9. Istri G*gol*

"Ada apa ini?"

Aku lihat ibu-ibu di warung tadi menggunakan pakaian serba hitam, memakai kaca mata hitam, di saat malam.

"Kenapa aku diculik?"

"Ayo, ikut kami!" ucap salah satu pasukan emak-emak berbaju hitam tersebut.

"Mau ke mana, Mba?" Aku selalu memanggil mereka dengan sapaan Mbak. Mereka tidak mau aku panggil, Bu atau Tante. Kata mereka aku sendiri sudah jadi ibu-ibu.

"Kami mau mengajak kamu melihat profesi yang dijalani oleh suamimu." ucap yang membawa mobil.

Lalu dengan tenang kucoba patuh menuruti ucapan mereka. Anehnya aku sama sekali tidak diajak ke lokasi yang ada dalam bayanganku. Suasana klub malam seharusnya gegap gempita. Tempat yang kami datangi ini suasananya tenang dan hening.

Mataku terbuka lebar saat menyadari bahwa lokasi ini adalah lokasi yang aku hampiri tadi malam bersama Bang Ojol. "Tidak mungkin! Tidak mungkin Bang Alan kerja di sini."

"Kamu tahu ini tempat apa?"

"Aagh ...." Mulutku tercekat teringat penjelasan Bang Ojol kemarin.

"Suamiku tak mungkin kerja di sini. Bang Alan kerja di klub malam sebagai pramusaji."

Pasukan ibu-ibu itu saling bertatapan satu sama lain. Lalu secara serempak menatapku dengan prihatin. "Kamu itu terlalu polos Nesya. Kami pikir, kamu benar-benar mengetahui bahwa suami kamu itu bekerja di tempat seperti ini." ucap Bu Mia yang mengemudi.

"Makanya, kalau masih muda itu kamu jangan nikah du---" Mulut Bu Wulan yang menyela ucapan Bu Mia, dibekap oleh Bu Retno dan Bu Jeni.

Aku paham maksud mereka. Mereka mengatakan aku ini terlalu naif dan bodoh. Seharusnya masih melanjutkan pendidikan malah sibuk ngasuh sambil membanting tulang.

"Coba kamu lihat!" Bu Mia menunjuk sebuah mobil mewah yang lewat di depan mobil yang kami tumpangi ini.

Dari dalam mobil itu keluar sosok wanita anggun, cantik, dan kemayu. Wajahnya tak asing lagi bagiku. Oh iya, dia wanita yang kemarin memesan makanan. Dari pintu yang sama dengan kemarin, muncul seorang pria--- mu--- da.

Air mataku langsung terjatuh. Pria yang muncul adalah Bang Alan, suamiku. Rambutnya disisir ke belakang dengan wax. Menggunakan kemeja yang sama dipakai saat berangkat dari rumah tadi.

Tanganku secara refleks menutup mulutku tak kuasa menahan apa yang telah aku lihat. Ternyata pekerjaannya seperti ini? Inikah pekerjaan enak yang dia maksud.

Sebuah tangan menepuk pelan bahuku. Aku lihat, Bu Retno memasang wajah prihatin. Perutku terasa bergejolak. Aku tak sanggup lagi menahan semuanya. Pintu mobil kubuka kasar.

"Huweeekk ...."

"Huweeekk ...."

Aku memuntahkan semua makanan yang tadi kami makan bersama. Aku merasa jijik. Aku merasa tak rela, telah menikmati makanan yang dibelikan oleh uang yang dia peroleh dari pekerjaan seperti itu.

Sebuah langkah telah berdiri tepat di hadapanku. Aku lihat kaki yang menggunakan sendal jepit tersebut. Kaki yang sudah aku hafal dan kulihat setiap hari selama tiga tahun terakhir.

"Mba, kamu tidak apa-apa?"

Apa dia tidak mengenalku? Oh iya, di sini gelap. Dia tidak bisa melihatku dengan baik. Aku bangkit dan berdiri tegap di hadapannya. Dia tampak terperenjat melihatku yang selama beberapa bulan ini telah dibodohinya.

"Jadi, ini pekerjaanmu?"

"Nesya?"

Untuk pertama kali aku mendengar mulutnya memanggil namaku. Ini sungguh terasa janggal di telingaku. Biasanya dia memanggil mesra dengan 'Dek.' Namun, kali ini tentu berbeda. Ada seseorang yang menjadi tamu cintanya.

Wanita yang cocok dipanggil tante itu memagut lengan suamiku dengan manja. Itu merupakan hal yang tak pernah kulakukan dengannya.

"Sayang, dia kenapa?" tanya wanita itu dengan lembut.

Bang Alan mencoba melepaskan tangan tersebut darinya. "Kamu tunggu sebentar ya, aku harus berbicara dengannya."

"Lho, bukan kah kita sepakat menjadi suami istri hingga satu tahun ke depan? Kamu masih menerima orderan dari yang lain?"

Bang Alan memberi kode telunjuk di jemarinya. Orderan yang lain? Oh iya ... dia adalah lelaki bayaran. Tentu bukan dia saja yang tidur dengan Bang Alan.

Bang Alan menarikku kasar. Aku berusaha memberontak melepaskan tangannya itu. Aku tak sudi, merasa jijik kepadanya.

"Lepaskan aku! Lepas!" Aku terus memberontak hingga membuat Elena yang tadinya tertidur, menangis merasa tidurnya terganggu.

"Apa yang kau lakukan di sini, hah? Kamu sengaja memata-matai aku?"

Aku masih mencoba meronta melepas tangannya yang menggenggam erat pergelangan tanganku. "Lepaskan! Aku tak sudi dipegang olehmu!"

Aku hentakan tanganku mencoba untuk lepas. Setelah berhasil lepas --plaaak-- sebuah tamparan berhasil melayang di pipinya.

"Terima kasih! Terima kasih atas segalanya! Oh ya, selamat! Selamat kamu telah berhasil menipuku!"

Meski langkah kaki ini terasa berat, aku terus berupaya berjalan menuju kendaraan yang telah membawaku kemari. Namun, dia berusaha menghalangi langkahku, dan wanita tadi mencegat kami.

"Kamu ini siapa, kenapa bawa-bawa anak ke sini?"

Aku lirik Bang Alan berusaha dan menahan air mata agar tidak terjatuh dengan bodohnya di hadapan dia. "Tante sendiri siapa?"

"Saya melarang Alan disewa oleh siapa pun hingga satu tahun ke depan. Kami sudah menikah secara siri semenjak satu bulan yang lalu. Namun, aku sudah mengandung anaknya. Kontrak itu akan aku hapus. Aku akan menjadikan dia suamiku secara utuh."

"Apa? Kamu hamil?" tanya Bang Alan dengan nada tidak percaya.

"Iya, Sayang. Tadi sepulang kantor aku langsung memeriksa keadaanku yang terasa tidak nyaman dan mual. Ternyata, aku sedang hamil, Sayang. Hamil anak kamu."

tes

tes

tes

Akhirnya butiran bening terus terjatuh. "Jadi, karena ini kamu tiba-tiba berubah?"

"Apa maksudmu?"

"Katakan padaku! Kau sudah bersiap untuk meninggalkan aku, bukan? Makanya kau membuat drama pura-pura berubah menjadi baik?"

"Dek, dengarkan a--"

"Sayang, apa hubunganmu dengan wanita itu?" Wanita yang mengaku sebagai istrinya ini menarik lengan Bang Alan, meminta satu jawaban.

"TANTE, KENAPA KAMU MAU MENERIMA DIA SEBAGAI SUAMI ... PADAHAL KAU TAU DIA SEORANG GI - GO - LO?" Teriakku menggelegar memecah suasana yang tadinya hening.

"Sssttt ...!!!" Bang Alan menarik dan menyuruhku diam.

"APA? APA LAGI YANG AKAN KAU SEMBUNYIKAN SIALAN!"

Perempuan yang tadinya terlihat anggun, bergerak mendekat dan --plak-- Dia menampar pipiku.

"Jaga omonganmu! Jika sebelumnya dia seperti itu, pasti karena tuntutan orang sekitarnya. Sekarang, dia akan utuh menjadi suamiku. Segala biaya dia, biar aku yang menanggungnya. Kamu jangan mem-booking dia lagi! Apa kamu tidak malu, booking dia sambil membawa anak seperti ini? Mana suamimu?"

"Suamiku ...?" Aku tatap Bang Alan yang tampak mulai frustrasi.

Aku kembali teringat pada pertengkaran tiga bulan yang lalu di antara kami. Di saat aku memaksa Bang Alan mencari pekerjaan. Jadi, apakah semua ini salahku? Apakah aku salah menuntutnya mencari nafkah?

bruuukk

Akhirnya aku terduduk lemas di atas rumput di halaman ini. Beberapa orang menarikku untuk bangkit. Aku perhatikan mereka adalah ibu-ibu yang membawaku ke tempat ini. Bu Mia menggelengkan kepalanya.

"Dia tak pantas untuk kamu tangisi."

Lalu Bu Retno dan Bu Wulan mendorong dan mendampingiku menuju mobil tadi. Aku mendengar Bang Alan terus memanggilku. Namun, dia dihalangi oleh wanita tadi yang sudah mengaku menjadi istrinya.

"Maaf kan kami. Kami bukan tidak ingin melihatmu bahagia. Namun, kami tidak ingin melihat kamu terus dibohongi oleh suamimu."

Hay-Hay ... terima kasih sudah mampir pada karya terbaru aku yaaa ... Kali ini aku ingin mengajak kaka semua untuk mampir juga pada karya sahabatku yang kece badai.

Napen Author: Momy Ida

Judul karya: Cinta Pertama Membawa Luka

Blurb:

Pandangan pertama membuatnya jatuh cinta,sang gadis rela melakukan apapun demi bisa bersama dengan sang pujaan hati.

Zia Rose Amanda memperjuangkan cintanya kepada Dave Danuarta meskipun sering diacuhkan dan diberi harapan palsu.

Gabriel Gandratama sekertaris se-kaku kanebo diam-diam jatuh hati dengan Zia Rose Amanda.

Bagaimana kisah cinta mereka bertiga? Ikuti terus setiap babnya.

Terpopuler

Comments

fitria linda

fitria linda

baru nemu cerita ini.. seru n bkin empet.. mungkin ddunia nyat
a ada yg begini ya

2023-07-02

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

berselancar ke karya ini, Ternyata ku temui kejadian dimasyarakat kita tentang laki laki penjual diri

2023-01-03

0

Anonymous

Anonymous

sedihnya

2022-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bungkus benda mencurigakan
2 2. Salah memilih
3 3. Awal perjuangan tinggal di kota
4 4. Pekerjaan yang enak
5 5. Skill Bang Alan
6 6. Adik kakak
7 7. Lokalisasi
8 8. Tiba-tiba berubah
9 9. Istri G*gol*
10 10. Rencana masa depan
11 11. Menjadi CEO
12 12. Kekasih baru
13 13. Parfum laundry gratis
14 14. Pacar bayaran
15 15. Elena direbut
16 16. Menjemput Elena
17 17. Tak akan meninggalkan Elena
18 18. Lepas
19 19. Jadi mahasiswa
20 20. Menghadap
21 21. Pelayanan gratis
22 22. Ganti rugi
23 23. List Hutang
24 24. Pilihan Elena
25 25. (PoV Alan)
26 26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27 27. Lebih bodoh
28 28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29 29. Hukuman
30 30. Pekerjaan
31 31. Pelanggan pertama
32 32. Pertama yang bukan pertama
33 33. Pelanggan kontrak
34 34. Jalan-jalan yang gagal
35 35. Sebenarnya aku mencintainya
36 36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37 37. (Kembali PoV Nesya)
38 38. Rumah atau istana?
39 39. Orang tua
40 40. Skala prioritas
41 41. Perkara ban kempes
42 42. Kunci mobil yang terkunci
43 43. Papa Elena
44 44. Panggil Mama
45 45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46 46. Fokus!
47 47. Misi yang gagal
48 48. Duo saudara
49 49. (PoV Alvendra)
50 50. Orang aneh
51 51. More exclusive and more expensive
52 52. Jago ngeles
53 53. (PoV Alan)
54 54. Minispy
55 55. Bantuan yang tak diminta
56 56. Pertaarungan sengit
57 57. Fit*nah sepupuku
58 58. (PoV Arendra) Video viral
59 59. Berita yang beredar
60 60. Aren & Alven
61 61. Pengawal yang kecolongan
62 62. Ternyata ular
63 63. (PoV Alven)
64 64. Dewa Penyelamat
65 65. (PoV Aren) May
66 66. (PoV Aren)
67 Godaan Sang Mantan >> Puput
68 My Two Annoying Brothers >> Liliani
69 67. Uji coba tahap pertama
70 68. Meningkatnya rasa percaya diri
71 69. Bipolar
72 70. Indera keenam
73 71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74 72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75 73. (PoV Arendra)
76 74. Pahlawan kesiangan
77 75. Malaikat tak bersayap
78 76. Lingga?
79 77. Elena lebih suka siapa?
80 78. Bukan seperti yang terlihat
81 79. (PoV Arendra) Akting
82 80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83 81. Kode keras
84 82. Aku vs Miss Gendeng
85 83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86 84. Tak cukup sekedar terima kasih
87 85. Ikrar cinta
88 86. Pacaran setelah menikah
89 87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90 88. (PoV Arendra) Reina
91 89. (PoV Arendra) Malu
92 90. Biarkan semua orang tahu
93 91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94 92. (PoV Arendra) Terdakwa
95 93. Minggu depan
96 94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97 95. Dia bukan suamimu lagi
98 96. Mempermainkan atau dipermainkan
99 97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100 Haloooo ....
101 PENGUMUMAN GIVE AWAY
102 S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103 S2-2. (pov Alvendra)
104 S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105 S2-4. Tidak mau punya adik
106 S2-5. Semua sama
107 S2-6. Kamu di mana?
108 S2-7. Belah dadaku!
109 S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110 S2-9. Solusi yang terbaik
111 S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112 S2-11. Mengasuh bg.2
113 S2-12. Obat dari segala obat
114 S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115 S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116 S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117 S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118 S2-17. Perang dingin
119 S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120 S2-19.
121 S2-20. Rezeki setelah menikah
122 S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123 S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124 S2-23. Nenek sihir
125 Lagi Capek
126 S2-24. Ibu negara
127 S2-25. (pov Alven)
128 S2-26. ( pov Arendra )
129 S2-27. Anak-anak jerapah
130 S2-28. Menulis sambil ketiduran
131 S2-29. Belenggu indah
132 S2-30. (pov Arendra)
133 S2-31
134 S2-32
135 S2-33
136 S2-34
137 S2-35. Hanya mimpi
138 S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139 S2-37. Apa aku yang salah?
140 S2-38. Acara ngambek yang gagal
141 S2-39.
142 S2-40. (Author ngantuk)
143 S2-41. (pov Arendra)
144 S2-42. Jangan jadi kenyataan
145 S2-43
146 S2-44. Tuhan tidak tidur
147 ZidniNeve
148 S2-45.
149 S2-46.
150 S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151 S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152 S2-50. Pura-pura tidak tahu
153 S2-51. Keajaiban
154 S2-52.
155 S2-53.
156 S2-54. Ngidam
157 S2-55.
158 S2-56.
159 S2-57.
160 S2-58
161 S2-59
162 S2-60. TAMAT
163 Ditinggal Menjelang Nikah
164 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165 JODOH DARI LAHIR
166 JANGAN LUPAKAN AKU
167 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 167 Episodes

1
1. Bungkus benda mencurigakan
2
2. Salah memilih
3
3. Awal perjuangan tinggal di kota
4
4. Pekerjaan yang enak
5
5. Skill Bang Alan
6
6. Adik kakak
7
7. Lokalisasi
8
8. Tiba-tiba berubah
9
9. Istri G*gol*
10
10. Rencana masa depan
11
11. Menjadi CEO
12
12. Kekasih baru
13
13. Parfum laundry gratis
14
14. Pacar bayaran
15
15. Elena direbut
16
16. Menjemput Elena
17
17. Tak akan meninggalkan Elena
18
18. Lepas
19
19. Jadi mahasiswa
20
20. Menghadap
21
21. Pelayanan gratis
22
22. Ganti rugi
23
23. List Hutang
24
24. Pilihan Elena
25
25. (PoV Alan)
26
26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27
27. Lebih bodoh
28
28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29
29. Hukuman
30
30. Pekerjaan
31
31. Pelanggan pertama
32
32. Pertama yang bukan pertama
33
33. Pelanggan kontrak
34
34. Jalan-jalan yang gagal
35
35. Sebenarnya aku mencintainya
36
36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37
37. (Kembali PoV Nesya)
38
38. Rumah atau istana?
39
39. Orang tua
40
40. Skala prioritas
41
41. Perkara ban kempes
42
42. Kunci mobil yang terkunci
43
43. Papa Elena
44
44. Panggil Mama
45
45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46
46. Fokus!
47
47. Misi yang gagal
48
48. Duo saudara
49
49. (PoV Alvendra)
50
50. Orang aneh
51
51. More exclusive and more expensive
52
52. Jago ngeles
53
53. (PoV Alan)
54
54. Minispy
55
55. Bantuan yang tak diminta
56
56. Pertaarungan sengit
57
57. Fit*nah sepupuku
58
58. (PoV Arendra) Video viral
59
59. Berita yang beredar
60
60. Aren & Alven
61
61. Pengawal yang kecolongan
62
62. Ternyata ular
63
63. (PoV Alven)
64
64. Dewa Penyelamat
65
65. (PoV Aren) May
66
66. (PoV Aren)
67
Godaan Sang Mantan >> Puput
68
My Two Annoying Brothers >> Liliani
69
67. Uji coba tahap pertama
70
68. Meningkatnya rasa percaya diri
71
69. Bipolar
72
70. Indera keenam
73
71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74
72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75
73. (PoV Arendra)
76
74. Pahlawan kesiangan
77
75. Malaikat tak bersayap
78
76. Lingga?
79
77. Elena lebih suka siapa?
80
78. Bukan seperti yang terlihat
81
79. (PoV Arendra) Akting
82
80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83
81. Kode keras
84
82. Aku vs Miss Gendeng
85
83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86
84. Tak cukup sekedar terima kasih
87
85. Ikrar cinta
88
86. Pacaran setelah menikah
89
87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90
88. (PoV Arendra) Reina
91
89. (PoV Arendra) Malu
92
90. Biarkan semua orang tahu
93
91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94
92. (PoV Arendra) Terdakwa
95
93. Minggu depan
96
94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97
95. Dia bukan suamimu lagi
98
96. Mempermainkan atau dipermainkan
99
97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100
Haloooo ....
101
PENGUMUMAN GIVE AWAY
102
S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103
S2-2. (pov Alvendra)
104
S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105
S2-4. Tidak mau punya adik
106
S2-5. Semua sama
107
S2-6. Kamu di mana?
108
S2-7. Belah dadaku!
109
S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110
S2-9. Solusi yang terbaik
111
S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112
S2-11. Mengasuh bg.2
113
S2-12. Obat dari segala obat
114
S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115
S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116
S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117
S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118
S2-17. Perang dingin
119
S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120
S2-19.
121
S2-20. Rezeki setelah menikah
122
S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123
S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124
S2-23. Nenek sihir
125
Lagi Capek
126
S2-24. Ibu negara
127
S2-25. (pov Alven)
128
S2-26. ( pov Arendra )
129
S2-27. Anak-anak jerapah
130
S2-28. Menulis sambil ketiduran
131
S2-29. Belenggu indah
132
S2-30. (pov Arendra)
133
S2-31
134
S2-32
135
S2-33
136
S2-34
137
S2-35. Hanya mimpi
138
S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139
S2-37. Apa aku yang salah?
140
S2-38. Acara ngambek yang gagal
141
S2-39.
142
S2-40. (Author ngantuk)
143
S2-41. (pov Arendra)
144
S2-42. Jangan jadi kenyataan
145
S2-43
146
S2-44. Tuhan tidak tidur
147
ZidniNeve
148
S2-45.
149
S2-46.
150
S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151
S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152
S2-50. Pura-pura tidak tahu
153
S2-51. Keajaiban
154
S2-52.
155
S2-53.
156
S2-54. Ngidam
157
S2-55.
158
S2-56.
159
S2-57.
160
S2-58
161
S2-59
162
S2-60. TAMAT
163
Ditinggal Menjelang Nikah
164
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165
JODOH DARI LAHIR
166
JANGAN LUPAKAN AKU
167
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!