...~Happy Reading~...
"Shiena, kamu kenapa?" tanya Bayu ketika baru sampai di restauran, dan melihat Shiena juga dua teman nya sedang terduduk di lantai depan wastafel.
"Biasa Bay," jawab Wawan di sertai helaan napas kasar.
"Bay, sebenar nya itu, kamu sama dia ada hubungan apa toh? saran aku nih ya, mending kamu jelasin ke dia kalau memang gak ada hubungan apa apa. Tapi kalau misal kamu dan dia memang pacaran. yo wes toh, jangan deket deket sama Shiena, kasihan dia loh!" sambung Nurul dengan bahasa khas nya, medok.
Sementara Shiena, gadis itu hanya terdiam dan menatap Bayu dengan tatapan yang sulit di mengerti.
"Tapi, kamu gapapa kan?" tanya Bayu memastikan bahwa Shiena baik baik saja, "Baju kamu kenapa basah?"
"Gimana gak basah, dia di suruh nyuci piring segitu banyak nya e sama Laras. Dan juga nih ya, Laras sengaja ngagetin Shiena biar kaget dan mecahin piring. Tuh lihat banyak banget toh!" lagi lagi Nurul menceritakan semua nya kepada Bayu, lantaran dirinya juga kesal kepada Laras.
Sejak awal, Laras selalu mengatakan pada semua orang, bahwa Bayu adalah milik nya. Dna melarang siapapun dekat dengan Bayu. Sementara Bayu, yang begitu humble dan asik, selalu mengajak teman teman nya bercerita dan mengobrol bercanda hingga tak jarang membuat Laras meradang dan marah.
"Pasti berat banget ya buat kamu?" tanya Bayu ketika waktu jam kerja telah usai. Kini keduanya masih nampak duduk berdua di depan restauran sembari menunggu Wawan.
"Lumayan," jawab Shiena sedikit tersenyum, "Hemm, Bayu sepertinya mulai besok, aku naik sepeda saja deh kesini nya."
Untuk sesaat, Bayu menatap Shiena dengan sedikit bingung, "Naik sepeda? yang bener aja Na? jauh loh!"
"Gapapa sekalian olah raga," kata Shiena yang tak ingin mendapatkan masalah lagi dengan Laras. Ia kembali mengingat bahwa Bayu tidak membantah bila dia dan Laras memang ada hubungan. Meskipun Bayu juga tidak menjawab nya dengan iya. Namun, tetap saja Shiena ingin fokus bekerja tanpa ada hari berat seperti tadi lagi.
"Gara gara Laras?" tebak Bayu namun Shiena tidak menjawab nya, hingga membuat Bayu menghela napas dengan kasar.
Setelah sampai di rumah, Shiena segera berpamitan kepada Bayu. Ia langsung masuk ke rumah nya dan mencari keberadaan sang mami.
"Mami ... " panggil Shiena mencari mami Sarah hingga ke dapur dan kamar mandi, namun tidak ada.
"Iks, mami kemana lagi sih. Hobi banget main petak umpet!" gumam nya sambil berdecak kesal.
Tuuttt .... Tutttt ...
"Hallo sweety," jawab mami Sarah di seberang sana.
"Mami dimana? Shiena sudah pulang ini! Mami gak ada di rumah!"
"Oh, mami lagi ada meeting, Sayang. Sebentar lagi, mami pulang. Oke!"
"What! meeting apaan?" seru Shiena begitu melengking hingga membuat sang mami seketika langsung menjauhkan ponsel nya dari dekat telinga.
"Ssstt kamu ini anak gadis. Kenapa harus teriak begitu sih," kata mami Sarah menghela napas sedikit berat.
"Shiena serius Mami. Mami dimana? Shiena jemput ya?"
"Kamu mau jemput pakai apa? pakai sepeda kamu?" tanya mami Sarah hingga membuat Shiena kembali mendengus, "Sudahlah, lebih baik kamu bersih bersih dan istirahat. Sebentar lagi mami pulang!"
Setelah mengatakan itu, mami Sarah langsung mematikan sambungan telfon nya. Membuat Shiena semakin bertanya tanya, kemana mami nya pergi.
Dan apa tadi katanya? Meeting? Shiena berdecak dan menggelengkan kepala nya. Ia berdoa semoga klien yang sedang meeting dengan mami Sarah di berikan kesabaran yang extra, batin Shiena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nami chan
mencurigakan, si mami gitu2 hoki bgt dah wkwkwk
2024-04-28
2
Mr.VANO
jngan2 mami meeting di kamar mandi,🤭🙃
2024-02-05
1
Hera Puspita Sari
😁😁😁😁
2024-01-26
0