3. Awal perjuangan tinggal di kota

Bahkan, dia tidak memedulikan bagaimana keadaan anak kami. Padahal bidan mengindikasikan bahwa kehamilanku bermasalah. Kehamilanku masuk ke dalam pantauan medis karena anakku dalam keadaan terlilit tali pusar.

Aku disarankan untuk mengambil tindakan operasi caesar oleh bidan. Namun, tentu biayanya tidak lah murah. Belum lagi biaya ongkos keluar dari dusun, memakan biaya yang sangat tinggi.

Dengan seenaknya, Bang Alan memutuskan agar aku melahirkan di dusun saja. Dia seperti tidak peduli pada keadaanku dan anak kami yang turut berjuang untuk keluar melihat dunia ini.

Hari yang dinanti pun datang. Proses melahirkan Elena begitu memilukan dengan perjuangan yang sungguh menyakitkan. Di sana, aku merasakan bagaimana perjuangan hidup dan mati sebenarnya. Mataku mencari sosok yang seharusnya ada.

"Bapak, Bang Alan di mana?" Yang berada di sisiku ternyata bapakku sendiri.

"Kamu tidak perlu khawatir. Bapak akan menemanimu."

Ternyata, di saat aku tengah berjuang melahirkan anaknya, dia masih tidak memedulikanku. Dia lebih menyayangi ponsel daripada darah dagingnya sendiri.

"Ayo Nesya ... kamu pasti bisa!" ucap bidan Sri memberi semangat. Dia tidak bekerja sendiri, dibantu dukun beranak yang dipercaya oleh warga dusun kami. Dusun tertinggal ini tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

Segala kesakitan kurasakan sendiri di saat melahirkan Elena. Masih teringat jelas olehku, kala Bang Alan sama sekali tidak mendampingiku. Hanya Bapak yang berada di sisi mendampingi menggenggam tanganku.

"ooeekk ... ooeeekkk ... oooeeekk ...."

"Alhamdulillah ..." ucap Bapak membelai rambutku yang telah basah oleh kucuran keringat dan air mata.

Hatiku terluka, lantaran suamiku tidak memedulikanku sama sekali. Bapak menggendong bayi merah berjenis kelamin perempuan dan menyerahkan padaku. Dia berhasil lahir dengan selamat, walaupun keadaan kehamilanku cukup mengkhawatirkan.

"Terima kasih, Allah ... Engkau masih mengizinkan kami hidup di dunia ini." tangisku memeluk bayi mungil itu.

Bang Alan muncul dengan wajah tanpa dosa. "Giliran Abang azankan dia kan, Dek?" tanyanya cuek.

Meski hati ini kesal, dipenuhi amarah, tetapi entah kenapa dengan mudahnya luluh saat dia membelai lembut rambutku. Tanpa mengangkat bayi mungil ini, dia mengazankan dan iqomah bayi yang sedang berada dalam pelukanku.

Namun, aku terlalu bahagia, tak sempat untuk memendam amarah yang tadi membuncah. Menyambut kehidupan baru yang tercipta dari percampuran kami berdua. Gadis kecil ini terlihat sangat cantik, persis mirip dengan Bang Alan.

Kehidupan berjalan begitu cepat. Aku pikir setelah memiliki anak, Bang Alan akan berubah. Namun, perkiraanku salah. Dia tidak berubah sama sekali. Sehingga memaksaku untuk mengerjakan semua meski masa nifasku belum berakhir.

Setelah anak kami berusia satu tahun, dia memaksaku untuk tinggal di kota. Katanya, dia merasa sangat suntuk berada di dusun yang tidak ada signal ini. Berbeda dengan masa di saat dia sekolah dulu, di kota.

"Tapi, Bang? Biaya di sana pasti sangat besar? Nanti kita makan dengan apa?"

Bang Alan membelai lembut pipiku. Dia sangat mengenalku yang begitu gampang luluh oleh rayuannya. "Nanti, biar Abang yang bekerja untuk kalian berdua. Pasti banyak sekali perusahaan yang akan menerima Abang bekerja." ucapnya dengan percaya diri.

Akhirnya aku luluh. Kami pamit kepada kedua orang tuaku, dan orang tua Bang Alan. Meminta izin agar mereka merelakan kami hijrah dan menetap di kota.

"Bang, mana uang hasil panen sawah kemarin?"

Bang Alan mengeluarkan sisa dana yang dia punya. Ternyata uang yang kudapat sekian juta, hanya bersisa satu juta saja. Selainnya telah habis digunakannya untuk membeli rokok dan keperluannya sendiri.

Menjelang berangkat, Bapak menarikku sejenak memberi kode telunjuk di bibir. "Ambil lah, untuk bekalmu nanti." Bapak menyerahkan sejumlah uang ke tanganku.

"Jangan, Pak. Buat Mak dan Bapak saja kurang." Aku kembalikan uang tersebut ke tangan Bapak.

Bapak menyerahkan kembali masuk ke tanganku. "Buat kebutuhan tak terduga nantinya."

Air mataku menetes terharu akan kasih sayang tulus yang tak pernah usai ini. "Bapak, terima kasih ... walau aku sudah berkerluarga, aku masih saja menyusahkan Bapak." Tubuhku berguncang mencium tangan Bapak. Bapak membelai kepalaku dengan lembut.

Setelah sampai di kota, kami segera mencari rumah kontrak yang murah. Namun, yang paling murah pun sewa sebulannya cukup tinggi bagi kantong kami yang sangat tipis.

Namun, aku merasa sedikit optimis. Aku masih teringat pada kata Bang Alan bahwa dia akan segera mendapat pekerjaan. Aku pun membantu dia untuk membuat surat lamaran pekerjaan.

Meskipun ijazahku hanya tamatan SMP, dahulunya aku selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Berarti aku ini tidak bodoh-bodoh amat bukan? Hanya nasib yang tidak bisa membuatku melanjutkan pendidikan yang harusnya aku terima.

Bang Alan menyerahkan ponsel kesayangannya itu. Menyuruhku membuatkan beberapa surat lamaran pekerjaan yang dia lihat di laman internet. Aku pun membuatkan untuk beberapa perusahaan yang ingin dia lamar.

Setelah itu, dia sendiri yang mengantarkan surat lamaran tersebut satu per satu pada perusahaan tersebut. Sementara aku, sangat tertarik melihat begitu banyaknya jasa laundry di kota ini.

Apa aku mencoba juga ya? Lumayan buat tambahan biaya hidup, membantu-bantu keuangan suami, nantinya.

Aku segera menawarkan jasa cuci setrika kepada tetangga, dari pintu ke pintu. Awalnya mereka tidak menanggapiku. Namun, di saat aku menawarkan jasa dengan harga lebih rendah dibanding laundry, akhirnya banyak yang menggunakan jasa cuci setrikaku yang masih sederhana.

"Bang, bagaimana? Sudah ada panggilan kerja belum?" tanyaku setelah satu bulan CV dilayangkan pada perusahaan-perusahaan dulu.

"Belum nih, heran juga kenapa masih belum dipanggil." Namun, dia masih sibuk bermain dengan game onlinenya.

Saat itu, aku sudah memulai aktifitas menjadi buruh cuci sederhana. Jadi, kami masih bisa makan, meskipun seadanya.

Beberapa waktu kemudian, Bang Alan menengadahkan tangannya. "Minta uang!"

"Buat apa?"

"Buat beli rokok."

Terpopuler

Comments

Nirwana Asri

Nirwana Asri

emang rata2 gt ya anak perempuan mesti mirip bpkny padahal ibuny yg mengandung

2022-08-13

1

Mak Aul

Mak Aul

boleh nih bang. sama granat. telen ya sekalian

2022-08-11

0

Itarohmawati Rohmawati

Itarohmawati Rohmawati

suami idaman nih 😅😅😅

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bungkus benda mencurigakan
2 2. Salah memilih
3 3. Awal perjuangan tinggal di kota
4 4. Pekerjaan yang enak
5 5. Skill Bang Alan
6 6. Adik kakak
7 7. Lokalisasi
8 8. Tiba-tiba berubah
9 9. Istri G*gol*
10 10. Rencana masa depan
11 11. Menjadi CEO
12 12. Kekasih baru
13 13. Parfum laundry gratis
14 14. Pacar bayaran
15 15. Elena direbut
16 16. Menjemput Elena
17 17. Tak akan meninggalkan Elena
18 18. Lepas
19 19. Jadi mahasiswa
20 20. Menghadap
21 21. Pelayanan gratis
22 22. Ganti rugi
23 23. List Hutang
24 24. Pilihan Elena
25 25. (PoV Alan)
26 26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27 27. Lebih bodoh
28 28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29 29. Hukuman
30 30. Pekerjaan
31 31. Pelanggan pertama
32 32. Pertama yang bukan pertama
33 33. Pelanggan kontrak
34 34. Jalan-jalan yang gagal
35 35. Sebenarnya aku mencintainya
36 36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37 37. (Kembali PoV Nesya)
38 38. Rumah atau istana?
39 39. Orang tua
40 40. Skala prioritas
41 41. Perkara ban kempes
42 42. Kunci mobil yang terkunci
43 43. Papa Elena
44 44. Panggil Mama
45 45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46 46. Fokus!
47 47. Misi yang gagal
48 48. Duo saudara
49 49. (PoV Alvendra)
50 50. Orang aneh
51 51. More exclusive and more expensive
52 52. Jago ngeles
53 53. (PoV Alan)
54 54. Minispy
55 55. Bantuan yang tak diminta
56 56. Pertaarungan sengit
57 57. Fit*nah sepupuku
58 58. (PoV Arendra) Video viral
59 59. Berita yang beredar
60 60. Aren & Alven
61 61. Pengawal yang kecolongan
62 62. Ternyata ular
63 63. (PoV Alven)
64 64. Dewa Penyelamat
65 65. (PoV Aren) May
66 66. (PoV Aren)
67 Godaan Sang Mantan >> Puput
68 My Two Annoying Brothers >> Liliani
69 67. Uji coba tahap pertama
70 68. Meningkatnya rasa percaya diri
71 69. Bipolar
72 70. Indera keenam
73 71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74 72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75 73. (PoV Arendra)
76 74. Pahlawan kesiangan
77 75. Malaikat tak bersayap
78 76. Lingga?
79 77. Elena lebih suka siapa?
80 78. Bukan seperti yang terlihat
81 79. (PoV Arendra) Akting
82 80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83 81. Kode keras
84 82. Aku vs Miss Gendeng
85 83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86 84. Tak cukup sekedar terima kasih
87 85. Ikrar cinta
88 86. Pacaran setelah menikah
89 87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90 88. (PoV Arendra) Reina
91 89. (PoV Arendra) Malu
92 90. Biarkan semua orang tahu
93 91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94 92. (PoV Arendra) Terdakwa
95 93. Minggu depan
96 94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97 95. Dia bukan suamimu lagi
98 96. Mempermainkan atau dipermainkan
99 97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100 Haloooo ....
101 PENGUMUMAN GIVE AWAY
102 S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103 S2-2. (pov Alvendra)
104 S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105 S2-4. Tidak mau punya adik
106 S2-5. Semua sama
107 S2-6. Kamu di mana?
108 S2-7. Belah dadaku!
109 S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110 S2-9. Solusi yang terbaik
111 S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112 S2-11. Mengasuh bg.2
113 S2-12. Obat dari segala obat
114 S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115 S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116 S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117 S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118 S2-17. Perang dingin
119 S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120 S2-19.
121 S2-20. Rezeki setelah menikah
122 S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123 S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124 S2-23. Nenek sihir
125 Lagi Capek
126 S2-24. Ibu negara
127 S2-25. (pov Alven)
128 S2-26. ( pov Arendra )
129 S2-27. Anak-anak jerapah
130 S2-28. Menulis sambil ketiduran
131 S2-29. Belenggu indah
132 S2-30. (pov Arendra)
133 S2-31
134 S2-32
135 S2-33
136 S2-34
137 S2-35. Hanya mimpi
138 S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139 S2-37. Apa aku yang salah?
140 S2-38. Acara ngambek yang gagal
141 S2-39.
142 S2-40. (Author ngantuk)
143 S2-41. (pov Arendra)
144 S2-42. Jangan jadi kenyataan
145 S2-43
146 S2-44. Tuhan tidak tidur
147 ZidniNeve
148 S2-45.
149 S2-46.
150 S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151 S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152 S2-50. Pura-pura tidak tahu
153 S2-51. Keajaiban
154 S2-52.
155 S2-53.
156 S2-54. Ngidam
157 S2-55.
158 S2-56.
159 S2-57.
160 S2-58
161 S2-59
162 S2-60. TAMAT
163 Ditinggal Menjelang Nikah
164 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165 JODOH DARI LAHIR
166 JANGAN LUPAKAN AKU
167 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 167 Episodes

1
1. Bungkus benda mencurigakan
2
2. Salah memilih
3
3. Awal perjuangan tinggal di kota
4
4. Pekerjaan yang enak
5
5. Skill Bang Alan
6
6. Adik kakak
7
7. Lokalisasi
8
8. Tiba-tiba berubah
9
9. Istri G*gol*
10
10. Rencana masa depan
11
11. Menjadi CEO
12
12. Kekasih baru
13
13. Parfum laundry gratis
14
14. Pacar bayaran
15
15. Elena direbut
16
16. Menjemput Elena
17
17. Tak akan meninggalkan Elena
18
18. Lepas
19
19. Jadi mahasiswa
20
20. Menghadap
21
21. Pelayanan gratis
22
22. Ganti rugi
23
23. List Hutang
24
24. Pilihan Elena
25
25. (PoV Alan)
26
26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27
27. Lebih bodoh
28
28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29
29. Hukuman
30
30. Pekerjaan
31
31. Pelanggan pertama
32
32. Pertama yang bukan pertama
33
33. Pelanggan kontrak
34
34. Jalan-jalan yang gagal
35
35. Sebenarnya aku mencintainya
36
36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37
37. (Kembali PoV Nesya)
38
38. Rumah atau istana?
39
39. Orang tua
40
40. Skala prioritas
41
41. Perkara ban kempes
42
42. Kunci mobil yang terkunci
43
43. Papa Elena
44
44. Panggil Mama
45
45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46
46. Fokus!
47
47. Misi yang gagal
48
48. Duo saudara
49
49. (PoV Alvendra)
50
50. Orang aneh
51
51. More exclusive and more expensive
52
52. Jago ngeles
53
53. (PoV Alan)
54
54. Minispy
55
55. Bantuan yang tak diminta
56
56. Pertaarungan sengit
57
57. Fit*nah sepupuku
58
58. (PoV Arendra) Video viral
59
59. Berita yang beredar
60
60. Aren & Alven
61
61. Pengawal yang kecolongan
62
62. Ternyata ular
63
63. (PoV Alven)
64
64. Dewa Penyelamat
65
65. (PoV Aren) May
66
66. (PoV Aren)
67
Godaan Sang Mantan >> Puput
68
My Two Annoying Brothers >> Liliani
69
67. Uji coba tahap pertama
70
68. Meningkatnya rasa percaya diri
71
69. Bipolar
72
70. Indera keenam
73
71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74
72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75
73. (PoV Arendra)
76
74. Pahlawan kesiangan
77
75. Malaikat tak bersayap
78
76. Lingga?
79
77. Elena lebih suka siapa?
80
78. Bukan seperti yang terlihat
81
79. (PoV Arendra) Akting
82
80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83
81. Kode keras
84
82. Aku vs Miss Gendeng
85
83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86
84. Tak cukup sekedar terima kasih
87
85. Ikrar cinta
88
86. Pacaran setelah menikah
89
87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90
88. (PoV Arendra) Reina
91
89. (PoV Arendra) Malu
92
90. Biarkan semua orang tahu
93
91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94
92. (PoV Arendra) Terdakwa
95
93. Minggu depan
96
94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97
95. Dia bukan suamimu lagi
98
96. Mempermainkan atau dipermainkan
99
97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100
Haloooo ....
101
PENGUMUMAN GIVE AWAY
102
S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103
S2-2. (pov Alvendra)
104
S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105
S2-4. Tidak mau punya adik
106
S2-5. Semua sama
107
S2-6. Kamu di mana?
108
S2-7. Belah dadaku!
109
S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110
S2-9. Solusi yang terbaik
111
S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112
S2-11. Mengasuh bg.2
113
S2-12. Obat dari segala obat
114
S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115
S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116
S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117
S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118
S2-17. Perang dingin
119
S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120
S2-19.
121
S2-20. Rezeki setelah menikah
122
S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123
S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124
S2-23. Nenek sihir
125
Lagi Capek
126
S2-24. Ibu negara
127
S2-25. (pov Alven)
128
S2-26. ( pov Arendra )
129
S2-27. Anak-anak jerapah
130
S2-28. Menulis sambil ketiduran
131
S2-29. Belenggu indah
132
S2-30. (pov Arendra)
133
S2-31
134
S2-32
135
S2-33
136
S2-34
137
S2-35. Hanya mimpi
138
S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139
S2-37. Apa aku yang salah?
140
S2-38. Acara ngambek yang gagal
141
S2-39.
142
S2-40. (Author ngantuk)
143
S2-41. (pov Arendra)
144
S2-42. Jangan jadi kenyataan
145
S2-43
146
S2-44. Tuhan tidak tidur
147
ZidniNeve
148
S2-45.
149
S2-46.
150
S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151
S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152
S2-50. Pura-pura tidak tahu
153
S2-51. Keajaiban
154
S2-52.
155
S2-53.
156
S2-54. Ngidam
157
S2-55.
158
S2-56.
159
S2-57.
160
S2-58
161
S2-59
162
S2-60. TAMAT
163
Ditinggal Menjelang Nikah
164
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165
JODOH DARI LAHIR
166
JANGAN LUPAKAN AKU
167
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!