5. Skill Bang Alan

Aku langsung mengangguk. Jika memang segitu sehari, aku bisa menabungkan uang sisa dan uang hasil mencuci pakaian. Nanti tabungan bisa aku gunakan untuk kebutuhan tidak terduga lainnya. Uang yang diberikan Bapak pun masih utuh ku simpan dengan baik. Aku yakin, uang tersebut akan sangat berguna bagiku suatu saat nanti.

Semenjak itu lah, Bang Alan berubah menjadi kalong. Bang Alan berangkat usai waktu magrib, dan pulang saat azan subuh mendayu dengan syahdunya, dia pun mengetuk pintu rumah.

Tersadar aku akan lamunan panjang tentang masa lalu bersama Bang Alan. Aku lihat dia telah kembali terlelap dengan dengkurannya. Sepertinya pekerjaan yang dilakukan malam hari sangat berat? Pekerjaan seperti apakah yang dilakoninya pada waktu malam hari?

Akhirnya aku bangkit karena ditinggal tidur olehnya. Pekerjaan yang tadinya tertinggal, aku lanjutkan kembali. Aku mendahulukan mencuci pakaian keluarga, setelah itu pakaian para pelanggan. Lalu menyetrika pakaian yang sudah kering dengan membiarkan Elena bermain di sekitar Bang Alan yang lelap dalam tidurnya.

Setelah semua selesai dikerjakan, aku mengantarkan pakaian para pelanggan meninggalkan Elena begitu saja. Aku kembali sambil membawa pakaian kotor yang baru. Setelah itu langsung mampir ke warung kelontong membeli bahan kebutuhan sehari-hari.

Namun, aku merasa aneh dengan tatapan ibu-ibu yang berbisik-bisik sembari melihat ke arahku. Apakah ada yang aneh denganku? Aku coba mengecek pakaian dan apa pun yang aku kenakan. Siapa tahu ada sesuatu yang janggal, hingga membuat mereka menatap aneh padaku.

Ternyata, tak ada yang aneh dengan pakaianku. Atau mungkin wajahku yang kemana-mana tanpa riasan? Aku memang tak pernah memakai riasan. Jika tidak jalan-jalan bersama suami dan anak, mukaku bisa dibilang tak pernah tersentuh bedak dan lipstik. Aku rasa bukan karena itu mereka menggosipkan aku.

Ah, sudah lah ... jika terus aku pikirkan, aku bisa semakin stress. Dulu awal-awal di sini mereka juga menggosipkan aku kok. Namun, seiring berjalannya waktu, semuanya berhenti. Aku yakin, nantinya akan seperti itu juga.

Lebih baik aku fokus mencari bahan makanan yang disuka Bang Alan dan Elena. Lalu segera pulang tanpa memedulikan apa yang mereka bisikan tentangku.

"Ayuk semuanya, aku pulang dulu," ucapku berlalu meninggalkan warung. Aku teringat meninggalkan Elena sendirian, padahal ayahnya sedang tidur karena lelah bekerja.

"Huuuaaaaa ... Ibuk ... Ibuk ...."

Semakin dekat rumah, semakin jelas terdengar suara tangisan anakku. Aku tergopoh mengejar sumber suara. Aku lihat Bang Alan menggendong Elena yang menangis dengan wajah gusar.

"Kau kemana aja?" hardiknya.

Bibir Elena tampak mengalirkan darah segar. Aku langsung mengambil alih Elena dan mencari tisu untuk membersihkan aliran darah pada bibirnya. Aku segera memberinya ASI untuk menenangkannya.

"Kenapa tidak membangunkanku?" bentaknya lagi.

"Aku lupa," sesalku.

"Haaah, mengasuh anak saja tak becus begitu," rutuknya berlalu masuk kembali ke kamar menambah kepedihan hatiku yang sudah menangis melihat anakku terluka.

Usai Elena tenang, aku segera membersihkan bekas darah pada bibirnya. "Tadi jatuh ya, Nak?" tanyaku pada Elena. Dia mengangguk dengan lucunya.

"Jatuh di mana?"

Elena bergerak menuju satu lokasi. Dia menunjuk meja yang ada di ruang tengah. "Duuh, kasiannya anak Ibuk?" Aku langsung memeluknya kembali. Untung saja meja itu tidak terlalu tinggi.

Aku segera memasang jarit, mengikat Elena dalam gendongan. Aku mulai aktifitas memasak, bersyukur Elena tidak rewel lagi. Sepertinya tidak perlu ke dokter, meski bibir Elena tampak sedikit bengkak.

"Maafkan Ibuk yaa ... sudah lalai membiarkanmu bermain sendirian?" Kucium pucuk kepala Elena. Berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Keesokan harinya, setelah pulang kerja, Bang Alan langsung terlelap dalam tidurnya. Aku pun membereskan tas selempang mini yang selalu dipakainya untuk pergi bekerja. Saat mengangkat tas itu, ternyata isinya berceceran.

Secara refleks mataku membesar melihat benda-benda yang keluar dari tas kecil tersebut. Isinya beberapa kotak kon.. *dom yang masih utuh. Aku terhenyak duduk tak percaya menemukan benda-benda tersebut.

Sebenarnya, pekerjaan apakah yang dilakoni Bang Alan?

Aku kumpulkan kembali benda-benda tersebut dan aku bawa masuk ke dalam kamar. "Bang ..."

Namun, Bang Alan tidak bergerak sama sekali. "Baaang?" Volume suara sedikit kutingkatkan. Dia sedikit terkejut, tetapi masih belum bergerak.

"BANG?" Kali ini volume suara paling maksimal keluar dari mulutku, hingga membuat dia benar-benar terbangun dan langsung duduk.

Dia menggaruk kepala dan mengucek matanya. "Hmmm? Kenapa?" sungutnya.

"Ini buat apa? Kenapa banyak sekali?"

Bang Alan melihat benda yang ada di tanganku. Lalu matanya yang masih mengantuk, langsung terbuka lebar dan merebut kotak-kotak yang ada di tanganku tersebut. "Kamu jangan ikut campur dengan semua urusanku!"

"Katakan padaku! Kenapa semuanya ada di dalam tas mu?"

Beberapa waktu dia terdiam memandangi benda yang ada di tangannya. "Ini adalah jualanku."

"Maksudnya?"

"Aku menjual ini."

"Untuk?" Aku terus mendesaknya.

"Untuk orang-orang yang datang ke tempatku bekerja. Siapa tau mereka butuh."

Aku terus memandang dan terus membaca gelagatnya. Dia tampak gelisah saat aku menatap dengan sorot menyelidik. "Jadi di sekitar tempatmu bekerja banyak yang lakukan hubungan itu?"

Dia mengangguk tertunduk. "Aku bekerja di dunia malam. Namun, hanya di sana aku di terima untuk bekerja. Ijazahku tidak laku di mana pun. Di sana aku tidak memerlukan ijazah. Hanya membutuhkan skill yang aku punya."

"Skill seperti apa?"

Bola matanya tidak fokus menatapku yang menantang matanya. "Ada lah. Kamu belum pernah SMA sih, jadi kamu tidak akan mengerti."

Skill seperti apa yang hanya dipelajari di masa SMA? Apakah aku terlalu bodoh melewati masa SMA yang penting itu? Akhirnya aku terduduk lemas merasa lelah karena tiba-tiba da rah terasa naik ke otakku.

Dalam diam aku memandang Bang Alan yang menyimpan benda-benda tersebut ke dalam lemari. Dia menatapku lalu mengembangkan senyuman yang selalu membuatku terpesona.

"Kamu sepertinya terlalu stress. Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan?"

Mendengar ajakan tersebut, hatiku langsung melonjak girang. Sudah lama sekali kami bertiga tidak jalan-jalan. Aku langsung mengangguk.

"Tadi malam, Abang dapat uang yang cukup banyak. Hari ini kita jalan-jalan aja." Aku mendekat menggenggam tangan Bang Alan mengangguk cepat.

"Kalau begitu, biarkan Abang istirahat dulu."

Aku kembali mengangguk dan segera melanjutkan pekerjaan. Agar nanti saat Bang Alan bangun, semua beres dan kami tinggal berangkat saja.

***

Sore hari kami mengajak Elena bermain di arena permainan anak. Semua tampak sangat bagus. Aku tak pernah menemukan ini semasa kecil karena aku hanya berada di dalam dusun. Aku sedang sibuk mengedarkan pandangan mencari suamiku.

Bang Alan tidak terlihat semenjak tadi. Katanya mau membeli koin untuk menggerakan permainan tersebut. Aku gandeng Elena mencari Bang Alan. Namun, mataku langsung menangkap Bang Alan tengah asik bersenda gurau dengan Nina. Teman SMP-ku yang dulu diincarnya.

Terpopuler

Comments

Nirwana Asri

Nirwana Asri

ceritaku sangat bagus kak Sofie sukses ya real life ini mah

2022-08-14

0

FieAme

FieAme

okeeee

2022-08-13

0

Itarohmawati Rohmawati

Itarohmawati Rohmawati

si alan ..

2022-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bungkus benda mencurigakan
2 2. Salah memilih
3 3. Awal perjuangan tinggal di kota
4 4. Pekerjaan yang enak
5 5. Skill Bang Alan
6 6. Adik kakak
7 7. Lokalisasi
8 8. Tiba-tiba berubah
9 9. Istri G*gol*
10 10. Rencana masa depan
11 11. Menjadi CEO
12 12. Kekasih baru
13 13. Parfum laundry gratis
14 14. Pacar bayaran
15 15. Elena direbut
16 16. Menjemput Elena
17 17. Tak akan meninggalkan Elena
18 18. Lepas
19 19. Jadi mahasiswa
20 20. Menghadap
21 21. Pelayanan gratis
22 22. Ganti rugi
23 23. List Hutang
24 24. Pilihan Elena
25 25. (PoV Alan)
26 26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27 27. Lebih bodoh
28 28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29 29. Hukuman
30 30. Pekerjaan
31 31. Pelanggan pertama
32 32. Pertama yang bukan pertama
33 33. Pelanggan kontrak
34 34. Jalan-jalan yang gagal
35 35. Sebenarnya aku mencintainya
36 36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37 37. (Kembali PoV Nesya)
38 38. Rumah atau istana?
39 39. Orang tua
40 40. Skala prioritas
41 41. Perkara ban kempes
42 42. Kunci mobil yang terkunci
43 43. Papa Elena
44 44. Panggil Mama
45 45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46 46. Fokus!
47 47. Misi yang gagal
48 48. Duo saudara
49 49. (PoV Alvendra)
50 50. Orang aneh
51 51. More exclusive and more expensive
52 52. Jago ngeles
53 53. (PoV Alan)
54 54. Minispy
55 55. Bantuan yang tak diminta
56 56. Pertaarungan sengit
57 57. Fit*nah sepupuku
58 58. (PoV Arendra) Video viral
59 59. Berita yang beredar
60 60. Aren & Alven
61 61. Pengawal yang kecolongan
62 62. Ternyata ular
63 63. (PoV Alven)
64 64. Dewa Penyelamat
65 65. (PoV Aren) May
66 66. (PoV Aren)
67 Godaan Sang Mantan >> Puput
68 My Two Annoying Brothers >> Liliani
69 67. Uji coba tahap pertama
70 68. Meningkatnya rasa percaya diri
71 69. Bipolar
72 70. Indera keenam
73 71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74 72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75 73. (PoV Arendra)
76 74. Pahlawan kesiangan
77 75. Malaikat tak bersayap
78 76. Lingga?
79 77. Elena lebih suka siapa?
80 78. Bukan seperti yang terlihat
81 79. (PoV Arendra) Akting
82 80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83 81. Kode keras
84 82. Aku vs Miss Gendeng
85 83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86 84. Tak cukup sekedar terima kasih
87 85. Ikrar cinta
88 86. Pacaran setelah menikah
89 87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90 88. (PoV Arendra) Reina
91 89. (PoV Arendra) Malu
92 90. Biarkan semua orang tahu
93 91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94 92. (PoV Arendra) Terdakwa
95 93. Minggu depan
96 94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97 95. Dia bukan suamimu lagi
98 96. Mempermainkan atau dipermainkan
99 97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100 Haloooo ....
101 PENGUMUMAN GIVE AWAY
102 S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103 S2-2. (pov Alvendra)
104 S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105 S2-4. Tidak mau punya adik
106 S2-5. Semua sama
107 S2-6. Kamu di mana?
108 S2-7. Belah dadaku!
109 S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110 S2-9. Solusi yang terbaik
111 S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112 S2-11. Mengasuh bg.2
113 S2-12. Obat dari segala obat
114 S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115 S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116 S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117 S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118 S2-17. Perang dingin
119 S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120 S2-19.
121 S2-20. Rezeki setelah menikah
122 S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123 S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124 S2-23. Nenek sihir
125 Lagi Capek
126 S2-24. Ibu negara
127 S2-25. (pov Alven)
128 S2-26. ( pov Arendra )
129 S2-27. Anak-anak jerapah
130 S2-28. Menulis sambil ketiduran
131 S2-29. Belenggu indah
132 S2-30. (pov Arendra)
133 S2-31
134 S2-32
135 S2-33
136 S2-34
137 S2-35. Hanya mimpi
138 S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139 S2-37. Apa aku yang salah?
140 S2-38. Acara ngambek yang gagal
141 S2-39.
142 S2-40. (Author ngantuk)
143 S2-41. (pov Arendra)
144 S2-42. Jangan jadi kenyataan
145 S2-43
146 S2-44. Tuhan tidak tidur
147 ZidniNeve
148 S2-45.
149 S2-46.
150 S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151 S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152 S2-50. Pura-pura tidak tahu
153 S2-51. Keajaiban
154 S2-52.
155 S2-53.
156 S2-54. Ngidam
157 S2-55.
158 S2-56.
159 S2-57.
160 S2-58
161 S2-59
162 S2-60. TAMAT
163 Ditinggal Menjelang Nikah
164 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165 JODOH DARI LAHIR
166 JANGAN LUPAKAN AKU
167 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 167 Episodes

1
1. Bungkus benda mencurigakan
2
2. Salah memilih
3
3. Awal perjuangan tinggal di kota
4
4. Pekerjaan yang enak
5
5. Skill Bang Alan
6
6. Adik kakak
7
7. Lokalisasi
8
8. Tiba-tiba berubah
9
9. Istri G*gol*
10
10. Rencana masa depan
11
11. Menjadi CEO
12
12. Kekasih baru
13
13. Parfum laundry gratis
14
14. Pacar bayaran
15
15. Elena direbut
16
16. Menjemput Elena
17
17. Tak akan meninggalkan Elena
18
18. Lepas
19
19. Jadi mahasiswa
20
20. Menghadap
21
21. Pelayanan gratis
22
22. Ganti rugi
23
23. List Hutang
24
24. Pilihan Elena
25
25. (PoV Alan)
26
26. Laki-laki tak berguna (PoV Alan)
27
27. Lebih bodoh
28
28. Tidak bisa jaga rahasia suami
29
29. Hukuman
30
30. Pekerjaan
31
31. Pelanggan pertama
32
32. Pertama yang bukan pertama
33
33. Pelanggan kontrak
34
34. Jalan-jalan yang gagal
35
35. Sebenarnya aku mencintainya
36
36. Jodohmu adalah cerminan atas dirimu
37
37. (Kembali PoV Nesya)
38
38. Rumah atau istana?
39
39. Orang tua
40
40. Skala prioritas
41
41. Perkara ban kempes
42
42. Kunci mobil yang terkunci
43
43. Papa Elena
44
44. Panggil Mama
45
45. (PoV Aren) Trik mendapatkan hati janda
46
46. Fokus!
47
47. Misi yang gagal
48
48. Duo saudara
49
49. (PoV Alvendra)
50
50. Orang aneh
51
51. More exclusive and more expensive
52
52. Jago ngeles
53
53. (PoV Alan)
54
54. Minispy
55
55. Bantuan yang tak diminta
56
56. Pertaarungan sengit
57
57. Fit*nah sepupuku
58
58. (PoV Arendra) Video viral
59
59. Berita yang beredar
60
60. Aren & Alven
61
61. Pengawal yang kecolongan
62
62. Ternyata ular
63
63. (PoV Alven)
64
64. Dewa Penyelamat
65
65. (PoV Aren) May
66
66. (PoV Aren)
67
Godaan Sang Mantan >> Puput
68
My Two Annoying Brothers >> Liliani
69
67. Uji coba tahap pertama
70
68. Meningkatnya rasa percaya diri
71
69. Bipolar
72
70. Indera keenam
73
71. Ayah sayang Ibuk dan Elena
74
72. (PoV Alan) Monyeet-monyeet pengganggu
75
73. (PoV Arendra)
76
74. Pahlawan kesiangan
77
75. Malaikat tak bersayap
78
76. Lingga?
79
77. Elena lebih suka siapa?
80
78. Bukan seperti yang terlihat
81
79. (PoV Arendra) Akting
82
80. (PoV Alvendra) Si tomboy ngeselin
83
81. Kode keras
84
82. Aku vs Miss Gendeng
85
83. (PoV Arendra) A+ asal menikah denganku
86
84. Tak cukup sekedar terima kasih
87
85. Ikrar cinta
88
86. Pacaran setelah menikah
89
87. (PoV Alvendra) Si pengacau
90
88. (PoV Arendra) Reina
91
89. (PoV Arendra) Malu
92
90. Biarkan semua orang tahu
93
91. Sekarang resmi jadi calon menantu
94
92. (PoV Arendra) Terdakwa
95
93. Minggu depan
96
94. Perawan memang cantik, Janda lebih menarik
97
95. Dia bukan suamimu lagi
98
96. Mempermainkan atau dipermainkan
99
97. Ini bukan drama—perasaanku tulus—Ending
100
Haloooo ....
101
PENGUMUMAN GIVE AWAY
102
S-2: 1. Istri bar-bar Pak Dosen
103
S2-2. (pov Alvendra)
104
S2-3. ( pov Arendra) Proposal jadi yang berikutnya
105
S2-4. Tidak mau punya adik
106
S2-5. Semua sama
107
S2-6. Kamu di mana?
108
S2-7. Belah dadaku!
109
S2-8. ( pov Alvendra) Sepatu
110
S2-9. Solusi yang terbaik
111
S2-10. (pov Arendra) Mengasuh bg. 1
112
S2-11. Mengasuh bg.2
113
S2-12. Obat dari segala obat
114
S2-13. Pengen dibelikan hape juga
115
S2-14. (pov Arendra) Arendra Junior
116
S2-15. (pov Alan) Pebinor yang gagal
117
S2-16. (pov Arendra) Mantan suami istriku
118
S2-17. Perang dingin
119
S2-18. Bukan kisah yang pantas untuk dikenang
120
S2-19.
121
S2-20. Rezeki setelah menikah
122
S2-21. (pov Arendra) Sempurna
123
S2-22. Akhiri hubungan dengannya
124
S2-23. Nenek sihir
125
Lagi Capek
126
S2-24. Ibu negara
127
S2-25. (pov Alven)
128
S2-26. ( pov Arendra )
129
S2-27. Anak-anak jerapah
130
S2-28. Menulis sambil ketiduran
131
S2-29. Belenggu indah
132
S2-30. (pov Arendra)
133
S2-31
134
S2-32
135
S2-33
136
S2-34
137
S2-35. Hanya mimpi
138
S2-36. (pov Arendra) Maafkan aku, Sayang
139
S2-37. Apa aku yang salah?
140
S2-38. Acara ngambek yang gagal
141
S2-39.
142
S2-40. (Author ngantuk)
143
S2-41. (pov Arendra)
144
S2-42. Jangan jadi kenyataan
145
S2-43
146
S2-44. Tuhan tidak tidur
147
ZidniNeve
148
S2-45.
149
S2-46.
150
S2-47. (pov Arendra) Pria cacat
151
S2-48. (pov Arendra) Memperkuat indera pendengaran
152
S2-50. Pura-pura tidak tahu
153
S2-51. Keajaiban
154
S2-52.
155
S2-53.
156
S2-54. Ngidam
157
S2-55.
158
S2-56.
159
S2-57.
160
S2-58
161
S2-59
162
S2-60. TAMAT
163
Ditinggal Menjelang Nikah
164
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
165
JODOH DARI LAHIR
166
JANGAN LUPAKAN AKU
167
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!