Mengenaskan...

Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih berada di lantai dan juga kedua tanganku yang masih memeluk lutut ku tiba-tiba Kejadian kemarin kembali berputar di kepalaku membuat aku tersadar kalau yang aku alami bukalah sebuah mimpi .

Aku mencoba bangkit perlahan dan menahan rasa sakit pada seluruh tubuhku saat ini , Aku berjalan kearah cermin yang ada disudut ruangan tersebut . ku lihat pantulan tubuhku yang sangat mengerikan di cermin itu dan ku sentuh darah kering yang mengalir di kepalaku , aku pun tersenyum miris saat melihat keadaan ku saat ini sungguh benar-benar menyedihkan pikirku .

Saat tengah menatap pantulan diriku di depan cermin tiba-tiba suara pintu terbuka membuatku menoleh kearah pintu tersebut . Kulihat beberapa pelayan masuk dan membawa troli yang berisikan makanan , namun aku hanya menoleh sekilas seolah tidak tertarik dengan pemandangan tersebut .

Tak berapa lama ku dengar langkah kaki sepatu wanita berjalan kearah ku . Kulihat wanita itu melalui pantulan cermin wanita itu adalah wanita kejam yang kemarin memukuliku tanpa ampun saat ini dia menatap kearah ku dengan tatapan tidak suka dan aku tidak perduli dengan hal tersebut .

" Kau harus memakan makanan mu Nona dan ingat jangan mencoba untuk membuat masalah " ucapnya datar dengan tatapan tajam namun aku tak merespon nya sama sekali aku hanya mengalihkan pandanganku kearah lain

" Cih . Seharusnya Tuan membiarkan mu mati kelaparan agar tak menyusahkan banyak orang " sambungnya penuh kebencian pada ku

Sekilas kulihat wanita itu seolah memberi perintah melalui gerakan kepalanya hingga membuat beberapa pelayang yang membawa makanan itu mendekat ke arahku , aku berusaha untuk membalikan badanku agar bisa sepenuhnya menatap kearah orang-orang tersebut dan ku lihat pelayanan itu mendekat kearah ku tanpa sepatah kata pun aku langsung mendorong nampan itu begitu saja hingga membuat semuanya pecah dan berserakan di lantai.

" Jika seperti itu maka barkan aku mati kelaparan kalau begitu " ucap ku tajam tanpa merasa bersalah sama sekali

Tidak ada balasan sama sekali dari wanita itu tiba-tiba dia dan para pelayan pun pergi meninggalkan aku yang masih berada di tempat semula . Kudengar suara pintu yang tertutup kencang membuat ku menghembuskan nafasku dengan panjang dan mendudukkan tubuh ku di tepian ranjang .

Aku berpikir mereka akan menyerah untuk memberikanku makan namun nyatanya tidak mereka pun masuk lagi ke ruang tersebut dengan nampan yang baru yang berisikan makanan seperti sebelumnya .

untuk kedua kalinya aku melempar nampan tersebut hingga menimbulkan suara pecahan piring yang ke dua kalinya dan pecahan itu kini semakin banyak berserakan di lantai hingga hampir mengenai kakiku .

" Ah . Sial .... " ucap wanita itu kasar dengan wajah kesal

dia pun kembali menyuruh para pelayan tersebut untuk ngambil kembali makanan yang akan di berikan untuk ku namun Aku masih merespon dengan hal yang sama untuk ketiga kalinya hingga akhirnya semua orang yang ada di dalam sana keluar dari ruangan tersebut .

Aku berpikir mungkin kali ini mereka sudah benar-benar merasa lelah dengan sikap ku yang seperti ini dan aku tidak perduli akan hal itu . Aku kembali mendudukkan tubuhku di sisi ranjang seraya menatap kosong kearah lantai yang penuh dengan pecahan beling .

" Kau masih tidak mau memakan makanan mu , Hellen " ucap seorang pria dengan suara bariton nya dan tanpa sadar aku menoleh ke asal suara tersebut

Kulihat Thomas tengah berdiri tepat di dekat pintu seraya membawa nampan berisikan makanan dan juga dua gelas air yang berisikan air putih dan juga susu putih .

" Biarkan aku mati kelaparan " Ucap ku lantang seraya mengalihkan pandanganku kearah lain

Tiba-tiba kudengar langkah kaki mendekat kearahku hingga membuat aku kembali menatap kearah pria tersebut dan ku lihat kaki Thomas yang terlapisi sepatu mahal menekan beberapa pecahan beling yang berserakan di lantai hingga semakin pecah .

Aku langsung kembali menatap arah lain seraya menahan ketakutanku saat ini karna aura Thomas sangat mendominasi di seluruh ruangan tersebut hingga kurasakan semakin mencekam dan menakutkan . Tiba-tiba kurasakan tangan Thomas menyentuh daguku dan memaksaku untuk menatap kearahnya .

" Makan " suruhnya dengan nada tajam

Namun dengan reflek aku menepis nampan yang berada di tangan kirinya hingga makanan yang berada di sana kembali tumpah dan dua gelas air yang berisikan air pun sukses mengenai tubuh dan wajah pria itu .

Aku memundurkan tubuhku secara refleks saat mata tajam Thomas menatap marah kerahku dan satu tamparan keras pun aku rasakan di pipi kananku .

Aku memegang pipi kananku yang terasa sangat panas dan perih hingga aku mengeluarkan air mata saat itu , namun tidak sampai di situ Thomas kembali mencengkram kuat rambutku dan menarik rambutku hingga tubuhku pun ikut terserat bahkan dia tidak perduli dengan kaki ku yang telanjang dan terluka karena menginjak serpihan kaca yang berserakan di lantai .

Thomas masih menyeret tubuhku hingga kelantai bawah dengan tangan yang masih mencengkram rambutku , setelah sampai di lantai bawah dia pun langsung melempar tubuhku kearah meja makan hingga membuat punggungku terbentur meja kayu tersebut dan membuat tubuhku terjatuh di lantai .

Aku pun menangis ketakutan karna ulah pria yang ada di depanku seraya merasakan sakit pada seluruh tubuhku . pipiku yang terasa sangat perih karna tamparan kuat darinya dan kepalaku terus berdenyut sakit karna cengkraman nya bahkan rambut ku banyak yang rontok di lantai belum lagi kaki ku yang terus mengeluarkan darah segar karna menginjak pecahan beling tadi . Aku menangis sejadi-jadinya saat melihat dan merasakan keadaanku saat ini , sungguh sangat mengenaskan pikirku

.

.

.

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

gk rela klo sampe Hellen malah jd nya dgn Thomas Krn apa yg d lakukan Thomas sdh sangat kejam

2022-09-03

4

Elisabeth May

Elisabeth May

manusia berhati iblis, ku tunggu bucinnya😅😅😅

2022-08-31

2

Erni Nasir

Erni Nasir

sabar ya helen.

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Saksi mata ...
2 Hari yang menyebalkan ...
3 Bertemu kembali ...
4 Sebuah Ancaman ...
5 Kehancuran....
6 Kehilangan...
7 Penuh keyakinan....
8 Percuma ...
9 Hal yang paling terburuk...
10 Malaikat yang dikirim tuhan...
11 pasrah...
12 Ringisan kesakitan...
13 Mengenaskan...
14 Merasa bersalah....
15 Tanda kepemilikan ...
16 Milik Thomas Shine....
17 Penasaran .....
18 Mendengar Fakta ....
19 Iblis Nyata ....
20 Lingkaran Tak berujung ....
21 Menerawang jauh...
22 Meyakinkan diri....
23 Sosok Hangat Yang Hilang...
24 Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25 Mencari Tahu Tentang Nya ...
26 Kenyataan Baru.....
27 Lelah...
28 Pertunjukan...
29 Penawaran...
30 Saat Istimewa....
31 Sebuah Pelukan...
32 Umpan....
33 Menenangkan ...
34 Pov Thomas...
35 Masih Pov Thomas....
36 Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37 Sangat Menyedihkan ...
38 Tenang ....
39 Janji ...
40 Posesif...
41 Menolak....
42 Bahaya ....
43 Perasaan Sakit ....
44 Kau Membuatku Lemah ....
45 Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46 Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47 Gaun....
48 Canggung....
49 Kekasih Atau Tawanan...
50 Belajar Mencintai....
51 Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52 Mata-mata....
53 Sosok Simone....
54 Mulai Mencintai Nya ...
55 Tawanan Seumur Hidup....
56 Merajuk ....
57 Sensasi Baru....
58 Percaya ...
59 Tidak Percaya Diri ...
60 Gangguan Kejiwaan ...
61 Terobsesi....
62 Tak Asing...
63 Dejavu...
64 Bertemu....
65 Masa Penyembuhan ....
66 Psikiater....
67 Aku Mencintai Nya....
68 Tugas Baru ...
69 Sangat Merindukan Mu ...
70 Menuju Tamat ...
71 Akhirnya Dari Kisah ....
72 Bonus chapter 1
73 Novel Baru ...
74 Novel baru...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Saksi mata ...
2
Hari yang menyebalkan ...
3
Bertemu kembali ...
4
Sebuah Ancaman ...
5
Kehancuran....
6
Kehilangan...
7
Penuh keyakinan....
8
Percuma ...
9
Hal yang paling terburuk...
10
Malaikat yang dikirim tuhan...
11
pasrah...
12
Ringisan kesakitan...
13
Mengenaskan...
14
Merasa bersalah....
15
Tanda kepemilikan ...
16
Milik Thomas Shine....
17
Penasaran .....
18
Mendengar Fakta ....
19
Iblis Nyata ....
20
Lingkaran Tak berujung ....
21
Menerawang jauh...
22
Meyakinkan diri....
23
Sosok Hangat Yang Hilang...
24
Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25
Mencari Tahu Tentang Nya ...
26
Kenyataan Baru.....
27
Lelah...
28
Pertunjukan...
29
Penawaran...
30
Saat Istimewa....
31
Sebuah Pelukan...
32
Umpan....
33
Menenangkan ...
34
Pov Thomas...
35
Masih Pov Thomas....
36
Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37
Sangat Menyedihkan ...
38
Tenang ....
39
Janji ...
40
Posesif...
41
Menolak....
42
Bahaya ....
43
Perasaan Sakit ....
44
Kau Membuatku Lemah ....
45
Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46
Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47
Gaun....
48
Canggung....
49
Kekasih Atau Tawanan...
50
Belajar Mencintai....
51
Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52
Mata-mata....
53
Sosok Simone....
54
Mulai Mencintai Nya ...
55
Tawanan Seumur Hidup....
56
Merajuk ....
57
Sensasi Baru....
58
Percaya ...
59
Tidak Percaya Diri ...
60
Gangguan Kejiwaan ...
61
Terobsesi....
62
Tak Asing...
63
Dejavu...
64
Bertemu....
65
Masa Penyembuhan ....
66
Psikiater....
67
Aku Mencintai Nya....
68
Tugas Baru ...
69
Sangat Merindukan Mu ...
70
Menuju Tamat ...
71
Akhirnya Dari Kisah ....
72
Bonus chapter 1
73
Novel Baru ...
74
Novel baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!