Setelah pria itu benar-benar pergi aku pun hanya bisa menangis ketakutan hanya hal itu yang bisa aku lakukan saat ini . dengan segera kuraih ponselku dan memencet nomor satu di layar tersebut dengan perasaan gelisah dan takut aku menunggu jawaban dari seseorang yang berada di sebrang sana .
" Kumohon angkatlah " ucap ku lirih dan entah sudah berapa kali aku memohon untuk hari ini
" Hallo ... Rey , kau dimana ? " Tanya ku dengan suara pelan dan bergetar setelah beberapa lama akhirnya panggil itu terhubung
" Saat ini dia sedang bersamaku Nona " ucap seseorang dari sebrang sana hingga membuat ku terkejut dan terdiam
Aku tau suara pria itu , bahkan suaranya masih terngiang-ngiang jelas di kepalaku saat ini dan bagaimana bisa ponsel Daniel ada pada pria itu pikir ku .
" Apa ya~ " ucap ku terpotong
" Aku akan mengirim dirinya ke brazil saat ini . ah tidak , tapi lebih tepatnya aku akan mengirim Pria mu itu ke surga dengan lebih cepat saat ini " ucapnya sambil tertawa puas seolah habis melakukan sesuatu yang sangat lucu
" Apa yang akan kau lakukan , Brengsek ?! " Teriakku dengan suara keras dan tak terkendalikan hingga membuat beberapa orang memasuki ruangan tempat dimana aku masih berada .
" Mengirim pacar mu lebih cepat ke surga seperti nya bagus " Jawab nya santai dari sebrang sana
" BRENGSEK !! , Jangan berani-berani nya kau menyentuh nya " Teriak ku marah dan masih menangis
Aku bahkan tidak perduli lagi dengan rasa takutku , yang aku pedulikan saat ini hanyalah Rey kekasih ku . Ada beberapa orang yang melihatku dari kejauhan mereka menatapku dengan tatapan penasaran dan juga bingung namun tak satu orang pun dari mereka yang berani mendekat ke arahku .
" Mungkin kau akan melihat beritanya besok Nona Hellen . pesawat tujuan Brazil dengan nama korban Reyhan Piter " ucap nya dengan tawanya yang sangat keras
Dan sambungan telpon itu pun tiba-tiba terputus begitu saja hingga membuat jantung ku semakin berdetak tak karuan , aku terus mencoba menghubunginya kembali namun hasilnya nihil nomer telpon itu sudah tidak aktif saat ini .
Dengan perasaan campur aduk aku pun bangkit dari dudukku dan berlari tanpa melihat orang-orang yang tengah menatap aneh kearah ku . Yang aku lakukan saat ini adalah pulang dan memastikan Rey ada di apartemen kami .
Setelah beberapa menit aku pun sampai di apartemen kami , aku menekan digit angka yang ada di samping pintu dan langsung masuk kedalam ruangan tersebut , betapa kaget dan takutnya aku saat melihat apartemen itu tampak kosong tak berpenghuni .
Aku pun berlarian seperti orang gila menyusuri setiap tempat yang ada di dalam ruangan tersebut seperti kamar mandi , ruangan kerja dan juga dapur hingga langkah terakhir ku pun berhenti dikamar utama kami dan di sana aku menemukan sticky note yang menempel pada cermin di samping ranjang tidur kami . aku mendekat dengan langkah gontai dan mengambil kertas tersebut dengan tangan bergetar dan mulai membaca note tersebut .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
To : Wanitaku
..." Hay sayang , umm... , bagaimana harimu di rumah sakit apa masih menyebalkan seperti yang sering kau katakan pada ku ? . Oya , Aku ada kabar baik untukmu bahkan ini untuk kita juga tentunya . aku baru saja menerima pekerjaan sebagai manager disebuah hotel hanya saja aku ditempatkan di Brazil , aku harus pergi saat ini . sayang maafkan aku dan ku mohon jangan marah , aku tau kau pasti tidak akan mengizinkan ku jika aku meminta izin dari mu . maka dari itu aku membuat note ini dan meletakkan nya di sana , sayang ku mohon maafkan aku aku hanya ingin menjadi pria hebat untuk mendampingi dokter cantik seperti mu jadi kau tidak boleh marah pada pria tampan mu ini , aku selalu mencintaimu dan selalu menyayangi Ellen . ku mohon tunggu aku sampai aku kembali , aku sangat mencintaimu Ellen "...
^^^Dari : pria tampan yang menyayangi mu^^^
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tatapan mataku kini menjadi kosong dan seketika tubuhku terasa lemah hingga kini aku terduduk begitu saja dilantai bahkan airmataku tidak lagi menetes sedikitpun . saat ini yang aku rasakan hanyalah kehancuran yang paling hancur dalam hidup ku . aku melipat kedua kakiku dan memeluknya didepan dada dan menenggelamkan wajahku kedalam nya dan kini air mataku pun mulai pecah membasahi lengan dan juga tengkuk kaki ku .
Hari ini Aku cukup banyak menangis dan memohon pada sang kuasa setelah sekian lama airmataku tak pernah turun lagi mungkin terakhir kali aku menangis setelah beberapa tahun silam di saat kedua orang tua ku meninggalkan aku berpikir itu adalah air mata terakhirku namun kenyataannya tidak .
Kenangan tiga tahun bersama Rey kini memenuhi otakku hingga membuatku semakin meneteskan air mata , aku berteriak kuat-kuat seolah mengeluarkan beban yang terasa sangat berat di dadaku saat ini Isak tangis sangat jelas terdengar di ruangan tersebut .
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Susila Wati
adu.....,h kok pemeran utamny sngt lemah mental,dokter pula LG.hncur deh jdny🤕🤕🤕
2022-09-05
0