Bertemu kembali ...

Setelah dari cafetaria Aku pun berjalan berkeliling di rumah sakit ini , membuka beberapa pintu pasien dan mencoba akrab pada mereka walaupun pada akhirnya aku harus diusir oleh suster yang berjaga di sana karena ini bukan jadwal jaga dan kunjunganku . Huhf menyebalkan .

Aku kembali berjalan sampai akhirnya aku berhenti di salah satu atap rumah sakit yang disulap menjadi taman buatan yang terlihat sangat cantik . taman ini sangat luas dan ada beberapa orang yang berada di sekitar sini sekarang , mataku menatap lurus ke arah depan sambil melihat bangunan-bangunan tinggi yang ada di hadapanku saat ini lalu mataku melirik kebawah dan wow , itu sangat tinggi sekali pikir ku , aku pun memundurkan sedikit tubuhku agar tidak terjatuh .

Usai menyantaikan diriku , aku pun segera keluar menuju lantai dasar. Kini di lantai dasar masih terlihat sangat ramai dengan para pasien yang masuk atau yang hanya sekedar berjalan santai saja di sana . Aku masih melangkahkan kakiku sampai akhirnya seorang perawat menghampiriku dengan nafas yang tersengal-sengal , aku yakin dia pasti habis berlari saat itu .

" Ada apa sus ...? , Apa yang terjadi ..? " Tanya ku seraya memasang wajah bingung dan melirik kearah nametag yang dia pakai dan sudah kuketahui namanya adalah "Anna?"

" Hosh.. hosh.. " hembusan nafas lelah dari sang suster

" Lebih baik atur nafasmu terlebih dahulu suster Anna " suruh ku pada Anna yang masih terlihat lelah

Anna pun mengatur nafasnya dan mencoba untuk merilekskan dirinya hingga aku yang berada di dekatnya bisa melihat dengan jelas dan siap mendengarkan apapun yang akan Anna katakan saat itu .

" Seorang pasien VIP membutuhkan Dokter " ucap Anna pada akhirny

Aku yang mendengarnya pun menaikkan sebelah alisku tanda bingung . Ruang VIP ataupun pasien VIP bukan tanggung jawab dari anak magang seperti ku atau yang lainnya , pasien VIP bisa dibilang pasien EMAS yang tidak menyukai kesalahan dan kefatalan sedikitpun termasuk dalam hal DOKTER yang berjaga disana . dokter-dokter VIP juga sudah sangat pro dibidangnya mereka jarang melakukan kesalahan bahkan hampir tidak pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosa atau memberikan obat yang akan diminum oleh para pasien VIP itu . Perawat yang berjaga disana juga sangat ahli dan perawat disana lebih terlihat seperti seorang model ketimbang seorang perawat dan cita-cita ku bukan untuk menjadi Dokter dikelas VIP tapi cita-citaku hanya menjadi Dokter bedah yang berada diruang Operasi dan menumbuhkan harapan untuk kehidupan para pasien , aku ingin membantu pasien dengan kedua tanganku ini pikir ku .

Setelah beberapa menit terdiam aku pun segera menggelengkan kepalaku pelan untuk menarik kembali kesadaran ku saat ini .

" Apa Dokter lain tidak ada ? , Aku akan menyalahi aturan jika aku pergi ke sana sus " ucap ku dengan wajah bingung

" Oh tuhan , itu dia titik masalahnya sekarang Hellen " ucap nya hingga membuat aku yang mendengarnya merasa bingung dan mengerutkan keningku

" Bisakah kau melangkahkan kaki malasmu itu menuju ruang VIP sekarang , Hellen !! " Sambungnya lagi hingga membuat ku semakin bingung dan juga heran dengan ucapan-ucapan nya saat ini

" Tid— " ucap ku ingin menolak namun terpotong oleh suaranya lagi

" Asal kau tau Hellen . Pasien itu sendiri yang memintamu untuk menanganinya , jika tidak untuk apa aku susah-susah mencari mu sampai lelah seperti ini " ucap Anna memotong ucapan ku dengan wajah penuh emosi

Oke . aku yang mendengarnya pun bertambah bingung saat itu , belum selesai dengan kebingunganku tiba tiba Anna langsung menarik kedua tanganku menuju Lift dan menakan tombol 12 untuk menuju ke lantai khusus pasien kelas VIP.

"Aku benar-benar tidak mengerti suster Anna " ucap ku masih memasang wajah bingungku

" Tentu , semua Dokter VIP juga tidak mengerti kenapa pasien tampan itu memilihmu untuk merawatnya " Ucap Anna gemas seraya menatap kearah ku dengan tatapan sulit di artikan

" Apa ?? " Ucap ku shock saat mendengar penjelasan dari suster Anna lagi

Aku merasa benar-benar terkejut sejak tadi pasalnya pasien itu sendiri yang meminta ku untuk merawatnya . Aku merasa ini aneh dan membingungkan bagaimana tidak aku bahkan tidak mengetahui siapa sosok pria yang di ucapkan Anna tadi dan aku bahkan belum pernah menginjakkan kakiku di ruangan VIP itu pikirku .

" Lakukan ini dengan benar Hellen , karena jika kau melakukan kesalahan yang sering sekali kau lakukan itu , aku tidak tau apa yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadapmu nantinya " ucap Anna memperingati ku

Aku pun meneguk ludahku dengan kasar , aku sedikit kesal tapi perasaan takut lebih mendominan saat ini hingga membuatku jadi berkeringat dingin saat ini .

" Aku akan menusukkan jarum infus dengan benar nanti " ucap ku pasrah namun masih berkeringat dingin karena merasa takut dan banyak lagi yang aku rasakan saat ini

" Tentu , karena sekarang nasibmu berada diujung jarum infus itu " ucap Anna dan itu membuat mental ku bertambah tidak baik . Rasa takut dan gugup bercampur menjadi satu saat ini belum lagi rasa-rasa yang lain nya .

Aku menahan nafas ku lalu menghembuskan nya dengan pelan setelah aku dan Anna keluar dari lift tersebut .

Aku berjalan gugup menuju ruangan VIP , ini kali pertama bagiku untuk menginjakkan kakiku dilantai khusus ini karna sebelumnya aku hanya mendengarkan cerita-cerita dari beberapa perawat yang mendapat kesempatan untuk berada disana .

Aku melewati beberapa Dokter yang menatap ku dengan tatapan menakutkan , mereka menatapku seolah berkata " lakukan dengan baik atau kau akan tamat " pikir ku hingga membuat ku bertambah takut saat itu .

Aku menghentikan langkahku di depan ruangan yang bernomorkan 1220 , aku mengetuk perlahan pintu tersebut dan segera membuka pintu ruangan itu namun aku menahan pintu itu saat melihat Anna sang perawat yang memanggilku tadi dan beberapa Dokter yang hanya berdiri dibelakangku tidak ikut masuk kedalam ruangan tersebut hingga membuat aku benar-benar bingung melihat nya .

" Ehm.. , a..apa Kalian tidak ikut masuk ? " Tanyaku dengan wajah bingung

" Dia tidak mengizinkan siapapun untuk masuk kedalam selain kau Hellen " sahut Anna

Ucapan Anna tanpa sadar membuat tanganku bertambah gemetar dan takut , aku pun hanya bisa mengangguk paham saat itu , ku membuka pintu tersebut dan masuk kedalam ruangan 1220 itu lalu menutupnya kembali .

Aku berjalan menuju sisi ranjang rumah sakit dan di sana terlihat seorang pria sedang membaca majalah yang menutupi wajahnya .

" Pe...permisi , saya Hellen Keller " ucap ku dengan nada sangat gugup namun sebisa mungkin aku menahannya untuk tetap tenang

" Saya yang akan memeriksa anda , Tuan " sambung ku lagi dan mencoba untuk mendekat kearahnya

Saat aku hendak menyentuh tangan nya dan mencoba mencari denyut nadinya tiba-tiba orang itu menjatuhkan majalah yang tengah di bacanya hingga membuat aku yang berada di dekatnya pun terkejut .

Sebuah senyuman . akh tidak , lebih tepatnya sebuah seringai kecil ada di wajahnya saat ini Aku yang melihatnya pun langsung memundurkan kakiku secara perlahan .

Tatapan mata hitam itu membuat aku takut hingga membuat tubuhku mundur , tatapan tajam yang aku lihat saat ini sama persis seperti tujuan tahun silam .

Seringai itu semakin jelas di perlihatkan di wajahnya hingga membuatku bertambah takut saat melihatnya .

" Dokter mengapa kau menjauh ? , aku ini pasien mu yang harus kau periksa " ucapnya dengan nada dan wajah yang menyeramkan menurut ku

Bahkan di akhir kalimat dia masih tersenyum miring padaku dan jenis senyuman itu mengatakan seolah " aku berhasil menemukan mu " pikirku .

" Ak... " Ucap ku gugup dan terpotong

" Lama tidak bertemu dengan mu Nona Hellen Keller . Atau haruskah aku memanggil my dengan sebutan Ell " Ucap pria itu dengan wajah yang sulit di artikan

Aku terdiam di tempat ku seraya meremat ujung bajuku dengan kuat . orang itu adalah orang yang sama dengan yang Tujuh tahun lalu saat aku menemukannya dan melihatnya tengah melakukan pembunuhan saat itu . orang yang menghantuiku setiap malam dan orang yang selalu membuat ketakutan hingga dengan susah payah aku melupakan sosok tersebut namun saat ini nasib sial masih terus menimpaku hingga aku di pertemukan kembali dengan sosok pria tersebut .

" Dokter mendekatlah atau aku yang akan mendekat kearah mu ? " Ucap nya lagi sambil menatap tajam kearah ku hingga membuat ku reflek dan semakin memundurkan tubuhku kebelakang

Aku pun menggelengkan kepalaku dengan sangat ketakutan bahkan keringat kini sudah sukses membuat wajahku basah . saat aku semakin ketakutan tiba-tiba senyumnya mengerikan itu terlihat semaki jelas di mataku hingga membuat tubuhku semakin bergetar .

.

.

.

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

seoraang suster yg gak bisa nyutik aja menurutku udah pembodohan banget, apa lagi ini dokter, gila aja yg ngelulusin dapet gelar dokter

2022-09-29

0

Susila Wati

Susila Wati

ada pula dokter GK bisa nyuntik.😓😓😓luar biasa.........................bodoh

2022-09-05

0

Riki Cynk Erlin Zahra

Riki Cynk Erlin Zahra

aq mampir thorr

2022-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Saksi mata ...
2 Hari yang menyebalkan ...
3 Bertemu kembali ...
4 Sebuah Ancaman ...
5 Kehancuran....
6 Kehilangan...
7 Penuh keyakinan....
8 Percuma ...
9 Hal yang paling terburuk...
10 Malaikat yang dikirim tuhan...
11 pasrah...
12 Ringisan kesakitan...
13 Mengenaskan...
14 Merasa bersalah....
15 Tanda kepemilikan ...
16 Milik Thomas Shine....
17 Penasaran .....
18 Mendengar Fakta ....
19 Iblis Nyata ....
20 Lingkaran Tak berujung ....
21 Menerawang jauh...
22 Meyakinkan diri....
23 Sosok Hangat Yang Hilang...
24 Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25 Mencari Tahu Tentang Nya ...
26 Kenyataan Baru.....
27 Lelah...
28 Pertunjukan...
29 Penawaran...
30 Saat Istimewa....
31 Sebuah Pelukan...
32 Umpan....
33 Menenangkan ...
34 Pov Thomas...
35 Masih Pov Thomas....
36 Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37 Sangat Menyedihkan ...
38 Tenang ....
39 Janji ...
40 Posesif...
41 Menolak....
42 Bahaya ....
43 Perasaan Sakit ....
44 Kau Membuatku Lemah ....
45 Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46 Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47 Gaun....
48 Canggung....
49 Kekasih Atau Tawanan...
50 Belajar Mencintai....
51 Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52 Mata-mata....
53 Sosok Simone....
54 Mulai Mencintai Nya ...
55 Tawanan Seumur Hidup....
56 Merajuk ....
57 Sensasi Baru....
58 Percaya ...
59 Tidak Percaya Diri ...
60 Gangguan Kejiwaan ...
61 Terobsesi....
62 Tak Asing...
63 Dejavu...
64 Bertemu....
65 Masa Penyembuhan ....
66 Psikiater....
67 Aku Mencintai Nya....
68 Tugas Baru ...
69 Sangat Merindukan Mu ...
70 Menuju Tamat ...
71 Akhirnya Dari Kisah ....
72 Bonus chapter 1
73 Novel Baru ...
74 Novel baru...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Saksi mata ...
2
Hari yang menyebalkan ...
3
Bertemu kembali ...
4
Sebuah Ancaman ...
5
Kehancuran....
6
Kehilangan...
7
Penuh keyakinan....
8
Percuma ...
9
Hal yang paling terburuk...
10
Malaikat yang dikirim tuhan...
11
pasrah...
12
Ringisan kesakitan...
13
Mengenaskan...
14
Merasa bersalah....
15
Tanda kepemilikan ...
16
Milik Thomas Shine....
17
Penasaran .....
18
Mendengar Fakta ....
19
Iblis Nyata ....
20
Lingkaran Tak berujung ....
21
Menerawang jauh...
22
Meyakinkan diri....
23
Sosok Hangat Yang Hilang...
24
Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25
Mencari Tahu Tentang Nya ...
26
Kenyataan Baru.....
27
Lelah...
28
Pertunjukan...
29
Penawaran...
30
Saat Istimewa....
31
Sebuah Pelukan...
32
Umpan....
33
Menenangkan ...
34
Pov Thomas...
35
Masih Pov Thomas....
36
Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37
Sangat Menyedihkan ...
38
Tenang ....
39
Janji ...
40
Posesif...
41
Menolak....
42
Bahaya ....
43
Perasaan Sakit ....
44
Kau Membuatku Lemah ....
45
Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46
Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47
Gaun....
48
Canggung....
49
Kekasih Atau Tawanan...
50
Belajar Mencintai....
51
Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52
Mata-mata....
53
Sosok Simone....
54
Mulai Mencintai Nya ...
55
Tawanan Seumur Hidup....
56
Merajuk ....
57
Sensasi Baru....
58
Percaya ...
59
Tidak Percaya Diri ...
60
Gangguan Kejiwaan ...
61
Terobsesi....
62
Tak Asing...
63
Dejavu...
64
Bertemu....
65
Masa Penyembuhan ....
66
Psikiater....
67
Aku Mencintai Nya....
68
Tugas Baru ...
69
Sangat Merindukan Mu ...
70
Menuju Tamat ...
71
Akhirnya Dari Kisah ....
72
Bonus chapter 1
73
Novel Baru ...
74
Novel baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!