Tubuhku kian melemas saat beberapa orang bertubuh besar itu menyeret tubuhku kedalam mobil dan melempar nya begitu saja tanpa ada rasa belas kasihan padaku .
Saat tiba di dalam mobil ku lihat Thomas tengah duduk dengan santainya disudut mobil besar tersebut .
Saat ini mulut , kaki dan tanganku dibiarkan tidak terikat ataupun tertutup namun kejadian beberapa saat lalu masih terekam jelas di otak dan kepalaku saat ini . aku menggigit bibir bagian bawahku kuat-kuat menahan suara isak tanggis yang hendak keluar dari mulutku , suara dingin Thomas serta auranya yang mengerikan tiba-tiba memenuhi mobil miliknya hingga membuat ku semakin ketakutan .
" Jalankan mobilnya , tamu kita ingin beristirahat " ucapnya datar seraya menatap kearah ku dengan tatapan dan senyuman yang sulit di artikan
Kulihat tubuh Thomas membungkuk kerahku yang saat itu duduk tepat di depannya kurasakan tangan pria itu menyentuh kepalaku dan menjambak rambutku dengan kencang hingga membuat kepalaku mendongak keatas
" Asal kau tau Hellen , kau tidak akan bisa kabur dariku " ucapnya berbisik tepat di telingaku bahkan hembusan nafasnya membelai daun telingaku membuat ku berdigig takut
Nafasku tercekat dan tanpa sadar aku menahan nafas ku agar tak berhebus . Begitu juga dengan isakan tangisku , Kutahan takut ku dalam-dalam bahkan tubuh ku saat ini sudah bergetar tak karuan karena ketakutan .
" Akh " teriakku kesakitan saat tangan besar itu semakin menarik rambutku kebelakang .
Aku yakin mungkin helaian rambutku ada yang tertinggal di tangan pria itu karna aku merasakan tarikan pada rambutku semakin lama semakin kencang dan semakin sakit tentunya .
" Kau tau Hellen , aku suka bermain main-main . jika kau masih ingin kabur dariku mungkin aku akan benar-benar menjual mu di sana " ucapnya tajam penuh penekanan di setiap katanya dan tersenyum miring seraya melepaskan cengkeramannya pada rambutku
Tak berapa lama mobil pun berhenti di sebuah tempat yang menyekapku beberapa jam yang lalu . aku masih terdiam dalam mobil tersebut seakan enggan untuk keluar dan masuk kedalam tempat itu lagi namun tarikan kasar pada lenganku membuat aku meringgis kesakitan , aku yakin tangan orang-orang itu pasti akan membekas pada pergelangan tanganku nantinya .
Thomas tidak ikut turun bersamaku dia hanya menatap dingin kearah ku yang tengah memberontak dari genggaman orang-orang tersebut .
orang-orang bertubuh besar itu pun menyeretku dengan paksa kesebuah ruangan lain yang tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya , hanya saja ruangan ini memiliki tempat tidur single bed dengan satu bantal dan satu guling . Mereka melemparku masuk kedalam ruangan tersebut dengan kasar hingga membuat tubuhku terbentur besi ranjang dan membuatku meringis kesakitan .
" Akh " ringisku kesakitan seraya memegangi tubuhku yang terbentur
Tanpa perduli dengan ringgisan kesakitanku mereka pun keluar dan aku mendengar suara pintu yang terkunci dari luar sana .
Aku di tinggal sendirian di dalam ruangan sepi dan juga minim dengan cahaya itu hingga tanpa sadar aku menangis sekencang-kencangnya seolah menumpahkan segala kesakitan yang aku terima selam beberapa hari ini . aku memeluk kedua lututku dan menangis sambil mengeluarkan isakan yang sejak tadi aku tahan .
" Rey .... " Panggil ku tanpa di sela-sela Isak tangis ku yang membuat nya semakin lama semakin kencang
Hatiku semakin sakit dan perih saat mengingat wajah kekasihku dan hal itu membuat air mataku terus mengalir tanpa henti jujur aku sangat merindukan sosok Rey dalam hidupku saat ini .
Aku butuh pelukannya di saat-saat seperti ini aku benar-benar merasa sudah sangat lelah dengan hidupku saat ini aku berharap ini semua akan berakhir .
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments