Percuma ...

Tak berapa lama aku pun tiba dikantor polisi yang paling dekat dengan tempatku berada , saat masuk aku disambut oleh seorang polisi tua yang menanyakan keinginanku datang ke tempat tersebut .

" Aku ingin menjadi saksi untuk kejahatan tujuan tahun lalu " Ucapku pada polisi tua itu

Pria tua itu pun mengerutkan keningnya tanda bingung hingga tak berapa lama seorang polisi lain datang menghampiri kami dan membawaku menuju ruangan khusus , dimana hanya ada aku dan dua orang polisi yang berada di hadapanku saat ini .

" Baik Ms.hellen " ucap nya seraya melepaskan topi dinas miliknya

" Apa yang ingin kau katakan ? " Sambungnya

" Tujuh tahun lalu , pembunuhan keluarga Minoto " ucap ku membuka percakapan

Kulihat kedua polisi itu terlihat tertarik dengan ucapan ku , lalu salah satu dari mereka menekan tombol yang ada di atas meja dan tak berapa lama seorang lagi masuk kedalam dan bergabung dengan kami . pakaian orang tersebut terlihat lebih santai dia tidak memakai seragam formal seperti kedua polisi yang ada di hadapanku saat ini .

" Kau tau Nona , kasus pembunuhan itu sudah ditutup lima tahun lalu " ucap pria yang baru saja masuk

" Kau bisa membuka kasus itu kembali , karena aku yang akan menjadi saksinya saat ini . Saat itu Usiaku masih tiga belas tahun aku tidak sengaja tersesat dan aku menyaksikan pembunuhan itu tepat didepan mataku " ucapku panjang lebar

" Tidak mudah untuk membuka kembali kasus yang sudah ditutup Nona .

Lagi pula mengapa kau baru menampakkan dirimu sekarang ? " Tanya orang itu lagi sambil mengerutkan keningnya

" Waktu itu aku masih terlalu muda dan aku juga terlalu takut , saat itu yang aku pikirkan hanya bersembunyi dan menutup rapat-rapat mulutku " Ucapku jujur sambil menundukkan kepala

" Dan untuk insiden pesawat yang terjatuh kemarin juga itu di sengaja dan orang yang bertanggung jawab atas insiden pesawat itu juga orang yang sama dengan pembunuhan keluarga Minoto " sambung ku sambil memberanikan diri menatap tiga orang itu satu per satu

Aku terus mengucapkan apapun yang aku ketahui hingga akhirnya salah satu dari mereka menanyakan siapa orang yang aku maksud itu . Aku pun berpikir sejenak mengingat nama pembunuhan itu di otakku , aku ingat saat pertemuan kami di rumah sakit dia sempat memberitahukan mamanya pada ku pikirku .

" Thomas shine " Ucapku tenang setelah mengingat nama pria tersebut

Pria yang memakai pakaian santai itu menaikkan sebelah alisnya lalu mencondongkan tubuhnya ke arahku seraya menatap kedua mataku dalam-dalam .

" Kau jangan bercanda Nona , Thomas Shine bersih dalam catatan hukum apapun bahkan dia tidak pernah kedapatan melanggar lampu lalu lintas " ucapnya seraya menatap lucu kearah ku

" Itu keterangan yang dapat aku berikan , pria itu tidak sebaik yang anda pikirkan tuan . Dia terlalu keji untuk disebut baik " ucap ku penuh penekanan di setiap katanya

Karena merasa sedikit kesal aku pun berdiri dari dudukku tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi saat aku hendak pergi tiba-tiba seseorang mengucapkan sesuatu hingga membuat perasaan ku sedikit lega dan tersenyum.

" Panggil Thomas shine segera , kita harus melakukan pemeriksaan " ucap salah satu pria yang tidak mengenakkan pakai dinas itu

Setelah selesai melakukan laporan sebagai saksi aku pun segera menuju Apartemen milikku . ku ambil koper yang ada dikolong kasur dan memasukkan beberapa barang berharga kedalam nya , Aku berniat meninggalkan tempat ini dan memulai semuanya dari awal , Ku biarkan impianku menjadi kenangan yang ada di benakku saat ini hanyalah pergi sejauh mungkin dari kota ini pikirku .

Setelah di rasa cukup aku pun keluar dari gedung tersebut dengan tergesa-gesa aku berjalan dan menunggu taksi di depan loby apartemen ku . cukup lama aku menunggu taksi datang hingga akhirnya sebuah taksi berhenti tepat di depanku , aku pun segera memasukkan koperku di bagasi dan menyebutkan alamat tujuanku setelah masuk kedalamnya .

Taksi pun melaju membelah jalanan New York dengan kecepatan sedang . sebelum meninggalkan New York aku berniat mampir ke Arizona untuk melihat makam kekasihku untuk yang terakhir kali nya , karna setelah ini aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku lagi di kota ini pikirku .

Hampir empat puluh lima menit aku menghabiskan waktuku di perjalanan untuk tiba dia stasiun kereta , saat aku hendak membayar tarif taksiku tiba-tiba sebuah benda tajam mengenai pergelangan tanganku dan sebuah suntikan kecil dengan cairan hijau tertusuk di salah satu pergelangan tanganku hingga membuat kesadaranku menipis dan pandangan ku pun ikut memudar sampai aku tak sadarkan diri .

Aku terbangun saat merasakan air dingin mengguyur kepalaku . Ku gerakan tangan dan kakiku namun semua itu sulit sekali ku lakukan hingga tiba-tiba aku mendengar suara tembakan yang sangat jelas terdengar di telingaku hingga membuat tubuhku menegang seketika , sebisa mungkin aku membuka mataku dan saat kedua mataku telah terbuka yang pertama kali ku lihat adalah tatapan tajam yang tengah menatap kearah ku dengan sudut bibirnya yang tertarik keatas .

Aku pun memundurkan tubuhku sedikit demi sedikit hingga kedinding , ku lihat pria itu berjalan kearah ku dengan tatapan tajamnya dan satu tarikan keras terasa pada rambutku hingga membuat aku mendongakkan kepala ku keatas seraya meringis kesakitan .

" Kau sungguh berani sekali Nona " ucapnya sambil tersenyum miring dan masih belum berniat melepaskan cengkraman tangannya pada rambutku

aku yang melihatnya hanya menatap datar dan tajam kearah dua bola matanya seolah aku tidak takut dengannya . Namun jika boleh jujur sebenarnya aku sangat takut saat ini namun sebisa

mungkin aku menahan ketakutan ku saat ini.

" Apa kau tau , kejujuran dan hukuman saat ini bisa dibeli dengan uang Nona " sambungnya lagi seraya melepaskan cengkeramannya pada kepalaku dan memutar tubuhnya berjalan menjauh kearah pintu.

Aku hanya terdiam dan terduduk lesu ada rasa sakit yang aku rasakan saat ini dalam diriku bahkan lebihi sakit dari cengkramkan yang dia berikan tadi . Bagaimana tidak , saat dia bicara bahwa hukum bisa di beli rasa nya hati ku teriris sakit dan rasanya percuma juga aku melaporkan kejahatan pria itu pikirku .

" Jangan ada yang menyentuhnya " ucap pria itu lagi setelah berada di luar ruangan tersebut

.

.

.

Episodes
1 Saksi mata ...
2 Hari yang menyebalkan ...
3 Bertemu kembali ...
4 Sebuah Ancaman ...
5 Kehancuran....
6 Kehilangan...
7 Penuh keyakinan....
8 Percuma ...
9 Hal yang paling terburuk...
10 Malaikat yang dikirim tuhan...
11 pasrah...
12 Ringisan kesakitan...
13 Mengenaskan...
14 Merasa bersalah....
15 Tanda kepemilikan ...
16 Milik Thomas Shine....
17 Penasaran .....
18 Mendengar Fakta ....
19 Iblis Nyata ....
20 Lingkaran Tak berujung ....
21 Menerawang jauh...
22 Meyakinkan diri....
23 Sosok Hangat Yang Hilang...
24 Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25 Mencari Tahu Tentang Nya ...
26 Kenyataan Baru.....
27 Lelah...
28 Pertunjukan...
29 Penawaran...
30 Saat Istimewa....
31 Sebuah Pelukan...
32 Umpan....
33 Menenangkan ...
34 Pov Thomas...
35 Masih Pov Thomas....
36 Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37 Sangat Menyedihkan ...
38 Tenang ....
39 Janji ...
40 Posesif...
41 Menolak....
42 Bahaya ....
43 Perasaan Sakit ....
44 Kau Membuatku Lemah ....
45 Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46 Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47 Gaun....
48 Canggung....
49 Kekasih Atau Tawanan...
50 Belajar Mencintai....
51 Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52 Mata-mata....
53 Sosok Simone....
54 Mulai Mencintai Nya ...
55 Tawanan Seumur Hidup....
56 Merajuk ....
57 Sensasi Baru....
58 Percaya ...
59 Tidak Percaya Diri ...
60 Gangguan Kejiwaan ...
61 Terobsesi....
62 Tak Asing...
63 Dejavu...
64 Bertemu....
65 Masa Penyembuhan ....
66 Psikiater....
67 Aku Mencintai Nya....
68 Tugas Baru ...
69 Sangat Merindukan Mu ...
70 Menuju Tamat ...
71 Akhirnya Dari Kisah ....
72 Bonus chapter 1
73 Novel Baru ...
74 Novel baru...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Saksi mata ...
2
Hari yang menyebalkan ...
3
Bertemu kembali ...
4
Sebuah Ancaman ...
5
Kehancuran....
6
Kehilangan...
7
Penuh keyakinan....
8
Percuma ...
9
Hal yang paling terburuk...
10
Malaikat yang dikirim tuhan...
11
pasrah...
12
Ringisan kesakitan...
13
Mengenaskan...
14
Merasa bersalah....
15
Tanda kepemilikan ...
16
Milik Thomas Shine....
17
Penasaran .....
18
Mendengar Fakta ....
19
Iblis Nyata ....
20
Lingkaran Tak berujung ....
21
Menerawang jauh...
22
Meyakinkan diri....
23
Sosok Hangat Yang Hilang...
24
Naluri Ku Sebagai Dokter ...
25
Mencari Tahu Tentang Nya ...
26
Kenyataan Baru.....
27
Lelah...
28
Pertunjukan...
29
Penawaran...
30
Saat Istimewa....
31
Sebuah Pelukan...
32
Umpan....
33
Menenangkan ...
34
Pov Thomas...
35
Masih Pov Thomas....
36
Ketakutan Dan Selalu Paranoid ...
37
Sangat Menyedihkan ...
38
Tenang ....
39
Janji ...
40
Posesif...
41
Menolak....
42
Bahaya ....
43
Perasaan Sakit ....
44
Kau Membuatku Lemah ....
45
Malaikat Yang Terikat Dengan Monster....
46
Bisakah Aku Mempercayai Nya ....
47
Gaun....
48
Canggung....
49
Kekasih Atau Tawanan...
50
Belajar Mencintai....
51
Mencintai Nya Dengan Cara Ku ...
52
Mata-mata....
53
Sosok Simone....
54
Mulai Mencintai Nya ...
55
Tawanan Seumur Hidup....
56
Merajuk ....
57
Sensasi Baru....
58
Percaya ...
59
Tidak Percaya Diri ...
60
Gangguan Kejiwaan ...
61
Terobsesi....
62
Tak Asing...
63
Dejavu...
64
Bertemu....
65
Masa Penyembuhan ....
66
Psikiater....
67
Aku Mencintai Nya....
68
Tugas Baru ...
69
Sangat Merindukan Mu ...
70
Menuju Tamat ...
71
Akhirnya Dari Kisah ....
72
Bonus chapter 1
73
Novel Baru ...
74
Novel baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!