Tujuh tahun kemudian .....
Pov Hellen...
Aku merapikan rekap medis yang sangat menyebalkan itu , dari dua minggu yang lalu aku selalu melakukan pekerjaan yang sama seperti merapikan , menyusun serta melihat-lihat rekapan medis para pasien .
Aku tidak mengeluh sungguh namun aku hanya merasa dipermainkan di sini , aku ini calon Dokter bukan seorang perawat pikirku , lihat saja si tua Smith itu aku akan , uhm , batinku berucap dengan sangat jengkel eh maksudku aku akan menerima dengan senang hati apapun yang disuruh oleh Dokter Smith dengan baik . itulah maksudku .
Aku menggerutu sepanjang merapikan apa yang ada di hadapanku saat ini , beberapa perawat yang ada di sana hanya melihatku saja dan sesekali mereka akan tertawa dan itu membuat ku mendengus kesal . Mereka menyebalkan , tidak tidak semua orang dirumah sakit ini memang menyebalkan menurut ku .
"Ellen " Panggil seseorang di belakangku hingga membuat aku menolehkan kepalaku kearah belakang untuk melihat siapa yang memanggilku
Disana berdiri seorang wanita cantik yang bernama Gina beliau adalah teman sekampus ku yang juga tengah magang di rumah sakit yang sama dengan ku .
" Hm ada apa? " Sahutku seraya menatap kearah nya
" Buatkan aku segelas kopi tanpa gula " Suruh nya tanpa dosa hingga membuat ku berdiri dari dudukku dan menatap sebal kearah Gina
" Kau pikir aku OB ? , Dengar ya Gina , aku ini calon Dokter bukan Ob atau asisten pribadi mu . Buat sendiri kopi mu !! , Dasar menyebalkan " ucap ku dengan sangat kesal namun Gina hanya tertawa dan hal itu membuatku mendengus kesal dan tidak suka
Aku mencoba untuk mengabaikan tawa Gina yang semakin terdengar sangat menyebalkan di telingaku , dalam hati aku terus menerus mengucapkan kata sabar untuk tidak memukul atau menyumpah serapah di hadapan wanita yang memang suka sekali menghinaku . Dia tidak bisa dibilang Rivalku atau musuhku sebenarnya dia itu temanku namun bukan teman terbaik sih tapi tetap saja di teman sekampus ku , bahkan kami berbagi kamar yang sama di bangunan khusus yang diberikan oleh pihak rumah sakit saat ini .
" Kau lebih cocok jadi OB Ellen lagi pula Dokter mana yang tidak memiliki pasien satupun , aah— kau juga tidak benar dalam menusukkan jarum infus pada pasienmu " ucap Gina mengejekku sambil tertawa senang dan memanggil ku dengan nama panggilan ku
" Ginaaaa !! , Pergilah sebelum kesabaran ku habis ! " Ucap ku dengan suara sedikit meninggi
Dan kini ruangan akan kembali berisik karena ulahku , seharusnya salahkan mereka yang suka sekali menjahili ku dan membuatku harus berteriak seperti perempuan yang datang bulan setiap saat dan karna itu aku terus mendapat teguran dari pihak rumah sakit . sudah kukatakan bukan , bahwa mereka memang menyebalkan .
" Ehem "
Tiba-tiba suara seseorang terdengar dan seketika ruangan itu kembali sunyi mungkin sangat sunyi hingga membuatku ketakutan sendiri walaupun ada beberapa orang di sana . Kulihat Dokter yang amat sangat ditakuti di sini tengah berdiri tepat di depan pintu seraya menatap kearah ku , dia adalah kepala medis di bagian bedah . aku yang melihatnya pun tanpa sadar meneguk ludahku dengan kasar .
" Aku lelah terus memberikan teguran halus padamu Hellen , sebaiknya urungkan niatmu untuk menjadi Dokter karena kau tidak sanggup dan tidak mampu . Kau harusnya sadar akan kemampuanmu " ucapnya tajam hingga sukses membuat hati ku berdenyut nyeri
Ucapan pedas khas Dokter bermata sipit itu sangat menyebalkan . Dia adalah Dokter Hwang beliau dokter khusus bedah yang sangat membenciku , mungkin . dan aku pun sangat tidak menyukainya namun aku hanya bisa menundukkan kepalaku tanpa berani menatap mata sipitnya itu .
Yak mungkin kalian akan bilang aku takut tapi memang kenyataannya seperti itu mungkin , di tambah lagi aku butuh nilai dari nya untuk laporan ku nanti pikirku .
" Tapi menjadi Dokter adalah cita citaku " Ucap ku sedikit meninggikan nada bicara ku dan tanpa sadar aku menatap kesal kearah dokter hewan
" Dan Dokter itu bukan takdirmu Hellen . Kembalilah ke pekerjaan mu " ucap nya seraya meninggalkan ruangan tersebut
Tubuhku langsung lemas setelah kepergian dokter bermata sipit itu . Kenapa banyak sekali pihak yang sangat tidak setuju saat aku memutuskan untuk menjadi Dokter ?, Memang Apa salah nya ? , Aku belajar dengan giat dan aku juga memperhatikan apa saja yang dipraktekkan Dosenku , lalu apa yang salah pikirku .
" Sudahlah Ell , bukankah kau sudah terbiasa ? " Ucap Gina menenangkan ku namun itu malah membuat hatiku bertambah sakit
" Jangan menyentuhku Gina atau aku akan membunuhmu ! , Ini semua karena mu yang selalu mengejek ku . hueeee.. " Ucap ku hampir menangis seraya menatap Gina
Selain cerewet dan selalu mendapat sial , aku juga sedikit sensitif terhadap perasaan , ya sedikit cengeng tidak apa-apa kan .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Beberapa hari kemudian...
Aku merenggangkan tubuhku lalu bangkit dari kursi ku , saat ini adalah jam makan siang dan seluruh pekerjaanku sudah selesai . sebelum keluar aku sudah meminta izin kepada beberapa perawat yang masih mengerjakan tugasnya dan seperti hari biasanya aku berjalan sendiri menuju cafetaria di rumah sakit itu .
Aku duduk sendiri setelah mengambil makanan yang memang disediakan pihak rumah sakit . Aku melambaikan tangan saat melihat beberapa anak magang dari beberapa universitas yang berbeda-beda dariku , mereka juga berada di tempat yang berbeda seperti aku yang berada di team bedah dan mereka mengambil jurusan masing-masing . Aku jelas tau mereka melihatku yang tengah melambaikan tanganku pada mereka namun hanya saja mereka mendengus dan memilih duduk di bangku kosong yang lainnya , selalu saja begitu pikirku .
Aku pun tak memperdulikannya dan memilih menekuk wajahku dalam-dalam lalu kembali menyuapi diriku sendiri dengan sop ayam yang ada di depanku.
Alasan aku sebal dengan seluruh pegawai rumah sakit ini adalah , karena aku yang tidak memiliki teman . Hari pertama magang aku masih mempunyai teman namun beberapa hari kemudian mereka menjauhiku lalu mencibirku hanya karena aku tidak mampu mengambil sampel darah dari partner ku kemarin , huh sungguh menyebalkan sekali bukan .
Usai menggerutu sambil menyuapi makanan kedalam mulutku aku berdiri dari dudukku setelah dirasa makanan yang aku makan sudah berhasil dicerna kedalam perutku . Aku pun mengambil nampan dan meletakkan beberapa piring dan mangkuk kotor ke dalam bak pencuci piring besar yang ada disudut ruangan yang sudah di sediakan di sana . aku tersenyum sambil mengucapkan terima kasih ke beberapa koki yang memasakkan makanan lezat untuk ku , akh , maksudku untuk kami semua .
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments