.
Sejak awal, Shiena sudah curiga, bahwa tidak akan ada manusia tulus dan benar benar baik rela menolong mami nya. Memberikan modal yang cukup besar dengan cuma cuma. Entahlah, Shiena tidak tahu mengapa mami nya begitu mudah mempercayai orang.
.
.
... Note: ...
......Hari ini, Mommy udah update berapa bab coba? 4 ini kan yah? jadi kalian jangan pelit like sama komen napa sih! jangan jadi pembaca Goib nanti jadi goib beneran loh... #Kaburrrr ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
MiaMia
aku komen thor 😁
2025-01-09
0
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
komen apa Thor
2024-08-21
0
Titin Tri Utami
lanjut thor
2024-08-12
0